Anda di halaman 1dari 84

PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 1 TAHUN 2019

 TENTANG

PROSEDUR PEMBERIAN JASA PENGAMANAN DAN SISTEM MANAJEMEN


PENGAMANAN PADA OBJEK VITAL NASIONAL DAN OBJEK TERTENTU
-2-

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian


Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4168);
2. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3
 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2017
tentang Pemberian Bantuan Pengamanan Objek Vital
Nasional dan Objek Tertentu (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 430);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG
PROSEDUR PEMBERIAN JASA PENGAMANAN DAN SISTEM
-3-

3.  Jasa Pengamanan Obvitnas dan Objek Tertentu adalah


suatu kegiatan yang dilakukan oleh Polri dalam rangka
mengerahkan kekuatan pengamanan untuk
mengantisipasi ancaman terhadap gangguan keamanan
dan ketertiban di lingkungan kawasan/tempat kerjanya.
4. Sistem Manajemen Pengamanan yang selanjutnya
disingkat SMP adalah bagian dari manajemen yang saling
terkait dalam bentuk pembinaan teknis dan audit
terhadap seperangkat elemen pengamanan yang terdiri
dari: komitmen dan kebijakan, pola pengamanan,
konfigurasi standar pengamanan, standar kemampuan
pelaksana pengamanan dan monitoring evaluasi.
5. Objek Vital Nasional yang selanjutnya disebut Obvitnas
adalah kawasan/lokasi, bangunan/instalasi dan/atau
usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak,
-4-

Sabhara pada tingkat pusat, yang meliputi fungsi


Samapta, Pamobvit dan Polisi Satwa, dalam rangka
pemeliharaan keamanan guna mewujudkan keamanan
dan ketertiban masyarakat yang kondusif.
10. Kepala Korsabhara Baharkam Polri yang selanjutnya
disebut Kakorsabhara Baharkam Polri adalah pimpinan
pada Korsabhara Baharkam Polri, yang dalam
melaksanakan tugas sehari-hari bertanggung jawab
kepada Kabaharkam Polri.
11. Direktorat Pengamanan Objek Vital Korsabhara Baharkam
Polri yang selanjutnya disebut Ditpamobvit Korsabhara
Baharkam Polri adalah unsur pelaksana utama yang
berada dibawah Korsabhara Baharkam Polri yang
bertugas melaksanakan pengamanan Obvitnas dan Objek
 Tertentu.
-5-

17. Pola Pengamanan adalah bentuk, sifat, sasaran dari


segala usaha, pekerjaan dan kegiatan dalam rangka
pencegahan, penangkalan dan penanggulangan, serta
penegakan hukum terhadap setiap ancaman dan
gangguan keamanan di kawasan Obvitnas dan Objek
 Tertentu.
18. Konfigurasi Standar Pengamanan adalah gambaran atau
sketsa yang menjelaskan tentang komponen standar
pengamanan, penetapan dan pembinaan area
pengamanan, konsep umum pengamanan dan personel
pengamanan dalam SMP Obvitnas dan Objek Tertentu.
19. Standar Kemampuan Pelaksana Pengamanan adalah
ukuran tertentu, baik kriteria maupun pedoman yang
digunakan oleh pelaksana pengamanan.
20. Pembinaan Teknis yang selanjutnya disebut Bintek adalah
-6-

25. Audit adalah proses kegiatan pemeriksaan untuk


meyakinkan tingkat kesesuaian antara satu kondisi yang
menyangkut kegiatan dari suatu identitas dengan
kriterianya yang dilakukan oleh auditor yang berkompeten
dengan mendekatkan serta mengevaluasi bukti-bukti
pendukungnya secara sistematis, analitis, kritis dan
selektif guna memberikan pendapat, kesimpulan serta
rekomendasi kepada pihak-pihak yang berkempentingan.
26. Auditor adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan
independensi untuk melaksanakan Audit SMP secara
periodik.
27. Auditi adalah Obvitnas dan Objek Tertentu yang menjadi
objek Bintek dan Audit SMP.
28.  Tim Audit adalah kumpulan auditor yang dibentuk dalam
satu tim yang bertugas melakukan Audit SMP terhadap
-7-

35. Pedoman Kerja sama Teknis yang selanjutnya disingkat


PKT adalah pedoman kerja sama yang bersifat teknis
sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Nota
Kesepahaman.

Pasal 2

 Jasa Pengamanan dan SMP dilaksanakan dengan prinsip:


a. legalitas, dilakukan sesuai dengan hukum dan peraturan
perundang-undangan;
b. integritas, dilandasi saling memahami fungsi, peran dan
tugas masing-masing antara pengelola Obvitnas dan
Objek Tertentu dengan Polri;
c. kerahasiaan, segala sesuatu yang bersifat rahasia dan
tidak boleh diketahui oleh umum guna keamanan
informasi demi kepentingan Pengamanan Obvitnas dan
- 22 -

(4) Hasil sertifikasi kompetensi Auditor yang dinyatakan


berkompeten diberikan sertifikat kompetensi Auditor.
(5) Sertifikat kompetensi auditor berlaku selama 3 (tiga)
tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pasal 23

(1) Auditor yang telah memiliki ijazah dan sertifikat


kompetensi diangkat menjadi Auditor SMP Obvitnas dan
Objek tertentu Polri berdasarkan keputusan Kabaharkam
Polri.
(2) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan syarat sah auditor melakukan tugas sebagai
 Tim Audit SMP Obvitnas dan Objek tertentu Polri.
(3) Auditor sebagaimana dimaksud pada ayat (1), didata dan
- 23 -

e. sertifikat kompetensi habis masa berlakunya.


