NIM : 11000120120133 Matkul : Metode Penelitian dan Penulisan Hukum Kelas :O Dosen Pengampu : Dr. Muh. Afif Mahfud, S.H., M.H.
PERMASALAHAN DAN REALITAS PERLINDUNGAN KONSUMEN
ATAS PERJANJIAN BAKU Perjanjian baku merupakan perjanjian yang dimana terdapat syarat-syarat tertentu dan dibuat oleh salah satu pihak. Konsep perjanjian baku ini sama dengan perjanjian adhesi yaitu perjanjian yang bergantung kepada salah satu pihak untuk memilih melanjutkan kontrak atau membatalkan kontrak. Pasal 1 angka 3 UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen menjeleaskan definisi pelaku usaha merupakan setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian penyelenggaraan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi. Dengan adanya perjanjian baku ini terkadang perjanjian pelaku usaha yang dianggap merugikan pihak kedua atau konsumen. Banyak pelaku usaha yang membuat perjanjian tersebut semata-mata untuk kepentingan diri sendiri dengan membuat klausul dalam perjanjian yang membingungkan pihak lain tanpa memberikan informasi perjanjian tersebut dengan jelas dan gamblang. Pasal 4 huruf c dan f menjelaskan bahwa konsumen mendapatkan hak untuk mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur serta mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut. Lebih lanjut dalam praktiknya apabila pihak konsumen mendapati adanya kecurangan dari pihak pelaku usaha atau pihak yang membuat perjanjian dan konsumen tersebut telah dianggap menyetujui maka tidak terdapat celah lagi untuk melindungi dirinya. Padahal sebenarnya undang-undang telah memberikan fasilitas dengan dikeluarkannya Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Pasal 61 jo Pasal 19 UU No. 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen menjelaskan bahwa penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha dan/atau pengurusnya serta pelaku usaha bertanggungjawab untuk ganti kerugian barang/ jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan.
JurnaPenyelesaian Tunggakan Apartemen Antara Ibu MP Dengan PT. X Anak Dari Perusahaan PT. Y Dihubungkan Dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumenl Tesis Indra Gunawan Pasca Unas Ind