Pendahuluan
“Kalau hidup hanya sekedar hidup, kera dihutan juga hidup. Kalau kerja
hanya sekedar kerja, kerbau disawah juga bekerja”1. Seperti itu lah Buya Hamka
menggambarkan manusia, hidup jangan hanya sekedar hidup saja, tapi hidup juga
harus berfikir bagaimana cara menjalani hidup yang baik. Berfikir sering kali
diartikan oleh orang kebanyakan adalah suatu cara orang berfilsafat, berfilsafat
didorong oleh keinginan untuk memahamkan apa yang telah kita ketahui dan
untuk mengetahui apa yang belum kita ketahui. Berfilsafat bisa juga diartikan
dengan merendahkan hati bahwa tidak semuanya mampu kita ketahui dalam alam
semesta ini.
Bekerja jangan asal bekerja, tapi bekerjalah dengan ilmu. Ilmu merupakan
pengetahuan yang selalu kita geluti sejak kita memasuki bangku pelajaran
Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Berfilsafat dengan ilmu bearti kita harus
jujur dengan diri kita sendiri, akan apa yang kita ketahui tentang ilmu, bagaimana
ilmu memberikan kita pengetahuan tentang sesuatu yang belum kita ketahui.
Berfilsafat secara dasariah adalah salah satu cara untuk mengetahui siapa
kita, potensi apa yang kita miliki, dan apa orientasi kita terhadap suatu bidang
ilmu yang harus kita kuasai dengan cara memunculkan pertanyaan untuk diri kita.
Siapa aku? Ingin kemana aku? Apa tujuan hidup aku?. Pertanyaan-pertanyaan
seperti ini sering, dan pasti akan selalu muncul oleh para filosof sebelum
1 Pituah dari Buya Hamka yang bernama lengkap H. Abdul Malik Karim Abdullah adalah seorang ulama
dan sastrawan, yang menghabiskan waktunya sebagai wartawan, menulis, dan mengajar. Buya Hamka
lahir Sungai Batang Tanjung Raya Agam, 17 Februari 1908, dan meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981.
memahami apa hakekat yang sebenarnya dari filsafat, mencari dan terus mencari
sebuah kebenaran dari suatu cabang ilmu merupakan proses dari berfilsafat.
A. Pengertian Filsafat
Berbicara soal filsafat ingatan kita cendrung akan teringat kepada sebuah
negara yaitu Yunani Kuno, ya dari negara inilah kata filsafat berasal yang berasal
dari dua suku kata “philos” dan “shofia”. Philos bearti cinta yang sangat
mendalam dan shopia adalah kearifan atau kebijaksanaan. Secara harfiah dapat
disimpulkan bahwa filsafat adalah kecintaan yang sangat mendalam akan kearifan
dan kebijaksanaan.
untuk mengetahui sebuah kebenaran dibalik cahaya bintang dan kegelapan yang
menyelimuti malam. Atau bagaikan seorang yang berdiri di atas bukit yang tinggi
yang kemudian melihat kelembah dan ngarai, dia ingin menyibak sebuah
kebenaran dibawah lembah yang dalam dan kelam, dia ingin menghadirkan
sedikit terkait karakteristik filsafat, dalam sebuah buku Filsafat Imu Sebuah
2
Pengantar Popular menuliskan karakteristik filsafat itu adalah pertama
menyeluruh, seorang ilmuwan atau filosof tidak akan pernah puas dengan
memahami sebuah ilmu dari sudut pandang ilmu itu sendiri, kadang mereka
berusaha menemukan sebuah konstelasi hakekat sebuah ilmu dari sudut pandang
2 Suriasumantri, 2003. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Pustaka Sinar Harapan. Halaman 20-22.
ilmu yang lain. Apakah itu dilihat dari sudut pandang moral, agama, sosial,
politik, lingkungan dan berbagai aspek lainnya. Dari sinilah muncul sifat filsafat
itu secara menyeluruh melihat dan memahami hakekat kebenaran dari sebuah
hanya menengadahkan pandangannya melihat bintang, tapi juga sering dan selalu
melihat tempat dia menginjakkan kakinya, bahkan sampai jauh kedasar tempat dia
berpijak. Dia tidak percaya begitu saja akan kebenaran ilmu, dia akan selalu
dimulai dari suatu titik permulaan pertanyaan, Mengapa ilmu dapat disebut benar?
Karakteristik filsafat yang ketiga adalah spekulasi, terus terang kita tidak
akan mampu memahami seluruh pengetahuan yang ada secara keseluruhan dan
bahkan kita juga tidak yakin akan sebuah titik awal yang menjadi jangkar
pemikiran secara mendasar. Dalam hal ini kita hanya butuh berspekulasi terhadap
lingkaran pertanyaan kita harus mulai dari suatu titik spekulatifnya, yang penting
dalam proses, analisis dan pembuktian kebenaran ilmu, kita mampu memisahkan
spekulasi mana yang bisa diandalkan dan mana yang tidak bisa diandalkan.
pengertian filsafat. Kajian secara teori, banyak pakar ahli filsafat mendefenisikan
untuk mencari proses pembenaran, yang dimulai dari sebuah titik awal pertanyaan
Philosophia, terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan sophia yang
Harun Nasution, filsafat ialah berpikir menurut tata tertib (logika) dengan
bebas (tidak terikat pada tradisi, dan agama) dan dengan sedalam-dalamnya,
malinkan suatu pandangan yang dapat menembus di balik pengetahuan itu sendiri.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan, terkait apa itu filsafat? Filsafat adalah
induk dari semua ilmu dan awal dari langkah mencari dan pembuktian akan
kebenaran sebuah ilmu yang sudah ada sebelumnya dan melahirkan akan
kebenaran ilmu pengetahuan dengan cara penelitian yang menggunakan akal budi
mengenai hakekat segala yang ada, sebab, asal usul dan hukumnya.
3Yuli Purwati, 2011. Makalah. Pentingnya Belajar Filsafat Ilmu Bagi Mahasiswa. Universitas Negeri
Semarang.
terlihat dari ciri-ciri manusia yang memiliki jasmani (fisik) yang terdiri dari kapur,
air dan tanah yang bagus, ruh yang berfungsi untuk menggerakkan jasmani dan
jiwa yang didalamnya ada rasa dan perasaan, yang terdiri dari 3 unsur :
Syahwat (Lawwamah) darah hitam, yang dipengaruhi oleh sifat Jin, seperti
Ghodob (Ammarah) darah merah, yang dipengaruhi oleh sifat setan, seperti
didalamnya terdapat tiga bagian, yaitu : Akal (timbangan) antara hak dan yang
bathil, Pikir (hitungan) tentang untung dan rugi, Zikir (ingatan) tentang
Filsafat adalah induk semua ilmu yang ada dalam semesta ini, manusia
berfilsafat guna mencari kebenaran dari sebuah ilmu, manusia berfilsafat untuk
melatih otak yang diberikan oleh Allah untuk berfikir, berfikir apabila memakai
sifat Natiqoh maka akan tercipta sebuah penemuan yang bermanfaat dari cabang
filsafat ilmu, jika otak dipakai dengan menggunakan Syahwat dan Ghodob maka
akan menghasilkan filsafat ilmu yang lebih banyak mudharat dari manfaatnya,
seperti contoh, ditemukannya semacam virus H2C dalam ilmu kesehatan, yang
kemudian disebar keseluruh dunia dan dikenal dengan nama penyakit HIV.
dalam menguak sebuah kebenaran dari cabang ilmu. Selagi manusia masih
pengetahuan yang bermanfaat bagi manusia berikutnya dan akan lahir peradaban-
peradaban baru dalam dunia ini. Namun apabila manusia sudah berhenti berfikir
atau berfikir negatif maka peradaban yang sudah ada akan hancur dan terciptalah
C. Pentingnya Filsafat
pesatnya, perkembangan ilmu pengetahuan tak akan pernah lepas dari kajian dan
studi ilmiah. Filsafat merupakan induk semua ilmu dalam rangka mencari
ada atau mencari sesuatu dari segala yang ada. Dalam artian filsafat adalah
landasan utama dari segala hal, tumpuan dari segala hal, maka jika salah dalam
Untuk itu perlu kita ketahui apa pentingnya filsafat bagi manusia, secara
teori pentingnya bisa dimaknai dengan apa manfaatnya filsafat bagi manusia.
Sebelum memahami arti penting filsafat tentu perlu juga kita ketahui apa tujuan
filsafat. Menurut Barber (1988)4 tujuan filsafat sering dicirikan dengan pencarian
pemahaman yang kritis pada diri sendiri. Kepastian merujuk pada kebebasan dari
Belajar filsafat mencari jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul dalam
otak manusia, merenungi setiap detik hembusan nafas yang keluar dari dalam
rongga hidung, memahami setiap detak nadi yang terletak dipergelangan tangan
kita.
Filsafat memberikan ketentraman dalam hal pemikiran, dan segala sesuatu itu
kemulian.
yang sebenarnya.
4 Gerald F. Gaus, Chandran Kukathas, 2013. Hand Book Teori Politik, Halaman 7
Filsafat akan memberikan manusia pandangan hidup, cara dan untuk bertahan
hidup.
Dalam penelitian ilmu pengetahuan selalu berhubungan dengan apa yang dilhat,
atau yang sering disebut dengan menggejala atau mewujud. Jika kehidupan
pengetahuan itu diibarat dengan pohon, maka filsafat adalah akarnya, sedangkan
batang, daun, ranting, dahan, bunga dan buah menjadi cabang ilmu pengetahuan
Sebagai induk (akar) dari semua ilmu pengetahuan, filsafat akan terus
dengan sahabat, sanak saudara yang ada diperantauan kita harus terlebih dahulu
pengetahuan sekarang manusia sudah bisa mengasih kabar berita kepada kawan
Dalam filsafat akan selalu orang mempersoalkan akar masalah, manusia tidak mau
menerima begitu saja, seperti dulu orang mengganggap bahwa bumi ini datar dan
pasti ada ujungnya, namun berkembangnya ilmu maka ditemukanlah bahwa bumi
ini bulat. Filsafat menguak keterbatasan manusia untuk mengetahui semua ilmu
terdalam.
sebuah ilmu yang selama ini diyakini oleh manusia. Berfilsafat akan melahirkan
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan pentingnya filsafat bagi manusia,
untuk menjaga stabilitas keilmuan yang sudah ada dengan terus dimodifikasi
dengan penelitian ilmiah, mencari hakekat kebenaran dari ilmu, dan menciptakan
peradaban dunia.
Cogito ergo sum (Karena berfikir maka saya ada) Rene Descrates pada abad
17 seorang filosof termasur dan terkenal dengan pelopor filsafat modern dan
pelopor pembaharuan . Berfilsafat adalah proses berfikir bagi manusia untuk terus
menunjukkan keberadaannya.
memandang batas pemikiran dengan menggunakan akal dan logika. Manusia yang
bidang ilmu pengetahuan akan selalu terpakai dalam setiap ruang kehidupan
manusia.
apabila manusia berhenti berfilsafat itu artinya manusia berhenti berfikir, ketika
manusia sudah berhenti berfikir, maka sudah hancur seluruh peradaban di bumi
ini. Setiap perkembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari filsafat akan
Daftar Pustaka
Gaus F. Gerald, Kukathus Chandran. 2013. Handbook Teori Politik. Nusa Media,
Ujung Berung, Bandung
Surajiyo, 2005. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Pandia Wisma, Modul Kuliah. Filsafat Ilmu. Sekolah Tinggi Theologi Injili
Philadelphia. Amerika.
Liza, 2006. Makalah. Pengantar Filsafat dan Ilmu. Sekolah Tinggi Ilmu Agama
Islam. Cirebon.