(3) Mengundurkan diri sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a, apabila Auditor mengajukan permohonan secara
sukarela dengan alasan yang dapat diterima.
(4) Memasuki masa pensiun sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b, diberikan ucapan terima kasih dalam
bentuk keputusan.
(5) Meninggal dunia sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf c, dinyatakan dengan surat keterangan kematian
dari dokter.
(6) Melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf d, apabila Auditor sudah dinyatakan
sebagai tersangka oleh penyidik.
(7) Sertifikat kompetensi habis masa berlakunya
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e, karena
- 24 -

a. mengidentifikasi luas dan besarnya Obvitnas dan


Objek Tertentu yang diamankan dikaitkan dengan
 jumlah personel dan perlengkapan/peralatan
pengamanan yang diperlukan; dan
b. menentukan tingkat kerawanan, ancaman dan resiko.

Pasal 26

(1) Pemberian Jasa pengamanan dilakukan setelah


diterbitkan SPK oleh pengelola Obvitnas dan Objek
 Tertentu serta Surat Perintah Tugas oleh Kabaharkam
Polri atas nama Kapolri pada tingkat Mabes Polri dan
Kapolda pada tingkat Polda.
(2) Pemberian Jasa pengamanan dilakukan melalui tindakan
kepolisian:
a. pre-emptif;
- 25 -

b. membangun kemitraan dengan masyarakat sekitar lokasi


Obvitnas dan Objek Tertentu dengan kegiatan antara lain:
1. melaksanakan program pengembangan masyarakat
(Community Development) dalam bentuk pemberian
Corporate Social Responsibility  (CSR);
2. mengikutsertakan warga masyarakat dan pemangku
kepentingan (stakeholder ) untuk berpartisipasi
menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban di
lingkungan sekitar Obvitnas dan Objek Tertentu; dan
3. melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar
lokasi tentang Standar Operasional Prosedur (SOP)
Obvitnas dan Objek Tertentu.

Pasal 28
- 32 -

Pasal 39

(1) Bintek verifikasi dilaksanakan setelah koordinasi dengan


pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu, dilanjutkan
dengan kegiatan:
a. penelitian dokumen berupa pengecekan administrasi
 yang terkait dengan SMP;
b. wawancara dengan unsur pimpinan dan staf terkait
komitmen dan kebijakan penerapan SMP;
c. peninjauan terhadap pelaksanaan penerapan
SMP; dan
d. membuat laporan hasil pelaksanaan verifikasi.
(2) Hasil pelaksanaan Bintek verifikasi dalam bentuk
rekomendasi tertulis menjadi dasar untuk dapat tidaknya
dilakukan audit SMP.
(3) Format kegiatan dan laporan hasil pelaksanaan Bintek
- 33 -

c. memberikan data dan dokumen yang dibutuhkan Tim


Audit;
d. memberikan jawaban sesuai data dan fakta atas
pertanyaan Tim Audit; dan
e. menandatangani lembar daftar periksa, persetujuan
temuan, surat pernyataan manajemen terhadap
tindak lanjut hasil Audit dan kelengkapan
administrasi Audit tertentu yang diperlukan.

Paragraf 2
Sasaran Audit

Pasal 41

Sasaran Audit SMP Obvitnas dan Objek Tertentu, meliputi:


a. komitmen dan kebijakan, merupakan bentuk dukungan
- 34 -

e. monitoring dan evaluasi, merupakan bentuk kegiatan


untuk memantau, mengevaluasi, memperbaiki,
mengalokasikan anggaran dan sumber daya lainnya dalam
rangka pencapaian tujuan penerapan SMP.

Pasal 42

Audit SMP dilakukan untuk memastikan penerapan standar


manajemen pengamanan pada Obvitnas dan Objek Tertentu
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
dengan sasaran:
a. seluruh personel, pada setiap tingkatan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya;
b. sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan SMP;
c. prosedur telah diikuti secara rinci sesuai dengan S MP; dan
d. tindak lanjut SMP Obvitnas dan Objek Tertentu
- 35 -

Pasal 44

(1)  Tahapan perencanaan pelaksanaan audit SMP


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (1) huruf a,
merupakan kegiatan untuk menyusun produk
perencanaan pelaksanaan audit SMP.
(2) Penyusunan produk perencanaan dalam pelaksanaan
audit SMP terdiri atas rencana kegiatan dan rencana
kebutuhan anggaran.
(3) Rencana kegiatan Audit SMP dibuat dalam bentuk format
matriks yang berisi:
a. nomor pada kolom 1 (satu);
b. hari/tanggal/waktu pada kolom 2 (dua);
c. kegiatan/sasaran pada kolom 3 (tiga);
d. Cara bertindak (CB) pada kolom 4 (empat);
e. pelibatan kekuatan personil pada kolom 5 (lima);
- 52 -

-  Transportasi 3 3 3 X 2 X 1.000.000 tertentu.


PP =6.000.000

OG Biaya Rapat:  Jika rapat


- Snack 20 1 20 X 1 X 20.000 =
dilaksanakan
400.000
- Makan 20 1 20 X 1 X 250.000 = oleh
5.000.000
Ditpamobvit.
- Sewa tempat 1 1 -
rapat
- ATK/ - 1.000.000
Administrasi

OG Biaya Jaldis:  Jika rapat


- Uang saku 3 3 3 X 3 X 350.000 =
dilaksanakan
3.150.000
- Penginapan 3 3 3 X 3 X 350.000 = di Obvitnas/
3.150.000
Objek
-  Transportasi 3 3 3 X 2 X 1.000.000
PP =6.000.000 tertentu.

OG  Jika rapat
Biaya Rapat: 20 1 20 X 1 X 20.000 =
dilaksanakan
- Snack 400.000
20 1 20 X 1 X 250.000 = oleh
- Makan 5.000.000
Ditpamobvit.
1 1 -
- Sewa tempat
rapat - 1.000.000
- ATK/
Administrasi
- 53 -

3.Patroli Polres OG
1. Uang
setempat
saku/uang
harian
a. PA
1 12 2 (95.000 + 20%) X 1 X 24
penanggung
= 2.736.000
 jawab
4 12 2 (95.000 + 20%) X 4 X 24
b. Anggota
= 10.944.000

2. Uang makan
a. PA penanggung
1 12 2 (97.000 + 20%) X 1 X 24
 jawab
= 2.793.600
b. Anggota
4 12 2 (97.000 + 20%) X 4 X 24
= 11.174.400
3. Bekal
kesehatan
a. PA penanggung 1 12 2 (6.000 + 20%) X 1 X 24 =
 jawab 172.800
b. Anggota 4 12 2 (67.000 + 20%) X 4 X 24
= 691.200

4.  Transportasi 5 12 2 (103.000 + 20%) X 5 X 24


lokal = 14.832.000

5. Admin 5 12 2 (5.000 + 20%) X 5 X 24 =


720.000
6. Pulsa 5 12 2 (10.000 + 20%) X 5 X 24
= 1.440.000
7. Penambah 5 12 2 (19.000 + 20%) X 5 X 24
daya tahan
= 2.736.000
tubuh
- 54 -

8. Sewa Mobil + 1 12 2 (1.500.000 + 20%) X 1 X


BBM
24 = 43.200.000
9. Penginapan 5 12 2 (500.000 + 20%) x 5 x 24
= 7.200.000
4.Patroli Polda OG 1. Uang
setempat saku/uang
harian
a. PA
1 4 3 (95.000 + 20%) X 1 X 12
penanggung
= 1.368.000
 jawab
b. Anggota 4 4 3 (95.000 + 20%) X 4 X 12
= 5.472.000

2. Uang makan
c. PA penanggung 1 4 3 (97.000 + 20%) X 1 X 12
 jawab = 1.396.800
d. Anggota 4 4 3 (97.000 + 20%) X 4 X 12
= 5.587.200

3. Bekal
kesehatan
a. PA penanggung 1 4 3 (6.000 + 20%) X 1 X 12 =
 jawab 86.400
b. Anggota 4 4 3 (67.000 + 20%) X 4 X 12
= 345.600
4.  Transportasi 5 4 3 (103.000 + 20%) X 5 X 12
lokal
= 7.416.000
- 55 -

5. Admin 5 4 3 (5.000 + 20%) X 5 X 12 =


360.000
6. Pulsa 5 4 3 (10.000 + 20%) X 5 X 12
= 720.000
7. Penambah 5 4 3 (19.000 + 20%) X 5 X 12
daya tahan
= 1.368.000
tubuh
8. Sewa Mobil + 1 4 3 (1.500.000 + 20%) X 1 X
BBM
12 = 21.600.000
9. Penginapan 5 4 3 (500.000 + 20%) x 5 x 12
= 3.600.000

2  JASA Pengawalan OH Disesuaikan


PENGAWALAN orang/barang/ dengan
uang standar
biaya umum
masing-
masing
daerah
- 56 -

3.  JASA SMP 1. Bintek Honor Auditor


OBVITNAS - Supervisi OH ditanggung
- Asistensi OH pengelola
ATAU OBJEK
- Verifikasi OH Objek Vital
 TERTENTU selama blm
ada di Norma
2. Audit OH
indeks Polri
ataupun
Standar biaya
khusus

4. JASA Selama
PELATIHAN belum
masuk
AUDITOR
dalam PNBP
INTERNAL maka
sementara
dicatatkan

PENGELOLA OBVITNAS DIRPAMOBVIT KORSABHARA BAHARKAM POLRI

Drs. AHMAD LUMUMBA


BRIGADIR JENDRAL POLISI

……………………………………..
- 59 -

OG Biaya Rapat:  Jika rapat


- Snack 20 1 20 X 1 X 20.000 =
dilaksanakan
400.000
- Makan 20 1 20 X 1 X 250.000 = oleh
5.000.000
Ditpamobvit.
- Sewa tempat 1 1 -
rapat
- ATK/ - 1.000.000
Administrasi

OG Biaya Jaldis :  Jika rapat


- Uang saku 3 3 3 X 3 X 350.000 =
dilaksanakan
3.150.000
- Penginapan 3 3 3 X 3 X 350.000 = di Obvitnas/
3.150.000
Objek
-  Transportasi PP
PP 3 3 3 X 2 X 1.000.000
=6.000.000  Tertentu.
OG Biaya Rapat :  Jika rapat
- Snack 20 1 20 X 1 X 20.000 =
dilaksanakan
400.000
- Makan 20 1 20 X 1 X 250.000 = oleh
5.000.000
Ditpamobvit.
- Sewa tempat 1 1 -
rapat
- ATK/ - 1.000.000
Administrasi

3.Patroli
3. Patroli OG 1. Uang
Polres saku/uang
setempat harian
a. PA 1 12 2 (95.000 + 20%) X 1 X 24
penanggung = 2.736.000
 jawab
- 60 -

b. Anggota 4 12 2 (95.000 + 20%) X 4 X 24


= 10.944.000
2. Uang makan
a. PA penanggung
1 12 2 (97.000 + 20%) X 1 X 24
 jawab
= 2.793.600
b. Anggota
4 12 2 (97.000 + 20%) X 4 X 24
= 11.174.400

3. Bekal kesehatan
a. PA penanggung 1 12 2 (6.000 + 20%) X 1 X 24
 jawab = 172.800
b. Anggota 4 12 2 (67.000 + 20%) X 4 X 24
= 691.200

4.  Transportasi 5 12 2 (103.000 + 20%) X 5 X


lokal 24 = 14.832.000

5. Admin 5 12 2 (5.000 + 20%) X 5 X 24


= 720.000
6. Pulsa 5 12 2 (10.000 + 20%) X 5 X 24
= 1.440.000
7. Penambah daya 5 12 2 (19.000 + 20%) X 5 X 24
tahan tubuh
= 2.736.000
8. Sewa Mobil + 1 12 2 (1.500.000 + 20%) X 1 X
BBM
24 = 43.200.000
9. Penginapan 5 12 2 (500.000 + 20%) x 5 x
24 = 7.200.000
- 61 -

