Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN 15

KONSEP SISTEM MANAJEMEN


PENGAMANAN OBJEK VITAL NASIONAL
DAN OBJEK TERTENTU
STRATEGI KEPOLISIAN DAN MANAJEMEN KEAMANAN

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
01 PENGERTIAN-PENGERTIAN

02 PRINSIP MANAJEMEN
PENGAMANAN OBVIT

PROSEDUR
PENYELENGGARAAN JASA
03 PENGAMANAN DAN SISTEM
MANAJEMEN PENGAMANAN
DAFTAR ISI (SMP)
PENGERTIAN PENGERTIAN
Pengamanan adalah segala usaha, pekerjaan dan
kegiatan dalam rangka pencegahan, penangkalan dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) penanggulangan serta penegakan hukum terhadap
merupakan alat negara yang berperan dalam setiap ancaman dan gangguan keamanan. Sedangkan
memelihara keamanan dan ketertiban pola pengamanan adalah bentuk, sifat, sasaran dari
masyarakat, menegakkan hukum, serta segala usaha, pekerjaan dan kegiatan dalam rangka
memberikan perlindungan, pengayoman dan pencegahan, penangkalan dan penanggulangan, serta
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka penegakan hukum terhadap setiap ancaman dan
terpeliharanya keamanan dalam negeri gangguan keamanan di kawasan Obvitnas dan Objek
Tertentu.

Sistem Manajemen Pengamanan yang


selanjutnya disingkat SMP adalah bagian dari Objek Vital Nasional yang selanjutnya
manajemen yang saling terkait dalam bentuk disebut Obvitnas adalah kawasan/lokasi,
pembinaan teknis dan audit terhadap seperangkat bangunan/instalasi dan/atau usaha yang
elemen pengamanan yang terdiri dari: komitmen dan menyangkut hajat hidup orang banyak,
kebijakan, pola pengamanan, konfigurasi standar kepentingan negara dan/atau sumber
pengamanan, standar kemampuan pelaksana pendapatan negara yang bersifat strategis.
pengamanan dan monitoring evaluasi.

Objek Vital Tertentu adalah


kawasan/lokasi, bangunan/instalasi
dan/atau usaha yang dikelola oleh negara
atau swasta dan bukan merupakan
Obvitnas namun diamankan oleh anggota
Polri dan/atau oleh pengamanan internal.
Integritas, dilandasi saling memahami fungsi, peran dan tugas
masing- masing antara pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu
dengan Polri;

Kerahasiaan, segala sesuatu yang bersifat rahasia dan tidak


boleh diketahui oleh umum guna keamanan informasi demi
kepentingan Pengamanan Obvitnas dan Objek Tertentu;

PRINSIP Profesional, dilaksanakan sesuai dengan keahlian di bidangnya;


MANAJEMEN
PENGAMANAN Indenpenden, ketidakberpihakan Audit dan kesimpulan Audit
OBVIT yang objektif;

penyampaian yang Objektif, kewajiban untuk menyampaikan


secara benar dan akurat tanpa dipengaruhi pendapat atau
pandangan pribadi; dan

Akuntabilitas, segala upaya dan tindakan yang dilaksanakan


harus dapat dipertanggungjawabkan.
PROSEDUR PENYELENGGARAAN JASA PENGAMANAN
DAN SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP)
1 2
PENGAJUA PERMOHONAN
N DITINDAKLANJ
UTI

mengajukan permohonan tertulis permohonan dipelajari dan ditindak


kepada: lanjuti oleh Dirpamobvit Korsabhara
1) Kakorsabhara Baharkam Polri Baharkam Polri pada tingkat Mabes
u.p. Dirpamobvit Korsabhara Polri atau Dirpamobvit Polda pada
Baharkam Polri pada tingkat Mabes tingkat Polda paling lama 7 (tujuh)
Polri; dan hari kerja sejak permohonan
2) Kapolda u.p. Dirpamobvit Polda diterima
PROSEDUR PENYELENGGARAAN JASA PENGAMANAN
DAN SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP)
3 4
KOORD. PENILAIAN
SURVEI REKOMENDASI

Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Dirpamobvit Korsabhara


Polri atau Dirpamobvit Polda Baharkam Polri melakukan
melakukan koordinasi dan survei penilaian atas rekomendasi
lokasi terhadap Obvitnas atau Objek
Tertentu yang diajukan oleh
Dirpamobvit Polda terhadap
Pengelola Obvitnas atau Objek Objek Tertentu
Tertentu
PROSEDUR PENYELENGGARAAN JASA PENGAMANAN
DAN SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP)
5 6
KONTRAK PENYUSUNAN
KERJA PKT
SAMA

penyusunan rancangan :
1) Nota Kesepahaman, merupakan kerja sama antara
setelah Nota Kesepahaman disetujui
Polri dengan pengelola Obvitnas atau Objek tertentu dan ditandatangani oleh para pihak,
yang memuat ruang lingkup hal- hal yang akan
dilakukan dan disepakati para pihak;
dilakukan penyusunan PKT untuk
2) Pedoman Kerja teknis (PKT), berisi program, ditandatangani oleh para pihak
kegiatan dan anggaran yang tercantum secara rinci
tentang rencana kegiatan jasa pengamanan dan SMP
terhadap Obvitnas dan Objek Tertentu yang akan
dilaksanakan
PROSEDUR PENYELENGGARAAN JASA PENGAMANAN
DAN SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP)
7 6
SURAT SURAT
PERINTAH PERINTAH &
KERJA TUGAS

Setelah PKT ditandatangani, Berdasarkan SPK dikeluarkan surat


dikeluarkan Surat Perintah Kerja perintah dan surat tugas yang
ditandatangani oleh:
(SPK) yang ditandatangani oleh
1) Kabaharkam Polri atas nama
Pengelola Obvitnas atau Objek Kapolri, pada tingkat Mabes Polri; atau
Tertentu 2) Kapolda, pada tingkat Polda.
PENYELENGGARA JASA SMP

KEWENANGAN : KEGIATAN :
BINTEK :
Kabaharkam Polri kegiatan dan tindakan sebelum
antarwilayah hukum Polda dilakukan audit untuk memberikan
dilaksanakan oleh Polda yang arahan, bimbingan dan petunjuk
dengan tujuan untuk mengetahui,
dikoordinasikan oleh membangun, mengembangkan dan
Ditpamobvit Korsabahara memastikan bahwa SMP telah
Baharkam Polri diterapkan oleh Obvitnas dan Objek
Tertentu

AUDIT :
antarwilayah hukum Polres proses kegiatan pemeriksaan untuk
dan satu wilayah hokum Polres meyakinkan tingkat kesesuaian antara
dilaksanakan oleh Ditpamobvit satu kondisi yang menyangkut
kegiatan dari suatu identitas dengan
Polda. kriterianya yang dilakukan oleh
auditor yang bersertifikat kompetensi
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai