Demonstrasi Kontekstual Budaya Positif

Nama : Rachmah Murti Insilah

Buatlah skenario lengkap untuk melaksanakan praktik segitiga restitusi
terhadap dua (2) kasus mengenai murid yang melanggar
peraturan di sekolah Anda. 

KASUS 1

Bu iin : “ Mas Rafsa, Tadi Mas Habib nangis katanya karena berselisih sama
mas Rafsa, apa benar mas?”
Rafsa : “Tidak Bu, Mas Habib itu duduk di kursi yang biasa saya tempati, ya
saya tidak mau pindah di tempat yang lain to bu.”
Bu iin : “ Ibu tidak ingin mencari siapa yang benar dan salah, semua orang
pasti pernah berbuat salah dan semua orang pasti bisa memperbaiki
kesalahan itu. Kalua boleh tau kenapa ingin duduk di tempat yang
sama dengan mas Habis?”
Rafsa : “Ya karena itu kursi saya Bu”
Bu iin : “Mas Rafsa, kursi yang ada di sekolah ini milik sekolah, bukan milik
seseorang, sekarang ibu mau tanya apakah Mas Rafsa masih ingat
dengan kayakinan kelas kita?”
Rafsa
: “Masih Bu, kedamaian, keamanan, kesehatan, kejujuran dan disiplin “
Bu iin
: “Baiklah, sekarang bagaimana car akita menciptakan kedamaian?”

Rafsa : “Dengan tidak berselisih bu, tidak berebut kursi”

Bu Iin : “ Sudah ingat ya, sekarang apa yang akan mas Rafsa lakukan?”

Rafsa : “Saya mau minta maaf bus ama Mas Habib, dan berjabji tidak akan
mengulangi lagi”
Bu Iin “ Benar ya mas Rafsa, janji harus ditepati. Bu iin hargai usaha mas
Rafsa untuk memperbaiki diri”
Rafsa
Bu iin : “Terima kasih bu”
: “Sama – sama Mas Rafsa”
KASUS 2
Bu Iin : Mbak Khirany, kemnarin waktu yang menjaga tes Bu Luluk, apa benar Mbak
Rany membuat contekan?”
Rany : ” Iya bu, benar saya membuat contekan.”
Bu Iin : “Kalau boleh ibu tahu, kenapa Mbak rany membuat contekan?”
Rany : “Saya kemarin tidak belajar bu, saya lupa pasangan aksara Jawa.”
Bu Iin : “Mbak Rany, Bu iin senang Mbak Rany sudah jujur dengan Bu iin hari ini,
Mbak Rany masih ingat atau tidak keyakinan kelas kita?”
Rany “ “Masih bu”
Bu Iin : “Apa saja coba?”
Rany : “Kedamaian, kedisiplinan, kejujuran, Kesehatan da keamanan Bu”
Bu Iin : “Nah, Mbak Rany sudah ingat, apakah ada yang Mbak Rany langgar dari
keyakinan itu?”
Rany : “Ada Bu, dengan mencontek berarti saya sudash tidak jujur dalam
mengerjakan tes.”
Bu Iin : “Alhamdulillah Mbak Rany menyadarinya, terus sekarang apa rencana Mbak
Rany kalua sudah paham dengan pelenggaran yang Mbak rany lakukan?”
Rany
: “Saya mau minta maaf sama Bu Luluk bu, kemarin saya mencontek saat
Bersama Bu Luluk, dan saya tidak akan mengulangi lagi”
Bu Iin
“Baik Mbak Rany, Ibu hargai niat baik Mbak Rany, semoga bisa merubah
perilaku yang buruk menjadi perilaku yang lebih baik.”
Rany
: “ terima kasih Bu Iin”
Bu Iin
: “Ya mbak sama – sama.”