4.Patroli
4. Patroli OG 1. Uang
Polda saku/uang
setempat harian
a. PA
1 4 3 (95.000 + 20%) X 1 X 12
penanggung
= 1.368.000
 jawab
b. Anggota 4 4 3 (95.000 + 20%) X 4 X 12
= 5.472.000
2. Uang makan
a. PA 1 4 3 (97.000 + 20%) X 1 X 12
penanggung = 1.396.800
 jawab
b. Anggota 4 4 3 (97.000 + 20%) X 4 X 12
= 5.587.200

3. Bekal kesehatan
a. PA penanggung 1 4 3 (6.000 + 20%) X 1 X 12
 jawab = 86.400
b. Anggota 4 4 3 (67.000 + 20%) X 4 X 12
= 345.600
4.  Transportasi 5 4 3 (103.000 + 20%) X 5 X
lokal
12 = 7.416.000
5. Admin 5 4 3 (5.000 + 20%) X 5 X 12
= 360.000
6. Pulsa 5 4 3 (10.000 + 20%) X 5 X 12
= 720.000
7. Penambah daya 5 4 3 (19.000 + 20%) X 5 X 12
tahan tubuh
= 1.368.000
- 62 -

8. Penginapan 5 4 3 (500.000 + 20%) x 5 x


12 = 3.600.000
5.Kegiatan
 yang
lainnya

2 ASA Pengawalan OH Disesuaikan


ENGAWALAN orang/barang/ dengan
uang Standar
Biaya Umum
masing-
masing
daerah

PENGELOLA OBVITNAS DIRPAMOBVIT POLDA ……

…………………………………….. …………………………………
FORMAT KEGIATAN DAN LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PENGAMANAN
OBVITNAS DAN OBJEK TERTENTU

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH ……
DIREKTORAT PENGAMANAN OBJEK VITAL

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN TUGAS


PENGAMANAN OBVITNAS …………….
BULAN ………TAHUN ………………………………..

I. PENDAHULUAN

 A. UMUM
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan alat negara yang
- 64 -

6. Peraturan lain yang terkait dengan Obvitnas dan Objek Tertentu............

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dibuatnya laporan hasil pelaksanaan tugas adalah untuk memberikan


gambaran dan sebagai laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
pengamanan PT…………………..

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam laporan ini adalah semua kegiatan pelaksanaan tugas
pengamanan Obvitnas…… dan hambatan yg dihadapi dalam pelaksanaan tugas
pengamanan selama 1 (satu) bulan, pada bulan……….

E. TATA URUT
- 71 -

4.  Terdapat penetapan pilihan mitigasi


resiko pengamanan untuk setiap fungsi
di organisasi untuk mengurangi risiko
kejadian.

5.  Terdapat penetapan sumber data dan


informasi sebagai dasar dalam penilaian
risiko pengamanan organisasi.

6.  Terdapat penilaian ulang (re-assesmen t)


risiko pengamanan.

7. Penetapan dan pelaksanaan


pengamanan langsung dalam bentuk
pengerahan dan penggelaran kekuatan
beserta sarana prasarana pengamanan
sesuai kebutuhan dan perkiraan
ancaman dan/atau gangguan
kamtibmas yang mungkin terjadi.

8. Penetapan dan pelaksanaan


pengamanan tidak langsung dalam
bentuk pemantauan, pengawasan dan
penerimaan laporan dari pengelola
Obvitnas dan Objek Tertentu.

9.  Terdapat penetapan pengendalian


operasional pengamanan langsung dan
tidak langsung terhadap objek
pengamanan.

10. Pengukuran efektivitas pelaksanaan


bentuk pengamanan.
- 72 -

B. SIFAT PENGAMANAN

1. Penetapan sifat pengamanan terbuka


dan tertutup sesuai dengan analisis
risiko yang telah ditetapkan oleh
pimpinan.

2. Pengerahan dan penempatan personel


pengamanan sesuai dengan struktur
organisasi yang telah ditetapkan.

3. Pelaksanaan pengamanan terbuka dan


tertutup sesuai dengan cara bertindak
 yang telah ditetapkan dalam bentuk
dokumen kebijakan pengamanan.

4. Pengendalian operasional pelaksanaan


pengamanan terbuka dan tertutup.

5.  Terdapat infrastruktur/fasilitas dan alat


bantu pengamanan yang digunakan
dalam pengamanan terbuka dan
tertutup yang di pastikan dalam kondisi
layak pakai.

6.  Terdapat pembagian zona sesuai dengan


hasil analisis resiko pengamanan (zona
bebas, zona terbatas dan zona terlarang.

7.  Terdapat catatan/rekaman kegiatan


pengendalian operasional pengamanan
tempat kerja, infrastruktur dan fasilitas
organisasi.
- 73 -

8.  Terdapat bukti penerapan pengendalian


operasional pengamanan terbuka
dengan memberikan tanda pengenal
terhadap karyawan, mitra kerja,
pengunjung, termasuk barang dan
kendaraan.

9.  Terdapat bukti penerapan pengendalian


pengamanan terbuka dan tertutup
terhadap pengadaan, distribusi,
penerimaan dan penyimpanan barang
dan jasa.

10. Terdapat bukti evaluasi secara periodik


terhadap pelaksanaan pengamanan oleh
internal yang ditempatkan oleh BUJP
atau pengguna jasa pengamanan
dan/atau oleh jasa pengamanan yang
ditugaskan oleh Polri.

11. Pengukuran efektivitas pelaksanaan


pengamanan terbuka atau tertutup
dalam bentuk laporan anev.

C. SASARAN PENGAMANAN: (Manusia,


Barang, Tempat, Dokumen dan Kegiatan)

1. Penetapan sasaran pengamanan telah


sesuai dengan identifikasi potensi
kerawanan terhadap manusia, barang,
fasilitas, dokumen/informasi, tempat
dan kegiatan yang dibuat dalam bentuk
tertulis.
- 78 -

E. KODAL

1. Penetapan mekanisme Komando dan


Pengendalian (Kodal) dalam kondisi
normal berada pada pengelola Obvitnas
atau Objek Tertentu.

2.  Terdapat analisis keadaan darurat yang


dibuat oleh pengelola Obvitnas
dan/atau Objek Tertentu.

3. Penetapan mekanisme kodal dalam


kondisi kontingensi berada pada Polri
dan/atau dapat meminta bantuan TNI.

4.  Terdapat kegiatan simulasi tanggap


darurat dalam kondisi kontingensi
terhadap mekanisme kodal yang telah
ditetapkan oleh pengelola Obvitnas
dan/atau Objek Tertentu.

5.  Terdapat kegiatan pengukuran


efektivitas kinerja mekanisme kodal baik
dalam kondisi normal maupun
kontingensi.

6.  Terdapat kegiatan partisipasi,


konsultasi dan komunikasi dalam
mekanisme kodal dengan pihak internal
(seluruh tingkatan dan fungsi yang ada)
dan eksternal dalam rangka penerapan
SMP.
- 79 -

7.  Terdapat penetapan personel di setiap


fungsi yang relevan di organisasi yang
bertanggung jawab melaksanakan
penanganan keadaan darurat dan
pemulihan keamanan.

3. KONFIGURASI A. KOMPONEN STANDAR PENGAMANAN


PENGAMANAN (Manusia dan Infrastruktur)

(BOBOT 30%) 1.  Terdapat penunjukan perwakilan


manajemen dan perangkatnya oleh
pimpinan puncak untuk menerapkan
SMP.

2.  Terdapat penetapan struktur organisasi


pengamanan yang didokumentasikan
dengan personel pengamanan yang
cukup.

3. Penetapan, pendokumentasian dan


pengomunikasian tanggung jawab dan
wewenang dari seluruh personel
pengamanan.

4.  Terdapat sarana prasarana yang


terinventarisasi dalam menunjang
penerapan SMP (pagar, pintu gerbang,
penerangan (lighting 
(lighting ),
), pintu darurat, pos
keamanan, pos jaga, P3K, sistem alarm,
metal detector , CCTV, alat komunikasi,
command centre , dll).
- 80 -

5.  Terdapat daftar rekapitulasi dan


dokumen ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang
keamanan yang tetap terpelihara dan
terjaga dengan baik serta termutakhir
(pengaturan turjawali, pemeriksaan
terhadap badan, barang dan kendaraan
 yang keluar masuk, penanganan aksi
unjuk rasa, penanganan ancaman/teror
bom, penanganan bencana alam, dll)

6.  Terdapat bukti/catatan evaluasi secara


periodik terhadap prosedur/intruksi
kerja pengendalian operasional
pengamanan untuk menilai kecukupan
dan efektivitasnya.

7.  Terdapat prosedur penetapan klasifikasi


dokumen/informasi organisasi sesuai
tingkat kerahasiaannya yang
terdokumentasi.

8.  Terdapat prosedur yang terdokumentasi


untuk mengindentifikasi, menyusun dan
memelihara ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang
keamanan yang terdapat dalam
organisasi.
- 81 -

9.  Terdapat bukti kegiatan sosialisasi


tentang ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang
keamanan dan peraturan lainnya yang
relevan.

10. Terdapat prosedur tentang penyusunan


manajemen risiko dan prosedur
manajemen risiko pengamanan yang
menjadi acuan dalam pelaksanaan
pengamanan.

11. Terdapat prosedur tentang mitigasi


manajemen risiko pengamanan untuk
setiap fungsi di organisasi yang
berkaitan dengan kegiatan pengamanan.

12. Terdapat prosedur tentang koordinasi


dengan instansi terkait dalam
penanganan keadaan darurat pada
situasi kontingensi.

13. Terdapat prosedur penanganan ancaman


terorisme.

14. Terdapat prosedur penanganan


keamanan dan sistem informasi.

15. Terdapat prosedur penetapan level


keamanan sesuai identifikasi tingkat
ancaman (aman, rawan, kontigensi)
- 82 -

B. PENETAPAN DAN PEMBINAAN AREA


PENGAMANAN:

1.  Terdapat penetapan area pengamanan


dalam kawasan Obvitnas dan Objek
 Tertentu.

2. Penataan tata ruang area pengamanan


sesuai dengan poin 1 ditetapkan dengan
klasifikasi zona 1 (warna merah) oleh
pengelola sesuai potensi ancaman dan
karakteristik area.

3.  Terdapat penetapan area pengamanan


di dalam dan di luar kawasan Obvitnas
atau Objek Tertentu, meliputi:
a. batas bangunan dengan pagar terluar
atau batas dalam penguasaan
pengelola Obvitnas atau Objek
 Tertentu;

b. pagar terluar batas bangunan dengan


pemukiman penduduk dalam lingkup
wilayah RT/RW;

c. penggunaan simbol atau tanda batas


bagi Obvitnas dan Objek Tertentu
 yang tidak memiliki batas bangunan
dan pagar terluar.

4. Penataan area pengamanan sesuai


dengan poin 3 ditetapkan dengan
klasifikasi zona 2 (warna kuning) oleh
- 83 -

pengelola sesuai potensi ancaman dan


karakteristik area.

5. Lingkungan sekitar di luar kawasan


Obvitnas dan Objek Tertentu berupa:
pemukiman penduduk dan/atau objek
lain dalam lingkup wilayah desa/
kelurahan atau kecamatan/kabupaten
atau lintas provinsi.

6. Penataan area pengamanan sesuai


dengan poin 5 ditetapkan dengan
klasifikasi zona 3 (warna hijau) oleh
pengelola sesuai potensi ancaman dan
karakteristik area.

