Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan lokasi pusat gempabumi, gempabumi ini disebabkan oleh aktivitas Subduksi Utara

Papua (New Guinea Trench) yang berada di perairan sebelah utara Papua. Subduksi Utara Papua
ini merupakan pertemuan 2 lempeng yaitu Lempeng Indo-Australia yang berada diselatan
dengan Lempeng Caroline-Pasifik yang ada disebelah Utara. Pola patahan dari gempabumi ini
adalah Patahan Naik dengan data focal mechanism-nya (N1: strike 103, dip 11, rake 69 ; N2:
strike 305, dip 80, rake 94). Secara Historis, daerah Papua pernah terjadi gempabumi yang
diikuti gelombang tsunami pada tahun 1864 dengan Run Up maksimum 12 meter, tahun 1914
dengan Run Up maksimum 0.1 meter, tahun 1957 dengan Run Up maksimum 1.8 meter dan
tahun 1979 dengan Run Up maksimum 2 meter.

Yang menarik dari hasil survey Tim Survey Tsunami Internasional adalah, tinggi Run Up
tsunami tertinggi terjadi bukan ada di Biak Utara atau Biak Timur yang notabene terletak
berhadapan langsung dengan pusat gempabumi. Tetapi terletak berlainan sisi dari pulau  dari
pusat gempabumi, yaitu di Biak Barat, tepatnya di Mardri dengan koordinat survey 0.9375°LS,
135.7858°BT dengan tinggi Run Up 7.68 meter. Berdasarkan asumsi para peneliti, tinggi Run
Up di Biak Barat lebih tinggi dibandingkan dengan di Biak Timur, kemungkinan di Biak Barat
telah terjadi Tsunami Lonsoran akibat longsor batu karang di bawah laut. Asumsi ini didukung
dengan ditemukannya tiga atau empat tanah longsor di bukit-bukit disekitarnya, dimana
kemiringan dari bukit adalah hampir sama dengan kemiringan dengan batu karang yang ada di
lepas pantai. Dibawah ini juga saya melampirkan hasil data survey ketinggian yang tercatat di
beberapa Negara dan tinggi tsunami yang di ukur di Pulau Biak dan sekitarnya

Daftar Pustaka

 F. Imamura, D. Subandono, G. Watson, A. Moore, T. Takahashi, H. Matsutomi and R. hidayat,


“Irian Jaya Earthquake and Tsunami Cause Serious damage”, EOS, Volume 78, No. 19, May
13, 1997

(2) International Tsunami Information Center, “Tsunami Newsletter-July 1996 Volume XXVIII
No.2”

(3) H. Matsutomi, N. Shuto, F. Imamura, T. Takahashi, “Field Surveyof the 1996 Irian Jaya
Earthquake Tsunami in Biak Island” Natural Hazard 24:199-212, 2001.

(4) Integrated Tsunami Database for the World Ocean, Version 6.52 of December 31, 2007. CD-
ROM, Tsunami Laboratory, ICMMG SD RAS, Novosibirsk, Russia.

Anda mungkin juga menyukai