Anda di halaman 1dari 27

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Definisi Minat

Pada dasarnya seseorangmelakukan suatu aktivitas, kegiatan atau tingkah

laku selalu didasari dengan adanya minat yang tingi untuk melakukan aktivitas

atau kegiatan tersebut. Minat adalah kecenderungan untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan

secara terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat diartikan sebagai

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan sedangkan

berminat diartikan mempunyai (menaruh) minat, kecenderungan hati kepada,

ingin (akan).

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, minat adalah kecenderungan hati

yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan. Menurut Djaali (2008:121), minat

pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendirisemakin

kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minatnya. Minat adalah perasaan

lebih suka pada sesuatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh, jadi minat

dapat ditunjukkan melalui pernyataan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal

dari pada hal yang lainnya sehingga dapat disimpulkan jika seesorang yang

mempunyai perasaansenang dan menyukai suatu aktivitas maka dapat

menimbulkan minat. Menurut Crow and Crow dalam Djaali (2008:121)

mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong

9
seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan,

pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

Menurut Hakim dalam Simbolon (2014:15), minat pada dasrnya

merupakan perhatian yang bersifat khusus. Minat dapat timbul dari luar maupun

dari sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar

artinya untuk mencapai atau memperoleh tujuan yang diinginkan. Sedangkan

menurut Soeganda Poerbakawatja dan Haraphap (2012: 214), minat diartikan

kesediaan jiwa yang sangat sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar.

Sementara dalam The Liang Gie (2014: 28), memberikan pengertian yang paling

mendasar tentang minat, minat artinya sibuk, tertarik, atau terlibat dengan sesuatu

kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. Selain itu menurut Agus

Sujanto (2013: 92) memberikan pengertian tentang minat, minat adalah suatu

pemusatan perhatian yang yang tidak disengaja yang terlahir dengan

kemauaannya dan yang tergantung dari bakat dan lingkungannya.

Dari beberapa pengertian tentang minat yang dikemukakan oleh para ahli

di atas, maka dapat diasumsikan bahwa minat adalah suatu pemusatan perhatian

yang mengandung unsur-unsur perasaan, kesenangan, kecenderungan hati,

keinginan yang tidak disengaja yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari

luar atau lingkungan. Minat adalah sesuatu yang sangat penting untuk seseorang

dalam melakukan suatu aktivitas. Dengan minat orang akan berusaha mencapai

tujuannya, oleh karena itu minat dikatakan sebagai salah satu aspek psikis

manusia yang dapat mendorong untuk mencapai tujuannya.

10
Minat timbul bila ada perhatian dengan kata lain minat merupakan sebab

dan akibat dari perhatian. Seseorang yang mempunyai perhatian terhadap sesuatu

yang dipelajari maka ia akan mempunyai sikap yang positif dan merasa senang

terhadap hal tersebut, sebaliknya perasaan tidak senang akan menghambat.

Menurut Reber dalam Syah (2014: 133), adapun factor yang mempengaruhi minat

seperti pemusatan perhatian, keinin tahuan, motivasi, dan kebutuhan.

Terdapat dua aspek yang terkandung dalam minat, antara lain aspek

kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif mengandung pengertian bahwa minat

selalu didahului oleh pengetahuan, pemahaman dari konsep yang diperoleh dan

dikembangkan dari pengalaman atau hasil interaksi dengan lingkungannya. Aspek

afektif menunjukkan pada derajat emosional yang dinyatakan dalam bentuk proses

menilai untuk menentukan kegiatan yang disenangi. Jadi suatu aktivitas bila

disertai dengan minat individu yang kuat maka ia akan mencurahkan

perhatiaannya dengan baik terhadap aktivitas tersebut.

Minat berfungsi sebagai pendorong keinginan seseorang, penguat hasrat dan

sebagai penggerak dalam berbuat yang berasal dari dalam diri seseorang untuk

melakukan suatu dengan tujuan dana rah tingkah laku sehari-hari. Hal ini

diterangkan oleh Sardiman (2013: 84) yang menyatakan berbagai fungsi minat

yaitu sebagai berikut:

a. Mendorong manusia untuk berbuat yaitu sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energy.

b. Menentukan arah perbuatan yakni kea rah tujuan yang hendak dicapai.

