Karimunjawa
1
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas karunia Tuhan Yang Maha Esa setelah usai satu
tahun kami jalani untuk mengemban amanat mengelola Taman Nasional Karimunjawa.
Perjalanan kami selama satu tahun tidaklah semulus yang kami harapkan, namun semua itu
tidaklah menjadikan kami patah semangat untuk terus berupaya yang terbaik bagi Taman
Nasional Karimunjawa.
Bentuk pertanggungjawaban kami di dalam melaksanakan pengelolaan kawasan
selama tahun 2010, adalah laporan kegiatan yang pernah dilaksanakan oleh Balai Taman
Nasional Karimunjawa pada tahun 2010. Ringkasan laporan tersebut kami wujudkan ke
dalam bentuk Laporan Tahunan Balai Taman Nasional Karimunjawa Tahun 2010.
Laporan ini menyajikan seluruh aspek pengelolaan mulai dari sistem kelembagaan
kegiatan kesekretariatan, kegiatan teknis selama tahun 2010, permasalahan dan langkah
strategis serta rencana kegiatan untuk tahun 2011.
Ucapan terima kasih kepada seluruh pegawai Balai Taman Nasional Karimunjawa
atas kerjasama dan kerja kerasnya selama tahun 2010 hingga kegiatan dapat berjalan
sesuai yang direncanakan untuk mewujudkan pengelolaan yang lestari di Taman Nasional
Karimunjawa. Harapan kami semoga untuk tahun yang akan datang prestasi yang telah
dicapai dapat ditingkatkan.
Akhirnya semoga laporan ini dapat menjadi masukan bagi pengelolaan Taman
Nasional Karimunjawa selanjutnya, segala kekurangan yang ada semoga dapat diperbaiki
di masa yang akan datang.
Ir. M.G.NABABAN
NIP. 19570409 198703 1 001
2
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
DAFTAR ISI
Hal
3
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 3 Jenis dan jumlah peserta pendidikan dan pelatihan tahun 2010 6
Tabel 12. Realisasi anggaran DIPA 29 Tahun 2010 Balai Taman 145
Nasional Karimunjawa
4
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
Hal
5
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
6
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
mengetahui sejauh mana program yang telah ditetapkan dalam rencana kerja tahunan dapat
dilaksanakan.
C. Ruang Lingkup
D. Sistematika
Sistematika Laporan Tahunan Balai Taman Nasional Karimunjawa tahun 2010 adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN, yang memuat secara garis besar latar belakang, maksud dan
tujuan disusunnya laporan tahunan serta ruang lingkup yang berisi hasil kegiatan
pengelolaan Taman Nasional Karimunjawa selama satu tahun baik yang didukung
oleh anggaran pemerintah maupun tugas lainnya serta sistematika laporan yang
disampaikan.
BAB II. KONDISI, merupakan gambaran sumber daya manusia yang melaksanakan
tugas pengelolaan, sarana prasarana pendukung yang tersedia, tata kelola
persuratan sebagai rekaman informasi, anggaran pendapatan dan realisasi belanja
pelaksanaan kegiatan, susunan organisasi dan tata kerja Balai Taman Nasional
Karimunjawa, serta perundang-undangan yang merupakan perangkat lunak
7
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
kebijakan dasar dan landasan hukum pelaksanaan tugas pokok fungsi Balai
Taman Nasional Karimunjawa
BAB VII. SARAN DAN REKOMENDASI, menguraikan saran dan rekomendasi bagi
optimalisasi tugas pengelolaan Taman Nasional Karimunjawa pada waktu yang
akan datang.
8
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
BAB II
KONDISI
A. Umum
Selama tahun 2010 tercatat sebanyak 1303 surat masuk, 840 surat keluar, 119
surat pengantar, 640 surat perintah tugas (SPT), 37 Kenaikan Gaji Berkala (KGB) dan
41 surat keputusan (SK). Adapun perincian surat menyurat Balai Taman Nasional
Karimunjawa selama tahun 2010 dapat dilihat pada tabel 1.
Tata persuratan di Balai Taman Nasional Karimunjawa selama ini meliputi:
Pembukuan masuk dan keluar surat serta pengirimannya
Distribusi surat sesuai disposisi Kepala Balai/KSBTU
Pemantauan surat-surat yang perlu ditindaklanjuti
Kondisi arsip Balai Taman Nasional Karimunjawa selama ini masih belum tertata
dengan baik dan benar dengan keikutsertaan pelatihan arsip dan penambahan gedung
arsip yang telah di bangun di tahun 2010 diharapkan arsip Balai Taman Nasional
Karimunjawa dapat ditata kembali dengan lebih baik.
Tabel 1. Rekapitulasi surat menyurat Balai Taman Nasional Karimunjawa tahun 2010
Bulan Jumlah
No. Jenis Surat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
1. Surat Masuk
- dari Pusat 24 21 36 30 35 24 27 19 34 31 27 22 330
dari Instansi
- Kehutanan 71 29 32 23 25 54 32 20 48 39 29 24 426
- dari Instansi Terkait 15 8 32 34 10 18 25 20 16 25 17 18 238
- lain-lain 20 15 24 24 27 35 31 25 26 22 32 18 299
Total Surat
Masuk/bulan 130 73 124 111 107 131 115 84 124 117 105 82 1303
2. Surat Keluar
- ke Pusat 16 38 8 19 12 7 30 34 9 6 8 10 197
ke Instansi
- Kehutanan 4 6 8 2 5 5 2 3 8 5 2 7 57
- ke Instansi Terkait 20 20 10 10 10 6 9 10 2 4 5 14 120
- lain-lain 23 36 23 23 40 39 53 57 59 36 33 44 466
Total Surat
Keluar/bulan 63 100 49 54 67 57 94 104 78 51 48 75 840
9
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
3. Surat Pengantar
- SP ke Kasi 6 5 2 4 3 2 2 3 3 9 4 2 45
- SP ke Pusat 9 3 5 3 6 5 3 3 2 3 2 1 45
- SP ke lain-lain 5 3 3 2 3 4 3 2 3 0 2 1 31
Total SP/bulan 20 11 10 9 12 11 8 8 7 11 8 4 119
4. SPT
- Anggaran DIPA 29 22 25 36 38 33 41 28 28 27 38 49 10 375
Anggaran
- Kepegawaian 20 32 32 26 24 40 13 10 14 20 20 14 265
Total SPT/bulan 42 57 68 64 57 81 41 38 41 58 69 24 640
5. KGB 13 2 7 - - 1 - 1 2 - 3 8 37
6. SK 16 1 4 4 - 4 4 1 1 1 1 4 41
B. Kepegawaian
10
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
Tabel 3. Jenis dan jumlah peserta pendidikan dan pelatihan tahun 2010
Jumlah Keterangan
No. Jenis pendidikan dan pelatihan peserta
(orang)
1 Penjenjangan PEH Pelaksana Lanjutan 1
2 Pengelolaan Hutan Mangrove 2
3 Aplikasi Simpeg 2010 1
4 Relawan WCS GHP (Global Health Program) 1
5 Diklat Pembentukan Polisi Hutan 5
6 Pengadaan Barang dan Jasa 2
7 Prajabatan Gol.II pola Reguler 1
8 Prajabatan Gol.II pola Reguler 5
9 Inter preter Konservasi Flora dan Fauna Angk. II 1
10 Penyegaran Pengadaan Barang/Jasa 1
11 Diklatpim Tk. IV Kementrian Kehutanan 1
12 Penggunaan GPS dan Aplikasinya 1
Tata Kearsipan Dinamis 1
13 Assesor Kopentensi 2
14 Pelatihan Petugas Penatausahaan BMN 1
15 Pelatihan Sistem Informasi Geografis (SIG) 2
tingkat Dasar
16 Prajabatan Gol.I & II pola Honorer 3
17 Prajabatan Gol.III pola Reguler 1
18 Pelatihan./ Pembinaan Integrasi Penguji 1
Pengelolaan Keuangan Negara & Perintah
Pembayaran Tk.Daerah
19 Diklatpin Tk.IV Kementrian Kehutanan 1
20 Pembentukan PEH Tk. Ahli 1
21 Pelatihan Promosi Pariwisata Alam Dikawasan 1
Konservasi
22 Operator Radio Komunikasi 2
23 Asistensi Sistem Informasi Manajememen & 1
Akun. & Rekon BNM Regional Jawa, Bali
24 Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan Rigonal 1
Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimatan
25 Pembinaan Bendahara Penerimaan PNBP Non 1
Kayu Lingkup Kementerian Kehutanan.
