Karya Tulis
oleh
SITI SYIFAUNNISA
NISN : 0060095665
Kelas : MIA
MA MIFTAHUTTHOLIBIN TIMBANG
KUNINGAN
2022/2023
PERANAN MADRASAH DINIYAH DALAM PEMBENTUKAN
KARAKTER RELIGIUS SANTRI DI DESA JAPARA (STUDI DI
MADRASAH RIYADHUL JANNAH DESA JAPARA
KECAMATAN JAPARA KABUPATEN KUNINGAN)
Karya Tulis
diajukan untuk melengkapi tugas-tugas
dalam menyelesaikan studi di MA Miftahuttholibin Timbang
oleh
SITI SYIFAUNNISA
NISN : 0060095665
Kelas : MIA
MA MIFTAHUTTHOLIBIN TIMBANG
KUNINGAN
2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
Kepala MA Miftahuttholibin
NISN : 0060095665
Angkatan : 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
Tanggal : Tanggal :
Xxxxxxxxx Xxxxxxxx
Kepala MA Miftahuttholibin
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan Tugas Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Peran Madrasah Diniyah
dalam pembentukan karakter religius santri (studi di Madrasah Diniyah Awaliyah
Riyadhul Jannah Desa japara kec.Japara)”. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW, semoga di hari kiamat kelak
kita diakui sebagai umat beliau.
Saya sampaikan bahwa Tugas Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan mungkin
terselesaikan tanpa adanya dukungan, bantuan, saran, dan motivasi dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
tugas Karya Tulis Ilmiah ini dapat teselesaikan dengan baik. Adapun secara
khusus, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada:
1. Kedua Orang tua yang menjadi guru pertama saya dan seluruh keluarga besar.
2. Terkhusus kepada Guru Pembimbing Saya Bapak Mizan Sya'roni M. Ag
3. Terima kasih pula kepada seluruh guru Madrasah Aliyah Miftahuttolibin
timbang
4. Dan Terima kasih kepada teman seperjuangan yang telah memberikan
motivasi serta dukungan.
Semoga segala kebaikan yang terrcurahkan serta ketulusan hati yang
mereka miliki mendapat balasan dari Allah SWT. Saya berharap semoga tugas
Karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi saya maupun pembaca pada
umumnya.
iv
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 Pembatasan Masalah
Dari permasalahan yang ada, maka penelitian ini difokuskan dalam upaya
mengetahui cara Mengembangkan pendidikan mulai dari Madrasah Diniyah,
Menjadikan anak mempunyai karakter yang baik dan religius sejak usia dini dan
bagaimana kontribusi pendidikan agama Islam di Madrasah Diniyah Takmiliyah
Awaliyah Desa Japara sebagai pelengkap pendidikan Agama Islam.
4
1.7 Instrumen Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk melihat secara langsung bagaimana proses
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas pada Madrasah
Diniyah Riyadhul Jannah Japara. Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan
data tentang pembentukan karakter siswa Madrasah Diniyah melalui
pendidikan agama Islam.
Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan
pembentukan karakter melalui pendidikan agama Islam dan implementasinya
dalam aktivitas sehari-hari pada peserta didik di Madrasah Diniyah Riyadhul
Jannah Japara.
Teknik observasi yang dilakukan yaitu, observasi partisipatif dengan Cara
mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa Madrasah Diniyah
dalam aktivitas pembelajaran yang ada. Pada proses pengamatan yang
dilakukan, saya belajar bagaimana interaksi antara guru dengan siswa terhadap
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di Madrasah Diniyah dalam upaya
pembentukan karakter siswa melalui pendidikan agama Islam.
b. Wawancara
Untuk mendapatkan informasi yang akurat, saya melakukan wawancara
dengan komunitas Madrasah Diniyah Riyadhul Jannah, yang terdiri dari satu
orang Guru pengajar, dan satu orang siswa Madrasah Diniyah.
Wawancara memungkinkan dapat menggali pandangan yang dalam dari
responden yang di wawancarai, sehingga fleksibilitas dari pertanyaan dapat
diperkaya dan dipertajam. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan
informasi agar mendapat tanggapan mengenai pembentukan karakter melalui
pendidikan agama Islam.
Menurut James H. McMillan, dalam penelitian, wawancara merupakan
salah satu bagian terpenting untuk memperoleh data karena melalui wawancara
data yang valid dan kaya, diperoleh langsung melalui responden. Teknik ini
dilakukan untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan utama studi ini yang
5
berkaitan dengan pembentukan karakter siswa di Madrasah Diniyah melalui
pendidikan agama Islam.
c. Studi Dokumen
Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang
kondisi dokumen tersebut. Selanjutnya, kegiatan yang dilakukan akan
didokumentasikan agar bisa mendapatkan suatu gambaran yang konkrit dari
kegiatan yang berkaitan dengan kontribusi pendidikan agama terhadap
pembentukan karakter.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2) Dasar al-Qur‟an
Religius menurut Islam adalah menjalankan agamanya secara
menyeluruh. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam al-Qur‟an surat al-
Baqarah ayat 208:2 yang Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan,
dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagimu." (Q.S. al-Baqarah/2: 208).
c. Dimensi-dimensi religius
Menurut stark dan glock yang dikutip dalam buku teori-teori psikologi ada
lima macam dimensi religiusitas. berikut penjelasannya:
1) Dimensi keyakinan
Tingkatan sejauh mana seseorang menerima dan mengakui hal-hal dogmatik
dalam agamanya. Misalnya keyakinan adanya sifat-sifat Tuhan, adanya
Malaikat, dan sebagainya.
