Anda di halaman 1dari 2

Danang Iman Panuluh

3714100043

Pangea, Sejarah Terbentuknya Benua

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan teori Pangea? Teori


Pangea adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa jutaan
tahun yang lalu semua benua bergabung bersama dalam
satu daratan besar yang disebut Pangea (sebelum akhirnya
benua sekarang terdiri dari 5 buah benua). Kemudian
karena suatu alasan yang masih belum diketahui pasti,
benua-benua pecah dan mulai hanyut dalam arah yang
berlawanan. Teori selanjutnya mengatakan bahwa benuabenua akan terus melayang sampai mereka bertemu lagi,
dalam konfigurasi yang berbeda. Di yakini oleh beberapa
ahli bahwa pangea memilik karakteristik yang sama dengan
Antartica sekarang.

Teori Pangea sendiri


didasari oleh teori Alfred
Wegener,seorang Ilmuwan Jerman.
Pada
Tahun 1920 dalam buku The Origin
of
Continents and sea (Entstehung
Die
Kontinente und der Ozeane), Dia
mendalilkan bahwa semua benua
itu
pada satu waktu membentuk satu
superbenua Pangaea, sebelum
kemudian putus dan hanyut ke
lokasi
sekarang. Jadi benua pada jaman
dahulu di ibaratkan sebuah batu
apung
yang bergerak karena adanya
pergerakan lempeng di bagian bawah kulit bumi ini. Pangea mulai memecahkan diri nya
menjadi benua (daratan) yang lebih kecil yang bernama Laurasia (membentuk daratan
belahan selatan seperti amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia baru, New
guenea dll) dan Gondwanaland (membentuk daratan belahan utara seperti Amerika dan
Eropa) selama periode Jurassic (jaman dinosaurus). Sedangkan pada akhir periode
Cretaceous benua benua yang ada sudah sama dengan apa yang kita lihat hari ini (5 benua).
Pada saat benua Pangea terbentuk, daratan daratan yang menjadi benua sekarang memiliki
daratan penghubung (jembatan benua) yang menghubungkan benua Amerika bagian selatan
(latin), Afrika, India, Australia dan Antartika.

Danang Iman Panuluh


3714100043

Pertanyaan nya sekarang adalah, bila kerak kulit bumi ini terus bergerak sampai hari
ini, maka berapa kecepatan nya? Jadi sebenarnya, benua yang kita diami sekarang ini
bergerak sangat lambat (dan tak bisa dirasakan oleh kita yang berdiri diatasnya), pergerakan
lempeng lempeng benua ini tiap tahun nya mencapai 1.5 inchi/tahun bahkan lebih lambat dari
pertumbuhan kuku jari tangan kita pertahun nya dan dengan ini jelas dibutuhkan ber juta juta
tahun bagi daratan benua itu untuk bergerak berjauhan dan membentuk benua yang ada
sekarang dan tanpa kita sadari pun sekarang benua benua kita telah bertumbukan dan
proses nya telah berlangsung selama beberapa juta tahun, daratan Afrika telah bertumbukan
dengan daratan benua Eropa. Italia, Yunani dan hampir semua kota di bagian Mediteranian
merupakan bagian dari alur lempeng Afrika, dan itu telah tercatat pergerakan nya dalam 40
juta tahun terakhir (menurut data geologist). Tanda-tanda lain pergerakan tersebut adalah
Gunung Alpen Swiss dan pegunungan Pyrenees telah saling mendorong, sehingga
menyebabkan gempa bumi yang terkadang menyerang wilayah bagian Yunani dan Turki.
begitu pula Australia yang diramalkan kedepan nya bila diperhitungkan dengan pergerakan
lempeng bumi tersebut, maka Australia akan terus bergerak ke arah Utara hingga membentur
Asia Tenggara. begitu pula dengan benua lain seperti benua Amerika.
Awal terbentuknya Samudera besar di bumi ini juga di pengaruhi oleh Pangea. Setelah
perpisahan (partisi pangea) tersebut muncullah samudera yang diperkirakan terbentuk 180200 juta tahun yang lalu yaitu Samudera Atlantik tengah antara barat laut Afrika dan Amerika
Utara serta Samudera Hindia barat daya antara Afrika dan Antartika. Jadi sangat
dimungkinkan bila ini terus terjadi, maka bumi (benua) kita ini sedang dalam proses untuk
menjadi pangea selanjutnya, karena bukti bukti penelitian memang menunjukkan hal
tersebut. Jadi kurang lebih 250 tahun lagi Bumi ini bisa jadi tak berbentuk lagi seperti
sekarang ini demikian penilitian yang di lakukan pihak NASA (Pangea Ultima). Selain
membentuk Samudera, karena teori nya dulu benua kita saling terhubung, maka saat benua
ini terpecah pecah menjadi sekarang ini, juga membawa karakteristik vulkanis yang serupa,
seperti terbentuknya ring of fire atau cincin api yang melingkar dari Peru, terus memanjang
hingga ke Meksiko, sepanjang pantai timur Amerika (los angeles), Alaska, Jepang, lalu
Piliphina, Indonesia, kepulauan di Pasifik, dan berakhir di Selandia baru.

Anda mungkin juga menyukai