26 Pelatihan Kemampuan Pengelola dan 1
11
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
Selama tahun 2010, tugas kepegawaian yang sudah dilaksanakan secara rutin
antara lain pada awal tahun 2010 pembuatan DP3 masing-masing pegawai Taman
Nasional Karimunjawa, pembuatan KP4 dan SPMT untuk ke KPPN Kudus beserta
kelengkapan gaji bulanan bagi pejabat fungsional dan struktural serta pembuatan DUK.
Pada tahun 2010 terdapat 1 (satu) orang staf Balai Taman Nasional Karimunjawa
yang di mutasi ke Balai TN. Gunung Merapi, dan mendapat pindahan/mutasi 1 (satu)
orang fungsional PEH dari Taman Nasional Wasur serta terdapat 1 (satu) orang staf yang
pensiun. Selain itu sampai dengan tahun 2010, tercatat 10 orang pegawai yang mempunyai
ijin belajar mandiri (S1) dengan catatan 1 orang diantaranya sudah lulus di tahun 2010 dan
ijin tugas belajar S2 sebanyak 4 orang dengan catatan 1 orang diantaranya sudah lulus S2
di akhir Tahun 2010.
Kenaikan pangkat (KP) periode April 2010 sebanyak 9 orang dengan perincian 2
(dua) orang kenaikan pangkat reguler dan 7 orang KP pilihan fungsional. Pada periode
Oktober sebanyak 18 orang, 2 KP reguler dan 16 KP pilihan fungsional. Sedangkan
Kenaikan jabatan (KJ) pada periode Agustus 2010 sebanyak 9 orang. Sedangkan kenaikan
gaji berkala (KGB) selama tahun 2010 sebanyak 36 orang.
12
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
13
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
Speaker pasive 2
Wireless microphone 1
Genset 1
Accu 1
Solar cell 1
Inverter 1000 Watt 1
4 Pengadaan kendara Sepeda motor 1
bermotor roda 2
Administrasi,BBN,BPKB 2
5 Pengadaan bangunan Shelter 3
Bangunan gedung kantor BTN 1
Karimunjawa
Kantor resort Parang 1
Pusat Informasi Mangrove 1
Tracking mangrove 1
Penataan halaman kantor Seksi 1
Kemujan
Jalan tracking Bukit Maming 1
6 Pengadaan Perlengkapan Meja ½ biro 3
Sarana Gedung
Kursi rapat 1
Almari tanam kayu 1
White board 2 tahun 1
AC split 1
Ranjang susun dan kasur 6
Blower/exhaust 2
Printer deskjet 2
Sofa dan meja 1
Vacuum cleaner 1
Almari kayu jati 1
7 Pengadaan bahan Moving banner 1
pameran wisata alam
Rumah moving banner 1
8 Pencetakan dan Booklet 10.000
penggandaan booklet dan
leaflet
Leaflet 10.000
9 Pembuatan Film 1 paket
Dokumenter
10 Pengadaan jasa pekerjaan Laporan pendahuluan 10
Kajian Nilai Ekonomis Laporan kemajuan 10
Pemanfaatan Sumber Laporan draft akhir 10
Daya Air TN Laporan akhir 10
Karimunjawa
14
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
D. Anggaran
Sumber pendanaan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai
Taman Nasional Karimunjawa tahun 2010 berasal dari DIPA – BA 29 tahun 2010. Jumlah
alokasi anggaran DIPA – BA tahun 2010 sebesar Rp. 11.240.162.000.
a. Struktur Organisasi
15
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
F. Perundang-undangan
16
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
17
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
seratus sebelas enam ratus dua puluh lima hektar), menjadi Taman Nasional
dengan nama Taman Nasional Karimunjawa
d. Keputusan Menteri Kehutanan No. 74/Kpts-II/2001 tentang Penetapan
Kawasan Pelestarian Alam Perairan
e. Keputusan Menteri Kehutanan no. 447/Kpts-II/2003 tentang Tata usaha
Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar.
Peraturan Daerah
1. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No.10 Tahun 2001, tentang
Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (repetada) Propinsi Jawa Tengan
Tahun 2002
2. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 5 tahun 2001, tentang
Program Pembangunan Daerah (Propeda) Propinsi Jawa Tengah Tahun
2001-2005.
3. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No.21 tahun 2003, tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Tengah.
4. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 22 tahun 2003, tentang
Pengelolaan Kawasan Lindung di Propinsi Jawa Tengah.
18
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
BAB III
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2010
3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi guna menjaga kualitas
sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman dan pemanfaatan
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan
adalah Pengendalian Pengelolaan Taman Nasional dan kawasan konservasi lainnya,
Pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, Pengembangan jasa
lingkungan dan wisata alam serta Perencanaan dan Pengendalian
19
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
Sesuai dengan sasaran dan program yang telah ditetapkan di atas, Rencana Kerja
Balai Taman Nasional Karimunjawa tahun 2010 memuat kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
20
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
21
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
22
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
23
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
Sesuai dengan Rencana Kerja Balai Taman Nasional Karimunjawa tahun 2010,
maka pada tahun 2010 alokasi anggaran pengelolaan melalui DIPA 29 adalah sejumlah Rp
11.240.162.000,00 yang terbagi dalam 3 program utama yaitu penerapan kepemerintahan
yang baik, program pemantapan keamanan dalam negeri dan program perlindungan dan
konservasi sumber daya alam. Adapun rencana selengkapnya tersaji pada Tabel 7.
24
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2010
25
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
dalam penyelidikan.
Pelaku pencurian kayu telah menyatakan menyesal dan
tidak akan mengulangi perbuatan yang dimaksud yang
dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan
Dampak : Hasil yang diharapkan dari kegiatan operasi pengamanan
yang fungsional darat 1 SPTN Wilayah I Kemujan antara lain:
diharapkan Penertiban terhadap 1 (satu) orang pelaku pelanggaran
pencurian kayu di dalam kawasan zona perlindungan
darat hutan mangrove.
Penertiban terhadap 2 (dua) orang pelaku pemasangan
jerat yang dipasang di zona perlindungan darat hutan
mangrove/perbatasan dengan lahan masyarakat.
Sebanyak 3 (tiga) orang pelaku pelanggaran menjadi jera
dan sadar untuk tidak akan mengulangi lagi perbuatannya
Rekomendasi : Adanya bantuan bibit tanaman tahunan/tanaman yang
dapat memenuhi kebutuhan kayu bagi masyarakat sekitar
kawasan hutan.
Pemantauan kegiatan pemasangan jerat di sekitar
kawasan zona perlindungan hutan mangrove dan zona
pemukiman.
Segera dilakukan rekonstruksi pal batas cagar alam.
2. Operasi Pengamanan Fungsional Darat 2 SPTN I Kemujan
Lokasi : Operasi pengamanan fungsional darat II dilaksanakan pada
tanggal 5 s/d 11 April 2010, dengan wilayah operasi zona
perlindungan darat hutan mangrove blok Kemujan, Legon
Tengah, Legon Pinggir dan Mrican serta zona pemukiman
yang berbatasan dengan zona perlindungan darat hutan
Hasil : Tindak pidana yang terjadi di wilayah zona perlindungan
darat blok Kemujan dan blok Legon Pinggir berupa
pemanfaatan hasil hutan jenis kayu secara melawan
hukum atau kegiatan yang dapat merubah fungsi
kawasan masih ditemukan dan dapat diselesaikan dengan
baik namun pelaku belum dapt ditemukan.
26
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
27
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
28
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
ditingkatkan.
Sosialisasi perundangan-perundangan mengenai kegiatan
yang melanggar beserta sanksinya.
4. Operasi Pengamanan Fungsional Darat 4 SPTN I Kemujan
Lokasi : Operasi pengamanan fungsional darat 4 SPTN Wilayah I
Kemujan dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus s/d 5
September 2010, dengan wilayah operasi mencakup
kawasan zona perlindungan darat hutan mangrove dan zona
pemukiman Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I
Kemujan
Hasil : Aktifitas pencurian hasil hutan/kayu dari zona
perlindungan darat hutan mangrove masih terjadi
dengan ditemukannya 6 (enam) tonggak dengan lokasi
berbeda.
Penangkapan satwa liar yang ada di perbatasan zona
perlindungan darat hutan mangrove dan lahan
masyarakat ancamannya dengan mengunakan jerat,
telah dilakukan penertiban. Barang bukti berupa 3 (tiga)
buah jerat telah dimusnahkan.
Tidak terjadinya perambahan kawasan pemindahan dan
perusakan pal batas di zona perlindungan darat hutan
mangrove
Dampak : Hasil yang diharapkan dari kegiatan operasi pengamanan
yang fungsional darat 4 SPTN Wilayah I Kemujan antara lain:
diharapkan Penanganan terhadap terjadinya 3 (tiga) kasus
pelanggaran pencurian kayu di Blok Kemujan dan
Mrican dalam kawasan zona perlindungan darat hutan
mangrove.
Penanganan terhadap 2 (dua) kasus pelanggaran
pemasangan jerat satwa liar di perbatasan zona
perlindungan darat dan lahan masyarakat.
Rekomendasi : Memberikan bantuan bibit tanaman tahunan/tanaman
yang dapat memenuhi kebutuhan kayu masyarakat
29
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
30
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
31
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
32
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
33
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
34
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
35
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
36
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
Nasional Karimunjawa.
Perlu dilakukan sosialisasi melalui penyuluhan maupun
penyebaran leaflet/sticker tentang peta Taman Nasional
Karimunjawa kepada masyarakat dan koordinasi antara
pihak Taman Nasional Karimunjawa dan Dinas
Perikanan di luar dan di dalam Propinsi Jawa Tengah
mengenai wilayah tangkap perikanan, larangan tangkap
dan zonasi Taman Nasional Karimunjawa.
10. Operasi Pengamanan Fungsional Perairan 2 SPTN I Kemujan
Lokasi : Kegiatan operasi dilakukan di kawasan perairan Seksi
Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Kemujan pada
tanggal 8 s/d 14 Mei 2010 dengan menerapkan strategi
operasi represif maupun proses hukum terhadap tersangka
sesuai tingkat pelanggaran yang dilakukan. Adapun
langkah-langkah operasi meliputi pengumpulan bahan
keterangan, penentuan strategi penindakan, pelaksanaan
operasi dan tindakan setelah kegiatan operasi.
Hasil : Kepemilikan biota laut dilindungi undang-undang masih
ditemukan di perairan blok Ujung Lemu dan perairan
blok Legon Jlamun yang melibatkan 2 (dua) pelaku .
Selanjutnya pelaku dibina dan mengaku jera, sadar dan
menyatakan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan
tindak pidana kehutanan.
Aktivitas nelayan yang tidak sesuai dengan fungsi zona
juga masih ditemukan yang melibatkan 1 (satu) pelaku
budidaya rumput laut dan 1 (satu) pelaku yang
beraktivitas mincing di zona inti perairan Pulau
Kumbang yang selanjutnya kedua pelaku dibina dan
mengaku sadar dan menyatakan tidak mengulangi lagi
perbuatan tindak pidada kehutanan.
Aktivitas kapal nelayan dengan menggunakan jaring
cantrang pada saat operasi tidak dijumpai. Hal ini besar
kemungkinan disebabkan pada kegiatan operasi
37
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
38
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
39
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
40
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
41
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
42
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
43
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
44
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
Nasional Karimunjawa.
Hasil : Masih terjadi kegiatan yang melanggar zonasi yaitu
berupa budidaya rumput laut di zona perlindungan.
Masih terjadi kegiatan yang dapat merusak kelestarian
sumber daya alam dan ekosistemnya yaitu penangkapan
ikan menggunakan jaring cakalan.
Masyarakat Karimunjawa untuk sekarang ini bisa lebih
kooperatif dan partisipatif serta meningkatnya kesadaran
dalam menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya.
Dampak : Volume kegiatan penangkapan ikan di zona terlarang dan
yang menggunakan peralatan tidak ramah lingkungan menurun
diharapkan 25 % dari jumlah pelanggaran selama bulan Januari
sampai Juli Tahun 2010.
Tertibnya petani rumput laut dalam aktifitas
pengelolaannya
Meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat
dalam menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya
Rekomendasi : Untuk menambah motivasi dan semangat masyarakat
dalam menjaga keamanan dan kelestarian kawasan
konservasi dalam PAM Partisipatif perlu diadakannya
semacam reward atau penghargaan kepada masyarakat
yang dipandang berprestasi dalam menjaga keamanan
dan kelestarian kawasan.
Perlu sosialisasi lebih lanjut terkait budidaya rumput laut
yang baik tanpa melanggar zona perlindungan serta
sosialisasi satwa yang dilindungi.