11
c. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang

serasi untuk mencapai tujuan,

Dengan demikian fungsi minat adalah untuk memilih dan melakukan berbagai

kegiatan dibandingkan aktivitas yang lain karena ada perhatian, rasa senang dan

pengalaman dan sebagai pendorong yang kuat dalam keterlibatan yang jauh lebih

besar dari objekyang bersangkutan di dalam melakukan berbagai kegiatan.

2. Motivasi

Setiap individu memiliki kondisi internal, dimana kondisi internal tersebut

turut berperan dalam aktivitas dirinya sehari-hari. Salah satu dari kondisi internal

tersebut adalah “motivasi”. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan

seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang

menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam

dirinya, oleh karena itu perbuatan seesorang yang didasarkan atas motivasi

tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya.

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut

bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati langsung, tetapi dapat

diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan, atau

pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. Motivasi merupakan

salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan seseorang. Motivasi

merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak

sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

12
Menurut Hamzah (2016: 3) motivasi merupakan dorongan yang terdapat

dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang

lebih dalam memenuhi kebutuhannya. Sedangkan menurut Hamalik (1992: 173),

pengertian motivasi merupakan perubahan energy dalam diri atau pribadi

seseorangyang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai

tujuan. Sementara menurut Mulyasa (2003: 112), motivasi merupakan tenaga

pendorong atau penarik yang menyebabkan adanyatingkah laku kea rah suatu

tujuan tertentu. Menurut Sardiman (2006: 73) motivasi merupakan perubahan

energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya felling dan

didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Menurut Djamarah (2002:

34) mendefinisikan motivasi sebagai perubahan energy dalam diri seseorang yang

ditandai dengan munculnya felling yang didahului dengan tanggapan terhadap

adanya tujuan. Dan menurut Winardi (2007: 12), motivasi berasal dari kata

motivation yang berarti menggerakkan, motivasi merupakan hasil sejumlah proses

yang bersifat internal atau eksternalbuntuk seorang individu.

Dari pengertian maupun definisi motivasi para ahli diatas maka dapat

disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang

mendorong, merangsang atau menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu

atau kegiatan yang dilakukannya sehingga ia dapat mencapai tujuannya.

a. Fungsi dan Tujuan Motivasi

Pada dasarnya fungsi motivasi adalah sebagai pendorong atau daya Tarik

pada seorang individu untuk melakukan suatu tindakan dengan tingkat antusiasme

tinggi. Selain itu terdapat beberapa fungsi motivasi , seperti berikut di bawah ini:

13
1) Menentukan arah yang ingin dicapai, motivasi dapat dapat menunjukkan

arah terhadap kegiatan yang dilakukan seseorang sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapa’.

2) Menyeleksi perbuatan, motivasi akan melakukan upaya tertentu dalam

melakukan tindakan yang akan dilakukannya demi mencapai hasil yang

akan diharapkan.

3) Menentukan cepat atau lambatnya suatu tindakan, akan menentukan upaya

apa yang harus ditempuh agar tujuan semakin cepat tercapai dan akan

mampu menentukan perbuatan yang memberikan hasil baik ke depannya

akan mampu berbuat dengan resiko paling kecil.

Menurut Hasibuan dalam Uno ( ) pemberian motivasi terhadap seorang

individu akan menghasilkan tujuan seperti berikut ini: memberikan dorongan

atau semangat, meningkatkan produktivitas, mempertahankan loyalitas,

suasana kerja yang kondusif, meningkatkan kedisiplinan, lebih kreatif, dan

bertanggung jawab.

b. Jenis-Jenis Motivasi

Terdapat beberapa jenis motivasi yang memberikan pengaruh dan

memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu dalam hidupnya:

1) Motivasi instrinsik yaitu suatu keinginan seseorang untuk melakukan

sesuatu disebabkan factor dorongan yang berasal dari dalam diri

seseorang tanpa adanya pengaruh dari orang lain karena adanya hasrat

untuk mewujudkan tujuan tertentu.

