Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas kerunia nikmat dan hidayahNya sehingga
Laporan pelaksanaan pengumpulan bahan dan keterangan di Kawasan Cagar Alam Teluk
Apar dapat diselesaikan dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Seksi Konservasi
Wilayah III Balikpapan yang bertujuan untuk memudahkan tindak lanjut kegiatan
pelaksanaan operasi nantinya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Laporan pelaksanaan pengumpulan bahan dan keterangan di Kawasan Cagar
Alam Teluk Apar, Khususnya Seksi Konservasi Wilayah III Balikpapan. Tentunya laporan
pelaksanaan kegiatan ini jauh dari kesempurnaan sehingga butuh masukan dan saran yang
positif agar semakin baik dalam penyusunan laporan kegiatan diwaktu mendatang
Harapan kami semoga laporan kegiatan ini dapat bermanfaat guna mempermudah
pelaksanaan operasi didalam Kawasan Cagar Alam Teluk Apar nantinya, sehingga kawasan
Cagar Alam Teluk Aparakan berkurang dari bahaya perambahan yang dilakkukan oleh
masyarakat dari luar Kawasan Cagar Alam.
Demikian laporan kegiatan pengumpulan bahan dan keterangan yang kami susun,
atas perhatiannya tak lupa kami ucapkan terima kasih.

Balikpapan, Nopember 2015

Penyusun

Page | ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………… i


KATA PENGANTAR ................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan ................................................................ 2
C. Saran ................................................................ 2
D. Output ................................................................ 2
E. Indikator Kinerja ................................................................ 2
F. Satuan Ukur ................................................................ 3
G. Volume ................................................................ 3
H. Ruang Lingkup ................................................................ 3
BAB II. METODOLOGI ................................................................ 4
A. Dasar Pelaksanaan Kegiatan ................................................................ 4
B. Waktu dan Tempat ................................................................ 4
C. Pelaksana Kegiatan ................................................................ 4
D. Alat dan Bahan ................................................................ 5
E. Metode pelaksanaan ................................................................ 5
F. Tahapan Pelaksanaan ................................................................ 6
BAB III. HASIL KEGIATAN ................................................................ 7
A. Hasil Pelaksanaan ................................................................ 7
B. Faktor Yang Mempengaruhi ................................................................ 9
C. Hambatan dan Permasalahan ................................................................ 9
D. Upaya Tindak Lanjut ................................................................ 10
BAB IV. PENUTUP ................................................................ 11
A.Kesimpulan ................................................................ 11
B. Saran ................................................................ 11

Page | iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Penebangan kayug alam ......................................................................................... 12


Gambar 2: Tambak yang digarap oleh masyarakat.................................................................. 13
Gambar 3: Kebun Karet masyarakat ........................................................................................ 14
Gambar 4: Kebun sawit milik masyarakat ............................................................................... 15

Page | iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 :Surat Perintah Tugas …………………………………….……………… 16

Page | v
BAB I. PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Cagar Alam Teluk Apar ditetapkan berdasarkan SK Menhut No. 86/Kpts-
II/1993 tanggal 16 Pebruari 1993 dengan luas wilayah 46.900 Ha. Menurut UU No.
41 Tahun 1999 menyebutkan bahwa kawasan hutan konservasi merupakan kawasan
hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai tugas pokok pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.Cagar Alam merupakan
hutan konservasi yang karena keadaan alamnya mempunyai ke khasan tumbuhan dan
satwa serta ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan
perkembangannya berlangsung secara alami.
Hutan sebagai karunia dan amanah Tuhan Yang Maha Esa yang
dianugerahkan Kepeda bangsa Indonesia, merupakan kekayaan alam yang
memberikan manfaat serbaguna bagi manusia. Oleh karena itu wajib disyukuri,
dikelola dan dimanfaatkan secara optimal, sehingga keberadaanya dapat dirasakan
bagi generasi sekarang maupun yang akan datang. Hutan sebagai Sumber Daya Alam
yang mempunyai nilai strategis dalam pembangunan Nasional perlu dijaga
keberadaanya, halini sebagaimana yang terdapat dalam tujuan penyelenggaraan
kehutanan yaitu sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan
berkelanjutan dengan mengoptimalkan aneka fungsi hutan yang meliputifungsi
Konservasi, Fungsi Lindung, dan Fungsi Produksi untuk mencapai manfaat
lingkungan, social, Budaya, dan ekonomi yang seimbang dan serasi. Seksi Konservasi
Wilayah III Balikpapan Kalimantan Timur Merupakan salah satu unsure penegak
hokum dibidang kehutanan, memiliki kewajiban untuk mengamankan kawasan hutan
yang berada diwilayahnya dari berbagai kegiatan yang sifatnya illegal termasuk
kawasan yang keberadaanya rawan dari berbagai ancaman dangangguan. Sehubungan
dengan hal tersebut diatas, maka diperlukan kegiatan pengumpulan Bahan keterangan
dalam rangka perusakan hutan di Kawasan Cagar Alam Teluk Apar Kabupaten Paser.

