Anda di halaman 1dari 8

10 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat

Sepanjang Sejarah
Ayuk 17/02/2014 Alam Semesta Tags: letusan gunung,

Indonesia sedang dirundung duka, belum lama berselang peristiwa letusan gunung Sinabung
yang menelan banyak korban, letusan gunung Kelud di Kediri Jawa Timur pun menyusul
pada 14 Februari 2014 ini. Dampak dari letusan gunung Kelud tak hanya menjangkau
wilayah sekitar Kediri dan Jawa Timur saja, tapi radius ribuan kilometer hingga Jawa Barat.
Ternyata, sebelumnya pernah terjadi letusan gunung-gunung berapi terdahsyat sepanjang
sejarah. Dimana sajakah letusan tersebut terjadi dan apa saja dampak yang dibawa oleh
ledakan maha dahysat tersebut? Berikut 10 letusan gunung berapi terdahsyat sepanjang
sejarah selengkapnya.

10Gunung Huaynaputina – AS

Letusan gunung Huaynaputina pada tahun 1600 merupakan letusan gunung berapi terbesar di
Amerika Serikat dengan kekuatan letusan VEI skala 6. Ledakannya mengeluarkan lumpur
sejauh 75 mil ke samudera Pasifik dan berdampak serius pada iklim dunia. Menimbulkan
suhu udara terdingin dalam kurun waktu 500 tahun terakhir. Abunyapun menutupi wilayah
bagian darat gunung Huaynaputina sejauh 20 mil dan masih bisa dilihat hingga saat ini.
Peristiwa tersebut sukses menghancurkan kota terdekat yakni Arequipa dan Moquengua yang
butuh waktu seabad kemudian untuk bisa pulih kembali.

9Gunung Krakatau – Indonesia


Gunung yang terletak di antara pulau Jawa dan pulau Sumatera, yakni di selat Sunda, hingga
saat ini tercatat sebagai gunung berapi yang masih aktif. Ledakannya pada tahun 1883 sempat
tercatat sebagai ledakan paling hebat sepanjang sejarah oleh Guiness Book of Records.
Letusannya menyebabkan mega-tsunami dengan ketinggian gelombang hingga 40 meter dan
memakan 34.000 korban jiwa. Mengeluarkan sejumlah besar abu vulkanik, batu apung dan
letusannya terdengar hingga ribuan kilometer bahkan hingga di pulau-pulai kecil di Afrika
Timur. Kekuatan ledakan Krakatau adalah sekitar 13.000 kali kekuatan bom atom di
Hiroishima dan Nagasaki. Ratusan orang di pulau Sumatera tewas seketika saat debu panas
menerjang pemukiman mereka. Pasca meletus, Krakatau merosot ke dalam laut. Namun
setelah itu pulau baru dan anak Krakatau mulai tumbuh dan muncul, saat ini tercatat
ketinggian anak gunung Krakatau sekitar 200 meter dpl, saat meletus tahun 1883,
ketinggiannya sekitar 700 meter dpl. Akankah Krakatu kembali meletus suatu saat nanti?

8Gunung Mauna Loa – Hawaii


Adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, terletak di dasar laut di samudra
Pasifik dan menjulang setinggi 17 kilometer dari dasar samudra. Gunung ini telah meletus
setidaknya 70.000 tahun lalu, magma yang berasal dari Hawaii hotspot tersebutlah yang
menciptakan pulau Haiwaii. Letusan paling baru terjadi pada 24 Maret 1984 hingga April
1984 dan menyebabkan ketidakstabilan alam. Pada tahun 1926 dan 1950, terjadi erupsi yang
menghancurkan desa terdekat. Saat ini, Mauna Loa merupakan bagian dari program Decade
Volcanoes yang merujuk pada studi paling berbahaya dari gunung berapi.

7Gunung Novarupta – Semenanjung Alaska


Terjadi pada bulan Juni 1912 dengan VEI skala 6, letusannya memuntahkan 3 kilometer
magma dan debu ke udara serta menutupi area seluas 3.00 mil dengan kedalaman abu setebal
30 cm.

6Gunung Pinatubo – Filipina

Meletus pada tahun 1991, mengeluarkan lebih dari 5 kilometer kubik material vulkanik ke
udara dan membuat kolom abu setinggi 35 km di atmosfer. Ledakan tersebut juga
memuntahkan jutaan ton belerang dan partikel lainnya ke udara yang menyebar ke seluruh
dunia hingga menyebabkan suhu global menurun sekitar 0.5 derajat celcius selama setahun
berikutnya. Untungnya, prediksi akan letusan ini tepat sehingga puluhan ribu nyawa
terselamatkan karena sudah mengungsi sebelumnya, walaupun di daerah sekitar gunung
tersebut hancur lebur akibat aliran piroklastik, abu dan lahar.

5Pulau Ambrym – Kepulauan Vanuatu


Ambrym adalah nama sebuah pulau gunung berapi di kepulauan Vanuatu di sebelah barat
daya Samudera Pasifik. Letusan yang terjadi pada kurun waktu 50 SM ini merupakan letusan
paling besar sepanjang sejarah dengan VEI tingkat 6+, letusan mengirim gelombang abu
panas dan debu yang membentuk kaldera selebar 12 km. Sejak 1774, gunung ini telah
meletus setidaknya sebanyak 50 kali dan merupakan salah satu gunung berapi paling aktif
dan berbahaya di dunia.

4Gunung Ilopango – El Salvador

Merupakan gunung berapi yang terletak hanya beberapa kilometer dari ibu kota San
Salvador. Sepanjang sejarah yang tercatat, hanya terjadi dua kali letusan saja. Letusan
pertama pada abad ke 5 Masehi menyelimuti sebagian tengah dan barat El Salvador dengan
abu dan batu apung hingga menghancurkan kota-kota Maya awal. Letusan ini lebih besar
daripada Krakatau pada 1883, dengan peringkat VEI 6-7. Erupsi selanjutnya tahun 1879-
1880 dipengaruhi oleh pasang surut bumi, namu penjelasan lebih lanjut menjelaskan bahwa
2% basaltic andesit magma di dasar laut mengkristal sehingga memicu letusan pada tahun
1880.

3Gunung Changbaishan / Baitoushan – Perbatasan Cina


dan Korut

Meletus pada sekitar 100 SM dengan skala VEI 7 yang menyamai VEI gunung Thera.
Terletak di perbatasan Cina dan Korea Utara, letusannya memuntahkan material vulkanik
hingga radius 1.200 kilometer sampai ke Jepang Utara. Terakhir meletus pada 1702, menurut
ahli geologi, gunung ini kini sudah tak lagi aktif. Emisi gas sempat dilaporkan keluar dari
puncak sumber air panas pada 1994 namun tak ada bukti lebih lanjut tentang aktivitas gunung
berapi sejak saat itu. Kini, kaldera yang tercipta akibat letusan gunung tersebut dipenuhi
dengan air dan menjadi danau. Danau tersebut menjadi destinasi wisata populer karena
keindahan alam dan mitos keberadaan makhluk yang dipercaya mendiammi danau tersebut.

2Gunung Thera – Yunani


Meletus sekitar 1610 SM dengan energi beberapa ratus kali dibanding om atom di Hiroshima
dan Nagasaki hingga mengguncang seluruh daratan mediterania. Para ahli geologi melansir
bahwa bisa saja letusan ini menjadi letusan berapi terkuat yang pernah disaksikan.
Letusannya yang super dahsyat menyebabkan punahnya kebudayaan Minoan yang juga
memberikan inspirasi kebudayaan kuno sebagai “The Lost Atlantis”.

1Gunung Tambora – Indonesia

Gunung Tambora yang berada di kawasan Sumbawa ini pernah meletus dengan letusan
terbesar yang pernah dicatat sepanjang sejarah manusia. Data Volcanic Explosivity Index
(VEI) nya tercatat sebesar VEI 7, dari skala rentang terdahsyat adalah VEI 8. Letusan yang
terjadi tahun 1815 silam, ledakannya terdengar hingga ke pulau Sumatera yakni sekitar 1.930
km jauhnya, awan dan abu tebal menyebar hingga ke Srilanka dan Australia. Peristiwa ini
menelan banyak korban, sekitar 71.000 jiwa melayang, serta panas yang menyembur
melubangi atmosfer hingga menyebabkan perubahan iklim dunia. Tercatat pada tahun 1816,
di Eropa dan Amerika tak ada musim panas dan dikenal sebagai “The year without summer”
dimana manusia dan hewan membeku, panen gagal dan orang-orang ketakutan hingga
mengira bahwa kiamat akan segera tiba. Suhu dingin juga menyebabkan menipisnya bahan
makanan, kelaparan terjadi dimana-mana karena kegagalan panen gandum dan kentang di
barat daya dan utara Irlandia. Harga bahan pokok melambung, kerusuhan serta penjarahan
banyak terjadi di pasar dan toko-toko. Cuaca terganggu di segala penjuru, yaitu di Eropa
Barat, Amerika dan Asia. Penyakit Kolera dan Tifus mewabah, embun beku di sepanjang
tahun di New England dan Kanada. Fenomena ini yang disebut dengan global cooling atau
pendinginan global. Letusan gunung Tambora 100 kali lebih dahsyat dari gunung Thera ,
sedangkan letusan gunung Thera 4 kali lebih dahsyat dari letusan gunung Krakatau. Sungguh
luar biasa mengerikan.

Anda mungkin juga menyukai