14
2) Motivasi ekstrinsik yaitu suatu keinginan seseorang untuk bertindak

melakukan sesuatu yang disebabkan oleh factor dorongan dari luar diri

seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang menguntungkan

dirinya.

c. Teori-Teori Motivasi

Motivasi juga mempunyai teori-teori yang melatarbelakaninya, ada

beberapa teori motivasi yang terkenal sebagai berikut:

1) Teori Maslow

Teori Maslow beranggapan bahwa individu akan mempunyai perilaku

untuk mendorong kehidupannya, dalam rangka memenuhi segala

kebutuhan hidup. Individu cenderung akan berusaha untuk memenuhi

kebutuhan utamanya. Kemudian ia akan memenuhi kebutuhan kedua,

ketiga, dan seterusnya. Hal tersebut akan terus terjadiuntuk memenuhi

prioritas-prioritas dalam hidupnya.

2) Teori Keadilan

Adam Smith telah mengembangkan teori ini. Ia mengemukakan bahwa

dalam teori temuannya ini terdapat 4 komponen utama yaitu outcome,

input, equity in equity, dan comparison person. Outcome adalah segala

sesuatu yang menghasilkan, contohnya upah,bonus, promosi. Input adalah

sebuah penghargaan yang didapatkan untuk menunjang kerjanya.

Sementara equity in equity adalah perbandingan antara input dan outcome

karyawan satu dengan lainnya. Terakhir comparison person adalah

15
kesempatan seorang individu dalam menjadi seorang karyawan dalam

perusahaan atau organisasi tertentu.

3) Teori Harapan (Teori Victor H. Vroom)

Seperti namanya, teori ini dikembangkan berdasarkan harapan-harapan

individu untuk mencapai segala sesuatu yang diinginkannya, sehingga

individu yang memiliki harapan pasti akan bekerja keras untuk

mewujudkannya.

4) Teori Motivsi Prestasi

Teori ini ditemukan dan dikembangkan oleh Hasibuan, ia mengemukakan

bahwa di dalam diri seorang karyawan pastilah memiliki energy potensial-

potensial. Energy potensial tersebut dapat dikeluarkan oleh setiap individu

berdasarkan besarnya dorongan yang ada didalam dirinya. Sehingga

energy tersebut dapat menghasilkan harapan, prestasi juga keberhasilan

dalam menjalani pekerjaan.

3. Cabang Olahraga Kriket

Permainan kriket mungkin belum terlalu familiar ditelinga masyarakat

Indonesia. Namun permainan ini cukup populer di beberapa negara belahan

dunia sana seperti eropa hingga India dan menjadi olahraga yang digemari.

Kriket adalah sebuah olahraga tm yang dimainkan antara dua kelompok yang

masing-masing terdiri dari sebelas orang. Bentuk modern kriket berawal dari

Inggris, dan olahraga ini, dan olahraga ini popular di negara-negara

persemakmuran. Kriket merupakan permainan yang dimainkan secara beregu

dan menggunakan pemukul (bat) dan bola. Tujuan permainan kriket adalah

16
untuk mencetak lebih banyak run (angka) dibandingkan tim lainnya.

Permainan kriket dapat berlangsung hingga lima hari dan dapat berlangsung

enam jam atau lebih setiap harinya. Kriket, jika dilihat secara sekilas dari segi

permainan terlihat mirip dengan kasti dan softball, tetapi ada beberapa hal

yang berbeda seperti bentuk lapangan dan lainnya.

Gambar orang bermain kriket

a. Bentuk dan Ukuran Lapangan Kriket

Lapangan kriket berbentuk bulat atau oval dengan permukaan yang

tertutup rumput rata mendatar. Umumnya lapangan kriket ini memiliki ukuran

sekitar 137-150 meter. Batas luar area permainan ditandai dengan boundary

(pembatas) yang sanggup berupa pagar, ujung tribun penonton, tali tambangdan

atau garis dari rumput. Boundary sebisa mungkin ditandai di sepanjang

keseluruhan sisi lapangan.