Pembinaan kepada masyarakat tentang berbahayanya
aktifitas kapal nelayan yang berasal dari luar terhadap
keutuhan dan kelestarian ekosistem laut.
Lemahnya informasi intelijen yang diperoleh, sehingga
perlunya peningkatan pengetahuan dan pembinaan
45
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
46
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
47
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
48
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
49
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
50
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
meningkat.
Dampak : Meningkatnya kemampuan, keterampilan dan keahlian
yang yang dimiliki oleh petugas Polisi Kehutanan dalam
diharapkan menjalankan tugas pokok dan fungsi dibidang
perlindungan dan pengamanan di kawasan konservasi
Taman Nasional Karimunjawa
Rekomendasi : Perlu kegiatan serupa agar keterampilan dan kemampuan
menembak peserta meningkat.
Perlu kegiatan kesamaptaan agar fisik dan mental peserta
meningkat untuk mendukung kegiatan di lapangan.
23. Kesamaptaan Polhut (1)
Lokasi : Kesamaptaan Polhut dilaksanakan pada tanggal 3 maret s/d
6 maret 2010 yang berlokasi di Kompi 2 Detasemen
Pelopor A Sat Brimob Simongan Polda Jawa Tengah
Hasil : • Kegiatan Pelatihan Kesamaptaan Polisi Kehutanan yang
telah dilaksanakan cukup sesuai dengan tugas dan fungsi
sebagai Polisi kehutanan dalam pelaksanaan tugas
dibidang perlindungan dan pengamanan hutan.
• Kegiatan Pelatihan kesamaptaan I Polisi kehutanan Balai
Taman Nasional Karimunjawa diikuti oleh 30 peserta
pelatihan dan hal ini sesuai dengan rencana pelaksanaan
kegiatan yang telah disusun.
• Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Kesamaptaan I bagi
Polisi Kehutanan telah dapat memelihara dan
meningkatkan kemampuan fisik dan mental peserta
pelatihan, serta meningkatkan keterampilan yang dapat
menunjang dalam pelaksanaan tugas dilapangan seperti
keterampilan dalam Mountaineering dan Beladiri
Dampak : • Adapun hasil yang diharapkan setelah mengikuti
yang kegiatan pelatihan Kesamaptaan 1 bagi Polisi Kehutanan
diharapkan Balai Taman Nasional Karimunjawa adalah Terlatihnya
30 orang Polisi kehutanan, memiliki ketahanan fisik dan
mental yang kuat guna mendukung dalam pelaksanaan
51
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
52
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
53
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
54
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
55
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
56
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
57
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
58
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
59
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
60
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
61
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
62
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
63
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
64
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
65
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
66
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
67
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
68
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
yang
diharapkan
Rekomendasi : Pemeliharaan titik referensi yang ada di Taman Nasional
Krimunjawa perlu dilakukan secara berkala guna
mempertahankan kondisi titik referensi tersebut
12. Pemeliharaan Rambu Suar
Lokasi : Tanggal 18 s/d 27 Oktober 2010 dengan lokasi di Pulau
Sintok dan Pulau Bengkoang
Hasil : 1. Telah dilakukan pemeliraan sebanyak 2 (dua) unit
Rambu Suar dengan baik berupa :
a. Solar cell Model Solar Power 100 W 24 volt
b. Accu kapasitas 100 AH, Cell per unit 6, system
tegangan 12 volt
c. Marine lantern (lampu suar) jenis SBNP warna
cahaya kuning, irama lampu : Fl.y.4 sec (FI 1,0 ;
Ecl 3,0) Jarak tampak 5 NM dengan sumber tenaga
surya
d. Sensor otomatis lampu (selcon) spesifikasi 3 A dan
6A
e. Kabel : NYMHW 1 roll 50 meter (3 x 3,5 MMZ)
f. Pagar BRC
1. Bagian Utama,Tinggi 180 cm x dia.2’’
2. Panel BRC, Lebar: 2400 mm, Tinggi:1900 mm
2. Telah dilakukan pemeriksaan 2 (dua) rambu suar kondisi
baik dengan disaksikan oleh Dephubla/navigasi
Kecamatan Karimunjawa
Dampak : Dapat dilakukan pemeliharaan sebanyak 2 (dua) rambu
yang Suar sehingga dapat bermanfaat secara optimal
diharapkan
Rekomendasi : 1. Peningkatan pengawasan melalui patroli secara rutin
2. Sosilalisasi terhadap keberadaan rambu suar kepada
nelayan baik lokal dan pendatang terus dilakukan
3. Mengoptimalkan peran stake holder dan
69
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
70
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
71
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
72
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
73
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
yang
diharapkan
Rekomendasi : • Untuk mendukung kinerja oraganisasi BTNKJ, perlu
adanya optimalisasi peranan pejabat fungsional lingkup
BTNKJ.
• Menyongsong perencanaan 2011 maka masing-masing
seksi dan sub bag TU melakukan persiapan untuk
perencanaan kegiatan tahun 2011 pada bulan Juni 2010.
18. Konsinyasi Penilaian Dupak (2x)
Lokasi : Kegiatan konsinyasi DUPAK dilaksanakan di Hotel Kediri,
Bandungan, Semarang. selama 2 hari tanggal 30 – 31 Juli
2010.
Hasil : Kegiatan Konsinyasi Dupak Balai Taman Nasional
Karimunjawa telah terselenggara dengan baik pada
tanggal 30 - 31 Juli 2010 di Ruang pertemuan Hotel
Kediri Bandungan Semarang dengan dihadiri 10 Orang
yang terdiri dari Kepala Balai, 3 orang tim sekretariat
dan 6 orang tim penilai.
Kegiatan konsinyasi diisi beberapa paparan mengenai
permasalahan dari hasil temuan penilaian oleh masing-
masing tim penilai pendahuluan maupun tim sekretariat
dan hal ini telah terselesaikan melalui satu persepsi dan
kesepahaman.
Secara umum kegiatan ini sangat positif sebagai
wacana sosialisasi ke pejabat fungsional, agar usulan
Dupak periode berikutnya sudah sesuai juklak juknis
yang ada
Dampak : Kegiatan konsinyasi dilaksanakan dengan harapan agar
yang proses penilaian berkas Dupak yang dilakukan oleh tim
diharapkan penilai pendahuluan Balai Taman Nasional
Karimunjawa dapat menjadi satu persepsi dengan tim
penilai pusat. Dengan kesamaan persepsi tersebut
penilaian yang dilakukan dapat mempercepat proses
74
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
75
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
76
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
77
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
78
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
79
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
80
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
81
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
82
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
tingkat tapak.
5. Pemilihan lokasi safari pengelolaan taman nasional
lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi TNKJ.
24. Kajian Nilai Ekonomis Pemanfaatan Sumber Daya Air
Lokasi : Kegiatan dilaksanakan di Taman Nasional Karimunjawa
pada bulan September – November 2010
Hasil : Pihak ketiga melakukan proses konsultasi dengan
TNKJ untuk sinkronisasi dan rencana kegiatan.
TNKJ membentuk tim untuk mendampingi pihak
ketiga dalam melakukan kajian.
Melakukan survey dan penggalian data sekunder.
Melakukan pengambilan sampel dan analisis kualitas
air.
Melakukan presentasi draft hasil kajian di kantor
BTNKJ Semarang.
Melakukan ekspose hasil kajian di Kabupaten Jepara.
Tersusunlah hasil kajian yang berisi: 1) Kebutuhan air
di Karimunjawa tidak dapat dipenuhi secara rutin
karena di Karimunjawa tidak memiliki CAT, 2) Air
hujan merupakan sumber satu-satunya air bersih di
Karimunjawa sehingga perlu dibuatkan penampungan
pada sub DAS kecil yang ada, 3) Sumbangan untuk
konservasi hutan sebagai penyimpan cadangan air dapat
dilakukan setiap tahun sekali oleh masyarakat
Karimunjawa yang memanfaatkan airnya sebesar Rp.
125.000 per KK.
Dampak : Mendapatkan data kebutuhan air bersih bagi
yang masyarakat Karimunjawa.
diharapkan Mendapatkan data mengenai potensi sumber daya air
yang ada di kepulauan Karimunjawa.
Mendapatkan informasi dan hasil kajian dari nilai
provisi pemanfaatan sumberdaya air di TN
Karimunjawa.
83
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
84
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
KM.
Rencana rekontruksi batas kawasan dilaksanakan
sepanjang 65 km dengan anggaran berasal dari Dipa 29
BTNKJ tahun 2010 akan tetapi dari hasil koordinasi
dan riveiw dari BPKH bahwa alokasi anggaran hanya
cukup untuk 42 km dan sisanya sepanjang 23 km akan
dialokasikan dari penggaran BPKH wil XI pada tahun
2011.
Inisial pal batas saat ini sudah berubah dari CA menjadi
TN hal ini telah sesuai dengan Sk No. 78 tahun 1999
tentang perubahan fungsi kawasan.
Pelaksanaan rekontruksi batas darat dilaksanakan
melibatkan tim teknis BPKH wil XI jawa Madura yang
memiliki tupoksi dibidang pengukuhan kawasan hutan
dengan jumlah tim teknis sebanyak 4 orang yang
terbagi kedalam 2 regu dengan rincian tiap regu 2 dari
BPKH dan 1 dari TNKJ.
Laporan Hasil pelaksanaan kegiatan rekontruksi batas
diserahkan sepenuhnya kepada tim teknis BPKH wil XI
dengan laporan dan BA hasil pelaksanaan kegiatan
yang telah ditandatangani para fihak
Dampak : Terpasangnya kembali batas kawasan berupa pal batas
yang sepanjang 42 km dengan Inisial Pal batas darat TN
diharapkan lengkap dengan titik GPS yang tercatat akurat, guna
terjaganya keutuhan kawasan konservasi baik di hutan
tropis dataran rendah maupun kawasan hutan mangrove
di kawasan konservasi Taman Nasional Karimunjawa
Rekomendasi : Pelaksanaan rekontruksi batas kawasan darat yang
dilaksanakan tahun 2010 terlaksana sepanjang 42 km
dengan jumlah pal yang terpasang sebanyak 164 pal,
diharapkan untuk tahun 2011 BPKH wil XI dapat
memfasilitasi anggaran untuk kekurangan sepanjang 23
km .
85
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
86
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
87
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
88
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
89
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
90
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
91
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
92
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
93
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
94
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
95
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
96
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
97
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
diharapkan pengamtatan
Kompilasi data dari tahun 2008 sampai 2010
Rekomendasi : Monitoring dilakukan secara berkala dan berkelanjutan
dengan waktu dan lokasi yang telah ditetapkan.
Pengkajian potensi sumberdaya ikan yang mempunyai
nilai ekonomis tinggi dan ikan herbivore di TN
Karimunjawa.
Pemantauan dampak aktifitas manusi terhadap
perkembangan terumbu karang dalam waktu yang
panjang melalaui monitoring rutin pada kawasan TN
Karimunjawa.
42. Monitoring Terumbu Karang Dan Ikan SPTN II Karimunjawa
Lokasi : Cemara Besar (2 lokasi), P. Geleang (2 lokasi), Gosong
Seloka (2 lokasi), Gosong Kumbang (2 lokasi),
Menjangan Besar (2 Lokasi), Nirwana (1 lokasi), Pulau
Batu (1 lokasi)
Hasil : Berdasarkan hasil monitoring di 12 lokasi pengamatan
persentase penutupan karang keras di kedalaman 10
meter masuk dalam katagori sedang hingga baik dengan
rata-rata penutupan masuk katagori sedang. Sedangkan
pada kedalaman 3 meter masuk dalam katagori sedang
hingga baik sekali dengan rata-rata penutupan masuk
katagori baik. Rata-rata persentese penutupan pada
kedalaman tiga dan sepuluh meter di 12 stasiun
pengamatan masuk dalam katagori baik.
Keanekaragaman jenis karang tertinggi adalah pada
stasiun pengamatan P. Geleang (lokasi ke-2) dengan
indeks keanekaragaman 4.17 dengan indek keseragaman
0.92 dan indeks dominasi 0.07. Keanekaragaman
terendah pada stasiun pengmatan Gosong Seloka (lokasi
ke-2) dengan nilai indeks keanekaragaman 1.92 dengan
nilai indek keseragaman 0.96 dan indeks dominasi 0.28.
Biomassa ikan karang yang tertinggi adalah 290.58 kg/ha
98
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
99
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
100
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
101
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
ikan kerapu.
Adanya rentang ukuran ikan target dari ikan ukuran kecil
(22 cm – 35 cm) dengan ikan ukuran besar (> 60 cm)
menunjukkan ikan ukuran tertentu (ukuran ikan 40 cm –
50 cm) diperkirakan merupakan target penangkapan
nelayan. Ada kemungkinan bahwa masih terdapatnya
penangkapan ikan di zonasi yang bukan zona
pemanfaatan terbukti pada saat monitoring Mei 2010
masih dijumpai jaring muroami yang beroperasi di Pulau
Burung. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem
pengamanan khusus terutama di lokasi-lokasi yang
menjadi lokasi pemijahan, terutama pada bulan-bulan
tertentu.
45. Monitoring SPAGS Kerapu SPTN II Karimunjawa
Lokasi : Dalam pengamatan daerah pemijahan ikan didasarkan pada
biologi hidup ikan, dimana ikan melakukan aktifitas
memijah pada waktu-waktu tertentu. Pelaksanaan kegiatan
monitoring daerah pemijahan ikan kerapu dilaksanakan
mengikuti fase bulan baru (newmoon/bulan mati) dengan
waktu pengamatan pada bulan April 2010. Kegiatan
monitoring daerah pemijahan ikan kerapu ini dilakukan di
6 (enam) lokasi yaitu P. Burung, P. Kumbang, Taka
Menyawakan, Tanjung Gelam, Karang Tengah dan Taka
Malang-Mrican
Hasil : Dari hasil monitoring di 6 lokasi pengamatan (P. Burung,
Taka Menyawakan, P. Kumbang, Tanjung Gelam,
Karang Tengah dan Taka Malang Mrican) dapat
dijumpai species ikan target yaitu P. areolatus, P.
oligocanthus, P. leopardus, P. maculatus, E.
Fuscoguttatus dan Cheilinus undulatus di semua lokasi
pengamatan kecuali di Tanjung Gelam tidak dijumpai
ikan target.
Monitoring pada periode April 2010 menunjukkan tanda
102
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
103
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
104
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
105
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
106
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
107
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
108
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
109
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
110
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
111
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
112
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
113
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
114
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
115
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
116
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
117
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
118
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
119
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
instensitasnya.
Rencana aksi yang telah tersusun dapat segera
ditindaklanjuti dengan pendampingan dari para pemandu
sekolah lapang.
5. Monitoring Dan Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat (SPTN I
Kemujan)
Lokasi : Kegiatan dilaksanakan pada Januari 2010 di Desa Kemujan
dan Desa parang
Hasil : Program pemberdayaan masyarakat di Desa Kemujan
dan Desa Parang lebih diarahkan kepada pemberdayaan
di bidang ekonomi melalui upaya bantuan yang diberikan
kepada masyarakat.
Sampai dengan saat ini, beberapa bantuan yang diberikan
oleh Balai Taman Nasional Karimunjawa telah cukup
baik dampaknya dalam mengembangkan perekonomian
masyarakat. Namun demikian masih ada beberapa
bantuan yang kurang tepat sehingga tidak berdampak
terhadap keberlanjutan program.
Kelembagaan SPKP sampai dengan saat ini masih berada
pada tahap permulaan. Kesimpulan ini didasarkan pada
indeks IDF yang hanya mencapai 1,136.
Kelembagaan SPKP memiliki banyak prioritas yang
harus segera diselesaikan, tetapi belum didukung oleh
kinerja yang memadai. Hal ini sesuai dengan analisis
terhadap matrik IDF yang hampir sekitar 80% prioritas
utama dari komponen nilai penting organisasi tetapi
hanya didukung 20 % kinerja.
Dampak : Kegiatan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan
yang rencana dan mendapatkan feedback untuk dapat
diharapkan berlangsung lebih baik di waktu mendatang
Rekomendasi : Mempertimbangkan peran penting SPKP dalam program
pemberdayaan masyarakat maka perlu segera dilakukan
revitalisasi peran yang dapat dimulai dari upaya
perbaikan internal kepenguirusan SPKP.
120
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
121
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
Desa Kemujan
Hasil : Pelatihan tentang pengelolaan lembaga pedesaan ini
berlangsung selama 4 hari dan dihadiri oleh 30 orang
peserta yang sebagian besar merupakan anggota SPKP
serta perwakilan masyarakat yang dianggap representatif
di Desa Kemujan.
Proses pembelajaran selama pelatihan dapat diikuti oleh
peserta dengan baik, yang dapat terlihat dari
antusiasisme peserta dalam berdiskusi dengan
narasumber.
Animo peserta pelatihan yang tinggi merupakan sebuah
indikasi yang mencerminkan bahwa anggota SPKP dan
masyarakat Desa Kemujan memiliki ekspektasi yang
tinggi terhadap peran lembaga tersebut dalam
mengembangkan skema pemberdayaan masyarakat
Dampak : Meningkatnya wawasan dan kemampuan anggota dalam
yang menjalankan kepengurusan dan program-program SPKP
diharapkan
Rekomendasi : Para peserta pelatihan menyarankan untuk melakukan
restrukturisasi SPKP dalam waktu dekat
8. Pendampingan Lembaga SPKP (1)
Lokasi : SPTN I Kemujan
Hasil : Berdasarkan hasil pembahasan pada acara prakondisi
pendampingan, disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Sejak dibentuk tahun 2006 SPKP belum menunjukkan
kinerja yang memadai
2. Struktur organisasi SPKP tidak berjalan optimal.
3. Selama kurun waktu 4 (empat) tahun, keberadaan SPKP
belum dirasakan kehadirannya oleh Masyarakat Desa
Kemujan
Dampak : Terumuskannya permasalahan dan startegi pemecahan
yang dalam pengembangan kelembagaan SPKP
diharapkan
122
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
123
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
124
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
125
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
diharapkan
Rekomendasi : Sebagai tindak lanjut dari hasil keputusan rapat rutin
SPKP, maka dibutuhkan kontrol dari para pendamping
untuk mengadaptasikan pola pengelolaan baru SPKP
14. Pendampingan Lembaga SPKP (7)
Lokasi : Pelaksanaan kegiatan pada 27 s/d 28 September 2010
bertempat di SPTN I Kemujan
Hasil : Berdasarkan hasil rapat rutin SPKP dise[akati bahwa hal-
hal rutin yang terakit dengan tata administrasi SPKP adalah
1. Buku hadir harus selalu terisi.
2. Buku Tamu harus selalu disodorkan kepada tamu yang
berkunjung ke SPKP.
3. Pembukuan keuangan secara rutin diupdate dan
dilaporkan pada rapat rutin anggota.
4. Setiap anggota menyerahkan uang sejumlah Rp. 5000
setiap kali pertemuan rutin anggota.
5. Surat masuk dan surat keluar harus diagendakan
Dampak : Berlangsungnya tata administrasi kelembagaan SPKP
yang
diharapkan
Rekomendasi : Dalam melaksanakan tata administrasi kelembagaan
diperlukan pendampingan secara rutin dari para
pendamping.
Dibutuhkan buku ataupun materi lain yang dapat
meningkatkan kemampuan anggota SPKP dalam
menjalankan tata administrasi dengan baik.
15. Pendampingan Lembaga SPKP (8)
Lokasi : Taman Nasional Karimunjawa
Hasil : Didasarkan pada hasil pertemuan dengan anggota SPKP,
disepakati bahwa rencana kinerja utama SPKP pada tahun
2011 adalah:
1. Berperan aktif dalam menjalankan kegiatan Sekolah
Lapang Pembelajaran Konservasi.
126
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
127
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
128
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
diharapkan partisipatif.
129
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
cmol+/kg)
h. Tekstur tanah di Pulau Kemujan sebagian besar
tersusun atas pasir dengan rerata 61,61% (terendah
1,85% dan tertinggi 89,24%)
Pola pemanfaatan lahan di Pulau kemujan masih belum
sepenuhnya mempertimbangkan faktor kesesuaian dan
kemampuan lahan.
Dampak : 1. Teridentifikasi dan terdokumentasinya tipologi lahan di
yang Pulau kemujan
diharapkan 2. Masyarakat terlibat dalam proses pengkajian wilayah.
3. Teridentifikasi dan terdokumentasinya pola pemanfaatan
lahan di Pulau Kemujan
Rekomendasi : Tataguna lahan di Pulau Kemujan secara umum masih
dalam batas kewajaran, namun demikiaan perlu segera
dibuat model pengelolaan lahan produktif berbasis
konservasi. Hal ini dimaskudkan untuk memberikan contoh
kepada masyarakat agar dapat mengadopsi teknik-teknik
pemanfaatan lahan yang berpegang pada kaidah konservasi
20. Pembuatan Plot Percontohan Agro Silvo Pastur (4 Model)
Lokasi : Tahap 1:
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 16 Agustus
2010 bertempat di SPTN Wilayah I Kemujan
Tahap 2:
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus s/d 6
September 2010 bertempat di Wilayah SPTN I Kemujan.
