Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SOPHIAH RESKY ANANDA

NIT : C1012113459
COURSE : TNU XIII CHARLIE
MATA KULIAH : PERALATAN RADIO KOMUNIKASI SUARA
DOSEN : FATMAWATI SABU, S.SiT., MT

REVIEW PEMBELAJARAN DI MATSC

Senin, 17 Oktober 2022

Pada kunjungan awal kami ke MATSC Taruna pada course TNU XIII C di bagi menjadi
dua, tim pertama terdiri dari 8 orang dan tim kedua 7 orang. Setelah itu tim pertama yang di
arahkan oleh pak Didik dan satu orang senior ojt di bawa ke lantai 7 yang berada di matsc ini.
Kemudian di dalam ruangan lantai 7 ini kami di tunjukkan sebuah alat percakapan antara pilot
dan atc yang dimana alat ini di namakan VHF A/G.

1. VHF A/G ini di bagi dua yaitu VHF Transmitter dan VHF Receiver.
 TX VHF A/G yang digunakan , menggunakan frekuensi 121.500 Mhz
 RX VHF A/G yang digunakan , menggunakan beberapa frekuensi yaitu :
1) Frekuensi 121.600 Mhz
2) Frekuensi 119.400 Mhz
3) Frekuensi 121.500 Mhz
4) Frekuensi 118.100 Mhz
5) Frekuensi 122.200 Mhz
2. Merk peralatan VHF Transmitter yang ada di matsc yaitu PAE .
3. VHF Transmitter ini memiliki fungsi untuk mengirim sinyal elektromagnetik pada
frekuensi tertentu yang akan diterima oleh receiver pada pesawat dan akan di pantulkan
kembali ke ground station. Pada VHF Transmitter yang saya lihat dan di jelaskan bahwa
VHF Transmitter ini hanya mempunyai satu frekuensi yang tertera, dan di sana terdapat 6
buah peralatan transmitter yang mungkin memiliki fungsi masing-masing seperti ada
yang berfungsi sebagai Main dan Standby.
4. Pada VHF Transmitter memiliki dua system yang pertama itu system REM ( automatic)
jadi ketika ada transmitter yang down atau tidak berfungsi maka otomatis changeover
akan memindahkannya ke transmitter 2 yang berfungsi sebagai standby.
5. Dan system yang kedua itu adalah system MAN (Manual) yang dimana ketika kedua
transmitter masih berfungsi baik tapi ingin di pindahkan alihkan fungsinya dari main ke
standby, jadi kita harus menekan tombol Man telebih dahulu kemudian menekan tombol
Transmitter 2 kemudian menekan kembali tombol REM, begitupun sebaliknya jika ingin
mengembalikkan ke transmitter 1 lakukan seperti tadi.
6. Pada VHF Receiver yang di jelaskan bahwa VHF Receiver ini mempunyai lebih dari satu
frekuensi yang memiliki suatu tempat/ kawasannya sendiri untuk di control dengan VHF
A/G ini, dan di sana terdapat 3 buah peralatan Receiver yang juga memiliki fungsi
masing-masing seperti ada yang berfungsi sebagai Main dan Standby. Pada VHF
Receiver memiliki dua system yang pertama itu system REM ( automatic) jadi ketika ada
transmitter yang down atau tidak berfungsi maka otomatis changeover akan
memindahkannya ke transmitter 2 yang berfungsi sebagai standby.
7. Dan system yang kedua itu adalah system MAN (Manual) yang dimana ketika kedua
transmitter masih berfungsi baik tapi ingin di pindahkan alihkan fungsinya dari main ke
standby, jadi kita harus menekan tombol Man telebih dahulu kemudian menekan tombol
Transmitter 2 kemudian menekan kembali tombol REM, begitupun sebaliknya jika ingin
mengembalikkan ke transmitter 1 lakukan seperti tadi. Untuk mengukur performance dari
VHF Transmitter atau VHF Receiver ini di gunakan alat yang bernama PGM 9000 yang
dimana alat ini dapat mengukur power supply unit, forward power, reflected power dan
lain-lain.
8. Dan juga ketika peralatan ini rusak/ tidak berfungsi seorang teknisi tidak bisa langsung
memperbaiki alat VHF ini secara langsung karena alat ini merupakan center dari kawasan
dari timur yang memiliki jadwal penerbangan yang ramai, juga jika ingin di perbaiki
membutuhkan NOTAM dari ICAO untuk memperbaikinya.
9. Dan cara untuk mengetahui apakah alat ini bagus atau rusak itu tidak dengan mengecek
peralatan tersebut melainkan ada pernyataan dari atc bahwa alat tersebut tidak berfungsi
dengan baik. Juga kami dikenalkan dengan sebuah alat MOCSA yang berfungsi untuk
menyalurkan percakapan antara pilot dan atc yang akan di record atau di rekam dan
kemudian di simpan yang dimana tempatnya berada di lantai 1.
10. MOCSA merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk menyalurkan percakapan antara
pilot dan atc yang akan di record atau di rekam dan kemudian di simpan .Hal yang
diperhatikan dalam performa alat adalah KABEL , Watt yang besar , Cuaca ,
Jangkauannya dan groundingnya .
11. Beberapa factor yang mempengaruhi performa kerja alat yaitu :
1) Antena
2) KABEL TLA (Transmission Line) Kabel TLA ini yang menentukan berapa besar
power reflected / SWR / Power , dan lain-lain.
3) Pengkabelan

11. Apabila terjadi kerusakan pada alat , sebelum dilakukan pembongkaran/perbaikan harus
menunggu terbitnya NOTAM .
12. Untuk mengetahui apakah sebuah alat bagus atau rusak itu tidak dengan mengecek
peralatan tersebut melainkan ada pernyataan dari atc bahwa alat tersebut tidak berfungsi
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai