Anda di halaman 1dari 6

USKP 22006: Akuntansi Pajak - B

Soal 1 (Bobot 20%)


Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang ( X ) pada
jawaban a, b, c, d atau e pada naskah soal ini.

1. PT. XYZ sebuah perusahaan pemegang hak pengusahaan hutan, pada tahun 2005
memiliki pengeluaran untuk memperoleh hak pengusahaan hutan, yang mempunyai
potensi 10.000.000 (sepuluh juta) ton kayu, sebesar Rp 500.000.000,- diamortisasi sesuai
dengan persentase satuan produksi yang direalisasikan dalam tahun yang bersangkutan.
Jika dalam satu tahun pajak ternyata jumlah produksi mencapai 3.000.000 (tiga juta) ton
yang berarti 30% (tiga puluh persen) dari potensi yang tersedia, Berapakah besarnya
amortisasi yang diperkenankan untuk dikurangkan dari penghasilan bruto pada tahun
tersebut
a. Rp. 150.000.000,-
b. Rp. 50.000.000,-
c. Rp. 200.000.000,-
d. Rp. 100.000.000,-
e. Tidak ada jawaban yang benar

Data untuk pertanyaan nomor 2 dan 3


Berikut ini adalah scenario pertukaran aktiva tetap antara Perusahaan Sweet Dream dengan
dua perusahaan lain yang diajukan oleh konsultan manajemen Perusahaan Sweet Dream
(Dalam rupiah). Untuk kepentingan akuntansi dalam menghitung penyusutan disamakan
dengan ketentuan pajak.

Keterangan Sweet Dream Toys Tool Ximen Duo


Jenis Aktiva Kendaraan Kendaraan Mesin
Harga Perolehan 50.000.000
Akumulasi 20.000.000
Depresiasi
Nilai Pasar 37.500.000 37.500.000 35.000.000

2. Jika Perusahaan Sweet Dream melakukan transaksi dengan Perusahaan Toys Tool.
Berapakah laba/(rugi) menurut akuntansi dari pertukaran aktiva tersebut yang
ditanggung oleh Sweet Dream ?
a. Laba sebesar Rp. 7.500.000
b. Rugi Rp. 7.500.000
c. Tidak bisa dihitung, karena tidak diketahui nilai buku aktiva dari Toys Tool
d. Tidak ada laba atau rugi
e. Tidak ada jawaban yang benar

3. Menurut ketentuan pajak, berapa laba atau rugi yang ditanggung oleh PT Sweet Dream
apabila melakukan pertukaran aktiva dengan Toys Tool atau Ximen Duo ?
a. Tidak ada laba atau rugi dengan toys Tool dan rugi Rp 2.500.000 dengan Ximen
Duo
b. Tidak ada laba atau rugi dengan toys Tool dan laba Rp 5.000.000 dengan Ximen
Duo
c. Laba Rp 7.500.000,- dengan Toys Tool dan laba Rp 5.000.000,- dengan Ximen Duo
d. Tidak ada laba atau rugi

1
USKP 22006: Akuntansi Pajak - B

e. Tidak bisa dihitung, karena tdk diketahui nilai buku aktiva dari Toys Tool maupun
Ximen Duo

4. Pada tanggal 5 Januari 2004, PT. Sehati membeli peralatan kantor berupa meja tulis
yang terbuat dari kayu sebanyak 10 buah @Rp. 5.000.000,-. Dalam menyusun laporan
keuangan tahun 2005, PT. Sehati melakukan penyusutan secara komersial dengan
menggunakan metode sum-of-the-years-digit dan secara fiskal menggunakan metode
garis lurus. Diperkirakan masa manfaat Meja tulis tersebut secara komersial adalah 5
tahun. Berapakah biaya penyusutan yang terjadi pada tahun 2005 baik secara komersial
maupun fiskal ?
a. Komersial Rp. 16.666.667 Fiskal Rp. 12.500.000
b. Komersial Rp. 13.333.333 Fiskal Rp. 25.000.000
c. Komersial Rp. 16.666.667 Fiskal Rp. 25.000.000
d. Komersial Rp. 13.333.333 Fiskal Rp. 12.500.000
e. Komersial Rp. 16.666.667 Fiskal Rp. 17.500.000

5. Pada akhir tahun 2005 PT. Alam Senandung memperoleh laba sebelum pajak sebesar
200 juta. Namun demikian, dalam laba tersebut termasuk laba transaksi penjualan
sebagian investasi saham di luar bursa efek yang dilakukan pada tanggal 1 Juli 2005
dengan jurnal sebagai berikut :

Dr. Bank Rp 55.000.000,-


Cr. Laba penjualan saham Rp 55.000.000,-

Harga perolehan saham yang dijual tersebut sebesar Rp 30 juta. Apabila transaksi
lainnya sudah sesuai dengan ketentuan pajak, berapa laba akuntansi dan berapa jumlah
penghasilan kena pajak PT. Alam Senandung yang akan dilaporkan dalam SPT PPh
Badan Tahun 2005:
a. Laba akuntansi Rp 155.000.000,- dan PKP Rp 155.000.000,-
b. Laba akuntansi Rp 170.000.000,- dan PKP Rp 155.000.000,-
c. Laba akuntansi Rp 170.000.000,- dan PKP Rp 170.000.000,-
d. Laba akuntansi Rp 155.000.000,- dan PKP Rp 170.000.000,-
e. Laba akuntansi Rp 145.000.000,- dan PKP Rp 145.000.000,-

Data untuk pertanyaan nomor 6 s.d. 7


Bapak Jatmiko bekerja sebagai manajer di PT Bintang Persada, sedangkan istrinya
mengelola toko alat listrik di ITC Cempaka Emas. Bapak Jatmiko mempunyai 3 orang anak.
Selain itu, Bapak Jatmiko mempunyai sebidang tanah di Sawangan yang dibeli tahun 2001
seharga Rp75.000.000.
Data lain selama tahun 2005 adalah sebagai berikut:
Peredaran usaha Rp 500.000.000
Biaya usaha toko Rp 250.000.000
Penghasilan sebagai manajer Rp 80.000.000
Simpanan deposito Rp 100.000.000
Penghasilan lain-lain: Rp
Penghasilan bunga deposito (setelah pajak) Rp 12.000.000
Penjualan tanah di Sawangan Rp 100.000.000
Keterangan lain: Rp
Biaya hidup keluarga setahun Rp 50.000.000

2
USKP 22006: Akuntansi Pajak - B

Bukti Potong (1721 A1) dari PT Bintang Persada Rp 5.730.0000


PPh yang dibayar selama tahun 2005 Rp 24.000.000
PPh Penjualan Tanah Rp 5.000.000
Membayar Zakat penghasilan 2005 ke BAZIS DKI Rp 18.000.000

6. Berdasarkan data di atas, berapa besarnya PPh Terutang Bapak Jatmiko tahun 2005 ?
a. Rp60.820.000
b. Rp74.120.000
c. Rp65.370.000
d. Rp2.420.000
e. Rp69.570.000

7. Jika Bapak Jatmiko yang mengelola Toko dan istrinya sebagai Manager di PT Bintang
Persada dengan penghasilan netto yang sama dan PPh telah dipotong (1721 A1) sebesar
Rp 6.450.000,-. Berapa besarnya PPh yang masih harus dibayar oleh Bapak Jatmiko
untuk tahun pajak 2005?
a. Rp21.170.000
b. Rp34.920.000
c. Rp44.970.000
d. Rp45.420.000
e. Rp17.570.000

8. CV Amin sedang melakukan perhitungan persediaan guna menyusun laporan keuangan


yang akan dilaporkan ke kantor pajak bulan Maret 2006. Dari data yang ada dapat
diketahui hal-hal sbb (dalam ribuan rupiah):

