Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PROYEK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PT PUTRA DIESEL

Disusun oleh:

Jovanna Amaris Koerniawan (D12190002)

Felix Jefferson Santoso (D12190003)

Marvella (D12190025)

Ellen Valencia (D12190044)

Michelle Chandra (D12190052)

Tirsa Sutisna (D12190115)

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

SURABAYA

2020

1
DAFTAR ISI

Profil Organisasi 3

Pendahuluan 4
2.1. Business Process PT Putra Diesel 4
2.2. Business Rules PT Putra Diesel 6

Analisis 6
Flowchart sebelum 9
Flowchart sesudah 10
Diagram DFD Context 11

Diagram DFD Level 0 12


Diagram DFD Level 1 figure 1 13
Diagram DFD Level 1 figure 2 14
Diagram DFD Level 1 figure 3 15
Diagram DFD Level 1 figure 4 16
Diagram REA (Resource Event Agent) 17
REFLEKSI 18

DAFTAR PUSTAKA 24
Lampiran 25

2
1. Profil Organisasi

PT Putra Diesel adalah toko yang memulai usahanya di tahun 2000 yang
berlokasi di Jl. Raya Kembiritan RT 002 RW 002, Dusun Krajan Satu, Desa
Kembiritan Kota Genteng Kabupaten Banyuwangi. Pada awal berdirinya, PT
Putra Diesel menjual mesin diesel, mesin penggergajian, dan sparepart. Sejalan
dengan banyaknya permintaan pasar akan mesin-mesin lain, maka PT Putra
Diesel mulai menjual berbagai mesin pertanian, mesin perkapalan, dan mesin
perbengkelan.

Di tahun 2004, PT Putra Diesel membuka cabang di kota Purwoharjo


dengan nama yang sama dengan tanah dan bangunan milik sendiri. Pada tahun
yang sama PT Putra Diesel juga mensuplai beberapa kebutuhan perusahaan
penggiling padi. Tahun 2006 membuka cabang kembali di kota Tegalmojo dengan
nama yang sama dan status masih sewa sampai sekarang. Dan tahun 2010 toko
Putra Diesel berstatus menjadi PT Putra Diesel.

Seiring berjalannya waktu, dan dengan banyaknya permintaan konsumen


untuk alat-alat teknik, maka bulan Februari 2017, PT Putra Diesel membuka
cabang baru di kota Genteng. Tepatnya di Jalan KH. Hasyim Asyari Ruko
Madania no. 8 dengan nama Toko Putra Teknik. Dengan status tanah dan
bangunan milik sendiri. Berbagai merk dan jenis alat teknik yang dijual seperti
merk Dewalt, Stanley, Wipro, Esssen dan jenis mesin bor, mesin gerinda, alat
pendukung seperti obeng, dan lain lain. PT Putra Diesel juga mempunyai ​sales
untuk memasarkan barang-barang yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat kota
Banyuwangi. Dengan berkembangnya teknologi, PT Putra Diesel juga
menerapkan sistem komputerisasi yang memudahkan transaksi dalam
menjalankan roda perekonomian.

3
2. Pendahuluan

2.1. ​Business Process ​PT Putra Diesel

Pelanggan akan memutuskan apakah datang secara langsung ke toko atau


melakukan pemesanan melalui ​WhatsApp. ​Pelanggan yang melakukan pembelian
langsung ke toko dibagi menjadi dua, pelanggan yang membayar secara tunai dan
secara kredit. Pelanggan yang membeli secara tunai akan memesan barang,
kemudian apabila barang tersedia, pembeli dapat langsung melakukan
pembayaran ke kasir. Kasir akan membuat nota 2 rangkap dan barang terjual akan
secara otomatis mengurangi persediaan inventory toko di komputer. 1 rangkap
diberikan kepada pembeli dan 1 lagi disimpan oleh kasir. Barang akan diberikan
kepada pelanggan setelah melakukan pembayaran.

Pelanggan yang datang ke toko dan membayar secara kredit, ​owner akan
membuat ​Sales Order.​ ​Sales Order yang sudah ditandatangani oleh ​owner akan
diberikan kepada gudang sebanyak 1 rangkap, dan 2 simpan administrasi.
Administrasi kemudian membuat Nota Piutang 3 rangkap. 1 nota piutang
diberikan kepada pelanggan dan 2 lagi disimpan administrasi. Gudang akan
memberikan barang kepada pelanggan dan pelanggan menandatangani tanda
terima barang sebanyak 3 rangkap. 1 untuk pelanggan dan 2 lagi diberikan kepada
administrasi untuk disimpan.