Page | 1
B. MaksuddanTujuan
Maksud dantujuan kegiatan pengumpulan bahan keterangan ini adalah untuk
memperoleh data yang jelas tentang kegiatan perusakan hutan di Kawasan Cagar
Alam Teluk Apar Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur.

C. Sasaran
Sasaran dalam pelaksanaan kegiatan pengumpulan bahan dan keterangan pada
kawasan Cagar Alam Teluk Apar diantaranya :
1. Personil Seksi Konservasi Wilayah III Balikpapan Kalimantan Timur Khususnya
para anggota POLHUT
2. Tersusunnya pelaporan data dan informasi tentang kegiatan perusakan Kawasan
Cagar Alam Teluk Apar yang lebih detail dan akurat sehingga hasilnya dapat
menjadi bahan acuan pertimbang dalam pengambilan langkah selanjutnya.
3. Terselenggaranya operasi pada Kawasan Cagar Alam Teluk Apar yang optimal

D. Output
Output yang diharapkan dari adanya kegiatan pengumpulan bahan keterangan
di Kawasan Cagar Alam Teluk Apar diantaranya adalah data mengenai kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dalam Rangka perusakan hutan diKawasan Cagar Alam
Teluk Apar Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur.

E. IndikatorKinerjaKegiatan
Indikator kinerja dari kegiatan pengumpulan bahan dan keterangan di
Kawasan Cagar Alam Teluk Apar Adalah :
1. Tekanan terhadap kawasan Cagar Alam Teluk Apar menurun.
2. Kasus baru tindak pidana kehutanan (illegal logging, perambahan, penambangan
illegal dan kebakaran hutan) penangananya terselesaikan minimal 75%.

Page | 2
F. Satuan Ukur
Satuan ukur pelaksanaan kegiatan adalah laporan kegiatan terkait dengan hasil
pelaksanaan pengumpulan bahan dan keterangan terhadap gangguan dan tekanan pada
Kawasan Cagar Alam Teluk Apar
G. Volume
Volume dalam pelaksanaan pengumpulan bahan dan keterangan adalah
mengetahui seberapa kegiatan pengerusakan yang terjadi di kawasan Cagar Alam
Teluk Apar seperti illegal loging dan perambahan kawasan hutan:
H. Ruanglingkup
RuangLingkupdalamkegiatanpengumpulanbahanketeranganiniterbatas pada tahap
pengumpulan data terkait kegiatan pengerusakan Kawasan Caga Alam Teluk Apar ( 2
bulan terakhir ) yang kemudian akan dijadikan bahan untuk tindakan selanjutnya.

Page | 3
BAB II. METODOLOGI

A. DasarPelaksanaan Kegiatan
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya;
2. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutananjo. Nomor 19 Tahun
2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor
1 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999
tentang Kehutanan Menjadi Undang-undang;
3. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisisan Negara Republik
Indonesia;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan
5. Intruksi Presiden nomor 4tahun 2005 tentang Pemberantasan Penebangan Kayu
Secara Illegal di Kawasan dan Peredaranya di seluruh wilayah Republik Indonesia
6. Surat Perintah Tugas Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan
Timur Nomor: 1054/SKW-3.3/2015 Tanggal 30 Oktober 2015.

B. Waktu dan Tempat


Kegiatan pengumpulan bahan keterangan ini dilaksanakan selama 5 (lima) hari
mulai tanggal 2 Nopember sampai dengan 6 Nopember 2015 di Kawasan Cagar Alam
Teluk Apar Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur.

