regional Jawa selatan baik melalui jalan raya maupun kereta api. Kabupaten
Kulon Progo merupakan dataran rendah dan dataran tinggi dan wilayah
dihadapi. Sebagai pedoman ke depan telah dirumuskan visi dan misi Polres
77
78
negeri.
keadilan.
operasional tugas-tugas.
79
modern melalui diklat, dikjur, dikbang dengan didasari iman dan amal
berkelanjutan.
Pr ogo yang di tangani bagian Unit Pelaya nan Perempuan dan Anak
Resort dan K epolisian S ektor yang berada di bawah Kapo lda dapat d
di atas adalah:
dibantu oleh:
a) Unit Provos
keuangan;
84
dan anggaran.
lingkungan Polres;
peledak.
Berbahaya)
pengamanan markas
90
pelayanan multimedia
1) Polsek Pengasih
2) Polsek Temon
3) Polsek Wates
4) Polsek Galur
5) Polsek Sentolo
6) Polsek Nanggulan
7) Polsek Kalibawang
8) Polsek Kokap
9) Polsek Panjatan
sebagai berikut:
KASAT RESKRIM
KBO RESKRIM
KAUR MINTU RESKRIM
BAMIN BANUM
UNIT I UNIT II UNIT III UNIT IV UNIT UNIT PPA UNIT IDENT
OPSNAL
Wakapolres. Kasat Reskrim sebagai unsur pimpinan terdiri dari satu orang
Ketatausahaan)
dan penjudian.
Progo.
Tingkat Dua).
tugasnya memiliki sasaran prioritas pada tahun 2014 ini terdiri dari:
sepanjang waktu 24 jam setiap hari, dengan berbekal etika dan perilaku
berimplikasi kontijensi.
Polri.
aman masyarakat.
Urban, 5 Polsek Rural seluruhnya sejumlah 992 personel terdiri dari 951
personil Polri, 41 Pers PNS. Data Personil Polri di Kulon Progo dapat dilihat
besar tersebar di Mapolres sebanyak 379 personel. Untuk sektor sebagian besar
31 personil.
99
pidana pencabulan anak di wilayah Kulon Progo terbagi menjadi dua yaitu
Anak
a. Kegiatan patroli
khusus selama 24 jam. Hal ini dilakukan oleh seluruh unit yang ada di
Pantai Glagah, Trisik, Bugel, Congot, dan Gua Kiskendo. Selain itu,
Wilayah Kulon Progo. Seperti yang terjadi pada hari Jumat, 14 Februari
t empat yang diduga sering terjadi tindak pidana pencabu lan anak. elain
patroli polisi dapat menguru gkan niat nya untuk melakuka tindak
pidana pencabulan anak ataup un pihak epolisian dapat mena ngkap lan
Wates di sela-sela kegiatan ari san Ibu-ibu PKK. Den gan pembicara
oleh Brig adir Kunianto Wibow o dan Ibu Ketua PKK, serta peserta
dengan elakukan tanya jawab tentang tema diang kat. Selain itu,
Waktu d lam melakukan sosia isasi terseb ut sekitar 1,5 jam. T juan
dari sosia lisasi yang dilakukan Polres Kulon Progo a dalah agar para
ibu mewa spadai diri agar tidak menjadi korban kekera san seksual dan
mengawasi putra-putrinya agar tidak menj adi korban atau pelaku dari
Gambar 5. Perana Polres K lon Progo dalam Keg iatan Sosia lisasi
tentang Waspada encabulan Anak di r umah Bapak Kepala D usun
pukul 13:30 WIB di SMP Ne geri 1 Sentolo dalam acara pram uka.
tulis dan siswa disuruh maju menjawab, ada salah satu siswa laki-laki
dan guru untuk selalu berani dan mewaspa dai akan b anyaknya tindak
Pribadi yang Kuat, Disiplin, dan Bertangg ung Jawab di SMP Negeri
1 Sentolo.
Sosialisasi dila ksanakan p ada hari Jumat, tangg l 11 April 2014 pukul
subjek da lam sosialisasi terseb t adalah g ru, siswa, dan siswi MAN
2 Wates. Acara diaw ali dengan pembawa acara mem lai pelaksanaan
dengan doa bersam di Musho lla MAN 2 Wates, k emudian Bripka Aris
Sumb er: Data Dokumen tentang Kegiatan Sosialis asi Polres K ulon
Progo pada bulan April tahun 2014 dari Satbinmas (Satuan Binaan
Masy rakat)
Sosialisasi dil ksanakan pada hari Selasa, tang gal 1 April 2014
pukul 13 :00 WIB di Pond k Pesantr en Budi M ulia Kalia gung Sentolo.
Dengan pe mbicara dar i Polres K ulon Progo bernama B ripka Aris Set
Mulia Kaliagung.
