Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

ILMU BUMI DAN ANTARIKSA

Oleh

SITI RAHMI AFWA

2110246964

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

2021
SEJARAH PANGAEA

Bumi yang kita tempati hari ini awalnya adalah sebuah benua besar yang disebut Pangaea.
Pangaea adalah benua super yang ada lebih dari 250 juta tahun yang lalu, jauh sebelum bumi
membentuk 7 benua seperti yang kita lihat pada hari ini. Pangaea adalah sebuah daratan yang
dikelilingi oleh satu samudra yang disebut Panthalassa. Kita dapat melihat di peta bahwa benua-
benua tersebut seperti potongan puzzle yang setiap bagiannya saling melengkapi bagian yang
lainnya. Keberadaan Pangaea didasari oleh teori seorang ilmuwan bernama Alfred Wegener
pada tahun 1912. Alferd Wegener dalam hipotesisnya pergerakan benua yang menyatakan
gagasan bahwa benua-benua di bumi berpindah, terlihat seperti bergeser didasar laut. Hipotesis
ini disampaikan secara ilmiah oleh Wegener dalam bukunya yang berjudul The Origin Of
Continent And Ocean. Hipotesis pergerakan benua yang dinyatakan oleh Wegener
menyebabkan Pangaea pecah hingga seperi saat ini. Bukti pergerakan benua yang dinyatakan
oleh Wegener diantaranya ditemukan fosil hewan Mesosaurus di bagaian Amerika Selatan dan
Afrika. Wegner menjelaskan tidak mungkin reptile ini dapat berenang melintasi Samudera
Atlantik. Jadi, dia menyimpulkan awalnya reptile tersebut hidup dalam suatu habitat yang besar.
Bukti lainnya pakis biji Glossopteris yang telah punah, sekarang ditemukan dibenua yang sangat
berbeda. Petunjuk lain dari segi geologi yaitu kecocokkan antara batuan purba di pantai Brazilian
dengan Afrika Barat. Selain itu, arang batubara yang ditemukan di Pennsylvania memiliki
komposisi serupa dengan yang tersebar di Polandia adapun bukti lainnya yaitu rantai pegunungan
yang sekarang berada di benua yang berbeda, seperti Appalachian di Amerika Serikat dan
Pegunungan Atlas di Maroko, semauanya adalah bagian dari Pegunungan Pangaea tengah, yang
terbentuk melalui tabrakan supercontinent Gondwana dan Laurussia.Awalnya teori dari Wegener
tidak dapat diterima oleh ilmuwan-ilmuwan lain tanpa adanya bukti terperinci dan perhitungan
gaya-gaya yang dilibatkan. Teori pergerakan benua berkembang menjadi Teori Tektonik
Lempeng (Plate Tectonics) yang memperjelas kejadian pergerakan dan perpindahan benua.
Perpecahan Pangaea dimulai sekitar 200 juta tahun yang lalu ketika komponen
pembentuk Pangaea yakni Laurasia dan Gondwana mulai bergerak dan saling menjauh.
Pergerakan Laurasia menuju belahan bumi utara dan Gondwana ke belahan bumi selatan.
Gondwana mulai terpecah sekitar 200-160 juta tahun yang lalu. Laurasia mulai terpecah sekitar
200-100 juta tahun yang lalu, perpecahan Laurasia membentuk Amerika Utara, Eropa dan bagian
utara Asia. Sementara, perpecahan Gondwana membentuk Amerika Selatan, Afrika, India,
Australia dan Antartika. Amerika Selatan bergerak kearah barat, Afrika Utara bergerak secara
perlahan, Antartika bergerak ke selatan dan juga Eurasia tetap ditimur serta anak benua India
bergerak ke arah utara dan Amerika Utara bergerak kearah barat laut. Iberia menabrak Eurasia

SEJARAH PANGAEA Page 1


dibagain barat Eropa. Fasa ketiga seperti bumi yang kita lihat pada saat ini dimana, Madagaskar
melepaskan diri dari anak benua dan anak benua India terus bergerak kearah utara. Amerika
Selatan bergerak masih kearah selatan sedangkan Antartika sudah berada di Kutub Selatan.
Amerika Utara terus bergerak kearah barat laut, dan juga Afrika terus bergerak kearah utara.
Iberia sudah menyatu dengan Eurasia dan juga Arab mulai memisahkan diri dari Afrika Selatan
serta Menabrak Eurasia.

Gambar 1. Pangea dulu dan hari ini

Pecahnya Pangaea melalui 3 fase diatas merupakan akibat dari pergerakan lempeng
tektonik bumi dan arus konveksi yang terjadi dilapisan bumi yang disebut dengan mantel. Arus
konveksi menyebabkan pergerakan lempeng bumi sehingga membentuk pemekaran lempeng
samudera dan pergerakan lempeng-lempeng tektonik bumi. Pergerakan lempeng bisa mencapai
40 mm/a (secepat pertumbuhan kuku jari) seperti di Punggungan tengah Atlantik ataupun bisa

SEJARAH PANGAEA Page 2


mencapai 160 mm/a (secepat pertumbuhan rambut) seperti di Lempeng Nazca. Lempeng tektonik
ini bergerak dengan cara yang berbeda dan titik di mana mereka bertemu atau berinteraksi
disebut batas lempeng. Batas lempeng ada 3 jenis yang masing-masing berhubungan dengan
fenomena yang berbeda di permukaan bumi. Batas pertama adalah Convergent Boundaries pada
proses ini dua lempeng saling bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk zona
subdukasi. ketika mereka bertabrakan, tanah didorong ke atas untuk membentuk gunung-gunung
besar. Jenis interaksi kedua disebut Divergent Boundaries di mana lempeng saling menjauh
dalam proses ini ruang antara dua lempeng melebar dan menjadi celah besar seperti punggungan
Atlantik tengah antara Amerika Selatan dan Afrika. Interaksi ketiga disebut Transform
Boundaries, di mana lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara
menyamping di sepanjang sesar transform. Penggerusan batas transformasi ini dapat
menimbulkan tekanan yang dapat menyebabkan banyak gempa bumi. seperti yang terjadi di
patahan San-Andreas.
Sekarang kita tahu bagaimana tanah di bawah kita bergerak dan akan terus mengubah
dunia di sekitar kita membentuk gunung, pulau dan gunung berapi. Pegunungan Himalaya,
termasuk Gunung Everst, dibentuk oleh batas konvergen dari lempeng India dan lempeng
Eurasia. Lempeng ini masih bertabrakan satu sama lain, itulah yang menyebabkan Gunung
Everst tumbuh satu sentimeter per tahun. Pergeseran benua kecil lainnya menciptakan banyak
pulau-pulau yang memenuhi Samudera Pasifik. Benua-benua terus bergerak hingga hari ini,
meskipun pergerakannya jauh lebih lambat dari sebelumnya. Jadi, butuh berjuta-juta tahun untuk
Pangaea membentuk Bumi seperti hari ini. Berdasarkan sejarah Pangaea kita dapat mengambil
pelajaran bahwa betapa besar kuasa Allah dalam menciptakan dan mengatur alam semesta.

SEJARAH PANGAEA Page 3

Anda mungkin juga menyukai