Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1

ILMU PENGETAHUAN DAN PKN

OLEH:

RIRIN LESTARI
D061211044

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
ILMU PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

ILMU PENGETAHUAN

Ilmu pengetahuan adalah sekumpulan pengetahuan yang sistematis,

dengan menggunakan pemikiran dan atau dengan menggunakan kekuatan

pemikiran yang dapat dikontrol dan ditelaah dengan kritis bagi setiap orang

yang ingin mengetahuinya. Berdasarkan definisi tersebut ada beberapa

bagian yang bisa ditarik, diantaranya;

1. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan adalah kesan dalam pemikiran manusia sebagai hasil

penggunaan panca indranya. Itulah sebabnya, ilmu pengetahuan itu

adalah kumpulan pengetahuan. Namun, tidak semua pengetahuan

adalah ilmu pengetahuan, tetapi mutlak ilmu pengetahuan adalah

pengetahuan.

Contohnya : jampi-jampi yang merupakan pengobatan tradisional

orang dahulu. Jampi-jampi hanya sekedar pengetahuan bukan ilmu

pengetahuan.

2. Sistematis

Sistematis adalah urutan-urutan tertentu yang merupakan sebuah

kebulatan
Contohnya : buku pkn memuat daftar isi, yang mana daftar isi tersebut

menunjukkan sebagai sistematika buku tersebut.

3. Pemikiran

Pemikiran pastinya menggunakan otak, karena jika tidak

menggunakan otak tidak bisa dikatakan pemikiran.

Contohnya : ketika pulang dari menonton film di sebuah bioskop kita

cenderung menceritakan kembali film yang ditonton itu. Hasil dari

cerita yang kita peroleh melalui film tersebut, itulah yang disebut

dengan pemikiran.

4. Dikontrol dan ditelaah

Setiap ilmu pengetahuan yang masuk ini jangan kita langsung terima

begitu saja, kita harus kontrol dan telaah dengan kritis apakah hal

tersebut baik atau tidak, karena jika dikontrol dan ditelaah tanpa kritis

tidak ada gunanya.

Contohnya : masuknya liberalisasi di Indonesia. Di Amerika

liberalisasi bisa saja diterima dikarenakan Amerika memang

menganut paham liberal(bebas), sedangkan liberalisasi ini mungkin

tidak diterima di Indonesia dikarenakan faktor budaya. Di Amerika

berkenalan dengan mencium sudah biasa dikarenakan mereka

menggunakan kebebasan namun, di Indonesia hal tersebut tidak bisa

dikarenakan tidak sesuai dengan budaya kita, yaitu budaya timur.

Sehingga, inilah yang dimaksud dengan kita harus kontrol dan telaah
dengan kritis apakah liberalisme ini cocok dengan negara kita atau

tidak.

Keempat hal inilah(pengetahuan, sistematis, pemikiran, dikontrol dan

ditelaah) yang disebut unsur-unsur ilmu pengetahuan. Jadi, ilmu pengetahuan

adalah kumpulan pengetahuan yang sistematis dengan menggunakan

kekuatan pikiran yang dapat dikontrol dan ditelaah dengan kritis bagi setiap

orang yang ingin mengetahuinya.

Akhirnya dengan ilmu pengetahuan itulah manusia dapat memilah

dimana mereka ingin masuki. Ilmu pengetahuan dibagi beberapa bagian, ada

ilmu pengetahuan eksakta dan ada ilmu pengetahuan non eksakta. Ilmu

pengetahuan eksakta, seperti kimia, fisika dan biologi. Sedangkan ilmu

pengetahuan non eksakta, yaitu ilmu sosial pada umumnya, misalnya

sosiologi, antropologi, politik, administrasi, komunikasi dan pemerintahan ,

terakhir bisa mungkin dimasukkan yaitu adalah pkn(pendidikan

kewarganegaraan).

Mengapa pkn merupakan ilmu pengetahuan?

