Anda di halaman 1dari 49

SIKLUS HIDUP

&
PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN

PEMULIAAN TANAMAN
ANDRI PRASETIA, SP., M.Sc.

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUSAMUS
SIKLUS HIDUP TANAMAN

MENGAPA KITA HARUS


MENGETAHUI SIKLUS
HIDUP TANAMAN ?
SIKLUS HIDUP SANGAT PENTING DALAM PEMULIAN
TANAMAN TERKAIT DENGAN KELANGSUNGAN HIDUP
TANAMAN ITU SENDIRI.

SATU SIKLUS HIDUP TANAMAN DIMULAI DARI


PERTUMBUHAN ZIGOT (BIJI) TUMBUH DAN
BERKEMBANG SAMAPAI DENGAN MEMPRODUKSI
BUNGA, MENGHASILKAN BUAH, KEMUDIAN
MENGHASILKAN BIJI UNTUK BAKAL TUMBUH BARU
KEMBALI.
TIGA FASE SIKLUS HIDUP TANAMAN

1. FASE EMBRIO

SUATU FASE DIMANA TERJADINYA PELEBURAN


GAMET JANTAN DAN GAMET BETINA
MEMBENTUK ZIGOT. ZIGOT KEMUDIAN TUMBUH
DAN BERKEMBANG MENJADI EMBRIO PADA BIJI,
ATAU BIJI PADA BUAH.
2. FASE MUDA

DIMULAI DENGAN BERKECAMBAHNYA BIJI


YANG SEBENARNYA. PERTUMBUHAN EMBRIO
MENJADI SEEDLING YANG BERKEMBANG
MENJADI PERTUMBUHAN VEGETATIF YANG
DICIKAN DENGAN MEMBESARNYA UKURAN,
BAIK PERTUMBUHAN MEMANJANG MAUPUN
PERTUMBUHAN LINGKAR BATANG.

PERTUMBUHAN EMBRIO DIIKUTI OLEH


PERTUMBUHAN BAGIAN LAIN YANG
MENUNJUKKAN KARAKTER TANAMAN
TERSEBUT
1) Perkecambahan Hipogeal
2) Perkecambahan Epigeal
3. FASE DEWASA

PADA FASE DEWASATANAMAN MEMASUKI MASA


REPRODUKSI YANG PADA AKHIRNYA
MENGHASILKAN BIJI DAN BUAH. TANAMAN AKAN
MEMCAPAI PERTUMBUHAN TERTENTU, KEMUDIAN
AKAN MEMBENTUK PRIMORDIA BUNGA.
BERDASARKAN LAMA SIKLUS HIDUPNYA

1. TANAMAN SEMUSIM (ANNUAL CROPS)

TANAMAN SEMUSIM TUMBUH DAN


BERKEMBANG MELALUI SEMUA FASE
PERTUMBUHAN, DARI PERKECAMBAHAN
BIJI SAMPAI BERBUNGA,
MENGHASILKAN DAN MENYEBARKAN
BIJI PADA SATU MUSIM, KEMUDIAN MATI
2. TANAMAN SEMITAHUNAN (BIENNIAL CROPS)

TANAMAN SEMITAHUNAN MEMILIKI SIKLUS HIDUP


KURANG LEBIH 2 TAHUN.

3. TANAMAN TAHUNAN (PERENNIAL CROPS)

TANAMAN TAHUNAN MEMILIKI SIKLUS HIDUP LEBIH


LEBIH DARI 2 TAHUN.
SIKLUS REPRODUKSI TANAMAN TINGKAT TINGGI
PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN, HUBUNGANNYA
DENGAN PEMULIAAN

MENGAPA PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN PENTING


DALAM PEMULIAAN TANAMAN?
 Cara perkembangbiakan tanaman berkaitan dengan
metode pemuliaan yg sesuai
 Cara perkembangbiakan tanaman berkaitan dengan
cara produksi dan perawatan benih hasil pemuliaan.
Perkembangbiakan/Reproduksi

Perkembangbiakan adalah suatu proses biologis di mana


individu organisme baru diproduksi.

Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang


dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu
organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi
oleh pendahulunya.

Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis


yaitu reproduksi generatif (seksual) dan reproduksi
vegetatif (aseksual).
Reproduksi  Generatif  (seksual).

 Reproduksi generatif (seksual) adalah reproduksi/


perkembangbiakan yang didahului peleburan antara sel kelamin
jantan dan sel kelamin betina. Peristiwa ini disebut pembuahan.

 Pembuahan (fertilisasi) pada tumbuhan berbiji akan terjadi


kalau didahului adanya proses penyerbukan
(persarian/polenasi). Alat pembiakan generatif pada tumbuhan
yaitu bunga sebagai tempat terjadinya penyerbukan.
14

A. PERKEMBANGBIAKAN
SEKSUAL (GENERATIF)

 Perkembangbiakan dengan biji


(berisi embro hasil perkawinan)
 Perkawinan melibatkan:
 Pembentukan sel kelamin
(jantan dan betina),
 Penyatuan sel kelamin jantan
& betina (pembuahan)
membentuk zigot/embrio/biji.

Gb. Pembentukan biji melalui


perkawinan
 Perkembangbiakan secara generatif (kawin) dilakukan melalui
proses penyerbukan dan pembuahan.

 Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan,


yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.

zigot

Lembaga

Tumbuhan baru perkecambahan


MACAM-MACAM PENYERBUKAN
1. Penyerbukan melalui vektor:

1. Angin (anemogami) → serbuk sarinya kering/


ringan dan mahkota bunganya kecil : jagung dan
rumput-rumputan
2. Hewan (zoidiogami) → serangga, burung,
kelelawar, dll. Bunga menghasilkan madu atau
mengeluarkan aroma :bunga aster, kamboja, dll.
3. Air (hidrogami) → tumbuhan yang habitatnya di
dalam air : misalnya Hydrilla
4. Manusia : Tumbuhan vanili, salak, dll.

#
Bantuan Angin
Bantuan Hewan

Serbuk sari menempel pada lebah


saat lebah hinggap pada bunga
untuk mengambil madu
Lalu serbuk sari yang tadi
terbawa lebah menempel
pada putik di bunga lain

Kemudian lebah
berpindah dari satu
bunga ke -bunga
lainnya yang sama
jenisnya
Bantuan Manusia
2. Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya,

a. Penyerbukan sendiri (autogami) : Serbuk


sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri
b. Penyerbukan tetangga (geitonogami):
Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain, bunga tersebut masih
dalam satu tumbuhan

Benang sari bunga


A

Putik
bunga B
c. Penyerbukan silang (alogami):
Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda
tumbuhan, namun tumbuhan tersebut masih satu jenis

Benang sari spesies


A

Putik spesies B

Hibiscus rosasinensis Hibiscus rosasinensis


Tanaman A Tanaman B
d. Penyerbukan bastar (hybrid):
Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda varietas/
jenisnya.
2. Pembuahan

Penyerbukan akan menghasilkan individu


baru apabila diikuti oleh pembuahan, yaitu
peleburan antara sel kelamin jantan
dengan sel kelamin betina. Pada tumbuhan
berbiji dikenal ada dua macam
pembuahan, yaitu pembuahan tunggal
pada Gymnospermae, dan pembuahan
ganda pada Angiospermae.
a. Pembuahan Tunggal
 Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka.
 Serbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan, kemudian dengan
mengeringnya tetes penyerbukan, serbuk sari yang telah jatuh di dalamnya
akan diserap masuk ke ruang serbuk sari melalui mikrofil.
 Serbuk sari ini sesungguhnya terdiri atas dua sel, yaitu sel generatif atau
yang kecil dan sel vegetatif yang besar, hampir menyelubungi sel generatif.
 Sel generatif membelah menjadi dua dan menghasilkan sel dinding atau sel
dislokator, dan sel spermatogen atau calon spermatozoid.
 Sel spermatogen kemudian membelah menjadi dua sel permatozoid.
Setelah sampai di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap, dan kedua sel
spermatozoid lepas ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan,
sehingga spermatozoid dapat berenang di dalamnya.
 Pada ruang arkegonium terdapat sejumlah sel telur yang besar. Tiap sel
telur bersatu dengan satu spermatozoid, sehingga pembuahan pada
Gymnospermae selalu mengasilkan zigot yang kemudian tumbuh dan
berkembang menjadi embrio.
 Pembuahan tunggal seperti ini misalnya terjadi pada pohon Pinus.
b. Pembuahan Ganda
a.    Perkembangan serbuk sari
Serbuk sari yang jatuh di kepala putih terdiri atas satu sel dengan
dua dinding pembungkus, yaitu: eksin (selaput luar) dan intin
(selaput dalam).
Eksin pecah, kemudian intin tumbuh memanjang membuat buluh
serbuk sari. Buluh serbuk sari ini akan tumbuh menuju ke ruang
bakal biji.
Bersamaan dengan ini inti sel serbuk sari membelah menjadi 2,
yang besar didepan adalah inti vegetatif sebagai penunjuk jalan,
dan yang kecil di belakang adalah inti generatif. Inti generatif
membelah lagi menjadi dua inti generatif atau spermatozoid.
b. Pembentukan sel telur
Bersamaan dengan perkembangan serbuk sari dalam buluh serbuk sari, di
dalam ruang bakal biji sel nuselus membelah menjadi 4 sel baru. Tiga di
antaranya mereduksi dan yang satu tumbuh menjadi calon inti kandung
lembaga primer.
Inti calon kandung lembaga primer membelah menjadi dua, yang
selanjutnya masing-masing menuju ke kutub yang berlawanan, yang satu
bergerak ke kalaza yang lain mendekati mikrofil.
Kemudian masing-masing membelah lagi dua kali, sehingga terbentuklah
8 inti. Yang dekat kalaza 3 inti menempatkan diri berdekatan disebut
antipoda. Yang satu lagi bergerak ke tengah. Yang dekat mikrofil 3 inti
menempatkan diri berdekatan. Yang tengah adalah ovum, sedang
mengapitnya adalah sinergid, yang satu lagi juga menuju ke tengah.
Dua inti yang bergerak ke tengah bersatu membentuk inti kandung
lembaga sekunder yang diploid. Kemudian spermatozoid yang satu
membuah ovum membentuk zigot, sedang spermatozoid yang satu lagi
membuahi inti kandung lembaga sekunder menghasilkan calon
endosperm yang triploid. Inilah yang dinamakan pembuahan ganda.
Embrio pada tumbuhan berbiji dapat terjadi karena:

 Amfiksis (amfmiksis), yaitu terjadinya embrio melalui peleburan


antara ovum dan sel spermatozoid.
 Apomiksis, embrio terjadi bukan dari peleburan sel telur dengan
sel spermatozoid. Apomiksis dapat terjadi karena:
 Partenogenesis, yaitu pembentukan embrio dari sel telur tanpa
adanya pembuahan.
 Apogami, yaitu embrio yang terjadi dari bagian lain dari
kandung lembaga tanpa adanya pembuahan, misalnya dari
sinergid atau antipoda.
 Embrioni adventif, yaitu embrio yang terjadi dari selain
kandung lembaga. Misalnya, dari sel nuselus.
2. Reproduksi Vegetatif (aseksual)

Reproduksi vegetatif (aseksual) adalah terjadinya


individu baru tanpa didahului peleburan dua sel
gamet. Perkembangbiakan atau reproduksi
vegetative dibedakan atas dua, antara lain:

Reproduksi Vegetatif Alami


Reproduksi Vegetatif Buatan
a. Reproduksi Vegetatif Alami
Vegetatif alami Yaitu terjadi individu baru tanpa adanya campur tangan
manusia. Reproduksi seperti ini terjadi dengan beberapa cara, yaitu:
1) Dengan pembelahan sel, terjadi pada tumbuhan bersel satu, misalnya
alga bersel satu Chlorella,Chlamydomonas, dll.
2) Dengan menghasilkan spora vegetatif, misalnya pada tumbuhan
paku, fungi, dan ganggang
3) Dengan rhizoma atau akar tinggal: pada irut, bunga tasbih, lengkuas,
temulawak, dan kunyit.
4) Dengan stolon atau geragih, misalnya pada pegagan (Sentela
asiatica), rumput teki (Cyperus rotundus), arbei, dan lain sebagainya.
5) Dengan umbi batang, misalnya pada kentang (Solanum tuberosum).
6) Dengan umbi lapis, misalnya pada bawang merah (Allium cepa).
7) Dengan umbi akar, misalnya pada ketela pohon
8) Dengan tunas, misalnya pada bambu (Gigantochloa sp).
9) Dengan tunas adventif, misalnya pada cocor bebek
b.  Reproduksi Vegetatif Buatan
Selain itu tumbuhan dapat juga berkembang biak dengan cara
tak kawin dan dengan bantuan manusia, biasa disebut reproduksi
secara vegetatif buatan, misalnya:
 Mencangkok,
 Stek,
 Okulasi,
 Mengenten, dan
 Merunduk.
• T

Tunas Batang
#
Tunas daun

#
Umbi batang

Ubi jalar
(Ipomea batatas)

Kentang
(Solanum
tuberosum) #
Umbi akar pada
ketela, lobak
dan bengkoang

#
Umbi lapis pada
bawang merah dan
bakung

#
STOLON

#
STOLON

#
RIZOMA/ RIMPANG

#
MENCANGKOK
#
Stek batang

Stek daun
#
#
MENYAMBUNG

MENGENTEN

#
MERUNDUK
• Merunduk adalah memperbanyak tumbuhan
dengan cara merundukan batang atau cabang ke
tanah sehingga tumbuh akar.
• Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan
antara lain sirih, strawberry, alamanda, anyelir,
apel, selada air,anggur dan sebagainya.
#

Anda mungkin juga menyukai