Persediaan awal, 1 Januari 2005 160.000


Pembelian (kotor) 640.000
Diskon Pembelian 12.000
Ongkos Angkut 30.000
Penjualan 1.000.000
Retur Penjualan 70.000

Jika keuntungan kotor yang diperoleh CV Amin sebesar 30 % dari penjualan bersih,
berapakah nilai persediaan akhir per 31 Desember 2005 ?
a. Rp188.000.000
b. Rp167.000.000
c. Rp179.000.000
d. Rp118.000.000
e. Rp130.000.000

Soal 2 (Bobot 25%)


PD Sederhana merupakan sebuah perusahaan dagang dalam bidang penjualan barang-barang
elektronik ternama di daerah Sukabumi, Jawa Barat. Sejak berdiri tahun 1998 PD Sederhana
selalu menghasilkan keuntungan yang membawanya sebagai Wajib Pajak 100 besar di
daerah tersebut. Namun perusahaan yang didirikan oleh Bang Diman ini memperoleh
musibah karena gudang yang menyimpan seluruh inventory yang dimilikinya hangus

3
USKP 22006: Akuntansi Pajak - B

terbakar pada tanggal 30 Oktober 2005 ketika seluruh karyawan sedang libur bersama
Lebaran.

Berikut adalah informasi yang terkumpul saat terjadinya kebakaran pada perusahaan dagang
Sederhana pada tanggal 30 Oktober 2005 :

Deskripsi 1 Januari 1 Jan – 30 Okt 30 Oktober


Inventory 3.500.000
Account Payable 2.500.000 14.000.000
Account Receivable 5.000.000 4.500.000
Pembayaran utang dagang 98.000.000
setelah dikurangi retur
pembelian sebesar Rp
2.000.000
Penerimaan piutang setelah 156.500.000
dikurangi sales return Rp.
1.500.000,-
Prosentase gross profit 30% dari penjualan bersih

Pertanyaan :
1. Berapakah persediaan barang dagangan yang terbakar ?
2. Bagaimana jurnal untuk mencatat kerugian atas terbakarnya seluruh barang dagangan
tersebut ?
3. Jika PD Sederhana menerima penggantian asuransi dari PT Asuransi Kebakaran Sejati
sebesar Rp. 125.000.000,- pada tanggal 20 November 2005. Bagaimana aspek
perpajakan dan jurnalnya ?
4. Masih terkait dengan pertanyaan no. 2 dan 3, jika pada tahun 2005 perusahaan
mencatat biaya penjualan dan administrasi. Secara fiskal sebesar Rp. 25.000.000,- dan
telah menyetor PPh Pasal 25 sebesar Rp. 500.000/bulan. Berapakah PPh kurang/(lebih)
dibayar tahun pajak 2005 ?

Soal 3 (25%)
Berikut ini adalah saldo yang dimiliki oleh PT Sahabat Sejati yang berkaitan dengan aktiva
tetap per 1 April 2005 (dalam rupiah) :

Building 325.000.000
Acc. Depr. Of Building 28.000.000
Machines 60.000.000
Acc. Depr. Of Machines 15.000.000
Vehicles 87.000.000
Acc. Depr. Of Vehicles 14.500.000
Equipment 24.000.000
Acc. Depr. Of Equipment 5.000.000

Ket :
a. Periode akuntansi adalah jangka waktu 1 tahun (1 Januari s.d. 31 Desember)
b. Seluruh aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus.
c. Gedung memiliki estimasi umur 20 tahun dengan nilai sisa Rp. 5.000.000,-

4
USKP 22006: Akuntansi Pajak - B

d. Machines, vehicles dan equipment masing-masing terdiri dari 2 unit dengan harga
perolehan/unit yang sama, tanpa nilai sisa dengan estimasi masa manfaat 6 tahun.
e. Secara ketentuan perpajakan, machines dan vehicles dikategorikan ke dalam
kelompok II bukan bangunan, equipment dikategorikan ke dalam kelompok I bukan
bangunan dan gedung dikategorikan ke dalam kelompok bangunan permanen.