Pkn masuk dalam kelompok ilmu sosial oleh karena itu, kita

mempelajari pkn , karena kita sudah mampu membuktikan bahwa pkn

merupakan ilmu pengetahuan karena bukti memenuhi keempat persyaratan

sehingga disebut sebagai ilmu pengetahuan.


Jampi-jampi baru bisa menjadi ilmu pengetahuan jika tersusun secara

sistematis. Sosiologi hanya sebatas pengetahuan mengenai sosiologi nanti

jika ada ahli yang bisa menyusun secara sistematis baru bisa dikatakan

sebagai ilmu pengetahuan sosiologi.

Apa yang membedakan manusia dengan binatang?

Yang membedakan manusia dengan binatang adalah akal atau rasio.

Binatang tidak mempunyai akal, sedangkan manusia memiliki akal sehingga

manusia dapat membedakan yang mana dilarang dan mana yang tidak, tetapi

binatang karena tidak memiliki akal, maka akan dihampal semua. Karena

manusia punya akal dan binatang tidak, maka lahirlah yang disebut dengan

curiosity.

Curiosity adalah hasrat ingin tahu atau hasrat ingin paham mengenai

suatu hal, karena manusia bila terjadi sesuatu cenderung mempunyai

curiosity terhadap sesuatu yang terjadi tadi, sehingga lahirlah yang disebut

dengan legenda atau lahenda, yaitu cerita-cerita rakyat atau cerita-cerita yang

dikembangkan oleh rakyat. Contohnya, bila terjadi gerhana bulan manusia

karena mempunyai curiosity ingin mengetahui dan memahami sesuatu apa

yang disebut gerhana bulan, disini mereka belum mempunyai ilmu

pengetahuan masih sebatas curiosity.

Sehingga, mereka membuat cerita-cerita rakyat yang disebut dengan

legenda. Contohnya, mengapa terjadi gerhana bulan?, sehingga dia membuat


cerita bahwa gerhana bulan terjadi ketika matahari dan bulan bertemu dan

hasil dari pertemuan itu dia selamat, setelah dia selamat hasilnya dia pacaran

dan setelah pacaran menuju ke pelaminan maka disambutlah oleh rakyat

dipedesaan dalam rangka memeriahkan acara pernikahan kedua mempelai

tadi, yaitu matahari dengan bulan, maka banyak orang yang menyambutnya

dan turun ke jalan dari rumah. Kalau perempuan biasanya kalau terjadi hal

seperti itu, dia turun ke jalan pergi mencari kembang lalu dicampur dengan

air kemudian dibasuhkan ke wajahnya, karena ada pemahaman bahwa kalau

pada saat seperti itu melakukan hal tersebut wajah kita bisa menjadi bulat

telur. Jadi, orang dulu hanya mampu mengarang cerita-cerita seperti ini yang

biasa disebut dengan legenda atau lahenda bahwa terjadi gerhana bulan

karena bulan dan matahari bertemu dan akhirnya menuju kepelaminan.

Contoh lain, akibat curiosity mengenai sesuatu, maka muncul lagi

cerita-cerita berikutnya dari legenda itu. Mengapa terjadi gempa bumi?,

disini orang belum berada ditaraf ilmu pengetahuan, sehingga orang hanya

mampu membuat cerita-cerita berupa legenda bahwa terjadi gempa bumi

karena naga memikul bumi. Dari legenda tadi, karena curiosity atau hasrat

ingin tahu atau hasrat ingin paham berkembang lagi masuk kepada apa yang

disebut dengan common sense.

Common sense adalah akal sehat. Contoh, diabad pertengahan ada

sebuah penelitian yang mengatakan dan memberi kesimpulan bahwa orang

sakit itu tidak ada kutunya, sedangkan orang sehat itu banyak kutunya. Jadi,
orang sakit kalau mau sehat, maka taburi saja kutu di kepalanya. Walaupun

ini baru tahap common sense atau akal sehat, tetapi sudah mengalami

pergeseran sedikit dari cerita rakyat atau legenda tadi. Common sense adalah

kumpulan dugaan, kumpulan firasat yang masih secara coba-coba yang ada

ditengah masyarakat dan dari common sense tadi bergeser lagi kebawah

sehingga lahirlah apa yang disebut dengan filsafat.

Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu “Philein” dan “Shopia”.

“Philein” artinya “cinta” dan “shopia” adalah wisdom yang artinya adalah

“kebijaksanaan, kebenaran, dan kearifan”. Jadi, filsafat itu adalah cinta akan

kebenaran, cinta akan kebijakan, dan cinta akan kearifan. Filsafat ini adalah

ibu dari semua ilmu pengetahuan jadi, semua ilmu pengetahuan biar ilmu

pengetahuan apa saja ibunya itu adalah filsafat.

Di Indonesian hanya ada dua fakultas yang mengembangkan filsafat,

hanya dua universitas, yaitu Universitas Gadjah Mada(UGM) dan

Universitas Indonesia(UI). Dari filsafat ini lahirlah apa yang disebut dengan

ilmu pengetahuan.

Namun, orang sudah mulai meninggalkan apa yang disebut dengan

legenda atau lahenda, orang sudah meninggalkan cerita-cerita, mulai

tinggalkan common sense, bahkan filsafat sudah mau dihilangkan lihat saja

di Indonesia hanya dua saja perguruan tinggi apalagi yang mengembangkan

itu hanya UI dan Gadjah Mada. Padahal kita semua berada pada level ilmu

pengetahuan, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena, ada asumsi bahwa
kalau kita berilmu pengetahuan otomatis bisa terbentuk masalah baru,

otomatis kita tidak cerdas tapi ingat kecerdasan itu juga tidak bisa

menentukan masa depan yang baik.

Contohnya, Abu Lahab dan Abu Jahal mereka adalah pamannya nabi

dan mereka itu orangnya cerdas dan pintar karena tidak mungkin bisa

menjadi pemimpin quraisy kalau tidak cerdas, tapi sayangnya dia jahiliyah.

Kenapa dia jahiliyah? Karena dia tidak mampu menganalisis kehidupannya

setelah mati, dia tidak mampu mengavaluasi kehidupannya setelah

meninggal, sehingga dia jadi jahiliyah.

Jadi kalau ada orang sekarang, kalau tidak mampu memahami

kehidupan setelah mati itu berarti orang tersebut dapat dikatakan jahiliyah.

Kalau kita jahilihyah berarti kita manusia bodoh dan kalau manusia bodoh

berarti kita sudah keluar dari fitrahnya. Apa fitrah manusia itu? Fitrah

manusia adalah taat beribadah kepada allah, itulah sebabnya kita mendapat

predikat “la’lakun tattaqun” ini adalah sertifikat allah swt.. Namun, yang

ditakutkan jangan sampai kita berilmu pengetahuan tinggi akhirnya jadi

jahiliyah atau jadi atheis.

Karena penguasaan sains yang begitu tinggi oleh karena itu, Habibie

membentuk ICMI(Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). Karena Habibie

tidak menginginkan bahwa jangan sampai kita berilmu pengetahuan tinggi,

kita bisa terjebak dalam atheisme dan bisa terjebak dalam jahiliyah.

Sehingga, tidak mutlak orang cerdas itu masa depannya baik, tidak mutlak
juga orang yang berilmu pengetahuan masa depannya bagus. Karena, jangan

sampai kita terjebak dan mendewa-dewakan ilmu pengetahuan sehingga, kita

terjerumus ke atheisme dan terjerumus ke jahilisme.

Oleh karena itu, harus hati-hati dalam memperoleh ilmu pengetahuan,

jangan-jangan ilmu pengetahuan yang kita peroleh itu menjadi yang

diibaratkan ilmu pengetahuan itu “bermata ganda” seperti pisau silet. Kalau

ilmu pengetahuan kita itu hanya “bermata tunggal”, maka tidak akan bisa

melahirkan dampak dari ilmu pengetahuan itu.

Misalnya, di Jepang karena saking tingginya ilmu pengetahuan orang

di Jepang, dulu dijatuhkan bom atom di Nagasaki dan Hiroshima yang

membuat Jepang hancur dan luluh lantah dengan tanah akibat ulah Amerika.

Tapi pada saat itu, pangeran jepang, yaitu Hirohito pada waktu itu tidak

bertanya berapa gedung yang hancur, berapa mayat yang meninggal, dia

hanya bertanya mengenai satu hal, yaitu berapa guru yang masih hidup dan

guru inilah yang dididik terus menjadi penegak terhadap generasi

selanjutnya, sehingga hasilnya sekarang Amerika Serikat takluk dengan

Jepang karena otomotif. Yang menguasai pangsa pasar otomotif di seluruh

asia adalah Jepang, sehingga sekarang tidak ada mobil buatan Amerika, tidak

ada mobil buatan Perancis semuanya adalah toyota.

Oleh karena itu, jangan sampai kita orang teknik mor-mor pun tidak

bisa dibuat, sehingga menjadi masalah dan menjadi tantangan terberatnya.

Seharusnya itu, orang teknik harus mampu membuat pesawat, harus mampu
membuat kapal supaya inilah yang laku dimata dunia, tapi sekarang tidak

ada, apa hasil kita ini yang diperoleh untuk negara ini yang bisa dijual dimata

dunia. Kita mau dengan otomotif tapi sudah kalah dengan Korea, padahal

Korea tidak pernah tampil sebelumnya baru sekarang mau masalah

elektronik apa kalah dengan Cina, karena Cina penduduknya hampir satu

miliyar jadi dia bisa perekonomiannya setara dengan Jepang dan juga setara

dengan Korea.

Tapi bagaiamana dengan Indonesia? Begitu diserang dengan covid

pandemi Indonesia tidak mampu mengatasinya, malah muncul lagi covid

varian yang baru. Karena apa? Karena selalu pemerintah Indonesia kalau hal

ini ditangani maka akan habis kas negara, karena tidak ada lagi pendapatan

yang bisa diperoleh untuk menangani hal tersebut. Jadi kalau kita tidak

berpikir untuk sekarang ini tentang hal tersebut maka, tidak tau lagi

bagaimana selanjutnya generasi kita. Apalagi kalau orang teknik itu adalah

tantangan besar, jadi jangan anggap remeh hal ini, karena merupakan

persoalan bangsa yang harus kita pikirkan cara penyelesaiannya.

Oleh karena itu, kita harus hati-hati ketika kita berada pada konteks

ilmu pengetahuan dan apalagi sudah menguasainya, jangan sampai kita

menjadi manusia jahiliyah yang atheis, itulah yang ditakutkan atau jangan-

jangan ilmu pengetahuan itu malah kita gunakan untuk membunuh manusia

secara massal. Apalagi Indonesia ini termasuk negara padat penduduk,

sehingga untuk mengurangi kepadatan populasi manusia harus dibunuh


melalui ilmu pengetahuan, seperti melakukan pengeboman seperti yang

dijelaskan sebelumnya dan satu lagi, yaitu yang bisa membahayakan dunia,

yaitu pembangkit tenaga nuklir dan itu merupakan bidang dari teknik.

Karena kita sudah berusaha membangkitkan tenaga listrik melalui air

pada saat kemarau karena air yang mengalir berkurang, kita sudah melalui

sinar matahari tapi masih kurang. Dahulu, pernah ingin dicobakan

pembangkit tenaga nuklir di benua murai semarang tapi ditolak oleh rakyat,

karena Habibie tidak menginkan jangan sampai penggunaan nuklir ini bisa

berdampak seperti apa yang terjadi di Jepang, karena hanya radiasinya saja

dihirup bisa menyebabkan meninggal.

Makanya, jadilah seperti yang dikatakan oleh Habibie ICMI(Ikatan

Cendekiawan Muslim Indonesia) jangan jadi jahiliyah, jangan jadi orang-

orang yang atheis yang tidak punya agama, tetapi malah mendewakan

pengetahuannya.

Anda mungkin juga menyukai