17
Di tengah lapangan terdapat pitch berbentuk persegi panjang. Pada setiap ujung

pitch ada struktur target yang disebut wicket, jarak antar wickrt yaitu 22 yard

(20m). pitch yaitu permukaan rata selebar 3 meter dengan rumput lebih pendek

dari lapangan bab luar. Setiap wicket terdiri dari tiga stump, yaitu batang kayu

berukuran 28 inchi (710mm) yang ditancapkan ke tanah dalam posisi segaris dan

dua ball yang ditaruh di atas sela-sela stump

18
Pitch ditandai di tiap ujung dengan empat garis putih, diantaranya yaitu: bowling

crease, poplin crease, dan duo return crease. Ketiga stumpdisusun di tengah

bowling crease yang mmemiliki panjang 104 inch.popping crease digambar

sejajar 4 feet (1,2 m) di depan bowling crease. Meskipun biasanya garis yang

tergambar hanya 4 meter (2 meter di kiri dan kanab wicket). Panjang asli dari

popping crease sebenarnya tidak terbatas. Return crease digambar dengan sudut

tegak dari popping creasedengan panjang 8 feet walaupun panjang aslinya tak

terbatas.

19
b. Peralatan Bermain Kriket

Terdapat beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam pertandingan kriket,

diantaranta yaitu:

1). Bat (tongkat pemukul)

20
Bat atau tongkat pemukul merupakan peralatan khusus yang digunakan oleh

bastman dalam olahraga kriket untuk memukul bola. Biasanya alat ini terdiri

dari pegangan tongkat yang melekat pada bilah kayu willow yang dipotong

datar. Panjang bat mungkin tidal lebih dari 38cm dan lebarnya tidak lebih 4,25

inci.

2). Bola Kriket

Terdapat dua jenis bola kriket dengan ukuran yang sama yaitu: bola putih

biasa digunakan dipertandingan over batas terutama pada malam hari saat

menggunakan lampu, dan lampu merah biasa digunakan dalam tes kriket

kriket kelas satu dan beberapa format lainnya. Bola kriket ini memiliki berat

sekitar 159-163gram, sedangkan lingkaran bola berukuran antara 224-229

mm.

3). Gawang atau Wicket

21
Gawang pada permainan kriket tidak menggunakan jarring melainkan terdiri

dari 3 buah tonggak atau tiang yang berdiri berjajardan ditancapkan ke tanah.

Dibagian atas tonggak terdapat bilah pelindung yang menghubunkan antara

tonggak. Masing-masing tonggak untuk kriket memiliki tinggi 71cm dan

diletakkan di ujung-ujung area yang digunakan untuk melempar dan memukul

bola kriket.

4). Helmet

22
Helmet ntau atau helem biasanya oleh pemain yang bertugas untuk

memukul bola atau batsman dan pemain yang bertugas sebagai fielders yang

berdiri dekat dengan batsman. Helm ini menutup bagian atas kepala dan

dilengkapi besi-besi di bagian depan yang berfungsi sebagai pelindung wajah.

Helm ini akan melindungi pemukul dari bola kriket yang keras dan memiliki

kecepatan tinggi ketika dilempar.

5). Pelindung Lutut

23
Perlengkspan kaki (pelindung lutu) pada olahraga kriket biasanya

digunakanoleh batsman, fielders dan juga penjaga gawing. Pelapis kaki ini

cukup tebal dan berfungsi melindungi bagian bawah kaki dari hantaman bola

kriket yang keras.

6). Sarung tangan

24
Sarung tangan yang tebal dan cukup besar dibutuhkan oleh batsman

supaya tongkat pemukul dapat digemgam dengan erat dan melindungi tangan

dari efek hantaman bola kriket. Selain batsman, pemain yang bertugas sebagai

fielders yang berada di samping batsman juga menggunakan sarung tangan

untuk menangkap bola kriket.

7). Sepatu

Para pemain kriket professional umumnya akan menggunakan sepatu khusus

untuk bermain kriket. Sepatu harus ringan dan nyaman saat digunakan untuk

berlari supaya mudah melakukan pergerakan.

c. Peraturan kriket

Peraturan dalam permainan kriket diadakan supaya memudahkan jalannya

pertandingan dan pertandinan berjalan dengan teratur.Dalam permainan kriket

masing-masing tim terdiri dari:

25
1), Kapten tim, bertugas menentukan strategi dan pemain yang turun

kelapangan diawal pertandingan.

