Anda di halaman 1dari 4

RING OF FIRE

Cincin Api Pasifik atau lingkaran Api Pasifik atau biasa disebut dengan Istilah
bahasa inggris RING of FIRE adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi
dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan samudra pasifik. Daerah ini
berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.550 km, sering
juga disebut sebagai SABUK GEMPA PASIFIK.

Bagaimana Cincin Api terbentuk?

Cincin Api terbentuk oleh Lempeng Tektonik. Lempeng Tektonik adalah lempengan
besar kerak bumi yang terus bergerak diatas mantel-lapisan batuan padat dan cair
dibawah kerak bumi. Dan cincin api terbentuk saat lempeng samudera meluncur di
bawah lempeng benua.

Jadi singkatnya Cincin api terbentuk karena lempeng-lempeng bumi yang saling
bergesekan.

Bagaimana Gunung Berapi terbentuk?

Gunung Berapi tercipta ketika magma atau batuan cair panas, naik melalui retakan
di kerak bumi, menyebabkan tekanan meningkat. Saat lempeng tektonik ditarik atau
di dorong bersama, tekanan terlepas, membuat magma meletus dalam bentuk abu
dan atau lava. Setelah lava dingin, ia membentuk kerak baru.

Bagaimana Gempa Bumi Dipicu?

Gempa Bumi Mewakili pelepasan energi dari bagian dalam bumi, dimana sejumlah
besar panas disimpan. Panas mendorong pelat bergerak. Ketika dua pelat bergerak
melawan satu sama lain dan menghasilkan gesekan, menyebabkan energi
menumpuk. Ketika energi dilepaskan maka akan memicu gempa bumi. Lempeng
tektonik biasanya bergerak rata-rata beberapa sentimeter setiap tahun. Tetapi ketika
terjadi gempa, dapat bergerak beberapa meter per detik. Ahli seismologi belum
dapat memprediksi kapan atau di mana gempa bumi akan terjadi atau seberapa
besar gempa tersebut.

Letak Ring of Fire

Cincin Api adalah sebuah fitur geologi berupa busur gunung, gunung berapi,
maupun parit samudera yang membentang mulai dari Selandia Baru ke utara dan
disepanjang tepi timur Asia, selanjutnya ke sebelah timur melintasi kepulauan
Aleutian Alaska dan kemudian ke selatan di sepanjang pesisir barat Amerika Utara
dan Selatan.
Berikut ini beberapa daratan dan lautan yang membentuk Lingkaran Api Pasifik (dari
arah barat daya, berlawanan arah jarum jam):

Selandia Baru
Palung Kermadec
Palung Tonga
Palung Bougainville
Indonesia
Kepulauan Melayu
Palung Sunda
Kepulauan Filipina dan Palung Filipina
Pulau Taiwan dan Palung Taiwan
Palung Yap
Palung Mariana
Palung Izu Bonin
Palung Ryukyu
Kepulauan Jepang (dengan Gunung Fuji) dan Palung Jepang
Palung Kurile
Palung Aleutia
Alaska
Pegunungan Pantai Pasifik (Pacific Coast Range) (dengan Gunung St. Helens)
Palung Amerika Tengah
Amerika Tengah
Pegunungan pantai Pasifik di Amerika Selatan

Arah pergerakan lempeng Ring of Fire

Ring of Fire merupakan titik pertemuan banyak lempeng tektonik. Lempeng-lempeng


tersebut terus meluncur, bertabrakan, atau bergerak di atas atau di bawah satu
sama lain.

Di sisi timur Cincin Api terbentuk akibat lempeng Nazca dan lempeng Cocos
bertumbukan mendorong lempeng Amerika Selatan ke arah barat. Lempeng Pasifik
dan lempeng kecil Juan de Fuca terdorong ke bawah lempeng Amerika Utara.

Sepanjang sisi utara lempeng Pasifik bergerak kearah barat laut terdorong kebawah
busur vulkanik Pulau Aleutian.

Dibagian barat lempeng Pasifik terdorong sepanjang Semenanjung Kamchatka-


Kurile diselatan Jepang.

Di bagian selatan Lempeng Pasifik bertumbukan dengan banyak lempeng-lempeng


kecil, yang terbentang dari Kepulauan Mariana, Philipina, Bougenville, Tonga
sampai Selandia Baru.
Dampak Ring of Fire

Keberadaan Ring of Fire menyebabkan wilayah yang dilalui nya menjadi rawan
dilanda gempa bumi, tsunami dan gunung meletus

Dampak Positif dan Negatif Indonesia berada di Ring of Fire

Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena letak geografis Indonesia
berada wi wilayah Ring of Fire yang merupakan pertemuan 3 lempeng tektonik
dunia, yaitu

Lempeng Indo-Australia dari sebelah selatan

Lempeng Eurasia dari sebelah utara

Lempeng Pasifik dari sebelah timur

1. Dampak Positif

 Abu akibat gunung berapi mampu menyuburkan tanah.


 Letusan gunung berapi berpotensi adanya barang tambang.
 Gunung berapi berpotensi menyebabkan hujan orografis atau hujan
naik ke pegunungan sehingga daerah tersebut banyak hujan.
 Lereng gunung api dijadikan sebagai usaha kehutanan, perkebunan,
hingga pariwisata.
 Gunung berapi menghasilkan mineral industri dan bangunan. Saat
meletus, gunung api menghasilkan pasir, kerikil, dan batu -batu besar.

2. Dampak Negatif

 Indonesia sering mengalami bencana seperti gempa bumi, gunung


meletus, tsunami, tanah longsor, banjir, dan lain-lain. Terutama di pulau
pertemuan lempeng Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, dan
Sulawesi.
 Indonesia rentan tsunami akibat guncangan gempa membuat gerakan
tanah dasar laut menimbulkan gelombang tsunami.
 Indonesia rawan letusan gunung berapi. Rekahan dalam kerak Bumi
bisa mengeluarkan cairan magma, gas, atau cairan lain ke permukaan
Bumi yang berbahaya bagi penduduk.

Anda mungkin juga menyukai