Tahap 3:
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 s/d 25
September 2010 bertempat di SPTN Wilayah I Kemujan.
Tahap 4:
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 s/d 30 Oktober
2010 bertempat di SPTN Wilayah I Kemujan.
Hasil : Hasil dan Kesimpulan yang didapat dari Kegiatan
pembuatan plot percontohan Agrosilvopastur yaitu:
130
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
131
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
132
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
133
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
134
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
135
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
136
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
137
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
disampaikan.
Dampak : Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan
yang lingkungan melalui cinta menanam dan memelihara
diharapkan pohon.
Terselenggaranya penyebaran informasi upaya
pengelolaan Taman Nasional Karimunjawa
Rekomendasi : Persiapan secara matang materi yang akan ditampilkan di
pameran sangat menentukan keberhasilan penyampaian
informasi kepada pengunjung.
Bentuk-bentuk penyampaian informasi melalui media
yang menarik dan bervariasi akan menarik pengunjung
sehingga perlu dilakukan pembuatan alat peraga yang
bervariasi.
28. Pameran Wisata Alam 4 (Pameran Potensi Perikanan Dan Wisata Alam
Hari Pangan Sedunia Ke Xxx Dan Hari Nusantara Xi Tahun 2010)
Lokasi : Kegiatan Pameran Hari Pangan Sedunia Ke XXX dan Hari
Nusantara Ke XI tahun 2010 ini dilaksanakan di kawasan
wisata pantai Desa Widoro Payung Wetan Kecamatan
Binangun Kabupaten Cilacap Jawa Tengah pada tanggal
24-28 Nopember 2010.
Hasil : 1. Kegiatan diseminasi informasi kawasan pelestarian
alam, promosi dan informasi pariwisata alam Taman
Nasional Karimunjawa melalui keikutsertaan dalam
Pameran Hari Pangan Sedunia dan Hari Nusantara ke XI
Cilacap tahun 2010 pada tanggal 24-28 Nopember 2010
telah terselenggara dengan baik.
2. Dalam pameran ini Balai TN. Karimunjawa
menampilkan berbagai materi promosi informasi berupa
Neon Box Peta Potensi Wisata Taman Nasional
Karimunjawa, foto hasil perikanan di karimunjawa, foto
potensi wisata TN Karimujawa, Leaflet dan
Cinderamata khas Karimunjawa, pohon Dewadaru dan
bahan informasi mengenai Pohon Dewandaru.
3. Secara umum pengunjung pameran memberikan respon
138
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
139
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
140
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
141
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
142
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
143
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
144
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
145
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
146
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
Jumlah Luasan
No. Kegiatan Jenis
Pohon (ha)
1. Penanaman Turus jalan Mahoni 40 0,06
bersama masyarakat
2. Penanaman pohon peduli Rhizopora 500 0,5
lingkungan bersama
Syahbandar
3. HKAN bersama mahasiswa Rhizopora 950 0,5
4. Rehabilitasi mangrove bekas Rhizopora 9.400 2,50
tambak
5 Penanaman di plot Jati 800 2,00
Agrosilvopasture Mahoni 1.452
Sengon 2.958
Jabon 550
6 Penanaman batas kawasan Nyamplung 2.000 0,6
masyarakat dan lain-lain) melalui mobilisasi sumber daya. Dimana areal GNRHL di
Taman Nasional Karimunjawa merupakan lahan masyarakat yang berlokasi di Pulau
Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang dan Pulau Nyamuk dengan luasan total
506,88 ha. Bibit yang ditanam sejumlah 193.670 batang yang terdiri dari bibit kayu-
kayuan dan 26.685 batang bibit MPTS.
Pada tahun 2010 Balai Taman Nasional Karimunjawa juga memperoleh bantuan
penanganan kasus dari Direktorat Penyidikan dan Perlindungan Hutan guna menyelesaikan
penanganan 1 kasus pelanggaran hukum di kawasan perairan Taman Nasional
Karimunjawa hingga P.21. Kasus tersebut berupa penangkapan ikan dengan
menggunakan jaring cantrang yang dilakukan KM Hasil Karya di perairan Karimunjawa
tepatnya di sebelah selatan pulau Cilik
Dalam menjalankan pengelolaan kawasan Taman Nasional Karimunjawa,
dukungan dan kerjasama para pihak mutlak dibutuhkan. Pada tahun 2010 mitra Lembaga
Swadaya Masyarakat yang bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Karimunjawa yaitu
Wildlife Conservation Society-Indonesia Program (WCS-IP), RARE dan Jakarta Animal
Aid Network (JAAN)
a. WCS-IP
WCS-IP merupakan mitra Kemeterian Kehutanan dalam upaya konservasi
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Kesepakatan Kerjasama kemitraan
tersebut tertuang dalam Nota Kesepakatan yang ditandatangani pada tanggal 18 Juli
1997 dan selanjutnya diperpanjang pada tanggal 1 Oktober 2004. Sampai dengan
tahun 2010 berbagai program kegiatan telah dijalankan Balai Taman Nasional
Karimunjawa dan WCS-IP. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan WCS-IP di
kawasan Taman Nasional karimunjawa pada tahun 2010, tersaji pada table 11.
148
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
Waktu
No Program dan Kegiatan
1 Rencana strategis desa Kemujan
-Fasilitasi pertemuan desa dan kabupaten Februari 2010
-Audiensi dengan Bupati 2 Maret 2010
- Pertemuan 3 desa Mei 2010
2 Monitoring dan evaluasi
-Ekologi April 2010
-Sosial ekonomi Februari 2010
Februari – Desember
-Habitat kritis (SPAGs) 2010
-Indikator evaluasi zonasi November 2010
3 Peningkatan kapasitas
-Pelatihan monitoring terumbu karang 13-15 Desember
-Pelatihan analisa data 15-16 Juni 2010
-Pelatihan pengelolaan pesisir dan lauatan
secara terpadu April 2010
4 Mata pencaharian alternatif Januari 2010 – sekarang
November 2010 –
5 Pendaratan hasil tangkapan nelayan sekarang
6 Penjangkauan (outreach)
April dan Desember
- Pembuatan fil dokumentar 2010
7 Kelompok Pengawasan Masyarakat Januari – Mei 2010
b. RARE
Pada tahun 2010, kawasan TN Karimunjawa terpilih menjadi salah satu lokasi
pelaksanaan kampanye RARE Pride. RARE merupakan lembaga swadaya masyarakat
yang memfokuskan aktivitasnya untuk mengubah perilaku masyarakat di sekitar
kawasan konservasi menggunakan pendekatan sosial marketing. Dalam
pelaksanaannya, seorang staf fungsional Balai TN Karimunjawa lolos seleksi Manajer
Kampanye RARE Pride 2010. Perjanjian kampanye antara Balai Taman Nasional
Karimunjawa dengan RARE telah ditandatangani pada tanggal 27 April 2010. Saat ini
Nota Kesepahaman antara Direktorat PHKA dan RARE tengah menunggu tahap
penandatanganan. Sampai dengan bulan Desember 2010, Manajer kampanye dari TN
Karimunjawa telah menyelesaikan tahapan peren canaan kampanye dan perencanaan
strategi penyingkiran halangan.
149
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
c. JAAN
Pada tanggal 20 Oktober 2010, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati
atas nama Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam dan Jakarta
Animal Aid Network telah menandatangani Nota Kerjasama Kemitraan Perlindungan,
Rehabilitasi dan Pelepasan Lumba-lumba (Delphinidae) di Indonesia. Sasaran
kemitraan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat
terhadap upaya pelestarian jenis satwa dilindungi khususnya jenis lumba-lumba dan
habitatnya yang merupakan bagian dari upaya konservasi sumberdaya alam hayati
dan ekosistemnya.
Dari alokasi anggaran DIPA 29 Balai Taman Nasional Karimunjawa tahun 2010
sebesar Rp. 11.240.162.000,- anggaran yang dapat direalisasikan adalah sebesar Rp.
9.416.104.494,- atau sebesar 83,77 % dari total anggaran. Perincian realisasi anggaran
adalah sebagai berikut:
Tabel 12. Realisasi anggaran DIPA 29 Tahun 2010 Balai Taman Nasional
Karimunjawa
No Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
1. Penerapan kepemerintahan yang baik 3.983.038.000 3.942.883.244
2. Pemantapan keamanan dalam negeri 2.442.236.000 912.613.750
3. Perlindungan dan konservasi sumber 4.814.888.000 4.560.607.500
daya alam
Jumlah 11.240.162.000 9.416.104.494
Seperti kami sampaikan di atas bahwa pada tahun 2010 Balai Taman Nasional
Karimunjawa juga turut mendukung program pemerintah melalui kegiatan GNRHL.
Kegiatan tersebut dibiayai dengan dana sebesar Rp. 1.233.096.750,- .melalui DIPA BA 29
BPDAS Pemali Jratun Semarang. Dalam pelaksanaannya, anggaran tersebut telah
terealisasi sebesar 1.137.733.250 atau sebesar 97% namun secara fisik pelaksanaan
kegiatan terealisasi 100 %.
Sedangkan bantuan dana Direktorat Penyidikan dan Perlindungan Hutan di
Taman Nasional Karimunjawa tahun 2010 sebesar Rp. 29.640.000,- . Dana bantuan
tersebut digunakan guna penanganan kasus hingga P21 dengan realisasi keuangan sebesar
100 %.
150
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
BAB V
ANALISA PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN
1. Permasalahan
Permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan Balai Taman Nasional Karimunjawa yang
terkait dengan penganggaran DIPA BA 29 tahun 2010 adalah sebagai berikut :
a. Terdapat alokasi anggaran APBN-P pada DIPA BA 29 tahun 2010 yang dibintang /
diblokir
b. Upaya yang telah dilakukan dengan menyampaikan daya dukung masih dinilai
belum memenuhi persyaratan sehingga pelaksanaan pekerjaan fisik bangunan
kantor SPTN, kantor resort sebagai sarana operasional perkantoran dalam
pengelolaan kawasan di lapangan serta pengadaan tanah kantor SPTN yang
dibiayai dana APBN-P tidak memungkinkan direalisasikan
c. Adanya kendala waktu turunnya dana APBN-P pada akhir masa anggaran
berpengaruh pada realisasi anggaran
Permasalahan eksternal
151
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
Permasalahan Internal
a. Belum selesainya penataan batas kawasan terkait dengan adanya revisi zonasi di
dalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa.
b. Terbatasnya koordinasi dan kerjasama dengan para pihak terkait sehingga
pengelolaan kawasan belum terpadu.
c. Belum terwujudnya alternatif usaha ekonomi sebagai upaya untuk mengurangi
tekanan pemanfaatan sumber daya perairan.
d. Pembangunan sarana prasarana wisata oleh pihak ketiga belum sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
e. Belum optimalnya sosialisasi peraturan perundangan mengenai pengelolaan Taman
Nasional Karimunjawa.
f. Belum terakomodasinya status kepemilikan lahan pulau-pulau dalam kawasan TN
Karimunjawa di dalam sistem zonasi saat ini.
2. Langkah-langkah Antisipatif
Guna mengantisipasi permasalahan pada pelaksanaan kegiatan pada tahun 2011
dilakukan upaya sebagai berikut:
- Percepatan penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan tahun 2011
- Prioritas pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang dan jasa di awal tahun
- Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara cermat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dengan menerapkan prinsip efektif, efisien,
transparan dan akuntabel guna pencapaian kinerja yang lebih optimal.
152
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
Ekologi
Sosial Ekonomi
Kelembagaan
153
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
154
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
BAB VI
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2011
Taman Nasional Karimunjawa merupakan salah satu bentuk protected area yang
pengelolaannya berdasarkan pada perlindungan ekosistem, pengawetan keanekaragaman
hayati dan pemanfaatan sumber daya alam hayati yang berkelanjutan. Kegiatan
perlindungan lebih mengedepankan pada pengamanan berbasis masyarakat melalui
pengamanan swakarsa. Perlindungan tersebut diharapkan dapat menjaga keutuhan
kawasan, mencegah terjadinya tindak pidana bidang kehutanan dan menuntaskan
penanganan kasus tindak pidana bidang kehutanan yang terjadi. Pengawetan
keanekaragaman hayati memiliki maksud untuk menjaga keanekaragaman hayati dari
kepunahan melalui identifikasi dan inventarisasi, pembinaan habitat, dan peningkatan
populasi. Adapun pemanfaatan yang lestari merupakan salah satu fungsi taman nasional
terhadap masyarakat di sekitar kawasan agar dapat meningkatkan kesejahteraannya tanpa
merusak sumber daya alam.
Bentuk implementasi dari pengelolaan kawasan TNKJ pada tahun anggaran 2011
maka sebagai arahan pengelolaan ditentukan komponen pelaksanaan kegiatannya sebagai
berikut:
1. Pengelolaan berbasis resort bidang pengamanan dengan sub komponen:
a. Pendampingan Masyarakat Mitra Polhut.
b. Pengamanan Fungsional Perairan.
c. Pembuatan Sekat Bakar.
d. Pemeliharaan Jalur Patroli.
e. Pembuatan Jalur Patroli.
f. Penyusunan Juklak MPA.
g. Penyusunan SOP Satgas Polhut.
h. Pemantapan Administrasi Sarpras Pohut.
i. Operasi Pengamanan Gabungan.
j. Operasi Penertiban TSL.
k. Patroli dan Penjagaan Resort.
l. Pengamanan Fungsional Darat.
m. Operasi Intelejen.
155
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
156
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
157
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
BAB VII
SARAN REKOMENDASI
158
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
DAFTAR PUSTAKA
159
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
160
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa
161
Laporan Tahunan Balai TN. Karimunjawa