Anda di halaman 1dari 2

Ilmuwan menemukan 

gunung api bawah laut di Hawaii yang kini telah nonaktif.


Gunung itu diyakini pernah menjulang hingga setinggi 915 meter di atas
permukaan laut serta berperan dalam pembentukan Pulau Oahu.

Berdasarkan publikasi penelitian di jurnal Geological Society of America Bulletin bulan


ini, gunung bawah laut bernama Kaena itu pernah aktif 5 juta tahun lalu di wilayah
antara Pulau Oahu dan Kauai.

"Sebelumnya, kita berpikir bahwa kita telah mengetahui semua gunung api di
Hawaii. Ini adalah satu yang kita tidak ketahui," kata John Sinton, geolog dari
University of Hawaii di Manoa, seperti dikutip Reuters, Senin (19/5).

Pulau Oahu merupakan pulau di mana ibu kota dan kota terbesar di Hawaii,
Honolulu, berada. Sebelumnya, Oahu dipercaya terbentuk akibat adanya Gunung
Waianae di sebelah barat dan Koolau di timur.

Dengan adanya penemuan ini, ilmuwan memperoleh petunjuk bahwa Oahu punya
gunung lain di bagian barat, yaitu Kaena. Gunung yang baru ditemukan ini seiring
waktu "tenggelam" di bawah permukaan Samudra Pasifik.
Meskipun Kaena adalah gunung yang terbentuk pertama, geolog memperkirakan
bahwa Waianae lebih dulu muncul ke permukaan sekitar 3,9 juta tahun lalu. Kaena
kemudian muncul ke permukaan 400.000 tahun kemudian, diikuti Koolau 500.000
tahun kemudian.

"Tiga juta tahun lalu, ketiga gunung muncul di permukaan," kata Sinton. "Pulau-
pulau di sana selalu mengalami penurunan permukaan walaupun sedang
berkembang. Sekali gunung api berhenti bererupsi, gunung-gunung itu akan
tenggelam. Kita tak tahu kapan Kaena tenggelam," imbuhnya.

Hingga kini, ilmuwan masih menyelidiki mengapa Kaena menjadi tidak aktif dan
akhirnya tenggelam, serta kapan persisnya kejadian itu. Ilmuwan melihat
pembentuk lava dan jejak erosi.

Anda mungkin juga menyukai