C. PelaksanaKegiatan.
Kegiatan pengumpulan bahan dan keterangan di kawasan Cagar Alam Teluk Apar
Provinsi Kalimantan Timur dilaksanakan oleh tenaga fungsional Pengendali Polisi
Kehutanan maupun PEH Seksi Konservasi Wilayah III Balikpapan dengan nama –
nama , sebagai berikut :

Page | 4
Tabel 1. Anggota tim pelaksana
No Nama / NIP Jabatan
1 DARMANTO PolhutPelaksanaLanjutan
NIP. 19630113 199703 1 002
2 MOHAMAD FAHRUROJI, S.P PEH Pertama
NIP. 19820612 200012 1 003
3 NIDIANSJAH Polhut Pelaksana Lanjutan
NIP. 19750130 199703 1 001
4 TRI AGUS CAHYONO Polhut Pelaksana Lanjutan
NIP. 19740822 199803 1 002
5 SYAHIDUL ANWAR Polhut Pelaksana Pemula
NIP. 19840625 200501 1 005

D. AlatdanBahan
AlatdanBahanyangdipergunakandalamkegiatanpengumpulan bahan keterangan
diantaranya :
1. Alattuliskantor
2. Kendaraanrodaempat
3. GPS
4. Kameradigital
5. AlatKomunikasi(HP)
6. Laptop.
7. Meteran(alatukur)
8. Kapal Motor

E. MetodePelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dan keterangan di Kawasan
Cagar Alam Teluk Apar dengan melakukan pengecekan atau observasi secara
langsung dilokasi untuk mendapatkan data yang menunjang seperti titik koordinat
lokasi, pengambilan dokumentasi yang terkait dengan aktivitas/gangguan didalam
Kawasan Cagar Alam Teluk Apar.

Page | 5
Metode Wawancara (interview) juga dilakukan guna mendapatkan informasi
yang jelas baik pelaku aktivitas didalam Kawasan ataupun penduduk sekitar kawasan
guna mendapatkan informasi yang akurat.
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1. Persiapan mengumpulkan data – data terkait dugaan adanya aktivitas kegiatan
gangguan didalam Kawasan Cagar Alam Teluk Apar.
2. Melakukan observasi lapangan/lokasi yang dimaksud, mengukur titik koordinat
lokasi serta pengambilan foto kondisi pada lokasi tindak pidana kehutanan.
3. Melakukan wawancara /mengambil keterangan terhadap pihak terkait terhadap
aktivitas/kegiatan di lapangan.
4. Penyusunan laporan

Page | 6
BAB III. HASIL KEGIATAN

A. Hasil Pelaksanaan
Upaya penegakan hukum pada Kawasan Cagar Alam Teluk Apar sering
dilakukan melalui berbagai cara, baik dengan cara pencegahan maupun penindakan
guna menjaga kelestarian Kawasan Cagar Alam Teluk Apar. Berikut ini akan
diuraikan proses pelaksanaan kegiatan beserta hasil/datayang diperoleh.

Tanggal 02 Nopember 2015


Tim melakukanperjalanan Kantor Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah
III Balikpapan ke Kabupaten Paser membutuhkan waktu satu hari perjalanan.

Tanggal 03Nopember 2015 s/d 04 Nopember 2015


Tim melanjutkan perjalanan menuju desa Loriuntuk
melakukanpemeriksaanlapangan menggunakan kapal motor menyusuri sungai
Segendang sampai daerah Landing dan sisi pulau Merayap dengan hasil yang didapat
sebagai berikut :

Tabel 2. Data yang dikumpulkan melalui penyusuran kapal motor


No. Koordinat Keterangan
1. 02˚06’08.6” Tambak lama
116⁰21’03.2” - luas ± 10 Ha
- tidak ditemukan pemilik tambak
02˚07’22.0” Tambak lama
116⁰21’30.6” - tidak ditemukan pemilik tambak
2. 02˚08’02.7” Tambak lama disepanjang daerah landing dan sisi pulau
116⁰23’20.9” Merayap
sampai - luas ± 20 Ha
02˚12’03.5” - pemilik Daeng Suppe
116⁰23’42.5” - tidak ada bukti kepemilikan

Page | 7
3. 02˚12’40.9” Tambak lama dibuka kembali dengan luas diperkirakan
116⁰23’43.6” ± 5 Ha namun pemilik tambak tidak ditemukan sehingga
tim tidak mendapatkan keterangan lebih lanjut.

4. 02˚12’48.3” Tambak lama dibuka kembali


116⁰23’32.3” - tidak ditemukan pemilik tambak
- luas ± 15 Ha
. 02˚12’41.8” Tambak baru dibuka
116⁰24’19.0” - tidak ditemukan pemilik tambak
- luas ± 25 Ha
6. 02˚12’38.3” Tambak diseberang Desa Selengot sebagian masih baru
116⁰24’37.2” dibuka kembali
Sampai - luas ± 20 Ha
02˚11’12.9” - tidak ditemukan pemilik tambak
116⁰27’58.5”
Tim berada di lokasi ini sampai tanggal 04 Nopember
2015. Karena lokasi yang diperiksa cukup jauh dan luas
sehingga membutuhkan waktu 2 hari. Tanggal 04
Nopember 2015 sore tim kembalike grogot.

