1. PT. XYZ sebuah perusahaan pemegang hak pengusahaan hutan, pada tahun 2005
memiliki pengeluaran untuk memperoleh hak pengusahaan hutan, yang mempunyai
potensi 10.000.000 (sepuluh juta) ton kayu, sebesar Rp 500.000.000,- diamortisasi sesuai
dengan persentase satuan produksi yang direalisasikan dalam tahun yang bersangkutan.
Jika dalam satu tahun pajak ternyata jumlah produksi mencapai 3.000.000 (tiga juta) ton
yang berarti 30% (tiga puluh persen) dari potensi yang tersedia, Berapakah besarnya
amortisasi yang diperkenankan untuk dikurangkan dari penghasilan bruto pada tahun
tersebut
a. Rp. 150.000.000,-
b. Rp. 50.000.000,-
c. Rp. 200.000.000,-
d. Rp. 100.000.000,-
e. Tidak ada jawaban yang benar
2. Jika Perusahaan Sweet Dream melakukan transaksi dengan Perusahaan Toys Tool.
Berapakah laba/(rugi) menurut akuntansi dari pertukaran aktiva tersebut yang
ditanggung oleh Sweet Dream ?
a. Laba sebesar Rp. 7.500.000
b. Rugi Rp. 7.500.000
c. Tidak bisa dihitung, karena tidak diketahui nilai buku aktiva dari Toys Tool
d. Tidak ada laba atau rugi
e. Tidak ada jawaban yang benar
3. Menurut ketentuan pajak, berapa laba atau rugi yang ditanggung oleh PT Sweet Dream
apabila melakukan pertukaran aktiva dengan Toys Tool atau Ximen Duo ?
a. Tidak ada laba atau rugi dengan toys Tool dan rugi Rp 2.500.000 dengan Ximen
Duo
b. Tidak ada laba atau rugi dengan toys Tool dan laba Rp 5.000.000 dengan Ximen
Duo
c. Laba Rp 7.500.000,- dengan Toys Tool dan laba Rp 5.000.000,- dengan Ximen Duo
d. Tidak ada laba atau rugi
1
USKP 22006: Akuntansi Pajak - B
e. Tidak bisa dihitung, karena tdk diketahui nilai buku aktiva dari Toys Tool maupun
Ximen Duo
4. Pada tanggal 5 Januari 2004, PT. Sehati membeli peralatan kantor berupa meja tulis
yang terbuat dari kayu sebanyak 10 buah @Rp. 5.000.000,-. Dalam menyusun laporan
keuangan tahun 2005, PT. Sehati melakukan penyusutan secara komersial dengan
menggunakan metode sum-of-the-years-digit dan secara fiskal menggunakan metode
garis lurus. Diperkirakan masa manfaat Meja tulis tersebut secara komersial adalah 5
tahun. Berapakah biaya penyusutan yang terjadi pada tahun 2005 baik secara komersial
maupun fiskal ?
a. Komersial Rp. 16.666.667 Fiskal Rp. 12.500.000
b. Komersial Rp. 13.333.333 Fiskal Rp. 25.000.000
c. Komersial Rp. 16.666.667 Fiskal Rp. 25.000.000
d. Komersial Rp. 13.333.333 Fiskal Rp. 12.500.000
e. Komersial Rp. 16.666.667 Fiskal Rp. 17.500.000
5. Pada akhir tahun 2005 PT. Alam Senandung memperoleh laba sebelum pajak sebesar
200 juta. Namun demikian, dalam laba tersebut termasuk laba transaksi penjualan
sebagian investasi saham di luar bursa efek yang dilakukan pada tanggal 1 Juli 2005
dengan jurnal sebagai berikut :
Harga perolehan saham yang dijual tersebut sebesar Rp 30 juta. Apabila transaksi
lainnya sudah sesuai dengan ketentuan pajak, berapa laba akuntansi dan berapa jumlah
penghasilan kena pajak PT. Alam Senandung yang akan dilaporkan dalam SPT PPh
Badan Tahun 2005:
a. Laba akuntansi Rp 155.000.000,- dan PKP Rp 155.000.000,-
b. Laba akuntansi Rp 170.000.000,- dan PKP Rp 155.000.000,-
c. Laba akuntansi Rp 170.000.000,- dan PKP Rp 170.000.000,-
d. Laba akuntansi Rp 155.000.000,- dan PKP Rp 170.000.000,-
e. Laba akuntansi Rp 145.000.000,- dan PKP Rp 145.000.000,-
2
USKP 22006: Akuntansi Pajak - B
6. Berdasarkan data di atas, berapa besarnya PPh Terutang Bapak Jatmiko tahun 2005 ?
a. Rp60.820.000
b. Rp74.120.000
c. Rp65.370.000
d. Rp2.420.000
e. Rp69.570.000
7. Jika Bapak Jatmiko yang mengelola Toko dan istrinya sebagai Manager di PT Bintang
Persada dengan penghasilan netto yang sama dan PPh telah dipotong (1721 A1) sebesar
Rp 6.450.000,-. Berapa besarnya PPh yang masih harus dibayar oleh Bapak Jatmiko
untuk tahun pajak 2005?
a. Rp21.170.000
b. Rp34.920.000
c. Rp44.970.000
d. Rp45.420.000
e. Rp17.570.000
Jika keuntungan kotor yang diperoleh CV Amin sebesar 30 % dari penjualan bersih,
berapakah nilai persediaan akhir per 31 Desember 2005 ?
a. Rp188.000.000
b. Rp167.000.000
c. Rp179.000.000
d. Rp118.000.000
e. Rp130.000.000
3
USKP 22006: Akuntansi Pajak - B
terbakar pada tanggal 30 Oktober 2005 ketika seluruh karyawan sedang libur bersama
Lebaran.
