Anda di halaman 1dari 3

Nama : Chairunisya Hutahaean

NIM : 20022058
Jurusan : PG-PAUD
Matkul : Kewirausahaan PAUD
Dosen : Nurhafizah, M.Pd., Ph.D
Tugas Pertemuan 3
Setelah membaca, memahami dan mempelajari materi hari ini,  silahkan saudara cari minimal
5 sumber lain baik dari buku maupun artikel terkait materi. kemudian analisislah dah buatlah
resume dari hasil analisis tersebut dan silahkan saudara upload kekolom ini. Kerjakanlah
tugas sesuai instruksi yang diberikan. Terimakasih
Urgensi Pengembangan Kewirausahaan
Kewirausahaana d a l a h k e m a m p u a n m e n g a m b i l r e s i k o u n t u k menciptakan
dan menjalankan bisnis. Seorang wirausaha adalah seseorang yang melihat peluang
yang berpotensi menguntungkan dan kemudian membuat rencana untuk mencapai
kesuksesa dipasar dan meraih keuntungan tersebut.
Mengajarkan kewirausahaan pada anak sejak dini lebih memberikan kesempatan
kepada anak untuk membangkitkan kreativitas dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi
tantangan. Melalu kreativitas yang tinggi, anak-anak akan mengeksplorasikan kreasi mereka
untuk membuat gagasan dalam menciptakan terobosan baru.
Pentingnya Pembelajaran Wirausaha Sejak Dini untuk Menanamkan Mentalisme
Wirausaha tidak hanya penting bagi orang dewasa, tetapi juga perlu dibagikan sedini
mungkin kepada remaja dan anak-anak untuk menjadi elemen dunianya. Perbedaan utama
tujuannya adalah bahwa orang dewasa menggunakan pengetahuan ini sebagai proposisi untuk
meningkatkan tingkat ekonomi mereka dan menghasilkan uang secara langsung sedangkan
manfaat bagi anak-anak lebih pada proses belajar dan menata kepribadian mereka pada garis
di luar pelajaran normal yang diajarkan oleh guru, orang tua atau tutor tambahan melalui
pelatihan.
Penerapan Pembelajaran Kewirausahaan Anak Usia Dini, pembelajaran
kewirausahaan pada anak usia dini dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-
kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh
kepala sekolah, guru, peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidikan.
Tujuan dari pendidikan kewirausahaan di usia dini adalah pembentukan mental
wirausaha. Hal ini dilakukan karena dalam pendidikan kewirausahaan tidak saja sekedar
mengajarkan anak tentang cara berbisnis. Hal ini dilakukan agar anakk terlatih dan memiliki
mental serta karakter diri yang kuat.
Pembelajaran wirausaha atau enterpreneur bukan berarti mengajarkan anak untuk
berdagang atau mencari uang sejak dini, melainkan menumbuhkan dan mengembangkan sifat
atau karakter yang telah ada pada diri anak. Kegiatan kreatif dan menyenangkan yang dapat
dilanjutkan dengan entrepreneurship bisa dimulai dengan hal-hal kecil atau sederhana saja.
Hal ini bisa dimulai dengan membawa anak-anak menyatu dengan alam, dengan mengajarkan
kepada anak cara bercocok tanam dan memanen.
Pendidikan kewirausahaan bisa di implementasikan baik di pendidikan formal
maupun pendidikan non-formal. Namun pendidikan kewirausahaan akan efektif jika
diterapkan di pendidikan formal.
Berdasarkan pendangan Brussels (2014) bahwa pendidikan kewirausahaan
mempunyai hal – hal penting sebagai berikut: 1) Kewirausahaan dan pendidikan adalah
prioritas strategi Eropa 2020 untuk kecerdasan, keberlanjutan dan inklusif 2)
Mengembangkan pola pikir kewirausahaan dapat memiliki banyak manfaat bagi warga
negara baik dalam kehidupan profesional amaupun pribadi 3) Pendidikan kewirausahaan dan
pelatihan dapat menumbuhkan kemampuan kerja, wirausaha dan menjadi warga yang aktif.
4) Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk menyediakan seluruh peserta didik, tanpa
membedakan jenis kelamin, latar belakang sosial ataupun ekonomi dengan keterampilan
(skill) dan kompetensi yang diperlukan untuk membangun pola pikir dan kapasitas
kewirausahaan 5) Pendidikan kewirausahaan dan pelatihan juga dapat memberikan peserta
didik dengan keterampilan (skill), kompetensi dan dukungan yang diperlukan untuk
menciptakan usaha baru misalnya dalam pembentukan usaha kecil menengah dan perusahaan
sosial.
Metode pembelajaran yang digunakan adalah memasukkan kegiatan kewirausahaan
secara kreatif dalam materi pembelajaran yang akan diberikan guru, dengan cara seperti :
a. Anak-anak diajak untuk bertanam tanaman muda, anak menanam, merawat sampai
memanen sendiri, dan pada saatnya anak akan menjual hasil tanamannya kepada
orang tua yang datang, kemudian uang hasil penjualan di tabung untuk menjadi uang
kas kelas. Dan setiap anak mempunyai catatan akan jumlah uang yang dihasilkannya;
b. Mengunjungi tempat kegiatan kewirausahaan sambil berkarya wisata seperti
peternakan sapi atau tempat pembuatan makanan khas daerah dan lain-lain. Anakanak
akan melihat setiap proses dari kegiatan;
c. Anak dapat juga diajak mengunjungi tempat perbelanjaan seperti pasar tradisional dan
swalayan. Terlebih dahulu anak-anak dibekali guru antara lain uang secukupnya dan
catatan apa yang akan dibeli. Anak akan belajar menghitung, membayar, bahkan
menerima kembaliannya.
Penerapan Pembelajaran Kewirausahaan Anak Usia Dini, pembelajaran
kewirausahaan pada anak usia dini dapat diimplementasikan secara terpadu dengan
kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan
dilakukan oleh kepala sekolah, guru, peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu
komunitas pendidikan.
Sumber :
1. https://media.neliti.com/media/publications/285904-urgensi-pendidikan-
kewirausahaan-dalam-m-5f0e302e.pdf
2. https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/download/39/38#:~:text=Adapun
%20tujuan%20dari%20pendidikan%20kewirausahaan,serta%20karakter%20diri
%20yang%20kuat.
3. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pernik/article/download/2621/2427
4. https://adminpublik.uma.ac.id/2020/11/16/pentingnya-belajar-kewirausahaan-sejak-dini-
untuk-menanamkan-mentalisme-wirausaha/
5. https://ejournal.kahuripan.ac.id/index.php/koulutus/article/download/
137/88#:~:text=Pendidikan%20kewirausahaan%20sangat%20penting%20dalam,harus
%20dijadikan%20kebiasaan%20baik%20siswa.

Anda mungkin juga menyukai