2). Batsman, bertugas memukul bola. Setiap pemukul memiliki dua kali

kesempatan untuk memukul bola dan kemudian digantikan oleh rekan yang

lainnya. Jika satu pemukul gagal maka ia harus keluar dari lapangan dan

digantikan pemain lainnya.

3). Bowler, bertugas melempar bola.

4). Fielders, memiliki peran sebagai penangkap bola yang dipukul oleh

pemain lawan, jika berhasil menangkap bola tim pemukul tidak akan

mendapatkan skor atau run.

5). Wicket keeper, sama seperti fielders wicket bertugas menangkap bola yang

tidak dapat dipukul oleh batsman. Posisi wicket keeper berada di belakang

batsman dan di depan gawang kriket yang berupa tiga tongkat berdiri sejajar

di belakang pemukul.

6). Mid on and Mid off, merupakan tangan kanan batsman yang berada di kiri

(mid off) dan kanan (mid on).

7). Gullyy, bertugas menangkap bola sebelum bola meluncur lebih jauh dan

membuka peluang pemain lawan untuk berlari. Posisinya berada di belakang

pemain yan bertugas slips.

8). Slips, berjumlah 4 orang yang berdiri sejajar dibelakang gawang bagian off

side, diantara area pemukul bola dan third man.

9). Long on and Long off, berada di sebelah kiri bowler (long on) dan sebelah

kanan bowler (long off).

26
Itulah aturan untuk pemain kriket dengan istilah-istilah yang digunakan

dalam cabang olahraga kriket.

d. Lama Permainan Kriket

Permainan kriket memiliki dua babak dalam satu kali pertandingan. Dalam

setiap babak, lama permainan kriket tidak memiliki ketentuan waktu yang

pasti. Kriket dimainkan berdasarkan jumlah over yang terdiri dari 6 bola atau

lemparan. Pada kejuaraan kriket dunia, ODI (One Day International) test

dalam satu babak memiliki 90 over yang berarti 540 bola. Sedangkan pada

ketentuan umumnya setiap babak hanya 50 over yang berarti 300 bola. Maka

tak heran jika olahraga ini dapat dimainkan dalam kurun waktu yang sangat

lama. Minimal satu harian, dan tidak menutup kemungkinan permainan ini

selesai dalam beberapa hari.

e. Teknik dasar dan Cara Bermain kriket

Gambar orang yng memukul

Dalam permainan kriket ada lima teknik yang harus dikuasai oleh masing-

masing pemain sesuai posisi dalam permainan, diantaranya berikut ini:

1). Melempar bola (bowling), terdapat dua macam lemparan bola yaitu

lemparan medirum (lurus) dan lemparan spin (berkelok)

2). Memukul bola (batting), terdapat empat macam pukulan yaitu straight, pull

shoot, hook, dan cut shoot.

3). Menjaga (fielding), fielding dalam kriket hamper sama dengan permainan

softball atau kasti namun posisi pemainnya berbeda.

4). Menangkap (catching)

27
5). Penjaga stump (wicket keeper)

f. Cara bermain cabang olahraga kriket yaitu:

Ketika pertandingan dimulai, tim penjaga masuk ke dalam lapangan

kemudian disusul dua pemukul masuk ke lapangan.

1). Kedua pemukul berdiri di depan stump masing-masing yang berada di atas

lapangan atau pitch. Posisi kedua pemukul saling bersebrangan.

2). Pemukul pertama siap memukul bola dan pemukul kedua siap untuk lari ke

ujung stump lainnya yaitu kea rah pemukul pertama kemudian berlari kembali

jika bola belum diambil oleh regu fielding.

3). Jika salah satu pemukul mati, maka ia digantikan oleh pemukul lainnya

dan begitupun seterusnya. Pemukul yang sudah mati tidak dapat memukul

bola lagi.

4). Setiap pemukul berusaha memukul bola sebanyak mungkin untuk

mengumpulkan nilai sebnayak-banyaknya.

5). Setelah itu tim A dan tim B bertukar posisi. Tim B menjaga bola dan tim A

memukul bola.