7.  Terdapat pengklasifikasian area


pengamanan dalam bentuk pembatas
(barrier ) secara fisik atau simbol.

8.  Terdapat bukti penetapan dan


pengendalian klasifikasi area
pengamanan sesuai dengan hasil
penilaian risiko pengamanan.

9.  Terdapat pembinaan dan pengawasan


terhadap area pengamanan.
- 92 -

a. nama, pangkat, jabatan;


b. nama, pangkat, jabatan; dan
c. nama, pangkat, jabatan.
3. Dokumen dan rekaman SMP Obvitnas dan Objek tertentu yang
ditinjau adalah sebagai berikut:

a. profil perusahaan;

b. peta lokasi;

c. profil risiko keamanan;

d. kebijakan, Pedoman, SOP , instruksi kerja, formulir yang


digunakan sebagai bukti penerapan SMP Obvitnas dan
Objek Tertentu;

e. perijinan BUJP dan kualifikasi dan komptensi Satpam;


dan

f. penggunaan teknologi dan peralatan keamanan.


- 93 -

2. Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur organisasi merupakan sususan dan hubungan dari
suatu bagian dan posisi suatu perusahaan dalam menjalankan
suatu kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditentukan dalam sebuah perusahaan.

3. Proses Bisnis PT...............................

4. Sistem Manajemen Pengamanan:

a. struktur organisasi pengamanan

………………..

b. personel pengamanan

No Personel/Perusahaan Satuan Jumlah Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)


1.
- 94 -

10. Socks

11. Cord+Whistle 

12. Hand cuff

13. T-Stick

14. Traffic Vest

15. Night Jacket + Reflector

16. Rain Coat

17. Dust Mask

18. Safety Glass

19. Pocket Book

20. Kaos Lengan Panjang

21. ID Card + KTA


- 99 -

10:30
Wawancara dengan pihak Manajemen Auditor yang ditunjuk melakukan
(Interview with Top Management  ) wawancara dengan top management terkait
materi Standar penerapan SMP
Komitmen dan Kebijakan SMP Obvit,
Pola Pengamanan, Konfigurasi
Pengamanan, Standar, Kemampuan
Pelaksana Pengamanan, Monitoring
dan Evaluasi
12:00
Istirahat
13.00
Perwakilan Manajemen (Management Auditor yang ditunjuk melakukan
Representative ) wawancara dengan perwakilan management
mengenai Standar penerapan SMP
Komitmen dan Kebijakan SMP Obvit,
Pola Pengamanan, Konfigurasi
Pengamanan, Standar Kemampuan
Pelaksana Pengamanan, Monitoring
dan Evaluasi
14.00 Area Pengamanan Perusahaan Auditor yang ditunjuk pada area
(Corporate Security Area ) Pengamanan Perusahaan (Corporate Security
Komitmen dan Kebijakan SMP Obvit, Area ) melakukan wawancara mengenai
Pola Pengamanan, Konfigurasi Standar penerapan SMP
Pengamanan, Standar Kemampuan
Pelaksana Pengamanan, Monitoring
dan Evaluasi
16:00
Akhir Audit hari kesatu. Ka.Tim/Auditor yang ditunjuk menutup
kegiatan masing-masing.
(HP2)
Fungsi/Area/Departemen/Aktivitas Ka. Tim membagi tugas Auditor pada
09:00  yang akan diaudit (termasuk Fungsi/Area/Departemen/Aktivitas yang
persyaratan terkait yang diperlukan akan diaudit (termasuk persyaratan terkait
oleh Auditor).  yang diperlukan oleh Auditor).
- 100 -

09.30
Area Produksi (Production Area ) Auditor yang ditunjuk pada area Produksi
(Production Area ), melakukan wawancara
Pola Pengamanan, Konfigurasi
mengenai Pola Pengamanan, Konfigurasi
Pengamanan, Standar Kemampuan
Pengamanan, Standar Kemampuan
Pelaksana Pengamanan.
Pelaksana Pengamanan.
10.30
HRD and GA  Auditor yang ditunjuk melakukan
wawancara dengan HRD and GA   mengenai
Konfigurasi Pengamanan, Standar
Pola Pengamanan, Konfigurasi Pengamanan,
Kemampuan Pelaksana Pengamanan
Standar Kemampuan Pelaksana
Pengamanan.
12:00
Istirahat Ka.Tim/Auditor yang ditunjuk menutup
kegiatan masing-masing.
13.00
Pengadaan, Logistik, Gudang, Rantai Auditor yang ditunjuk pada Pengadaan,
Pasokan (Purchasing Area, Logistic, Logistik, Gudang, Rantai Pasokan
Warehouse, Supply Chain ) (Purchasing Area, Logistic, Warehouse, Supply
Chain ), melakukan wawancara mengenai
Pola Pengamanan, Konfigurasi
Pola Pengamanan, Konfigurasi Pengamanan,
Pengamanan, Standar Kemampuan
Standar Kemampuan Pelaksana
Pelaksana Pengamanan
Pengamanan.
16:00
Akhir Audit hari kedua Ka.Tim/Auditor yang ditunjuk menutup
kegiatan masing-masing
(HP3)
Sistem Informasi dan pengendalian Auditor yang ditunjuk pada Sistem Informasi
09:00 dokumen dan pengendalian dokumen, melakukan
wawancara mengenai Pola Pengamanan,
Pola Pengamanan, Konfigurasi
Konfigurasi Pengamanan, Standar
Pengamanan, Standar Kemampuan
Kemampuan Pelaksana Pengamanan.
Pelaksana Pengamanan
- 101 -