Berikut adalah informasi yang terkumpul saat terjadinya kebakaran pada perusahaan dagang
Sederhana pada tanggal 30 Oktober 2005 :
Pertanyaan :
1. Berapakah persediaan barang dagangan yang terbakar ?
2. Bagaimana jurnal untuk mencatat kerugian atas terbakarnya seluruh barang dagangan
tersebut ?
3. Jika PD Sederhana menerima penggantian asuransi dari PT Asuransi Kebakaran Sejati
sebesar Rp. 125.000.000,- pada tanggal 20 November 2005. Bagaimana aspek
perpajakan dan jurnalnya ?
4. Masih terkait dengan pertanyaan no. 2 dan 3, jika pada tahun 2005 perusahaan
mencatat biaya penjualan dan administrasi. Secara fiskal sebesar Rp. 25.000.000,- dan
telah menyetor PPh Pasal 25 sebesar Rp. 500.000/bulan. Berapakah PPh kurang/(lebih)
dibayar tahun pajak 2005 ?
Soal 3 (25%)
Berikut ini adalah saldo yang dimiliki oleh PT Sahabat Sejati yang berkaitan dengan aktiva
tetap per 1 April 2005 (dalam rupiah) :
Building 325.000.000
Acc. Depr. Of Building 28.000.000
Machines 60.000.000
Acc. Depr. Of Machines 15.000.000
Vehicles 87.000.000
Acc. Depr. Of Vehicles 14.500.000
Equipment 24.000.000
Acc. Depr. Of Equipment 5.000.000
Ket :
a. Periode akuntansi adalah jangka waktu 1 tahun (1 Januari s.d. 31 Desember)
b. Seluruh aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus.
c. Gedung memiliki estimasi umur 20 tahun dengan nilai sisa Rp. 5.000.000,-
4
USKP 22006: Akuntansi Pajak - B
d. Machines, vehicles dan equipment masing-masing terdiri dari 2 unit dengan harga
perolehan/unit yang sama, tanpa nilai sisa dengan estimasi masa manfaat 6 tahun.
e. Secara ketentuan perpajakan, machines dan vehicles dikategorikan ke dalam
kelompok II bukan bangunan, equipment dikategorikan ke dalam kelompok I bukan
bangunan dan gedung dikategorikan ke dalam kelompok bangunan permanen.
Pertanyaan :
1. Tentukan tanggal perolehan dari masing-masing aktiva tetap?
2. Buatlah jurnal yang diperlukan jika pada tanggal 2 Mei 2005 salah satu mesin ditukarkan
dengan mesin sejenis yang diperkirakan mempunyai umur ekonomis 6 tahun dengan
nilai sisa Rp. 433.333,33; harga pasar Rp 36.000.000,- dan perusahaan diharuskan
menambah uang tunai sebesar Rp. 18.000.000,-
3. Buatlah jurnal penyesuaian per tanggal 31 Desember 2005 yang diperlukan?
4. Berapakah biaya penyusutan per fiskal untuk tahun pajak 2005?
Soal 4 (30%)
PT Propertindo adalah perusahaan properti yang bergerak di bidang real estate. Perusahaan
mempunyai laporan laba rugi pada tahun 2005 adalah sebagai berikut:
Pendapatan 4.300.000.000
Harga pokok penjualan (1.200.000.000)
Laba kotor 3.100.000.000
Biaya umum dan administrasi
Biaya gaji dan tunjangan 1.000.000.000
Biaya sumbangan 75.000.000
Biaya pemasaran 100.000.000
Biaya penyusutan dan amortisasi 50.000.000
Biaya lainnya 20.000.000
Total biaya umum dan administrasi 1.245.000.000
Laba operasi 1.855.000.000
Pendapatan (biaya) lain-lain
Pendapatan jasa giro 10.000.000
Laba bersih 1.865.000.000
Keterangan lain sehubungan dengan laba (rugi) tahun 2005 adalah sebagai berikut:
1. pendapatan terdiri dari pendapatan penjualan tanah dan bangunan sebesar
Rp2.800.000.000 dan pendapatan sewa bangunan sebesar Rp1.500.000.000;
2. Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok penjualan tanah dan bangunan sebesar
Rp900.000.000 dan harga pokok penjualan atas pendapatan sewa bangunan sebesar
Rp300.000.000;
3. Rincian biaya gaji dan tunjangan adalah:
- Biaya gaji Rp500.000.000
- Tunjangan transport Rp400.000.000
- Makan dan minum di kantor Rp60.000.000
- Biaya PPh pasal 21 ditanggung pemberi kerja Rp40.000.000
5
USKP 22006: Akuntansi Pajak - B