A. VALIDASI
c. KEBIJAKAN UMUM
Value Penambahan LOA
2 juta ASM/O dan RSM
> 2 juta s.d 5 juta RSM dan Hop BP2
1. Estimasi kebutuhan stock yang diajukan dalam CGR adalah dengan
penjualan, sejak pengambilan produk sampai dengan kembali lagi ke kantor untuk
3. Penjualan dengan nilai melebihi ketentuan pada point 2 1(dua) per-BPS rnSka
dapatdiberlakukan proses TO (Taking Order), dimana pengiriman produk akan dilakukan oleh
team delivery.
4. Masa/periode PSR berada dalam suatu area coverage dibatasi maksimal 1 (satu)
minggu sehingga pertanggungjawaban stock dilakukan maksimal 1 (satu) minggu
dari pengambilan barang.
5. Apabila belum dilakukan penyelesaian atas pengambilan stock periode sebelumnya,
maka permintaan pengambilan stock selanjutnya tidak boleh diberikan.
6. Pengiriman produk ke alamat tempat tinggal PSR dimungkinkan apabila telah
mendapat persetujuan secara tertulis dari HOP BP2, Regional OTC Coordinator dan
Head of Logistic dengan pertimbangan efektivitas penjualan dan resiko yang
terukur.
7. Proses administrasi Pharma di cabang dilakukan oleh Admin Pharma. Khusus untuk
D. SINGKATAN
: Pharma Sales Representative
Standar Operasional Prosedur / SOP : PSR
2. Admin Pharma melakukan cetak outstanding AR per RS/BPS atas nama PSR pada
Tira SnD T-code ARR 38 dan KL PSR, serta PJP PSR kemudian diserahkan kepada
masingmasing PSR.
3. PSR menerima PJP dan outstanding RS/BPS dari Admin Pharma, selanjutnya PSR
mencantumkan estimasi kebutuhan stock pada form CGR, tanda tangan pada
lembar CGR, dan mengajukan CGR kepada PSS/P dengan melampirkan Bukti
Penyelesaian Stock periode sebelumnya, Data Outstanding RS/BPS dan KL PSR.
4. PSS/P meiakukan review kewajaran stock yang diajukan oleh PSR dan melakukan
koreksi permintaan stock setelah memastikan bahwa pengambilan stock periode
RS/BPS, selanjutnya tanda tangan pada lembar CGR lalu menyerahkan kembali
lembar CGR yang telah ditanda tangan, Bukti Penyelesaian Stock periode
Data Outstanding Piutang RS/BPS yang akan dijadikan dokumen mendukung oleh
PSR dalam melakukan aktivitas penjualan, sedangkan CGR yang telah divalidasi oleh
Pharma.
6. Atas pengajuan CGR dari PSR, Admin Pharma melakukan validasi KL outlet :
a. Apabila KL masih dalam batas toleransi yang ditentukan, maka Admin
7.
Admin Pharma menyampaikan CGR PSR ke CC/AOTC untuk:dilakükari validasi.
8. Berdasarkan CGR yang telah divalidasi oleh CC/AOTC, Admin Pharma melakukan PO
transfer per-PSR di SAP dari Sloc gudang utama ke Sloc virtual Pharma.
9. Admin Pharma menginfokan kepada Admin Gudang bahwa telah diakukan PO
Transfer di SAP. Admin Gudang akan melakukan proses cetak DN per-PSR berdasarkan
PO Transfer yang dibuat oleh Admin Pharma dan melakukan persiapan penyiapan produk.
10. Admin Gudang meminta approval dari Kepala Gudang pada lembar CGR dan DN. Sebelum
Kepala Gudang melakukan approval, Kepala Gudang harus memastikan
bahwa CGR telah divalidasi oleh AOTC.
11. Produk diserahkan kepada PSR berdasarkan DN, wajib ditandatangani dan dicantumkan
nama jelas serta tanggal oleh penyerah dan penerima.
12. DN yang telah divalidasi oleh penyerah dan penerima akan didistribusikan oleh Admin
Gudang sebagai berikut :
a. Lembar asli : file Admin Pharma
b. Lembar kedua : file Admin Gudang
c. Lembar ketiga : file "SR
13. Atas dasar DN yang diterima dari Admin Gudang, maka Admin Pharma melakukan Good
Receipt pada Sloc Virtual PSR, dimana 'embar DN sign dan CGR akan diarsip oleh
Admin Pharma.
Standar Operasional Prosedur / SOP : PSR
2. Berdasarkan pertimbangan efektifitas penjualan dan resiko.: yang •terukur, RSM memberikan
persetujuan awal dengan mencantumkan nama jelas dan tanda tangan serta tanggal persetujuan,
kemudian mengajukan kepada HOP SP5, HOP BP2, Head of Logistic dan Regional OTC
Coordinator.
3. Berdasarkan pertimbangan efektivitas penjualan dan resiko yang terukur, maka HOP SP5,
HOP BP2, Head of Logistic dan Regional OTC Coordinator memberikan persetujuan akhir
dengan mencantumkan nama jelas dan tanda tangan serta tanggal persetujuan.
4. Copy lembar persetujuan akan disampaikan oleh RSM ke HOP SP5, Head of Logistic,
5. Proses pengiriman produk ke alamat tempat tinggal PSR dapat dijalankan di cabang setelah
F. LAMPIRAN
Standar Operasional Prosedur / SOP : PSR