10:00
Sarana dan fasilitas umum (Utility and Auditor yang ditunjuk pada Sarana dan
Facility ) fasilitas umum (Utility and Facility ),
melakukan wawancara mengenai Pola
Konfigurasi Pengamanan, Standar
Pengamanan, Konfigurasi Pengamanan,
Kemampuan Pelaksana Pengamanan
Standar Kemampuan Pelaksana
Pengamanan.
11.00
Community Development/CSR Auditor yang ditunjuk dalam bidang
Community Development/CSR , melakukan
Pola Pengamanan, Konfigurasi
wawancara mengenai Pola Pengamanan,
Pengamanan, Standar Kemampuan
Konfigurasi Pengamanan, Standar
Pelaksana Pengamanan
Kemampuan Pelaksana Pengamanan.
12.00
Istirahat 
13.00
 Tanggap darurat dan Auditor yang ditunjuk dalam bidang Tanggap
keberlangsungan usaha (Emergency darurat dan keberlangsungan usaha
and Business Continuity ) (Emergency and Business Continuity ),
melakukan wawancara mengenai Pola
Pola Pengamanan, Konfigurasi
Pengamanan, Konfigurasi Pengamanan,
Pengamanan, Standar Kemampuan
Standar Kemampuan Pelaksana
Pelaksana Pengamanan
Pengamanan.
15.00
Rapat tim audit dan pembuatan Ka. Tim memimpin rapat tim audit dan
laporan Auditor Meeting and Report pembuatan laporan Auditor Meeting and
Writing  Report Writing 
16:00
Penutupan Ka. Tim menyampaikan hasil kepada peseta
rapat dan Auditi
17:00
Audit selesai Ka. Tim dan Tim Auditor
- 102 -

B. Contoh Format RAB MABES Polri

SATUA JML
NO PROGRAM KEGIATAN RINCIAN BULAN HARI Rp Index per hari/Bulan KETERANGAN
N PERS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1.  JASA 1.  Turjawali OH 1. Uang
PENGAMANAN - Penjagaan saku/uang
- Pengaturan harian
- Pengawalan a. PA
- Patroli penanggung 1 12 365 (95.000 + 20%) X 1 X 365
 jawab = 41.610.000
b. Kalakhar 1 12 365 (95.000 + 20%) X 1 X 365
= 41.610.000
c. Wakalakhar 1 12 365 (95.000 + 20%) X 1 X 365
d. Komandan = 41.610.000
pengamanan 3 12 365 (95.000 + 20%) X 3 X 365 CONTOH INI
= 124.830.000 MENGGUNA
e. Petugas KAN NORMA
Lapangan 50 12 365 (95.000 + 20%) X 50 X INDEKS
365 = 2.080.500.000 WILAYAH 5
2. Uang makan (Rp. 95.000)
a. PA
penanggung 1 12 365 (97.000 + 20%) X 1 X 365
 jawab = 42.486.000
b. Kalakhar 1 12 365 (97.000 + 20%) X 1 X 365
= 42.486.000
c. Wakalakhar 1 12 365 (97.000 + 20%) X 1 X 365
= 42.486.000
d. Komandan 3 12 365 (97.000 + 20%) X 3 X 365
pengamanan = 127.458.000
- 103 -

e. Petugas 50 12 365 (97.000 + 20%) X 50 X


Lapangan 365 = 2.124.300.000

3. Bekal
kesehatan
a. PA
penanggung 1 12 365 (6.000 + 20%) X 1 X 365
 jawab = 2.628.000
b. Kalakhar 1 12 365 (6.000 + 20%) X 1 X 365
= 2.628.000
c. Wakalakhar 1 12 365 (6.000 + 20%) X 1 X 365
= 2.628.000
d. Komandan 3 12 365 (6.000 + 20%) X 3 X 365
pengamanan = 7.884.000

e. Petugas 50 12 365 (6.000 + 20%) X 50 X 365


Lapangan = 131.4000.000
4.  Transportasi 56 12 365 (103.000 + 20%) X 56 X
lokal 365 = 2.526.384.000

5. Admin 56 12 365 (5.000 + 20%) X 56 X 365


= 122.640.000
6. Pulsa 56 12 365 (10.000 + 20%) X 56 X
365 = 245.280.000
7. Penambah 56 12 365 (19.000 + 20%) X 56 X
daya tahan
365 = 466.032.000
tubuh
2.Rapat OG Biaya Jaldis:  Jika rapat
Koordinasi/ - Uang saku 3 3 3 X 3 X 350.000 =
dilaksanakan
Anev (2 Kali 3.150.000
dalam 1 - Penginapan 3 3 3 X 3 X 350.000 = di Obvitnas/
 Tahun) 3.150.000
Objek
- 104 -

-  Transportasi 3 3 3 X 2 X 1.000.000  Tertentu.


PP =6.000.000

OG Biaya Rapat:  Jika rapat


- Snack 20 1 20 X 1 X 20.000 =
dilaksanakan
400.000
- Makan 20 1 20 X 1 X 250.000 = oleh
5.000.000
Ditpamobvit.
- Sewa tempat 1 1 -
rapat
- ATK/ - 1.000.000
Administrasi

OG Biaya Jaldis:  Jika rapat


- Uang saku 3 3 3 X 3 X 350.000 =
dilaksanakan
3.150.000
- Penginapan 3 3 3 X 3 X 350.000 = di Obvitnas/
3.150.000
Objek
-  Transportasi 3 3 3 X 2 X 1.000.000
PP =6.000.000  Tertentu.