Tanggal 05Nopember 2015


Tim melanjutkan penelusuran dengan menggunakan kendaraan roda 4 dariGrogot ke
Desa Riwang dan di desa tersebut Tim mendapatkan data sebagai berikut :

Page | 8
Tabel 3. Data yang dikumpulkan melalui penyusuran darat :
No. Koordinat Keterangan
1. 02˚12’39.5” Tanaman sawit dan lading
116⁰22’34.3” - luas ± 15 Ha
Sampai - tanaman lama
02˚12’05.2” - tidak diketahui pemiliknya
116⁰22’55.9”
2. 02˚12’00.1” Sarang burung wallet dan kebun kelapa sawit
116⁰22’12.9” - tidak ditemukan pemiliknya

Sampai - luas yang dikuasai ± 17 Ha


02˚11’51.1” - bangunan baru sarang burung wallet
116⁰22’37.5”
3. 02˚11’37.6” Kebun karet dan lahan kaplingan masyarakat
116⁰21’55.9” - luas ± 5 Ha
Sampai - tidak ditemukan pemiliknya

02˚11’10.2” - pembukaan lahan yang sudah lama


116⁰21’40.2”
4. 02˚11’01.4” Ladang masyarakat
116⁰21’08.6” - tidak ditemukan pemiliknya

- luas ± 7 Ha
- pembukaan lahan yang baru dibuka
5. 02˚10’40.7” Penebangan kayu Galam dengan berbagai ukuran
116⁰20’03.3” sebanyak ± 218 batang

Tanggal 06 Nopember 2015


Tim melakukan perjalanan darat kembali dari Kabupaten Paser Tanah Grogot menuju
kantor Seksi Konservasi Wilayah III di Balikpapan.

Page | 9
B. Faktor yang mempengaruhi
Faktor yang mempengaruhi selama kegiatan pengumpulan bahan dan
keterangan Di Kawasan Teluk Apar adalah :
1. Luasan kawasan Cagar Alam Teluk Apar yang sangat luas sehingga tim
harus menentukan lokasi prioritas yang akan diperiksa
2. Waktu pelaksanaan kegiatan
3. Kejelasan batas Kawasan Cagar Alam Teluk Apar.

C. Hambatan dan Permasalahan


Hambatan dan permasalahan dalam kegiatan pengumpulan bahan dan
keterangan di Kawasan Cagar Alam Teluk Apar diantaranya :
1. Belum adanya peta baku tentang Kawasan Cagar Alam Teluk Apar yang
dipergunakan oleh personil dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan
bahan dan keterangan.
2. Kurang Jelasnya batas Kawasan Cagar Alam Teluk Apar
3. Banyaknya Patok batas yang hilang di lapangan.
4. Luasan Kawasan Cagar Alam yang sangat luas mempengaruhi kinerja
tim dalam melakukan pengumpulan bahan dan keterangan di dalam
Kawasan.

D. Upaya Tindak Lanjut


Upaya tindak lanjut yang dapat dilakukan diantaranya :
1. Pengambilan titik koordinat pada area yang telah dirusak/dirambah oleh
masyarakat
2. Pengambilan Dokumentasi pada kawasan yang dirambah
3. Pembuatan tanda batas yang jelas di lapangan
4. Melaporkan dan meminta arahan teknis kepada Balai KSDA Kalimantan
Timur, agar dapat dilakukan tindakan selanjutnya

Page | 10
BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diberikan pada kegiatan pengumpulan bahan dan
keterangan sebagai berikut :
1. Pengumpulan bahan keterangan dilakukan di Kawasan Cagar Alam Teluk Apar
di desa Riwang dan desa Selengot
2. Data dan informasi yang diperoleh pada kegiatan ini tertuang pada table 2 dan
table 3.
3. Kegiatan yang dilakukan di dalam Kawasan Cagar Alam Teluk Apar yang telah
ditemukan tim di lapangan merupakan tindak pidana dibidang kehutanan.

B. Saran / Rekomendasi
1. Kegiatan operasi fungsional terhadap tindak pidana kehutanan di Kawasan Cagar
Alam Teluk Apar agar segera dilakukan.
2. Pelaku tindak pidana kehutanan agar ditindak tegas agar menimbulkan efek jera.

Page | 11

Anda mungkin juga menyukai