Anda di halaman 1dari 2

Nama : Chairunisya Hutahaean

Nim : 20022058
Jurusan : PG-PAUD
Matkul : Kreativitas Anak Usia Dini
Dosen : Prof. Dr. Rakimahwati, M. Pd

STUDI KASUS
TENTANG PERILAKU KREATIF ANAK YANG DILANDASI OLEH
DORONGAN MOTIVASI
Teori Motivasi
Salah satu kebutuhan psikologis dalam diri seseorang adalah motivasi Motivasi didefenisikan
sebagai suatu proses yang menjelaskan proses perbuatan atau tingkah laku yang menjelaskan
intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan (Robbins dan Judge, 2007).
Motivasi dapat berfungsi sebagai pengarah yang artinya mengarhakan perbuatan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan, serta motivasi juga dapat berfungsi sebagai penggerak
yang artinya menggerakkan tingkah laku seseorang.
Motivasi ialah dorongan dari dalam diri yang membuat anak untuk bertindak melakukan
sesuatu. Kreativitas anak bisa dikatakan berkembang dengan baik disebabkan adanya
dorongan (motivasi) secara terus menerus. Motivasi itu datang baik dari dalam (internal)
yang berhubungan dengan batin, maupun dari luar (eksternal), Kreativitas dengan baik dan
sempurna apabila adanya dukungan dari orang lain yaitu keluarga maupun guru, dengan
menyediakan ruang serta kebebasan bagi anak untuk berkembang dengan tujuan anak dapat
mencapai semua mimpi-mpinya.
Anak usia dini adalah insan unik yang berbeda antara satu dengan yang lain, baik dari segi
perkembangan, pertumbuhan maupun gaya belajar.jika kita sebagai orangtua atau guru bisa
memahami bagaimana gaya belajar anak dengan baik, maka akan lebih mudah bagi kita
dalam upaya pengembangan kreativitas.
Menurut Sardiman (2011:91), motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dikatakan
demikian karena tujuan utama individu melakukan kegiatan adalah untuk mencapai tujuan
yang terletak di luar perbuatan yang dilakukanya. Santrock (2008:514), mengungkapkan
bahwa motivasi ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain.
Motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan dan hukuman.
Hal-hal yang dapat mendorong motivasi ekstrinsik seseorang adalah apabila seseorang belajar
dengan tujuan mendapat angka yang baik, naik kelas, mendapat ijazah, untuk mencari
penghargaan berupa angka, hadiah dan lainnya. Kemudian Winkel (2005: 94)
mengatakan bahwa motivasi ekstrinsik merupakan aktivitas belajar yang dimulai dan
diteruskan berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan
dengan aktivitas belajar sendiri. Misalnya seorang siswa rajin belajar untuk memperoleh
hadiah yang telah dijanjikan. Dimyati dan Mudjiono (1994: 84) mengemukakan bahwa
motivasi ekstrinsik dapat berubah menjadi motivasi intrinsik, yaitu pada saat siswa
menyadari pentingnya belajar, dan ia belajar sungguh-sungguh tanpa disuruh orang lain.
Selanjutnya motivasi intrinsik dan ekstrinsik itu saling menambah atau memperkuat,
bahkan motivasi ekstrinsik dapat membangkitkan motivasi intrinsik. Di samping itu juga
motivasi ekstrinsik dapat membangkitkan motivasi intrinsik

HASIL STUDY CASE

IDENTITAS ANAK
Nama : Nuraisyah Fitriani
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 5 Tahun

Dalam pengamatan kali ini saya mengamati bentuk prilaku kreatif anak yg dapat motivasi
dari luar. Dalam hal ini saya mendapatkan bahwa anak yang saya amati sudah mendapatkan
motivasi dari orang tua nya dalam segala hal. Seperti yang saya amati anak ini bermimpi dan
bercita-cita ingin menjadi penyanyi. ketika anak tersebut bernyanyi orang tua nya selalu
mengatakan suaranya bagus dan kalimat seperti kalimat “Kamu sudah melakukan yang
terbaik”, mari kita belajar lagi sembari mengelus kepalanya, Dengan kalimat motivasi yang di
katakan orang tua anak tersebut makan anak akan merasakan beberapa hal diantaranya
terpenuhi kebutuhan psikisnya, tidak terfokus pada kekuranganya, serta anak bisa
membangun suasana yang menyenangkan. Dengan demikian anak bisa dengan bebas
mengembangkan kreativitasnya.

Hal sederhana yang dikatakan orang tua anak tersebut dalam mengembangkan kreativitasnya
akan sangat berpengaruh dan berdampak baik untuk kedepannya sebab dengan memberikan
pujian disaat mereka melakukan hal baik atau sesuatu yang membanggakan, kemudian juga
mendukungnya disaat mereka mengalami keterpurukan. “Kamu sudah melakukan yang
terbaik”, sembari mengelus kepalanya.Dengan demikian nampak jelas bahwa motivasi dari
luar juga sangat dan amat dibutuhkan oleh seorang anak dalam upaya mengembangkan
kreativitasnya, jika orang tua tidak setuju dengan apa yang diinginkan anaknya maka sudah
seharusnya orang tua menolak dengan halus serta memberikan penjelasan kepada anaknya
tanpa harus melukai semangat kreativitasnya. Dengan kalimat-kalimat tersebut anak akan
semakin semangat dalam meningkatkan kreativitas nya.

Anda mungkin juga menyukai