Anda di halaman 1dari 16

KUMPULAN MATERI

MATA KULIAH BOTANI


DOSEN PENGAMPU : Nurholis,S.P.Si

DISUSUN OLEH:
Nama : Niken Selsa Annisa’
NIM : 220311100010
Kelas : A

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO ADURA

2022
BAB I
POLINASI DAN FERTILISASI

PENGERTIAN POLINASI
Penyerbukan atau bisa juga disebut sebagai polinasi yaitu istilah yang berasal dari Bahasa
Inggris, pollination dan pollen yang artinya serbuk sari. Proses ini merupakan proses jatuhnya
serbuk sari di permukaan putik.Penyerbukan adalah bagian yang cukup penting dari proses
reproduksi tumbuhan berbiji. Proses penyerbukan ini hanya akan terjadi jika butir serbuk sari
sampai kepada stigma “kepala putik”, dimana dalam keadaan normal ia akan menyerap cairan
yang dihasilkan oleh putik maka akan membengkak dan berkecambah.Polinasi atau penyerbukan
yang sukses akan juga diikuti dengan tumbuhnya buluh serbuk yang memasuki saluran putik
menuju bakal biji. Dalam bakal biji tersebut terjadilah proses yang disebut pembuahan.
Berikut proses penyerbukan pada bunga.
1. Pembuahan sel telur atau penyerbukan serta perkembangannya hanya akan terjadi apabila
serbuk-serbuk sari jatuh di stigma.
2. Serbuk sari sampai ke kepala putik dengan cara alami atau dengan menggunakan bantuan
manusia. Perantara yang menyebabkan terjadinya proses penyerbukan disebut pollinator.
3. Serbuk sari yang berhasil beradaptasi di stigma akan mengalami germinasi dan membentuk
tabung polen.
4. Tabung polen tumbuh melewati stilus dan menuju ovarium.
5. Tabung polen melepaskan dua sperma ke dalam gametofit betina (kantong embrio) di dalam
ovul.
6. Salah satu sperma membuahi atau memfertilisasi sel telur dan membentuk zigot.
7. Sperma lainnya berkombinasi dengan dua nukleus polar dari kantong embrio membentuk sel
triploid yang akan membentuk jaringan nutritif disebut endosperma.
Jenis-polinasi atau penyerbukan:
 Abiotik,adalah penyerbukan yang dilakukan sendiri yaitu dengan air dan angin.
 Biotik,adalah penyerbukan yang terjadi dengan bantuan hewan dan manusia.
Macam-macam penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya, ada empat macam penyerbukan
yaitu:

 penyerbukan sendiri (autogami)


Jenis penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga itu
sendiri.Artinya, serbuk sari yang jatuh ke kepala putih pada bunga itu sendiri. Penyerbukan
ini secara tidak umum tidak menghasilkan keturunan yang bervariasi. Ciri-ciri penyerbukan
sendiri bunganya termasuk bunga sempurna yang memiliki kelamin jantan dan betina
dalam 1 bunga saja.
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan sendiri antara lain adalah mangga, jambu,
bunga turi, bunga sepatu, rambutan, bunga telang, dan lain-lain.

 penyerbukan tetangga (geitonogami)


Artinya serbuk sari jatuh ke kepala putik pada bunga lain, tapi bunga itu masih terletak pada
tumbuhan itu sendiri.Penyerbukan tetangga ini terjadi karena bunga jantan dan bunga
betina pada tumbuhan tersebut tidak berada dalam satu bunga, sehingga membutuhkan 2
bunga dalam tumbuhan yang sama untuk melakukan proses penyerbukan.
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan tetangga antara lain adalah jagung, padi,
kelapa, kelapa sawit, mawar merah, mawar putih, dan lain-lain.

 penyerbukan silang (alogami)


Artinya serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan, tapi masih
sejenis.Penyerbukan ini kerap disebut dengan istilah persilangan atau kawin silang.
Penyerbukan silang umumnya menghasilkan variasi keturunan karena perpaduan dua sifat
tumbuhan induk.
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan silang antara lain adalah melinjo,
kamboja, pinus, mawar, dan lain-lain. Umumnya semua tumbuhan bisa melakukan
penyerbukan silang, khususnya dengan bantuan manusia.

