Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

BALUN 1:1 untuk Antenna Open Dipole ½ λ


DOSEN PENGAJAR : Ir. Usman Umar, ST.,MT

Disusun Oleh :

1) ARIFIAN SHOREA EKA PANJALU (C1012113442)


2) CHERIN IRENE THADIUS (C1012113444)
3) FAHRUL RAUF (C1012113445)
4) FAIQAH MAHDIYAH RAHMAN (C1012113446)
5) JOVINIEL RAYNUGRAH SIMA TULAK (C1012113449)
6) SOPHIAH RESKY ANANDA (C1012113459)

TEKNOLOGI DAN NAVIGASI UDARA XIII CHARLIE


POLITEKNIK PENERBANGAN MAKASSAR
TAHUN AJARAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Membuat BALUN 1:1 untuk Antenna Open Dipole ½ λ pada Mata Kuliah
Media Transmisi dengan dengan baik tanpa ada halangan yang berarti.

Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari
berbagai pihak terutama kepada Bapak Ir. Usman Umar, ST.,MT selaku dosen pada Mata
kuliah ini dan teman-teman, Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada
segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.

Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun
isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , kami selaku penyusun menerima segala
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Demikian yang bisa ksmi sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk pembaca.

Salodong, 2 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Tujuan.............................................................................................................................4
1.3 Manfaat...........................................................................................................................4
BAB 2 LANDASAN TEORI........................................................................................................5
BAB 3 HASIL PRAKTIKUM......................................................................................................7
3.1 Alat dan Bahan...............................................................................................................7
3.2 Langkah Kerja...............................................................................................................7
3.3 Hasil Pembuatan...........................................................................................................10
3.4 Tugas............................................................................................................................10
BAB 4 PENUTUP......................................................................................................................14
4.1 Kesimpulan........................................................................................................................14
4.2 Saran..................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................15

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pengertian Balun:
Sebuah balun adalah alat yang dirancang untuk mengubah seimbang dan tidak seimbang
antara sinyal-sinyal listrik, misalnya antara kabel koaksial dan jalur tangga.Baluns dapat
dianggap sebagai bentuk sederhana saluran transmisi transformer. Balun adalah jenis
transformator listrik yang dapat mengkonversi sinyal listrik yangseimbang sekitar tanah
(diferensial) untuk sinyal yang tidak seimbang (single-ended),dan sebaliknya. Mereka
juga sering digunakan untuk menghubungkan baris yangberbeda impedansi. Asal usul
kata balun adalah bal (Ance) + un (keseimbangan)

Performa
BALUN.
Kelebihan
BALUN :
a. Performance antena Dipole dapat ditingkatkan.
b. Mengurangi TVI ( Interferensi ke Televisi ).
c. Mengurangi unbalance current.
d.Mengurangi radiasi yang tidak
diinginkan.

Balun selain berguna untuk menghubungkanantenna yang ance dengan feederline (kabel
coax ) yang balance, juga sekaligusberguna untuk menyesuaikanimpedansiantara
antenna dan feeder line.
Ada Balun 1 : 1, ada Balun 1 : 4, Balun 1 :6,Balun 1 : 9 , Balun 1 : 12 dan
sebagainya. Balun 1 : 1 digunakan jikaimpedansiantenna sama persis dengan
impedansi feederline. Balun 1 : 1 digunakanuntuk antenna Dipole dengan kabel coax
berimpedansi 50 Ohm seperti RG-8/U, RG-213, RG-58/U. Balun 1 : 4 dan Balun 1 : 6
digunakan untuk antenna Folded Dipoleyang mempunyai impedansi sekitar 300 Ohm
jika hendak dihubungkan dengankabel coax berimpedansi 50 Ohm. Balun 1 : 9 atau
Balun 1 : 12 digunakanuntuk antenna Windom atau antenna jenis lain yang mempunyai
impedansi sekitar450 Ohm – 600 Ohm jika hendak dihubungkan dengan kabel coax
berimpedansi 50Ohm. Dengan Balun yang mempunyai perbandingan yang tepat,
antenna apapun pada prinsipnya bisa dihubungkan ke kabel feeder ( coax ) kita
sehingga matchingbisa dicapai dengan lebih baik. Balun bisa dibuat dari bermacam-
macam material,seperti dari kabel coax, toroid, batang ferrite ( yang biasa kita temui
pada RadioMW ) dan material-material lain. Yang paling mudah adalah membuat
Balun daribatang ferrite atau Toroid. Berikut ini Penulis akan menguraikan cara
membuatBalun dari batang Ferrite. Perbandingan impedansi pada Input dan Output
Balunadalah sama dengan perbandingan kwadrat jumlah lilitan Input dengan kwadrat
jumlah lilitan Output. Dapat dituliskan sbb