Pertanyaan :
1. Tentukan tanggal perolehan dari masing-masing aktiva tetap?
2. Buatlah jurnal yang diperlukan jika pada tanggal 2 Mei 2005 salah satu mesin ditukarkan
dengan mesin sejenis yang diperkirakan mempunyai umur ekonomis 6 tahun dengan
nilai sisa Rp. 433.333,33; harga pasar Rp 36.000.000,- dan perusahaan diharuskan
menambah uang tunai sebesar Rp. 18.000.000,-
3. Buatlah jurnal penyesuaian per tanggal 31 Desember 2005 yang diperlukan?
4. Berapakah biaya penyusutan per fiskal untuk tahun pajak 2005?

Soal 4 (30%)
PT Propertindo adalah perusahaan properti yang bergerak di bidang real estate. Perusahaan
mempunyai laporan laba rugi pada tahun 2005 adalah sebagai berikut:

Pendapatan 4.300.000.000
Harga pokok penjualan (1.200.000.000)
Laba kotor 3.100.000.000
Biaya umum dan administrasi
Biaya gaji dan tunjangan 1.000.000.000
Biaya sumbangan 75.000.000
Biaya pemasaran 100.000.000
Biaya penyusutan dan amortisasi 50.000.000
Biaya lainnya 20.000.000
Total biaya umum dan administrasi 1.245.000.000
Laba operasi 1.855.000.000
Pendapatan (biaya) lain-lain
Pendapatan jasa giro 10.000.000
Laba bersih 1.865.000.000

Keterangan lain sehubungan dengan laba (rugi) tahun 2005 adalah sebagai berikut:
1. pendapatan terdiri dari pendapatan penjualan tanah dan bangunan sebesar
Rp2.800.000.000 dan pendapatan sewa bangunan sebesar Rp1.500.000.000;
2. Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok penjualan tanah dan bangunan sebesar
Rp900.000.000 dan harga pokok penjualan atas pendapatan sewa bangunan sebesar
Rp300.000.000;
3. Rincian biaya gaji dan tunjangan adalah:
- Biaya gaji Rp500.000.000
- Tunjangan transport Rp400.000.000
- Makan dan minum di kantor Rp60.000.000
- Biaya PPh pasal 21 ditanggung pemberi kerja Rp40.000.000

5
USKP 22006: Akuntansi Pajak - B

4. Biaya sumbangan merupakan sumbangan ke Yayasan Yatim Piatu sebesar Rp


20.000.000,- dan sumbangan untuk bencana alam tsunami di Aceh sebesar
Rp55.000.000;
5. Di dalam biaya pemasaran terdapat pembayaran biaya entertainment yang disertai daftar
nominatif sebesar Rp 25.000.000;
6. Biaya penyusutan dan amortisasi merupakan biaya penyusutan peralatan kantor
(kelompok II) dengan harga perolehan sebesar Rp300.000.000 yang diperoleh pada
tanggal 1 Arpil 2003. Untuk keperluan perpajakan, perusahaan menggunakan metode
saldo menurun.
7. Seluruh biaya lainnya merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan;
8. SPT tahun 2004 dilaporkan dengan perhitungan PPh terutang sebesar Rp10.000.000 dan
PPh yang dipotong/dipungut oleh pihak lain sebesar Rp4.000.000. PPh Pasal 25 bulanan
mulai diangsur bulan Maret 2005 dan bulan sebelumnya nihil.

Sehubungan dengan data-data tersebut di atas, Anda diminta untuk:


a. Membuat rekonsiliasi fiskal tahun pajak 2005;
b. Menghitung pajak kurang(lebih) bayar tahun 2005;
c. Buat jurnal penyesuaian untuk mengakui pajak kurang(lebih) bayar tahun 2005.

Anda mungkin juga menyukai