 penyerbukan bastar (hybridogamy)


jenis penyerbukan yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain pada tumbuhan lainnya yang
berbeda jenis atau setidaknya mempunyai satu sifat beda.Pada prosesnya, serbuk sari jatuh
ke kepala putik bunga lain yang berbeda varietas. Penyerbukan bastar umumnya akan
menghasilkan varietas maupun spesies baru.
Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan bastar seperti mawar merah dengan
mawar putih, lili kuning dengan lili merah mudah, jambu batu merah dan jambu batu putih,
dan lain-lain.
Macam-macam Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya,yaitu:

Penyerbukan dengan Angin (Anemogami)

Pada proses penyerbukan ini terjadi saat angin meniup serbuk sari sehingga terlepas dari
tangkainya sehingga ia dapat masuk ke dalam kepala putik. Penyerbukan dengan bantuan angin
umumnya terjadi pada bunga dengan mahkota kecil dan warnanya tidak mencolok.Selain itu, bunga
pada penyerbukan ini biasanya tidak mempunyai kelenjar madu (nektar), serbuk sarinya ringan,
kepala putiknya besar, mempunyai tangkai sari yang panjang, dan jumlah serbuk sarinya banyak.

Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan angin antara lain adalah kelapa,
rumput, jagung, padi, kelapa sawit, dan lain-lain.

Penyerbukan dengan Hewan (Zoidiogami)

Penyerbukan ini berproses melalui bantuan hewan yang punya istilah zoidiogami atau zoidofili.
Macam penyerbukan ini bisa terjadi pada bunga tumbuhan karena bantuan hewan seperti kupu-
kupu, lebah, kelelawar, siput, burung, atau serangga lainnya.Penyerbukan dengan bantuan hewan
umumnya terjadi pada tumbuhan dengan bunga yang menarik. Ciri-cirinya bunga memiliki
mahkota berukuran besar serta warna mahkotanya yang mencolok dan berwarna-warni.Selain itu,
biasanya bunganya memiliki bauh harum dan memiliki kelenjar madu (nektar). Penyerbukan
dengan bantuan hewan termasuk jenis penyerbukan yang paling banyak terjadi.

Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan hewan antara lain adalah mawar,
melati, kenangan, sepatu, dan lain-lain.

Penyerbukan dengan Air (Hidrogami)

Penyerbukan dengan bantuan air disebut juga dengan istilah hidrogami atau hidrofili. Jenis
penyerbukan ini bisa terjadi pada bunga tumbuhan karena air, yang membuat serbuk sari jatuh ke
kepala putik.Proses penyerbukan ini terjadi karena bunga tumbuhan terendam air, bisa juga terjadi
karena terkena air hujan, atau karena tumpahan air lainnya. Hal ini membuat serbuk sari rontok
dan mendekati kepala putik. Tidak ada ciri khusus bunga yang melakukan penyerbukan jenis ini.

Contoh tumbuhan yang melakukan penyerbukan dengan bantuan air antara lain adalah ganggang,
hydrilia, dan lain-lain.

Penyerbukan Bantuan Manusia (Antropogami)

Jenis penyerbukan ini bisa terjadi pada bunga tumbuhan karena campur tangan manusia.Ada
beberapa tumbuhan yang tidak memungkinkan terjadinya proses penyerbukan jika tidak dibantu
oleh manusia. Ciri-ciri tumbuhannya adalah memiliki serbuk sari dan kepala putik yang tidak
dalam satu bunga tunggal, serta serbuk sarinya sulit rontok.Contoh tumbuhan yang melakukan
penyerbukan dengan bantuan manusia antara lain adalah salak, vanili, semangka, buah naga, dan
lain-lain.
PENGERTIAN FERTILISASI

Pembuahan atau fertilisasi (singami) adalah peleburan dua gamet yang dapat berupa
nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal (zigot) atau peleburan nukleus.
Setelah terjadi penyerbukan pada bunga, maka serbuk sari di kepala putik akan membentuk
saluran-saluran menuju ke bakal biji yang disebut buluh serbuk atau buluh sari.Pada saat itu, inti
vegetatif berjalan di muka dan diikuti inti generatif. Fungsi dari inti generatif adalah mengatur
pertumbuhan buluh serbuk sari menuju ke ruang bakal biji.

Inti generatif dibagi 2, yaitu:

1. Inti generarif 1, untuk membuahi inti sel telur dan membentuk zigot.
2. Inti generarif 2, untuk membuahi inti kandung lembaga sekunder dam membentuk
endosperm atau putik lembaga.

Menjelang mencapai bakal buah, inti generatif membela menjadi 2. Setelah sampai di pintu bakal
biji, inti vegetatif melebur, kemudian inti sperma masuk ke dalam bakal biji melalui mikrofil.

Fertilisasi pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae)

Pada tumbuhan, inti spermatozoid yang dihasilkan oleh serbuk sari akan membuahi sel telur
sehingga dihasilkan zigot saja sehingga akan disebut pembuahan tunggal.

Fertilisasi pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae)

Di dalam bakal biji ada 2 buah inti, yaitu inti sel telur dan inti kandung kenbaga sekunder. Inti
sperma 1 membuahi sel telur dan menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi keping lembaga,
sedangkan inti sperma 2 akan membuahi inti kandung lembaga sekunder dan menghasilkan putik
lembaga. Jadi pada bakal biji terjadi 2 kali pembuahan sehingga disebut pembuahan ganda.

proses fertilisasi ganda pada tumbuhan.

1. Terjadi penyerbukan atau polinasi.Penyerbukan ini adalah jatuhnya serbuk sari di kepala
putik.Di dalam serbuk sari tersebut, terdapat dua sperma, yang masing-masingnya memiliki
haploid (n).
2. Setelah serbuk sari menempel di kepala putik, serbuk sari tersebut akan masuk ke dalam
putik. serbuk sari ini akan membentuk tabung serbuk sari atau pembuluh serbuk sari, yang
akan menghantarkan sperma ke inti sel telur.
3. Ruang bakal biji (ovul) yang merupakan perkembangan dari megaspora akan terbagi
menjadi delapan inti. Delapan inti tersebut antara lain, tiga antipoda, dua nukleus polar,
satu sel telur, dan dua sinergid. Masing-masing dari inti sel tersebut memiliki haploid (n).
fertilisasi ganda tersebut, terjadi pada bagian ini.
4. Fertilisasi yang pertama adalah antara sel sperma yang pertama dengan sel telur, di mana
keduanya memiliki masing-masing haploin. Sehingga, ketika keduanya melebur, akan
membentuk embrio 2n.
5. Kemudian, fertilisasi yang kedua, terjadi antara sel sperma kedua dengan nukleus polar
yang sudah fusi menjadi 2n. Sehingga akan membentuk 3n yang nantinya menghasilkan
endosperma, yaitu cadangan makanan dalam biji.

Fungsi utama dari fertilisasi atau pembuahan adalah untuk menghasilkan sebuah keturunan yang penting
bagi kelestarian spesiesnya. Untuk bisa melakukan fungsi ini, tumbuhan bereproduksi dengan dua cara,
yakni seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif).
BAB II
BUAH (FRUCTUS)
Setelah bunga selesai melakukan penyerbukan, dilanjutkan dengan proses pembuahan,
maka semua organ bunga akan berkembang menjadi organ buah. Bakal buah (ovarium) akan
menjadi buah dan bakal biji (ovulum) akan menjadi biji, demikian halnya dengan organ-organ lain
juga mengalami perkembangan menjadi kelengkapan buah dan ada juga yang selesai tugasnya akan
mati dan gugur.
Organ-organ tersebut adalah:
- Tangkai bunga = Pedunculus/pedicellus tumbuh menjadi tangkai buah, pada beberapa tumbuhan
ada yang berkembang menjadi buah semu, seperti pada Jambu monyet (Anacardium occidentale).
- Daun pelindung = Bractea, umumnya gugur, namun ada beberapa yang ikut membentuk buah
semua, seperti pada Jagung sebagai kulit dari buah Jagung.
- Kelopak bunga = Calyx, umumnya gugur, beberapa jenis ada juga tetap ada calyxnya sampai
menjadi buah seperti pada buah Manggis (Garcinia sampai menjadi buah seperti pada buah
Manggis (Garcinia mangostana), Karamuntiang (Rhodomyrtus tomentosa).-Tajuk bunga =
Corolla, umumnya gugur setelah penyerbukan atau setelah pembuahan.
- Kelamin jantan = Androecium = stamen, selesai tugasnya sampai dengan berpindahnya pollen
keatas kepala putik atau setelah pollennya matang.

- Kelamin betina = Gynaecium = Pistillum, stylus dan stigmanya gugur setelah


pembuahan kecuali pada beberapa buah kepala putiknya atau stigma masih
tetap ada, seperti juga pada buah Manggis. Sedangkan bakal buah (ovarium berkembang menjadi
buah serta bakal biji (ovulum) menjadi biji.
-.Pada bakal biji (ovulum), sel telur menjadi lembaga, inti lembaga sekunder menjadi
endospermum atau cadangan makanan, integument akan menjadi kulit biji, sedangkan organ-
organ lainnya lebur atau tidak berkembang lagi. Pada beberapa jenis tumbuhan ada juga
pertumbuhan organ khusus seperti pada Durian, buah pala, hylumnya berkembang menjadi
daging buah (arilus) dan menjadi kulit biji
1.Buah sejati dan buah semu
Berdasarkan ada atau tidak adanya organ bunga yang berkembang menjadi buah, dapat
dibedakan dua macam buah yakni :

A .Buah sejati, yaitu buah semata-mata terjadi dari bakal buahnya saja, kalaupun ada organ lain
yang masih tinggal tidak merobah atau tidak menentukan bentuk buah tersebut
- Buah sejati tunggal: buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah
saja.contohnya yaitu buah manga
- Buah sejati ganda: buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah
yang bebas satu sama lain, dan masing masing bakal buah menjadi satu buah. contohnya
yaitu cempaka.
- Buah sejati majemuk => buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang masing-masing
bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul,
sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah saja. Contoh: pandan (Pandanus tectorius

buah sejati tunggal buah sejati buah sejati


(mangga) ganda(cempaka) majemuk(buah
pandan)

B .Buah semu, yaitu buah yang berasal dari bakal buah, sedangkan bentuk serta material dari
bentuk buah tersebut lebih banyak ditentukan oleh organ yang bukan bakal buah.

- Buah semu tunggal Buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. contoh
: tangkai bunga pada jambu monyet (Anacardium occidentale L.)
- Buah semu ganda. Jika dalam satu bunga ada lebih dari satu bakal buah yang bebas satu
sama lain. Misalnya buah arbe (Fragraria vesca L.)
- Buah semu majemuk. Buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tapi seluruhnya dari
luar tampak seperti satu buah saja. Misalnya: buah nangka (Artocarpus integra Merr.)

buah semu tunggal buah semu ganda buah semu majemuk

2.Buah tunggal, ganda dan majemuk.


A .Buah tunggal, yaitu buah yang berasal dari satu bunga dengan satu bakal buah

B .Buah ganda, yaitu buah yang berasal dari satu bunga dengan beberapa ovarium atau
carpel yang bebas membentuk satu buah.
C .Buah majemuk, yaitu buah yang berasal dari beberapa bunga atau bunga majemuk,
menyatu membentuk buah.
3. Buah sejati tunggal, berbiji satu dan tidak pecah, terdiri dari:
A .Caryopsis = buah padi, kulitnya tipis sekali, sehingga tidak dapat dibedakan antara buah dan
biji, misalnya buah dari Rumput-rumputan, seperti Jagung (Zea mays).

B .Achenium = buah kurung, dinding buah tipis berdampingan dengan kulit biji tetapi tidak
berlekatan, seperti pada buah bunga Matahari (Helianthusannuus).

C .Nux = buah keras, hampir sama dengan buah kurung, tapi kulitnya keras sekali berkayu,
misalnya buah barangan /paniang-paniang (Castanopsis argentea).

4.Buah sejati ganda.


A .Buah kurung ganda, seperti pada buah Rubus fraxinisfolius
B .Buah buni ganda, seperti buah nona (Annona squamosa).

5.Buah sejati majemuk


A .Buah buni majemuk, seperti pada buah Nenas (Ananas comosus
B .Buah batu majemuk, seperti buah pandan (Pandanus tectorius).
C .Buah kurung majemuk, contoh buah Bunga matahari (Helianthus annuus)

buah buni majemuk buah batu majemuk (buah buah kurung


(nanas) pandan ) majemuk(bunga matahari)
BAB III
BIJI (SEMEN)
Biji merupakan bagian terpenting dalam tumbuhan. Biji bisa disebut tumbuhan embrio
yang tertutup oleh lapisan pelindung dibagian luar. Spermatofit merupakan bagian dari proses
reproduksi pada tumbuhan berbiji saat pembentukan biji. Biji adalah alat utama untuk berkembang
biak. Bakal biji yang telah dibuahi pada tumbuhan secara agronomis menjadi salah satu hasil
budidaya yang dapat difungsikan atau digunakan sebagai bahan konsumsi manusia dan dapat
digunakan sebagai pakan berbagai jenis hewan ternak.

Jenis Biji Pada Tumbuhan

Berdasarkan letak bakal bijinya, jenis biji pada tumbuhan biji dibedakan menjadi dua antara lain:

1. Biji TerbukaTumbuhan biji terbuka biasa disebut Gymnospermae, merupakan tumbuhan


yang bijinya tidak tertutup oleh bakal buah. Pada tumbuhan biji terbuka, biji terletak
langsung diantara daun-daun penyusun runjung atau strobilus.

a. Ciri – ciri Tumbuhan Biji Terbuka

Ciri – ciri Gymnospermae antara lain tidak memiliki bunga sejati dan mahkota bunganya
tidak ada. Bakal biji yang terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah
dinamakan tumbuhan heterospora, yaitu tumbuhan yang menghasilkan dua jenis spora
berlainan, megaspora sendiri membentuk gamet betina. Selain itu, mikrospora
menghasilkan serbuk sari dan struktus reproduksi membentuk di dalam strobilus. Sehingga
terjadi pembuahan tunggal.

2. Biji tertutup Tumbuhan biji tertutup atau Angiospermae mempunyai ciri khas dimana
seluruh tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan berbiji tertutup memiliki bunga.

Di dalam tumbuhan biji tertutup, tumbuhan yang bergabung sangat beragam seperti
tumbuhan yang menjulang tinggi hingga tumbuhan pemanjat. Tumbuhan berbiji tertutup
dibagi menjadi 2 bagian, yaitu tumbuhan berbiji tertutup monokotil (berkeping satu) dan
dikotil (berkeping dua).

Tumbuhan biji tertutup yang termasuk tumbuhan monokotil biasanya mempunyai biji
tunggal dan bukan merupakan tumbuhan yang mempunyai kayu karena tumbuhan bertipe
monokotil ini biasanya tidak mempunyai cambium

Fungsi Biji Bagi Tumbuhan

1. Sebagai tempat penyimpan cadangan bagi tumbuhan

Biji dapat digunakan untuk menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan dimana hasil
fotosintesis tumbuhan akan disimpan dalam bentuk cadangan makanan. Cadangan makanan
digunakan untuk bertahan hidup, terutama saat bahan makanan di tanah sedang menipis.Biji yang
mempunyai ukuran kecil dan cepat tumbuh biasanya tidak mengandung banyak
endosperma.Sedangkan untuk biji yang dapat bertahan dalam waktu lama dan keras, kandungan
endospermanya mempunyai bibit dan benih untuk bertahan hidup.

2. Sebagai alat perkembangbiakan/ Sumber Informasi Genetik

Biji mempunyai fungsi sebagai alat perkembangbiakan karena dapat menghasilkan tanaman baru.
Cikal bakal tanaman dikenal dengan sebutan benih. Perkembangbiakan melalui biji dapat
menghasilkan tanaman dengan pertumbuhan seragam dan lebih mudah dilakukan

3. Sebagai pembentuk tumbuhan baru

Biji dapat digunakan untuk pembentuk tumbuhan baru. Dengan menanamnya ditanah, biji akan
berkembang dan tumbuh menjadi tumbuhan baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya.

Struktur Biji Tumbuhan


Penjelasan dalam struktur biji diantaranya sebagai berikut :

1. Kulit biji atau Spermodermis

Kulit biji adalah lapisan biji bagian paling luar yang melapisi semua bagian biji. Bagian biji
pertama yaitu kulit biji. Kulit biji pada tumbuhan tertutup/ angiospermae terdiri dari dua lapisan
yaitu :

 Lapisan kulit luar/ testa. Berfungsi sebagai pelindung dari bagian dalam biji. Bentuk lapisan ini
beragam ada yang kaku seperti kulit, ada yang tipis ataupun ada yang keras seperti batu dan kayu.
 Lapisan kulit dalam/ tegmen. Lapisan ini lebih tipis biasa dikenal sebagai kulit ari.

Sedangkan kulit biji pada tumbuhan terbuka/gymnospermae terdiri dari tiga lapisan yaitu:

 Kulit luar atau sarcotesta merupakan kulit yang tebal dan berdaging serta pada situasi tertentu
mengalami perubahan warna dari yang warna muda hingga warna tua.
 Kulit tengah atau scleroresta merupakan kulit yang keras dan kuat, serta berkayu dan menyerupai
kulit dalam/ endocarpium pada buah batu
 Kulit dalam atau endotesta merupakan lapisan kulit yang melekat pada bagian biji yang memiliki
bentuk seperti selaput tipis

2 Tali pusar atau Funiculus

Tali pusar atau Funiculus merupakan bagian biji yang berbetuk menyerupai tangkai yang
menghubungkan biji dengan tembui. Apabila biji dimasak, maka akan terlepas dari tali pusarnya
dan hanya tampak bekasnya saja biasa dikenal dengan pusar biji.
3. Inti biji atau Nucleues Seminis

Merupakan bagian inti biji. Inti biji sendiri terdiri dari :

 Lembaga atau Embrio,Embrio merupakan calon individu tumbuhan baru yang tumbuh dari
biji pada kondisi lingkungan yang baik atau menguntungkan. Di dalam embrio terdiri dari
daun lembaga atau kotiledon, calon akar atau radikula, batang lembaga atau cauliculus dan
albumen atau putih lembaga.
 Daun Lembaga,Daun lembaga atau kotiledon merupakan daun pertama yang tumbuh saat
perkecambahan setelah keluarnya akar lembaga. Fungsinya yaitu sebagai tempat
menimbun makanan. Selain itu, sebagai alat penghisap makanan dari putik lembaga untuk
lembaga serta alat untuk melakukan fotosintesis.
 Radikula,Akar lembaga atau radikula merupakan calon akar yang berasal dari biji. Biasanya
terlihat pada tumbuhan dikotil, yang perakarannya tumbuh terus menerus hingga
membentuk akar tunggang.
 Batang lembaga,Batang lembaga atau cauliculus dibagi menjadi dua yaitu ruas batang
lembaga yang berada di bawah daun lembaga yang disebut internodium hypocotylum,
sedangkan ruas batang lembaga yang berada di atas daun lembaga disebut internodium
epicotylum.
 Albumen,Putih lembaga atau albumen adalah bagian biji yang berisi cadangan makanan
untuk awal pertumbuhan sebelum bisa membuat makanannya sendiri. Karena, tidak semua
tumbuhan berbiji memiliki putih lembaga. Keberadaan putih lembaga dibagi menjadi dua
yaitu putih lembaga luar/ perispermium dan putih lembaga dalam atau endospermium.
BAB IV
BIOGEOGRAFI
Pengertian Biogeografi

Biogeografi adalah salah satu cabang dari ilmu biologi yang mempelajari tentang
keanekaragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu. Pengetahuan mengenai distribusi flora dan
fauna bertujuan untuk mengungkap kehidupan organisme dan hal-hal yang mempengaruhinya.
Salah satu dasar mempelajari biogeografi adalah bahwa setiap hewan dan tumbuhan muncul atau
mengalami evolusi sekali saja pada masa lampau. Suatu tempat tertentu asal suatu jenis disebut
pusat asal usul. Buku yang berjudul Biogeografi ini disusun untuk kepentingan pembelajaran demi
memenuhi kebutuhan mahasiswa, terutama untuk mempelajari dan memahami geografi tumbuhan
(phytogeography), geografi hewan (zoogeography), dan geografi fisik ragawi (ras) manusia
(iantrophogeography).

BIOAMA
Bioma merupakan tingkatan organisasi yang lebih tinggi dari ekosistem. Bioma adalah wilayah
daratan yang terbentuk karena pengaruh iklim, curah hujan, dan garis lintang.
Bioma juga merupakan wilayah biogeografi yang di dalamnya terdapat berbagai macam ekosistem
dengan ciri utama vegetasi klimaks dan sebagian besar dipengaruhi oleh iklim.

Jenis-Jenis Bioma
Bioma terdiri dari beberapa jenis, berikut di antaranya:
1.Bioma Gurun
Bioma gurun adalah bioma yang terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput.
Ciri utama bioma ini adalah gersang dan memiliki curah hujan yang rendah serta tidak teratur.
Apabila hujan turun, maka tumbuhan di gurun akan berbunga dan berbuah dengan cepat. Hal ini
dikarenakan tumbuhan di gurun akan menghasilkan biji sebagai individu baru yang akan tumbuh
saat musim hujan berikutnya.
Hewan yang hidup di sana adalah hewan-hewan yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan
wilayah di sana, seperti kalajengking, ular, kadal, dan sebagainya. Jenis hewan-hewan ini adalah
hewan yang umumnya hidup di lubang kecil dan mencari makan di malam hari.

2.Bioma Padang Rumput


Bioma padang rumput adalah bioma yang terdapat di daerah tropis ke subtropis. Bioma ini
memiliki ciri utama curah hujan yang berkisar antara 25-50 cm per tahun dan tidak teratur.
Namun beberapa bioma padang rumput memiliki curah hujan 100 cm per tahun. Wilayah ini
memiliki tingkat porositas dan drainase yang tinggi sehingga mengakibatkan tumbuhan kesulitan
dalam mengambil air.
Tumbuhan yang berada di bioma padang rumput terdiri dari tumbuhan terna dan rumput pendek,
seperti grama dan buffalo grasses. Kedua tumbuhan tersebut adalah tumbuhan yang hidup dengan
bergantung pada kelembapan. Hewan yang hidup di bioma ini adalah tikus, bison, singa, anjing
liar, dan sebagainya.
3. Bioma Hutan Basah
Bioma hutan basah adalah bioma yang mencakup daerah tropis dan subtropis. Ada banyak jenis
tumbuhan yang hidup di bioma ini dengan tinggi sekitar 20-40 meter. Tumbuhan-tumbuhan di
sana memiliki daun yang lebat sehingga membentuk kanopi yang menutupi daerah di
sekelilingnya.
Tumbuhan yang mendominasi bioma hutan basah adalah jenis liana dan epifit. Tumbuhan epifit
yang hidup di sana adalah anggrek, lumut, paku, dan sarang burung. Hewan-hewan yang hidup di
hutan basah adalah kera, burung, babi hutan, dan masih banyak lagi.
4. Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur berada di wilayah beriklim sedang dengan ciri utama curah hujan yang tinggi,
sekitar 750-1000 mm per tahun. Bioma hutan gugur terdapat di beberapa wilayah, di antaranya
Amerika Serikat bagian timur, Eropa barat, Cili, Asia timur, dan Australia.
Tumbuhan yang mendominasi hutan gugur adalah tumbuhan jenis pohon dengan karakteristik
daun yang lebar. Saat musim dingin tiba, umumnya daun-daun di sana berwarna hijau terang.
Kemudian saat musim panas datang, pepohonan akan merontokkan daunnya. Kebanyakan pohon
di sana memiliki tajuk yang rapat dan tiap-tiap pohon memiliki jarak yang tidak terlalu dekat.
5. Bioma Taiga
Bioma taiga adalah bioma terdapat di wilayah beriklim atau bersuhu dingin. Bioma ini berada di
belahan bumi bagian utara dan di pegunungan tropis. Akibatnya, saat musim semi suhu tidak
terlalu panas, atau sejuk. Suhu dingin di sana berdampak pada ketahanan vegetasi. Sehingga,
tumbuhan yang mampu beradaptasi akan tumbuh dengan baik, contohnya pinus. Contoh hewan
yang hidup di bioma taiga adalah beruang hitam, moose, burung-burung yang bermigrasi dan
ajag.
6. Bioma Tundra
Bioma tundra adalah bioma yang meliputi daerah Artik yang menutupi sekitar 20 persen
permukaan bumi. Bioma tundra memiliki angin yang tinggi dengan suhu yang rendah. Musim
dingin di sana berlangsung lama dan bersuhu sangat dingin, yakni mencapai -30°C. Sedangkan
saat musim panas, umumnya suhu hanya berkisar 10°C.
Tumbuhan yang mendominasi bioma tundra adalah sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim,
dan rumput. Beberapa tumbuhan di sana biasanya memiliki kemampuan beradaptasi dengan suhu
dingin.Sama halnya dengan tumbuhan di bioma tersebut, beberapa hewan juga mampu
beradaptasi dengan suhu dingin karena memiliki bulu yang lebat, sedangkan yang mampu tidak
beradaptasi memilih untuk berpindah tempat.
BAB V
ETNOBOTANI
Pengertian Etnobotani
Etnobotani berasal dari kata etnologi dan botani. Etnologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang suku serta budaya yang ada pada daerah tertentu, sedangkan botani
merupakan ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan. Etnobotani merupakan ilmu yang
mempelajari tentang tumbuhan dan interaksi antara manusia dan sumber daya tumbuhan yang biasa
digunakan oleh manusia. Peran dan penerapan dari etnobotani itu sendiri memiliki dua keuntungan
antara lain keuntungan ekonomi dan keuntungan dalam konservasi sumber daya alam hayati.
Keuntungan ekonomi apabila penelitian yang dilakukan tentang mengidentifikasi tumbuhan-
tumbuhan obat yang memiliki potensi ekonomi tinggi, sedangkan keuntungan konservasi sumber
daya alam apabila lingkungan tersebut menjaga dan melindungi suatu spesies tertentu dengan
habitatnya agar tidak rusak.
Ruang lingkup etnobotani masa kini adalah sebagai berikut :
1. Etnoekologi : menitik beratkan pada pengetahuan tradisional tentang adaptasi dan interaksi di
antara organisme, dan pengaruh pengelolaan tradisional lingkungan alam terhadap kualitas
lingkungan.
2. Pertanian tradisional : pengetahuan tradisional tentang varietas tanaman dan sistem pertanian;
pengaruh alam dan lingkungan pada seleksi tanaman dan pengelolaan surnberdaya tanaman
3. Etnobotani kognitif : persepsi tradisional terhadap sumber daya alam tumbuhan, rnelalui analisis
simbolik dalarn ritual dan mitos, dan konsekuensi ekologisnya. Organisasi dari sistern
pengetahuan melalui studi etnotaksonomi.
4. Budaya rnateri : pengetahuan tradisional dan pemanfaatan tumbuhan dan produk tumbuhan
daIarn seni dan teknologi.
5. Fitokimia tradisional : pengetahuan tradisional penggunaan tumbuhan dan kandungan bahan
kirnianya, contohnya sebagai bahan insektisida lokal dan tumbuhan obat-obatan.
6. Paleoetnobotani : interaksi masa lalu antara populasi manusia dengan tumbuhan yang
mendasarkan pada interpretasi peninggalan arkeologi
Pofensi aplikasi etnobotani dan perannya meliputi dua aspek yaitu dalam botani ekonorni dan
ekologi.
a. Botani ekonomi :
1. Pertanian : Identifikasi berbagai jenis tumbuhan untuk bahan pangan, serat-seratan, dan berbagai
komoditi yang lain, konservasi tradisional terhadap plasma jutfah seperti jenis- jenis yang tahan
terhadap penyakit, tahan kekeringan dan keunggulan lainnya.
2. Seni dan kerajinan : Pengembangan sumber pendapatan alternatif dalarn pengembangan yang
berkesinambungan.
3. Farrnasi : Identifikasi tentang tumbuhan yang mengandung bahan kirnia baru yang mendasarkan
pada pengetahuan tradisional tentang tumbuhan obat-obatan.
b. Ekologi :
1. Pengelolaan Tumbuhan : Identifikasi praktis yang kemungkinan dapat nenunjang pemanfaatan
tumbuhan yang lestari dari surnberdaya biologis khususnya di daerah- daerah marginal.
2.Keanekaragarnan hayati : Praktik konservasi untuk promosi konservasi biologi dan
keanekaragaman genet
3.Ekologi manusia : Pengaruh aktivitas manusia terhadap lingkungan pada rnasa lalu dan masa
sekarang.

Anda mungkin juga menyukai