3
1.2 Tujuan
1. Membuat BALUN 1:1 untuk Antenna Open Dipole ½ λ
1.3 Manfaat
1. Taruna/i dapat membuat BALUN 1:1 untuk Antenna Open Dipole ½ λ

3
BAB 2

LANDASAN TEORI

Dipole ½ lambda termasuk “basic” antenna yg tetap popular sepanjang masa


karena sangat mudah dibuat ( tidak rumit ) dan pada kondisi2 tertentu sering bisa untuk
dipakai melakukan komunikasi DX di HF ( Bagi experimenter serius kadang merubah
sifat bidirectional dipolenya menjadi antenna beam dengan menambahkan reflector dan
bahkan juga director tapi tentu saja penempatan tiang2 tambahannya membutuhkan lahan
terbuka yg lebih luas ).
Dasar dari antenna ini adalah mendapatkan catu ditengah / center fed dan setiap leg
panjangnya ¼ lambda. Pengukuran panjang yang tepat sangatlah penting agar kita
mendapatkan performance puncaknya.
Tegangan minimum ada dititik catu dan tegangan max, ada diujung terluar. Arus
max. ada dititik catu dan arus min. diujung dipole. Kedua posisi Tegangan dan arus itu
menghasilkan posisi Impedansi minimum ( terendah ) nya berada di center fed dan
diujung terluar dipole terletak Impedansi tertingginya ). Artinya dengan menggeser
sedikit demi sedikit feedpoint kearah luar kita akan mendapatkan peningkatan impedansi
meninggi secara bertahap.

Rumus Balun 1: 1 untuk frequensi 97.4 MHz

f x 95% dimana f adalah frequensi kerja, dan 92.5% adalah penurunan frequensi
kerja resoansi choke pada percobaan ini frequensi kerja (f) = 97.4 MHz, maka
resonansi choke adalah 97.4 x 92.5 = 90.09 MHz Setelah resonsi choke diketahui
maka langkah selanjut adalah menentukan Panjang 1 lamda jika Δ= 300 maka Δ/f =
300/90 = 3.3 , sehingga 1 lambda = 3.3, Karena balun menggunakan Half Wave
Coax 1/2λ, maka di cari nilai 1/2λ tersebut yaitu 1/2λ = 3.3/2 = 1.65 meter sama
dengan 165 cm.Kemudian di kali dengan nilai velocity factor dari kabel RG-58
yaitu 0.66; Sehingga : 165 x 0.66 = 108.9 dibulatkan menjadi 109 cm sama
dengan Panjang Choke . Konstruksi 1/4λ 1/4λ

BALUN 1:1
Kabel RG-58
sepanjang 109 cm
dililitkan
HASIL PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

1. Alat :

1) Bor Tangan
2) Mata bor 10 mm
3) Cutter
4) Solder 30 watt dan timah solder
5) Alat ukur nano VNA

2. Bahan
1) Pipa PVC ¾ “ 2 meter
2) Pipa aluminium diamer 12 mm 2 meter 2 buah
3) Sambungan T ¾” PVC 1 buah
4) Reducer ¾” ke ½” 1 buah
5) Kabel RG-58, 5 meter
6) Konector PL untuk RG-58 4 buah
7) Konector F drat 2 buah
8) Isolasi
9) Box 10 x 7 x 4 cm 1 buah

3.2 Langkah kerja

1. Potong pipa PVC 50 cm untuk tempat lilitan kabel RG-58


2. Pasang sambungan T dan tutup bagian atas
3. Buat koneksi pipa alumnium dengan box
4. Pasang konector pada box
5. Hitung Panjang choke sesuai rumus dan frekuensi yag diinginkan.
6. Ukur kabel RG-58 sesuai dengan Panjang choke dan beri tanda awal dan akhir
7. Lilitkan kabel RG-58 pada pipa PVC
8. Beri tanda pada pipa sesuai tanda Panjang choke pada kabel
9. Buat lubang pada pipa PVC untuk masukksn ujung pipa
10. Psang konectro pada kabel RG-58.
Conector PL RG-58 Konector Female drat

8
3.1 Hasil Pembuatan

9
1
2
14

Anda mungkin juga menyukai