OG  Jika rapat
Biaya Rapat: 20 1 20 X 1 X 20.000 =
dilaksanakan
- Snack 400.000
20 1 20 X 1 X 250.000 = oleh
- Makan 5.000.000
Ditpamobvit.
1 1 -
- Sewa tempat
rapat - 1.000.000
- ATK/
Administrasi
- 113 -

8. Sewa Mobil + 1 12 2 (1.500.000 + 20%) X 1 X


BBM
24 = 43.200.000
9. Penginapan 5 12 2 (500.000 + 20%) x 5 x
24 = 7.200.000
4.Patroli OG 1. Uang
Polda saku/uang
setempat harian
a. Perwira
1 4 3 (95.000 + 20%) X 1 X 12
penanggung
= 1.368.000
 jawab

b. Anggota 4 4 3 (95.000 + 20%) X 4 X 12


= 5.472.000
2. Uang makan
a. Perwira 1 4 3 (97.000 + 20%) X 1 X 12
penanggung = 1.396.800
 jawab

b. Anggota 4 4 3 (97.000 + 20%) X 4 X 12


= 5.587.200
3. Bekal kesehatan
a. Perwira 1 4 3 (6.000 + 20%) X 1 X 12
penanggung = 86.400
 jawab

b. Anggota 4 4 3 (67.000 + 20%) X 4 X 12


= 345.600
4.  Transportasi 5 4 3 (103.000 + 20%) X 5 X
lokal
12 = 7.416.000
- 114 -

5. Admin 5 4 3 (5.000 + 20%) X 5 X 12


= 360.000
6. Pulsa 5 4 3 (10.000 + 20%) X 5 X 12
= 720.000

7. Penambah daya 5 4 3 (19.000 + 20%) X 5 X 12


tahan tubuh
= 1.368.000
8. Penginapan 5 4 3 (500.000 + 20%) x 5 x
12 = 3.600.000
5. Kegiatan
 yang
lainnya
2 ASA Pengawalan OH Disesuaikan
ENGAWALAN orang/barang/ dengan
uang Standar
Biaya Umum
masing
-masing
daerah

PENGELOLA OBVITNAS DITPAMOBVIT POLDA ….

…………………………………….. …………………………………
D. Format TOR

MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK I
NDONESIA
BADAN PEMELIHARA KEAMANAN
- 124 -

2. surat pemberitahuan;

KOPSTUK

SURAT PEMBERITAHUAN
 TENTANG
PELAKSANAAN AUDIT SMP OBVITNAS DAN OBJEK TERTENTU
DI ………………..
PADA TANGGAL ……………

Merujuk pada surat permohonan Pimpinan PT ..… No


..… No .….
.…. tanggal .
tanggal .….
…. Tahun …..
 Tentang …..
Bersama ini disampaikan bahwa tim audit SMP Obvitnas dan Objek Tertentu
Ditpamobvit Korsabhara Baharkam Polri akan melaksanakan kegiatan audit
sebagai berikut:

hari : ……….
tanggal : ……….
- 125 -

3. rencana audit;

RENCANA AUDIT
(AUDIT PLAN)
Supervisi   Asistensi   Verifikasi   Audit   Klarifikasi 

Nama auditi :

 Alamat auditi
auditi :

Tgl audit :

Tujuan audit :

Regulasi dan/atau :
standar
:
Tim audit
1. ..........
2. ..........
3. ..........
4. ……..
5. ……..
- 126 -

Rincian Rencana Audit

Tanggal/ Fungsi/Area/Departemen/Aktivitas yang akan diaudit (termasuk


Jam persyaratan terkait yg diperlukan oleh Auditor)

…/…./….. Hari Pertama

09:00 Pembukaan

09.30 Penjelasan teknis pelaksanaan audit


10:00 Paparan Singkat mengenai Proses Bisnis Perusahaan ( Business
Proces
Proces s Overvie
Overview 
w )
10:30 Wawancara dengan pihak Manajemen ( Interview with Top
 Manag ement )
Komitmen & Kebijakan SMP Obvit, Pola Pengamanan, Konfigurasi
Pengamanan, Standar Kemampuan Pelaksana Pengamanan,
Monitoring dan Evaluasi

12:00 Istirahat

13.00 Perwakilan Manajemen ( Manag


 Manag ement R epres
epr es entative )
Komitmen dan Kebijakan SMP Obvit, Pola Pengamanan, Konfigurasi
Pengamanan, Standar kemampuan pelaksana pengamanan,
Monitoring dan evaluasi
- 127 -

Tanggal/ Fungsi/Area/Departemen/Aktivitas yang akan diaudit (termasuk


Jam persyaratan terkait yg diperlukan oleh Auditor)

…/…./….. Audit hari ketiga

09:00 Sistem Informasi dan pengendalian dokumen


Pola Pengamanan, Konfigurasi Pengamanan, Standar kemampuan
pelaksana pengamanan

10:00 Sarana dan fasilitas umum ( Utility and Faci lity )


Konfigurasi Pengamanan, Standar kemampuan pelaksana
pengamanan

11.00 C ommunity Development / C S R


Pola Pengamanan, Konfigurasi Pengamanan, Standar Kemampuan
Pelaksana Pengamanan

12.00 Istirahat

13.00 Tanggap Darurat dan Keberlangsungan Usaha ( Emergency and


B usiness Continuity )
Pola Pengamanan, Konfigurasi Pengamanan, Standar Kemampuan
Pelaksana Pengamanan
- 128 -

4. lembar ketidaksesuaian;

FORM KETIDAKSESUAIAN No:


Area: ………. Standar: Unsur/Sub unsur:

Auditor:  Auditee:
Uraian ketidaksesuaian:

 __________________________
 ____________________________
Company Representative/Date
 Auditor/Date

Investigasi:
- 129 -

5. format Laporan Penilaian Hasil Audit (LPHA);

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN AUDIT/KLARIFIKASI


SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN OBJEK VITAL NASIONAL
(NAMA PERUSAHAAN)

A. PENDAHULUAN

1. Dasar

a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang


Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang
Pengamanan Objek Vital Nasional;
c. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
- 130 -

Peninjauan dan Bimbingan Implementasi Sistem


Manajemen Pengamanan Objek Vital Nasional
PT....................... yang telah ditetapkan sebagai
Objek Vital Nasional.

b.  Tujuan

Adapun tujuan laporan ini dibuat sebagai


pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
Supervisi/Asistensi/Verifikasi*) Sistem Manajemen
Pengamanan Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu
untuk pengambilan keputusan lebih lanjut.

3. Ruang Lingkup

Lokasi dan/atau divisi tertentu

Anda mungkin juga menyukai