Anda di halaman 1dari 21

KULIAH 2

M. Fauzi Arifin
<< FOSIL >>
1. Pengertian fosil
Fosil = Jejak / sisa kehidupan baik langsung / tidak
langsung terawetkan dalam lapisan kulit bumi,
terjadi secara alami dan mempunyai umur geologi
( > 500.000 tahun )

Fosil dalam “Paleontologi” terbagi menjadi 2 jenis,


yaitu :
- Fosil Makro/besar (Macrofossil)
> dapat dilihat dengan mata biasa (megaskopis)
- Fosil Mikro/kecil (Microfossil)
> hanya dapat dilihat dengan bantuan alat
mikroskop (mikroskopis)

M. Fauzi Arifin
Dilihat dari asal kata fosil :
FOSIL berasal dari bahasa latin, yaitu Fossilis,
yang berarti menggali dan/ sesuatu yang
diambil dari dalam tanah/batuan
>>> FOSILISASI :
Semua proses yang melibatkan penimbunan
hewan atau tumbuhan dalam sedimen, yang
terakumulasi & mengalami pengawetan
seluruh maupun sebagian tubuhnya serta
pada jejak-jejaknya

M. Fauzi Arifin
JENIS FOSIL
1. Organisme itu sendiri
Tipe pertama ini adalah binatangnya itu sendiri yang
terawetkan/tersimpan. Dapat beruba tulangnya, daun-
nya, cangkangnya, dan hampir semua yang tersimpan ini
adalah bagian dari tubuhnya yang “keras”.
Dapat juga berupa binatangnya yang secara lengkap
(utuh) tersipan. misalnya Fosil Mammoth yang
terawetkan karena es, ataupun serangga yang terjebak
dalam amber (getah tumbuhan).
Petrified wood atau fosil kayu dan juga mammoths yang
terbekukan, and juga mungkin anda pernah lihat dalam
filem berupa binatang serangga yang tersimpan dalam
amber atau getah tumbuhan. Semua ini biasa saja berupa
asli binatang yang tersimpan

M. Fauzi Arifin
Fosil yang dihasilkan dari organisme itu sendiri

M. Fauzi Arifin
M. Fauzi Arifin
M. Fauzi Arifin
Contoh Fosil Mikro

M. Fauzi Arifin
2. Type kedua = sisa-sisa aktifitasnya
Secara mudah pembentukan fosil ini dapat melalui
beberapa jalan, antara lain seperti yang terlihat
dibawah ini. Fosil sisa aktifitasnya sering juga
disebut dengan Trace Fosil (Fosil jejak), karena yang
terlihat hanyalah sisa-sisa aktifitasnya. Jadi ada
kemungkinan fosil itu bukan bagian dari tubuh
binatang atau tumbuhan itu sendiri
Penyimpanan atau pengawetan fosil cangkang ini
dapat berupa cetakan. Namun cetakan tersebut
dapat pula berupa cetakan bagian dalam (internal
mould) dicirikan bentuk permukaan yang halus, atau
external mould dengan ciri permukaan yang kasar.
Keduanya bukan binatangnya yang tersiman, tetapi
hanyalah cetakan dari binatang atau organisme itu
M. Fauzi Arifin
Fosil yang berupa jejak

M. Fauzi Arifin
Sistem Pengawetan Fosil

Gambar diatas menunjukkan bagaimana sebuah cangkang dapat terekam. Pada


gambar paling atas menunjukkan potongan dari sebuah cangkang double (bivalve)
dipotong melintang

M. Fauzi Arifin
M. Fauzi Arifin
Gambar Yang menunjukkan Jejak Fosil

M. Fauzi Arifin
SYARAT TERBENTUKNYA FOSIL

1. Mempunyai bagian yang keras


2. Segera terhindar dari proses-proses kimia
(oksidasi & reduksi)
3. Tidak menjadi mangsa binatang lain
4. Terendapkan pada batuan yang berbutir
halus >>> agar tidak larut
5. Terawetkan dalam batuan sedimen
6. Terawetkan dalam waktu geologi (minimal
500.000 tahun)
M. Fauzi Arifin
PROSES YANG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA FOSIL

1. Histometabasis
= Penggantian sebagian tubuh fosil tumbuhan dengan pengisian mineral
lain (cth : silika) dimana fosil tersebut diendapkan
2. Permineralisasi
= Histometabasis pada binatang
3. Rekristalisasi
= Berubahnya seluruh/sebagian tubuh fosil akibat P & T yang tinggi,
sehingga molekul-molekul dari tubuh fosil (non-kristalin) akan mengikat
agregat tubuh fosil itu sendiri menjadi kristalin
4. Replacement/Mineralisasi/Petrifikasi
= Penggantian seluruh bagian fosil dengan mineral lain
5. Dehydrasi/Leaching/Pelarutan
6. Mold/Depression
= Fosil berongga dan terisi mineral lempung
7. Trail & Track
Trail = cetakan/jejak-jejak kehidupan binatang purba yang menimbulkan
kenampakan yang lebih halus
Track = sama dengan trail, namun ukurannya lebih besar
Burrow = lubang-lubang tempat tinggal yang ditinggalkan binatang purba

M. Fauzi Arifin
KETERDAPATAN FOSIL
1. Batuan Beku….? X
Pada batuan beku tidak akan dijumpai fosil karena
batuan beku terbentuk dr hasil pembekuan magma, shg
tdk mungkin tdp fosil
2. Batuan Sedimen….? OK
Batuan sedimen sangat baik untuk pengendapan
organisme, shg akan banyak terkandung fosil di dalam
batuan sedimen tsb
3. Batuan Metamorf…?
Pada batuan metamorf, msh mungkin dijumpai, namun
sedikit sekali & umumnya fosil tsb telah hancur bahkan
telah hilang oleh proses metamorfisme

M. Fauzi Arifin
Fosil Tidak Akan Terbentuk Pada Batuan Beku

M. Fauzi Arifin
Lingkungan Sedimentasi

M. Fauzi Arifin
Dari batuan sedimen, hewan-hewan dapat tersimpan dengan baik
Terutama pada batuan sedimen yang berbutir halus

M. Fauzi Arifin
Kemungkinan kecil fosil terdapat pada batuan metamorf

M. Fauzi Arifin
TERIMA
KASIH

M. Fauzi Arifin

Anda mungkin juga menyukai