6). Jika salah satu tim memperoleh nilai lebih tinggi daripada tim lainnya

maka tim tersebut dikatakan menang selama perpindahan (over) yang ada.

7). Akan tetapi jika tim A memukul bola dan semua pemukul mati atau out

sebelum over ditentukan habis, maka permainan selesai dan terjadi pertukaran

posisi.

28
8). Tim B akan berusaha untuk memukul dan mengejar nilai yang

dikumpulkan oleh tim A untuk memenangkan pertandingan saat ketinggalan

angka.

PenelitianyangRelevan

29
B. Penelitian yang Relevan

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti

yang pernah penulis baca, diantaranya berikut pada table 2.1 di bawah ini:

N NAMA TAHUN JUDUL IDENTITAS HASIL PERSAMAAN /


O JURNAL PERBEDAAN

1 AMRIL ALI DOLLAH 2018 Survei Minat Siswi Tadulako Journal Sport Minat siswi SMAN 3 Persamaan:
Terhadap Olahraga Sciences And Physical Palu terhadap futsal -metode: deskriptif kuantitatif
Futsal Di SMAN 3 Education Volume 6 dipengaruhi faktor -instrument: angket, kuesioner,
Palu nomor 1 Januari-Juni intrinsik dan ekstrinsik. observasi
2018 Minat siswi SMAN 3 -meneliti tentang minat
Palu terhadap olahraga
futsal yang berasal dari Perbedaan:
dalam atau instrinsik -meneliti cabang olahraga
lebih besar daripada futsal
minat yang timbul dari -sampel penelitian siswi
luar atau ekstrinsik
2 ARIFURRAHMAN 2019 Survei Minat Siswa SKRIPSI JURUSAN Faktor-faktor yang Persamaan:
Dalam Mengikuti PENJASKESREK mempengaruhi minat -metode: deskriptif kuantitatif
Ekstrakurikuler FAKULTAS ILMU siswa dalam mengikuti -Instrument: angket
Futsal di SMAN 2 KEOLAHRAGAAN ekstrakurikuler futsal di -meneliti tentang minat
Barru UNIVERSITAS SMAN Barru yaitu factor
NEGERI MAKASSAR intrinsic termasuk Perbedaan:
kategori rendah yaitu -meneliti cabang olahraga
48,7% dan factor futsal
ekstrinsik termasuk -sampel penelitian siswa
kategori rendah yaitu
52,5%.

30
3 SULIKAN 2019 Survei Minat dan Jurnal Filsafat Sains Rata-rata mahasiswa Persamaan:
Motivasi Teknologi dan Sosial mempunyai perasaan -metode: deskriptif kuantitatif
Mahasiswa Budaya Volume 25 sangat senang saat -Instrument: angket, kuesioner
Terhadap Nomor 1 2019 mengikuti -meneliti tentang minat dan
Ekstrakurikuler ekstrakurikuler sehingga motivasi
Futsal motivasi mahasiswa
mengikuti Perbedaan:
ekstrakurikuler futsal -meneliti cabang olahraga
sangat tinggi futsal
-sampel penelitian mahasiswa
4 MUHAMMAD 2018 Survei Tentang SKRIPSI FAKULTAS Minat dan ketertarikan Persamaan:
FATIKHUR RIZA Minat Aktivitas ILMU keseluruhan siswa -metode: deskriptif
Olahraga Di KEOLAHRAGAAN Madrasah Al-Maarif -Instrument; kuesioner
Madrasah Al- UNIVERSITAS terhadap aktivitas -meneliti tentang minat
Maärif Singosari NEGERI MALANG olahraga termasuk
Kabupaten Malang kriteria sangat tinggi, dan Perbedaan:
kebutuhan serta -Pelajaran Olahraga
perhatian juga sangat -sampel penelitian siswa
tinggi

31
32
C. Kerangka Berpikir

Dari berbagai cabang olahraga yang telah berkembang luas di tengah-

tengah masyarakat Indonesia diantaranya terdapat cabang olahraga Cricket

merupakan salah satu cabang olahraga yang baru berkembang. Cricket adalah

permainan yang telah lama dikenal masyarakat dunia, khususnya negara-

negara berlatar belakang sejarah yang mengadopsi budaya dan tradisi bangsa

Inggris, seperti India, Pakistan, Australia dan sebagainya. Esensi dasar dari

cabanng olahraga ini adalah semangat dan keselarasan antara persaingan

sehat dan kerjasama team yang solid dan kompak.

Masyarakat Indonesia memang lebih familier dengan olahraga

sepakbola, bulu tangkis, bola voli atau futsal. Untuk olahraga seperti cricket

mungkin tak banyak yang mengetahui. Kebanyakan orang awam mengira

olahraga cricket adalah olahraga negara Asia selatan. Di Indonesia olahraga

ini tidaklah terkenal, banyak yang bertanya olahraga apa ini? Baseball kah?

Mungkin permainan kasti (sejenis permainan yang sering dimainkan di

Sekolah Dasar).

Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP

PCI) Abhiram Yadav Singh, menyadari bahwa cabang olahraga cricket masih

asing ditelinga sebagian warga negara Indonesia. Apalagi cabang olahraga ini

baru dipertandingkan di PON XIX 2016 Bandung Jawa Barat dengan status

cabang olahraga ekshibisi. Pada PON mendatang, cricket mulai menjadi salah

satu cabang olahraga utama. Cricket belum menjadi cabang olahraga yang

popular di Indonesia, untuk itu Abhiram menuturkan PCI telah melakukan

33
berbagai kegiatan untuk semakin memperkenalkan cricket kepada berbagai

lapisan masyarakat.

Cricket belum menjadi cabang olahraga yang popular di Indonesia, untuk itu

Abhiran (wakil ketua umum pengurus pusat persatuan cricket Indonesia / PP

PCI) menuturkan PCI telah melakukan berbagai kegiatan untuk semakin

memperkenalkan Cricket ke berbagai lapisan masyarakat. Pengurus PCI pun

mulai gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk semakin mengenal

Cricket utamanya di sekolah-sekolah, kelak diharapkan dapat dimainkan

berbagai usia mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),

Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga Perguruan Tinggi (PT). Diantaranya

melakukan kegiatan seperti roadshow ke sekolah-sekolah dan kampus-

kampus, selain itu juga memberikan bantuan alat-alat mendasar untuk

sekolah-sekolah yang memberikan bantuan alat-alat mendasar untuk sekolah-

sekolah yang membutuhkan.

Sejauh ini respon setiap sekolah yang dikunjungi selalu baik, namun

beberapa diantaranya belum sama sekali mengetahui mengenai Cricket.

Termasuk dari kalangan guru olahraga di sekolah tersebut. Guru olahraga

berada digarda terdepan sekaligus sebagai motor penggerak untuk

memperkenalkan dan mengembangkan cabang olahraga Cricket kepada

peserta didik. Hal ini disebabkan karena guru olahraga memang secara

praktik ia mengajarkan beraneka macam cabang olahraga. Guru olahraga

berperan memandu peserta didik dalam berbagai jenis cabang olahraga,

membimbing peserta didik untuk melakukan gerakan terampil dan efektif

34
untuk segala aktivitasnya didalam pembelajaran olahraga. Dalam Ade

mardiana dkk (2017) bahwa tugas atau tanggung jawab guru olahraga adalah

sebagai berikut : memandu peserta didik dalam berbagai macam jenis

olahraga seperti, menyusun kurikulum pembelajaran, menyediakan bahan ajar

yang inovatif untuk membnagkitkan motivasi belajara peserta didik, membuat

materi ujian sebagai bahan evaluasi pembelajaran, dan memotivasi semangat

olahraga untuk peserta didiknya.

Dengan pemikiran tersebut dalam penelitian ini mengambil judul

pemaparan mengenai masalah dan dugaan di atas maka penulis tertarik untuk

meneliti “Minat dan Motivasi Guru Olahraga Sekolah Dasar Se-Kecamatan

Cililin Terhadap Cabang Olahraga Kricket”. Tujuan penelitian ini adalah

untuk menetahui berapa besar minat dan motivasi guru olahraga se-

kecamatan cililin terhadap cabang olahraga cricket.

35

Anda mungkin juga menyukai