0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan1 halaman
Hadis ini mengingatkan untuk meninggalkan perkara yang meragukan dan melakukan perkara yang jelas. Ananda menceritakan kepada ayahnya tentang temannya yang ragu dengan kewudhuannya sehingga berwudhu lagi sebelum sholat Dhuha berdasarkan nasehat Ananda mengenai hadis ini. Ayah bangga dengan pengetahuan dan amalan Ananda tentang hadis tersebut.
Hadis ini mengingatkan untuk meninggalkan perkara yang meragukan dan melakukan perkara yang jelas. Ananda menceritakan kepada ayahnya tentang temannya yang ragu dengan kewudhuannya sehingga berwudhu lagi sebelum sholat Dhuha berdasarkan nasehat Ananda mengenai hadis ini. Ayah bangga dengan pengetahuan dan amalan Ananda tentang hadis tersebut.
Hadis ini mengingatkan untuk meninggalkan perkara yang meragukan dan melakukan perkara yang jelas. Ananda menceritakan kepada ayahnya tentang temannya yang ragu dengan kewudhuannya sehingga berwudhu lagi sebelum sholat Dhuha berdasarkan nasehat Ananda mengenai hadis ini. Ayah bangga dengan pengetahuan dan amalan Ananda tentang hadis tersebut.
Ayah : Wa’alaikumsalam Neng Rara, Ada apa Neng? Sini Neng duduk di samping ayah Ananda : Baik ayah. Ayah neng Rara mau cerita ni... Ayah, kemarin di sekolah, teman Neng Rara ada yang sudah berwudhu dari rumah, dan ketika mau sholat Dhuhaa, katanya dia ragu, kalau wudhunya sudah batal atau belum. Ayah : Oh gitu, terus apa yang neng Rara lakukan? Ananda : Waktu itu, neng Rara mengingatkan temen neng Rara, tentang “Hadits Meninggalkan yang Ragu” yang diajarkan oleh Ms Nia dan Ms Susi di sekolah. Sampai akhirnya dia berwudhu lagi kemudian setelah itu dia sholat duha. Ayah : MasyaAllah, Anak Ayah keren, hebat Ayah bangga nak. Ananda : Alhamdulillah Ayah. Ayah : Oh iya, coba neng Rara bacakan hadisnya, ayah ingin dengar? Ananda : Baik ayah, Rasulullah Solallaahu’alaihi wassalam bersabda: “Da’ maa yarii buka ilaa maa laa yarii buka” Artinya: “Tinggalkan perkara yang meragukan dan kerjakan perkara yang tidak meragukan” (HR. Tirmidzi – Nasa’i). Ayah : MasyaAllah, anak Ayah hebat ni, tidak hanya hafal hadisnya tapi juga diamalkan. Ananda : Alhamdulillah Ayah. Semoga kita bisa menjadi hamba Allah yang selalu bertakwa dan meninggalkan yang ragu sesuai perintah Allah dan rasulullah. Aamiin yaa robba’alamin.