109
maupun masyarakat.
orang, tid ak mudah percaya rayuan dari o rang lain, anak tidak lepas
dari peng awasan or ang tua, dan bepergian tidak boleh sendiri harus
110
rugi jika terjadi adanya tindak pidana pencabulan anak agar tidak
masa mendatang.
dekat lagi hubungan polisi dan masyarakat. Sambang ini tidak dilakukan
secara kontinyue, namun apabila ada jadwal kosong atau free dari Polres
Kulon Progo, selain itu mengikuti jadwal yang ada di masyarakat. Contoh :
Kepala Dusun Terbah, Tunjungan, Pengasih, Kulon Progo pada hari Jumat
tanggal 4 April 2014 pukul 16:00 WIB. Tujuan dari kegiatan sambang atau
silaturahmi ini adalah agar lebih dekat lagi hubungan polisi dan masyarakat
Anak
Bripda
1) Penyelidikan
dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna
Acara Pidana, alat bukti terdiri dari : keterangan saksi, ahli, surat,
terpenuhi diantaranya:
(1) Keterangan saksi, keterangan dari korban, orang tua, teman, dan
dalam dua kasus tindak pidana pencabulan anak yang patut diduga
orang dewasa dan anak, diuraikan sebagai berikut: (a) Orang dewasa
yang patut diduga dilakukan oleh orang dewasa pada tahun 2012
Kasus :
Pada hari, tanggal lupa, sekira bulan April tahun 2012 pukul
Galur, Kulon Progo telah terjadi tindak pidana persetubuhan dan atau
pipi, bibir korban, setelah itu AAK bin Z memegang dan memeras
tersebut dari:
1. Nama : AUS
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
tersangka
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani/Pekebun
Provinsi Riau
Menerangkan bahwa :
anak biasanya masih ada di Wilayah Kulon Progo, namun ada juga
(b) Anak
patut diduga dilakukan oleh anak pada tahun 2013 yang telah
Kasus :
Pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2013 sekira pukul 06:15 WIB
15 Juni 2014)
120
1. Nama : ER
Agama : Islam
Progo
tersangka
WIB
121
WIB
Kulon Progo
Korban : Pelapor, ER
Terlapor : TP bin S
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani/pekebun
Progo
Menerangkan bahwa :
pencabulan anak, a.n ER. Dalam kasus ini korban tidak dilakukan
keterangan yang diberikan oleh Saksi I dan Saksi II, sudah cukup.
2) Penyidikan
anak. Dalam kasus ini tersangka dewasa dengan korbannya anak tetap
dalam Pasal 8 ayat (1) Peraturan Kapolri No. 10 Tahun 2007 tentang
1. Pemanggilan Saksi
kehamilan AUS.
2. Pemanggilan Ahli
3. Pemanggilan Tersangka
1) Pasal 7 ayat (1) huruf g, Pasal 11, Pasal 112 ayat (2)
dipanggil
panggilan.
panggilan
4) Alasan pemanggilan
(b) Pemeriksaan
berikut:
1. Pemeriksaan saksi
pengadilan.
saksi. Hal ini sesuai dengan Pasal 117 ayat (1) Undang-
bentuk apapun)
saksi. Hal ini sesuai dengan Pasal 118 ayat (1) Undang-
isinya.
pengetahuannnya sebaik-baiknya.
132
tahun.
(c) Penangkapan
dan dugaan yang kuat itu didasarkan pada bukti permulaan yang
cukup.
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Kewarganegaraan : Indonesia
(d) Penahanan
tersebut dilakukan oleh tiga orang petugas dari UPPA Polres Kulon
Progo yaitu Bripda Nano Junianto, Bripka Dwi Budi Susanto, S.H,
dilakukan pada hari Senin, 22 Oktober 2012 sekitar pukul 17.00 WIB
(e) Penyitaan
sebagai berikut:
penyelesaian perkara.
4) Resume
5) Laporan Polisi
(d) Saksi IV ES
(e) Saksi V S
penuntut umum.
2) Tahap kedua
(2) Anak
ialah :
a. Pemanggilan LPA
b. Pemanggilan Bapas
TP bin S.
3. Pemanggilan Ahli
berikut:
Agustus 2013.
dilakukan.
(c) Penangkapan
(d) Penahanan
bin S.
e. Penyitaan
g. Selesainya Penyidikan
4) Resume
5) Laporan Polisi
a) Saksi I inisial ER
c) Saksi III SD
d) Saksi IV MR
e) Saksi V NG
b) Tahap Kedua
tersangka TP bin S.
Progo
a) Internal
masyarakat
mendadak.
b) Eksternal
wilayah Kulon Progo. Hal ini dikarenakan struktur tanah yang tidak
meliputi:
luar Wilayah Kulon Progo tentu saja membutuhkan biaya yang tidak
di luar Wilayah Kulon Progo. Dalam hal ini, UPPA Polres Kulon
anak di wilayah Kulon Progo, namun belum semua tindak pidana pencabulan
anak dapat teratasi. Adapun yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan
antara lain:
a) Internal
(1) Sanksi yang tegas dari Kapolres Kulon Progo terhadap Pihak
pelaksanaan sosialisasi
b) Eksternal
(1) Menggunakan jalan alternatif dalam kegiatan patroli tentang
Pencabulan Anak
tersebut berjalan dengan lancar dan banyak yang hadir. Selain itu,
Represif
pencabulan anak yang berada di luar wilayah Kulon Progo. Hal ini
kekurangannya.