Pelanggan yang datang langsung ke toko namun barang tidak tersedia akan
dipesankan oleh pihak toko. Toko akan membuat daftar permintaan barang ke
gudang. Gudang akan mengirimkan barang kepada toko dan toko menandatangani
dokumen penerimaan barang. Administrasi akan membuat nota sementara 2
rangkap. 1 diberikan kepada pelanggan setelah melakukan pembayaran dan akan
menerima barang. Nota sementara kedua akan diarsipkan. Ketika toko menerima
persediaan ​inventory pada pagi keesokan harinya, penerimaan barang saat
insidentil sebelumnya akan dicatat bersamaan untuk meng-​update persediaan
barang di toko. Kemudian kasir akan membuat nota 1 rangkap berdasarkan nota
sementara tadi dan nota disimpan oleh kasir. Kasir akan membuat laporan

4
penjualan harian berdasarkan nota yang disimpan dan akan mengirimkan ke
bagian administrasi.

Pelanggan yang melakukan pemesanan melalui ​WhatsApp ​akan


menghubungi ​owner untuk memesan. Kemudian ​owner akan membuat ​sales order
3 rangkap dan melakukan pencatatan di komputernya sendiri. Sales order akan
ditandatangani oleh ​owner dan 2 rangkap diberikan kepada administrasi, 1
rangkap lagi akan diberikan kepada gudang. Setelah menerima ​sales order,​
administrasi akan membuat nota piutang sebanyak 3 rangkap. Nota piutang akan
diserahkan kepada ​owner dan ditandatangani. Nota piutang yang sudah
ditandatangani, akan diberikan kepada administrasi 2 rangkap, dan 1 rangkap ke
bagian pengiriman. Nota piutang di admin 1 akan diarsipkan, dan 1 disimpan
sementara.

Gudang akan menyiapkan barang yang dipesan menurut ​sales order yang
diterima tadi (kemudian disimpan) dan barang akan diserahkan ke bagian
pengiriman. Administrasi akan membuat surat jalan sebanyak 3 rangkap. 1
rangkap diberikan kepada gudang kemudian disimpan, dan 2 rangkap diserahkan
ke bagian pengiriman. Bagian pengiriman akan mengirimkan barang, nota
piutang, dan 2 rangkap surat jalan. Barang dan nota piutang akan diterima oleh
pembeli. Surat jalan akan ditandatangani dan diberi stempel oleh pelanggan. Surat
jalan yang sudah ditandatangani dan distempel akan dibawa kembali oleh bagian
pengiriman sebanyak 1 rangkap, dan rangkap kedua disimpan oleh pelanggan.

Surat jalan yang dibawa kembali akan diserahkan kepada administrasi


untuk disimpan sementara. Pada saat jatuh tempo pelunasan piutang, bagian
penagihan akan membawa surat jalan dan nota piutang dari bagian administrasi.
Bagian penagihan akan menerima uang cash dari pembeli dan akan diserahkan
kebagian administrasi. Administrasi akan membuat pembukuan. Bukti pelunasan
piutang berupa uang ​cash dan laporan keuangan harian dari kasir akan diberikan
kepada ​owner untuk diperiksa. Data penjualan, pembelian, dan lain-lain akan
diserahkan kepada konsultan dan konsultan akan memberikan rekap yang sudah
selesai ke ​owner.​ Hasil rekap akan diserahkan ke kantor pajak.

5
2.2. ​Business Rules​ PT Putra Diesel

1. PT Putra Diesel menetapkan sistem pembayaran yang dilakukan dengan


cara tunai atau kredit.
2. PT Putra Diesel menetapkan barang yang akan di retur harus membawa
nota atau faktur pembelian. Jika tidak membawa nota pembelian, akan
dikenakan biaya administrasi 20%
3. Retur boleh dilakukan maksimal 2x per pelanggan.
4. Barang yang sudah dicoba atau dipakai, tidak bisa di retur
5. Pengiriman dilakukan oleh karyawan perusahaan
6. Pengiriman hanya dilakukan seminggu 2x, yaitu hari selasa dan hari sabtu
7. Setiap dilakukan penjualan, bagian kasir harus memperoleh catatan
penjualan harian tersebut.

3. Analisis

Dari analisis kelompok, terdapat perbedaan antara ​business process yang


terjadi pada PT Putra Diesel dengan diagram ​flowchart​, DFD dan REA yang
dibuat. Dari uraian ​business process diatas, dijelaskan bahwa pada perusahaan
tersebut tidak dijelaskan terkait adanya pemberian kredit limit. Menurut analisis
kelompok, penentuan kredit limit pelanggan adalah hal yang penting sebab ketika
pelanggan yang bersangkutan hendak membeli barang secara kredit sedangkan
pelanggan tersebut tidak memiliki kredit limit yang memadai, maka pelanggan
tersebut tidak dapat melanjutkan pembelian. Selain itu, pelanggan yang datang
harus di cek terlebih dahulu ketersediaan barang dagangannya oleh bagian
penjualan sehingga ketika barangnya tersedia dan kredit limitnya memadai maka
transaksi penjualan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Setelah pelanggan
berhasil memilih barang, maka bagian administrasi akan membuat dokumen ​sales
order yang berguna sebagai dokumen bagi pihak gudang untuk mengeluarkan
barang serta sebagai dasar bagi bagian administrasi untuk bisa membuat nota
piutang. Setelah barang dikirim dan diterima oleh bagian pengiriman, maka
bagian pengiriman membuat dokumen ​picking order dua rangkap yang akan
diarsip oleh bagian pengiriman dan satunya diserahkan ke bagian gudang. Setelah
membuat dokumen sales order​, pelanggan yang melakukan transaksi secara tunai

6
akan langsung dilayani oleh pihak kasir sedangkan yang melakukan pembelian
secara kredit akan dibuatkan nota piutang oleh bagian administrasi. Setelah
dibuatkan nota piutang, ketika pelanggan minta barangnya untuk dikirimkan, akan
muncul dokumen tambahan yaitu surat jalan. Surat jalan yang dibuat oleh bagian
administrasi akan dikonfirmasi kembali oleh bagian gudang dan pengiriman
sehingga disini terjadi suatu bentuk ​internal control perusahaan karena dengan
adanya surat jalan ini maka bagian pengiriman tidak bisa mencuri barang yang
dikirim karena antara barang yang dikirim dan isi dari dokumen surat jalan harus
sama. Setelah bagian gudang selesai mengeluarkan barang, maka bagian gudang
akan melakukan ​update kartu persediaan. Barang yang dikirimkan ke pelanggan
bisa dikembalikan atau melakukan retur jika ada yang tidak sesuai pesanan.
Mekanisme returnya adalah barang akan dikembalikan oleh pelanggan kemudian
oleh gudang akan dibuatkan memo kredit, lalu memo kredit beserta barang retur
akan dikirimkan kembali ke pelanggan.

Seluruh dokumen yang ada akan bermuara pada bagian ​accounting and
finance untuk selanjutnya dibuatkan laporan keuangan. Di sini, bagian ​accounting
and finance tidak memegang uang tunai perusahaan sama sekali sehingga ini juga
menjadi bentuk ​internal control untuk menghindari ​fraud yang ada. Uang tunai
yang ada hanya dipegang oleh bagian kasir dan kasir akan rutin membuat laporan
kas harian. Laporan kas harian inilah yang akan diberikan kepada bagian
accounting and finance.​ Bagian ​accounting and finance pun bisa melakukan
perbandingan antara laporan kas harian yang diberikan oleh kasir dengan nota
tunai yang diterima untuk dibandingkan apakah jumlahnya sama atau tidak.

Setelah barang dikirimkan kepada pelanggan beserta dokumen surat jalan


dan nota piutangnya, maka bagian penagihan akan melakukan ​update pada kartu
umur piutang perusahaan sehingga dari kartu umur piutang yang ada, bagian
penagihan dapat mengetahui dengan mudah umur piutang dari setiap pelanggan
sekaligus bagian ​accounting and finance dapat melakukan estimasi beban
kerugian piutang yang tidak tertagih (​Allowance for Doubtful Account​) dengan
berbasis pada dokumen kartu umur piutang ini. Ketika sudah memasuki masa
jatuh tempo, bagian penagihan akan membawa dokumen nota piutang berikut
bersama surat jalan yang telah ditandatangani oleh pelanggan saat barang dulunya

7
diterima oleh pelanggan sebagai bukti bahwa pelanggan sudah menerima barang
tersebut. Kas yang diterima akan diserahkan ke bagian kasir untuk dibuatkan juga
laporan kas hariannya. Bagian ​accounting and finance tidak hanya mencocokkan
antara laporan kas harian dengan nota tunai yang diterima, melainkan juga
mencocokan antara nota piutang yang ada dengan kartu umur piutang perusahaan
dengan tujuan supaya bagian ​accounting and finance dapat mengetahui piutang
mana yang sudah lunas dan mana yang masih belum jatuh tempo atau bahkan
sudah melewati tanggal jatuh tempo. Dari penjelasan diatas, terjadi beberapa
bentuk ​internal control seperti ​segregation of duties di mana tanggung jawab dan
tugas tidak boleh dipegang oleh satu pihak saja (dengan kata lain tidak boleh ada
satu pihak yang terlalu berkuasa atas berjalannya sebuah bisnis) dan konfirmasi
antara satu pihak dengan pihak lainnya sehingga laporan keuangan yang
dihasilkan lebih kredibel, bebas dari kesalahan, netral dan bisa diverifikasi
keandalannya.

8
Title SEBELUM
Customer Kasir Toko Owner Admin Gudang Pengiriman Penagihan

3 4 6
start 3
2 5
1 2 7 10
Tunai? tidak 2 1
1 Surat jalan yang sudah di
ya SO yang sudah di SO yang sudah di 3
TT owner & Kepala Gudang
5 Tanda tangani 2 1
Tanda tangani
Pesan langsung 1 1 Surat jalan yang sudah di TT
di tempat? ya Menyiapk Membuat Note piutang owner,Kepala Gudang, Supir ,
Surat jalan yang DAN KONSUMEN
Tidak an Barang SO sudah di TT owner
ya Membuat Membuat
Input pesanan 15 surat Nota Menyiapk
2 jalan Piutang an barang Kepala
3 8 sesuai SO Supir
Gudang
2 Men TT SJ
TT SJ
Memilih
1 11
barang Membuat 3 3
Sales Order(SO) 8
Nota 2 2 3 3
Tunai 1 1 2 2
Surat jalan Note piutang 1 1
Surat jalan yang sudah di Surat jalan yang sudah di TT
TT owner & Kepala Gudang owner & Kepala Gudang & 3
Barang ada? 2 Supir Note piutang
13 Tidak 1 T Men TT
Nota Tunai 7
SO
2
1 T Surat jalan yang sudah di 9
Nota Tunai TT owner & Kepala
3 Gudang & Supir
1 2
1
SO yang sudah di
Uang Tanda tangani
Membayar 12

4 3 14
Rekap
Kas
harian

3 Daftar permintaan
2 barang
Uang 1
Surat jalan

Disetujui
gudang
2 serta
Bukti barang keluar
Note piutang membuat
bukti
13
barang
keluar
SELESAI Tanda
Membuat tangan
surat Gudang
daftar
9 jalan kirim
perminta 15
barang ke
an barang
toko
3
2
1
Daftar permintaan Surat jalan yang
3 3 barang sudah di TT owner
1 Note piutang
Surat jalan yang sudah di TT
owner & Kepala Gudang &
Supir
14 6

T
Tanda
tangan +
Stempel

3
1 T
Surat jalan yang sudah di TT
owner,Kepala Gudang, Supir ,
DAN KONSUMEN
11

1
1 Surat jalan yang sudah di TT
10 Note piutang owner,Kepala Gudang, Supir ,
DAN KONSUMEN

12

9
Membaya
r
Phase
Flowchart PT Putra Diesel
Customer Kasir Penjualan Accounting & Finance Admin Gudang Pengiriman Penagihan

start
I
4
3
11 10 6 1 2 A III
Tunai? tidak Input pesanan
1
Surat jalan yang sudah di
3
TT Admin & Kepala Gudang
1 2 2 2 1
Ya Mengecek Laporan kas harian Nota Tunai 1 1 Surat jalan yang sudah di TT
ketersediaan Credit Limit Note piutang owner,Kepala Gudang, Supir ,
Membuat Surat jalan yang
6 ya DAN KONSUMEN
memadai? sudah di TT admin
SO
Tidak
2 9
Ya
2 Kepala
Supir
Barang ada/ 3 3 Gudang Membuat
Men TT SJ
Membuat tidak? Tidak 2 TT SJ
Memilih aging
Nota
barang 1 schedule
Tunai C Membuat 8
Sales Order(SO)
5 Laporan 3 3
Keuangan 2 2
T 1 1 2
4 Surat jalan yang sudah di Surat jalan yang sudah di TT 1
TT admin & Kepala Gudang oadmin & Kepala Gudang & 3 B
3 Aging schedule A/R
2 Supir Note piutang
7
1 Tanda
Nota Tunai Laporan Keuangan
tangan
SO
8 1 2
1 T SO yang sudah di Surat jalan yang sudah di
II
Mengece
Nota Tunai 10
Tanda tangani TT admin & Kepala k jatuh
E tempo
3 Gudang & Supir
2
Input laporan
1 2
keuangan
SO yang sudah di SO yang sudah di
Tanda tangani Menyiapk
Membayar
Uang F
Tanda tangani
an barang T Melakukan
penagihan dg
sesuai SO
membawa nota
Laporan piutang
Keuangan 7
Kasir Ya Tunai/tidak?
14
menghitu
Tidak
ng Uang
Uang
9 1
Note piutang
Mengem IV
balikan Membuat Membuat
Ya Rekap
barang Nota dan
Kas
Retur/Tidak? Piutang menanda
harian Ya Dikirim/tidak?
tangani
Picking D
Membuat
Tidak 5 surat Order
Membuat
laporan jalan 3 8 Disetujui
kas 2
SELESAI gudang
harian 1 2
Tidak Note piutang 1
13
1
Picking Order T
Memo kredit yang
sudah di TTD gudang 3 3
2 2
T Gudang
1 11 1
kirim Membuat&
II Laporan kas harian Surat jalan
barang ke Mengupdate
stock card
Bag.
3 A
penjualan
Note piutang
3
1 Tanda
Surat jalan yang sudah di TT
admin & Kepala Gudang & T B
tangan Stock Card
Supir surat 8
T jalan

2 2
1 F
Tanda Aging schedule A/R Note piutang
Picking Order
tangan +
Stempel
3
2
1 14
T Surat jalan yang
3 sudah di TT Admin I T
1 IV
Surat jalan yang sudah di TT
admin,Kepala Gudang, Supir ,
DAN KONSUMEN Pencocok
1
1 Surat jalan yang sudah di TT
an Nota
Note piutang admin, Kepala Gudang, Supir , piutang Menukar
DAN KONSUMEN dan aging barang
schedule Membuat
dan
III menanda
tangani
D 2
2 memo
Aging schedule A/R
Membay Note piutang yg sdh kredit
E yg sdh di validasi
ar di validasi

2
C 1
Memo kredit yang sudah di
TTD gudang
13

10
Phase
Diagram DFD Context

11
Diagram DFD Level 0

12
Diagram DFD Level 1 figure 1

13
Diagram DFD Level 1 figure 2

14
Diagram DFD Level 1 figure 3

15
Diagram DFD Level 1 figure 4

16
Diagram REA (Resource Event Agent)

17
REFLEKSI

Michelle Chandra

Yang saya dapatkan dari ​project ​ini adalah untuk bisa


mengkomunikasikan bentuk bisnis ke dalam flowchart yang bisa dipahami, serta
bisa mengetahui celah ​internal control apa saja yang ada di perusahaan PT Putra
Diesel dan apa saja yang bisa diperbaiki kedepannya, terutama di ​flow of
document,​ sehingga menjadi pembelajaran bagi saya kedepannya. Saya juga
berlatih menjadi orang yang lebih teliti dalam mengerjakan suatu hal, salah
satunya DFD, dimana butuh ketelitian untuk memeriksa tiap levelnya apakah
sudah terhubung atau belum. Saya mendapat lebih banyak ​insight tentang
beragamnya dokumen yang ada di perusahaan, contohnya nota piutang, bukti
pengiriman barang, dan masih banyak lagi.

Kontribusi saya sendiri dalam tugas ini adalah membantu mengerjakan


​ aupun ​level 1 dan ​Flowchart​, dimana kami
DFD baik dari ​context, level 0, m
mengerjakan bersama-sama dalam tiap langkahnya dengan melalui media ​google
meet​, sehingga tiap kali ada ide bisa langsung dikerjakan bersama secara daring.

Kesan dari saya sendiri adalah kelompok dan tugas ini menunjukkan arti
yang penting akan kerja sama kelompok dan saling toleransi, karena mungkin
dalam satu kelompok tidak memiliki jadwal yang sama dan harus saling toleransi
dalam hal waktu kerja kelompok, hal ini juga yang menjadi kesulitan dalam
pengerjaan ​project i​ ni, dimana kesibukan tiap orang berbeda sehingga kadang
untuk menentukan waktu kerja tugas agak sedikit sulit, Tugas ini cukup sulit dan
memerlukan logika yang lumayan memeras otak, serta diperlukan kelompok yang
mau saling bantu, sehingga pada akhirnya tugas ini dapat selesai. Kesulitan lain
yang kami hadapi adalah dengan adanya pandemi maka kami harus mengerjakan
project i​ ni secara ​online sehingga lebih sulit untuk menggambarkan ide maupun
masukkan dari tiap anggota kelompok sehingga memakan waktu yang lebih lama
pengerjaannya

18
Felix Jefferson Santoso

Kesan saya adalah proyek SIA ini menantang sekaligus sebuah pekerjaan
yang melelahkan karena saya dan kelompok harus melalui proses yang panjang
hingga makalah ini selesai beserta diagram-diagramnya. Tentunya kesan utama
yang muncul di pikiran saya adalah tugas ini adalah tugas yang tidak mudah
karena menuntut setiap dari kita untuk bisa berpikir luas serta mampu
menggunakan logika. Logika yang diberikan pun tidak bisa asal logika yang tidak
berdasar, melainkan logika yang kita miliki harus masuk akal dan sesuai dengan
sistem bisnis yang baik itu seperti apa. Berbicara kesulitan, tentu banyak kesulitan
yang dialami, terutama karena kondisi pandemi yang mengharuskan kita kerja
kelompok secara daring yang tentunya dari segi waktu menjadi sedikit hambatan
karena setiap anggota kelompok memiliki kesibukannya masing-masing.
Kesulitan lain yang saya alami adalah saya pernah stuck dalam waktu yang lama
untuk memikirkan relasi antara 1 aktivitas dengan aktivitas lainnya dalam DFD
level 1 dan pada hari itu seperti sulit untuk berpikir jernih dan berlogika. Tetapi
berkat kerjasama kelompok akhirnya masalah tersebut dapat terselesaikan dengan
baik.

Kontribusi yang saya berikan adalah saya ikut berkontribusi di dalam


pembuatan ​flowchart ​dan DFD dari DFD ​context ​hingga level 1. Dalam tugas ini,
saya juga menjadi juru bicara kelompok saat wawancara bersama pemilik
perusahaan PT Putra Diesel. Tentunya tugas ini bermanfaat bagi saya terutama
cara berpikir saya mengenai sebuah sistem perusahaan yang baik itu seperti apa.
Saya juga menjadi lebih peka terhadap sistem perusahaan yang kurang baik
dengan seperti memiliki insting atau perasaan kurang yakin dengan sistem di
sebuah perusahaan lain. Saya juga memahami alur bisnis di dunia nyata itu seperti
apa terutama dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam menjalankan sebuah
bisnis sehingga saya pribadi mendapatkan banyak pengetahuan terkait kegunaan
dari masing-masing dokumen seperti dokumen ​sales order, stock card,​ surat jalan,
faktur dan lain sebagainya di dunia nyata.

19
Jovanna Amaris Koerniawan

Kesan: ​Kesan saya dalam pengerjaan awal proyek SIA ini adalah tentunya saya
kepikiran karena tidak memiliki bayangan akan seperti apa arah tugas ini. Selain
itu juga, saya juga kurang pede karena takut tidak bisa mengerjakan tugas ini
dengan maksimal. Namun dengan berjalannya waktu, saya lebih mengerti arah
dari tugas ini. Dengan mengerjakan bersama melalui via ​google meet dan dengan
adanya konsultasi, saya lebih paham akan tugas ini dan juga lebih paham akan
alur proses bisnis. Dengan mengerjakan bersama, kami dapat membantu satu
sama lain agar semua dapat lebih mengerti akan tugas ini. Disini pun saya juga
diajarkan untuk lebih teliti dan lebih berpikir ​out of the box agar dapat
mengerjakannya dengan efektif dan efisien.

Kesulitan: Kesulitan saya dalam mengerjakan tugas ini salah satunya masalah
waktu. Kami tentu memiliki kesibukan masing-masing sehingga sangat sulit untuk
menentukan waktu untuk bekerja bersama. Tak jarang pula kami bekerja hingga
larut malam karena hanya itu waktu itu kami dapat berkumpul untuk membahas
tugas ini. Selain itu juga, saya kurang mengerti penggunaan visio sebelumnya
sehingga saya harus mulai belajar dengan cepat agar dapat segera mengerjakan
tugas ini.

Kontribusi: Kontribusi saya dalam kelompok adalah membantu membuat


flowchart, DFD level context,​ dan REA. Saya dan kelompok saya mengerjakan
melalui ​google meet bersamaan dan terkadang pun kami juga mengerjakan
sendiri-sendiri. Untuk flowchart dan DFD level context​, saya mengerjakan dengan
seluruh anggota kelompok. Untuk REA saya mengerjakan bersama dengan Ellen.

Value/Manfaat: Manfaat yang saya dapatkan dari tugas ini adalah saya bisa lebih
mengerti akan alur dalam suatu perusahaan terutama dalam siklus pendapatan.
Dengan ini, saya lebih mempunyai gambaran akan siklus tersebut yang kelak
dapat berguna saat dunia kerja nanti. Selain itu, saya juga menjadi lebih teliti dan
efisien dalam mengerjakan sesuatu. Saya juga belajar visio (dari 0) dimana
program tersebut dapat berguna bagi dunia kerja saya. Tak lupa juga, saya
mendapatkan pengalaman ​teamwork dimana saya bekerja sama dengan kelompok
saya agar dapat menyelesaikan tugas ini dengan maksimal.

20
Ellen Valencia

Kesan : Pada awalnya saya benar-benar tidak punya bayangan harus mengerjakan
tugas ini seperti apa, langkah-langkahnya bagaimana. Namun seiring dengan
berjalannya pembelajaran dan bekerja sama dengan anggota yang lain, saya juga
semakin paham. Konsultasi yang diberikan juga membuat saya belajar dari
kekurangan yang masih ada. Dengan tugas ini, saya diberikan kesempatan untuk
mengenali tentang siklus perusahaan dan lebih teliti dalam melihat sistem suatu
perusahaan.

Kesulitan : Saya awalnya tidak mengerti mengenai sistem dan cara pembuatan
dalam visio. Karena baru tahu Microsoft Visio semester ini, saya butuh waktu
untuk adaptasi dan belajar dari 0. Selain itu karena kelompok kami berasal dari
jurusan yang berbeda, kami menemukan kesulitan dalam menentukan waktu
bertemu dan mengerjakan bersama.

Kontribusi : Kami bersama-sama hadir dalam interview dengan pemilik usaha


dengan bantuan Felix sebagai pewawancara. Kami bersama-sama menyusun
flowchart ​dan DFD level ​context melalui ​google meet​. Saya dan Jovanna
mengerjakan REA

Value/manfaat : Saya belajar mengenai sistem informasi akuntansi dalam suatu


perusahaan – terutama dalam satu siklus pendapatan. Melalui tugas ini saya kenal
lebih dalam mengenai bagaimana proses siklus pendapatan suatu perusahaan yang
nantinya bisa membantu saya dalam dunia kerja nantinya. Saya belajar bagaimana
menggambarkan suatu siklus pendapatan dan menganalisisnya sehingga bisa
menghasilkan ​flowchart,​ DFD, dan REA. Dari yang sebelumnya tidak tahu
adanya Microsoft Visio, saya sekarang jadi lebih terbiasa menggunakan visio
dalam membuat diagram.

21
Tirsa Sutisna

Melalui tugas ini, saya mendapatkan banyak pengetahuan dalam


kehidupan secara nyata, seperti apa kekurangan dari sebuah sistem perusahaan
yang sudah berjalan, bagaimana seharusnya sistem yang baik itu. Saya merasa
tugas ini cukup sulit dan sangat banyak yang perlu dikerjakan, butuh kerja sama
kelompok yang baik dan manajemen waktu yang baik untuk menyelesaikannya
sehingga tidak membebani hanya 1 atau 2 orang saja dan tidak terlalu berat di
akhir menjelang pengumpulan tugas. Dalam pengerjaan tugas ini juga diperlukan
ketelitian dan analisa yang cukup baik untuk dapat menyusun setiap bagian.

Kesulitan yang dihadapi selama pembuatan tugas ini diantaranya mencari


waktu yang tepat untuk kerja kelompok karena memiliki jadwal yang
berbeda-beda dan terhambat dengan bekerja secara ​online​. Selain itu, pada awal
pembuatan ​flowchart​, kelompok kami tidak tau aplikasi apa yang bisa dipakai
untuk bekerja bersama-sama sehingga yang membuat hanya 1 orang saja dan yang
anggota kelompok yang lain hanya bisa membantu menyebutkan apa yang perlu
dibuat, hal ini melelahkan bagi orang yang membuat ​flowchart t​ ersebut.

Selama pengerjaan tugas ini, saya membantu dalam merangkum hasil


​ aya juga membantu dalam memberi
wawancara dan membuat ​business process. S
masukan dalam penyusunan ​flowchart​ dan membantu dalam pembuatan DFD.

Manfaat yang diperoleh dari tugas ini adalah mempersiapkan saya dalam
dunia kerja nanti untuk dapat melihat kekurangan dari sebuah sistem di
perusahaan, apa yang harus dilakukan, dan juga saya belajar untuk bekerja sama
dengan orang lain, bagaimana dalam sebuah kelompok kita harus saling
menyemangati, memberi masukan, berinisiatif untuk memberi bantuan, dan tidak
mementingkan diri sendiri. Apabila memiliki ide atau masukan, segera bicarakan
dengan kelompok untuk dipikirkan bersama-sama, kemudian saling mengingatkan
satu sama lain juga apabila ada kekurangan.

22
Marvella

Kesan : Dengan adanya tugas ini, saya menjadi banyak pikiran bagaimana cara
membuatnya dan takut kalau saya tidak mampu untuk membuat tugas ini. Dibalik
kesulitan yang saya hadapi dalam membuat tugas, saya memperoleh ilmu bahwa
mengatur perusahaan , mengelola perusahan ternyata tidak gampang. Dan berkat
kerja sama kelompok, tugas menjadi cepat terselesaikan secara bertahap.

Kesulitan : Sangat susah di bagian DFD nya karena saya tidak terlalu paham
dibagian DFD, tapi karena sering kerja kelompok dan mendengarkan anggota
yang bisa mengerjakan DFD, saya menjadi paham tentang cara mengerjakan
DFD. Pada saat mengerjakan tugas bersama kelompok melalui google meet,
internet saya sering mengalami gangguan, jadi sulit mendengarkan pendapat
teman kelompok lainnya.

Kontribusi : Menawarkan perusahaan orang tua saya sebagai topik untuk tugas
ini,selalu ikut hadir dalam pertemuan untuk kerja tugas, membantu membuat
flowchart, memberikan sedikit ide di DFD, serta membuat profil perusahaan

Manfaat : Tugas ini memberikan saya gambaran tentang siklus-siklus yang sering
dipakai di perusahaan pada umumnya. Oleh karena itu, tugas ini memberikan saya
ilmu baru dan bisa dipakai untuk masa depan saya ketika saya sudah membuka
usaha atau juga bisa mengembangkan usaha orang tua saya menjadi lebih baik
berkat tugas ini.

23
DAFTAR PUSTAKA

Gelinas, U. & Dull, R. (2009). ​Accounting information systems (8th ed.) ​[Google

Books Version]. Retrieved from

https://books.google.co.id/books/about/Accounting_Information_Systems

html?id=_AnCDf-9ZfgC&redir_esc=y

Roosyid Faad Rokhman. 2011. Analisa Siklus Pendapatan My Campus UI.

Fakultas Ekonomi.Universitas Indonesia: Depok

​Romney, M. B., Steinbart, P. J. (2016). ​Sistem Informasi akuntansi :

Accounting information system (ed. 13). ​Jakarta : Salemba Empat

24
​ T Putra Diesel
Foto wawancara dengan ​owner P

25
FOTO TOKO
FOTO Gudang

Anda mungkin juga menyukai