2) Dimensi peribadatan atau paraktik agama
8
Tingkatan sejauh mana seseorang menunaikan kewajiban-kewajiban ritual
dalam agamnya, misalnya menunaikan sholat, zakat dan sebagainya.
3) Dimensi feeling atau penghayatan.
Perasaan keagamaan yang pernah dialami dan dirasakan merasa dekat dengan
Tuhan, tentram saat berdoa dan sebagainya.
4) Dimensi pengetahuan agama
Seberapa jauh seseorang mengetahui dan memahami ajaran-ajaran agamanya
terutama yang ada dalam kitab suci, hadis dan sebagainya.
5) Dimensi effect atau pengalaman
Sejauh mana implikasi ajaran agama mempengaruhi perilaku seseorang dalam
kehidupan.
9
2.1.2 Madrasah Diniyah
a. Pengertian Madrasah Diniyah
Kata madrasah secara etimologi berasal dari bahasa arab dari akar kata
“darasa, yadrusu, darsan, madrasatan” yang berarti membaca dan belajar. Kata
madrasah sendiri berbentuk kata keterangan tempat (zaraf makan) yang berarti
“tempat duduk untuk belajar atau tempat belajar para peserta didik” atau “tempat
untuk memberikan pelajaran”. Sedangkan dalam KBBI "madrasah berarti sebagai
sekolah atau perguruan" (biasanya yang berdasarkan agama Islam). Berdasarkan
pengertian tersebut dapat dipahami madrasah adalah tempat untuk belajar atau
mendalami ilmu-ilmu agama Islam. Sedangkan Madrasah Diniyah dilihat dari
struktur bahasa arab berasal dari dua kata yaitu madrasah dan al-din. Kata
madrasah dijadikan nama tempat dari asal kata darasa yang berarti belajar,
sedangkan al-din dimaknai dengan arti keagamaan. Dua kata tersebut Madrasah
Diniyah dapat diartikan sebagai tempat belajar masalah keagamaan, dalam hal ini
adalah agama Islam. Dimana materi pelajaran yang diajarakan dalam Madrasah
Diniyah berkisar pada materi yang berbasis agama Islam seperti al-Qur‟an, Hadis,
Akhlak, Fikih, Bahasa Arab, dan lain sebagainya.
Dalam Karya tulis Ilmiah ini madrasah yang dikaji adalah jenis Madrasah
Diniyah (Diniyah Takmiliyah). Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah satuan
pendidikan keagamaan Islam nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
agama Islam sebagai pelengkap bagi siswa pendidikan umum.
BAB III
13
PEMBAHASAN
Dalam bab ini data-data yang telah didapatkan di lapangan akan dibahas
berdasarkan teori-teori yang mendukung. Dalam hal ini data yang dimaksud
adalah data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Berikut
merupakan analisis hasil penelitian :
3.1 Hasil wawancara
Terkait dengan instrumen wawancara beberapa pertanyaan yang saya
ajukan kepada salah satu guru :
1. Mengapa karakter religius perlu dibentuk pada santri?
Pembentukan karakter religius sangat penting, dalam hadis diterangakan
“sebaik-baik manusia adalah orang yang baik budi pekertinya" Sebagaimana
orang yang memiliki karakter religius. Dimana jika seseorang tidak punya adab
bagaikan seperti lalat, disamakan dengan lalat karena sangking enggak sopan
Sama yang namanya laler. Oleh karena itu sangat penting bagi Madrasah Diniyah
untuk membentuk akhlak atau karakter religius pada anak.
2. Bagaimana pembentukan karakter religius di Madrasah Diniyah Riyadhul
Jannah?
Anak diajarkan pelajaran akhlak, dimana Akhlak disitu membahas materi
terkait perilaku seperti tata krama anak terhadap guru, kepada orang tua, tata
krama kepada tentangga, tata karma kepada masyarakat, tata krama ketika makan,
tata krama masuk masjid dan lain sebagainya.
3. Bagaimana kurikulum pelajaran Marasah Diniyah? apakah mendukung upaya
pembentukan karakter religius?
Sesungguhnya semua materi pelajaran memiliki peran dalam menanamkan
nilai religius pada anak, tetapi kalau berbicara mengenai perilaku pelajaran akhlak
banyak memuat materi tetang bagiamana perilaku atau akhlak yang baik dalam
kehidupan.
4. Bagaimana peran Madrasah Diniyah dalam pembentukan karakter religius
santri. ? (Adaptasi, Pencapaian tujuan, Integrasi, Pemeliharaan pola)
14
Pembentukan karakter di Madrasah Diniyah juga melalui kegiatan
Pembiasaan pada anak seperti sholat berjamaah, sopan santun, salam kepada
ustadz dan lain sebagainya. Membentuk karakter jika sudah besar akan sulit
makanya pembentukan sejak dini sangat diperlukan. Ada hal yang membedakan
anak yang di sekolahkan di Madrasah Diniyah dengan yang tidak, kalau di
Madrasah Diniyah itu memiliki sopan santun dibanding yang tidak, karena pernah
ditanamkan akhlak yang baik di Madrasah Diniyah.
5. Apa saja bentuk keberhasilan pembentukan karakter religius di Madrasah
Diniyah Riyadhul Jannah?
Anak menunjukan sikap sopan santun, menghormati guru, berdoa dan
melaksanakan sholat berjamaah di masjid ketika waktu ashar.
6. Bagaimana hambatan yang dialami ustadz dalam pembentukan karakter
religius?
Terdapat tiga faktor hambatan pendidikan pertama faktor Keluarga seperti
orang tua tidak perduli anak dalam artian membiarkan. Faktor kedua, masyarakat
dimana berda dilingkungan yang kurang baik pengaruhnya juga besar. Faktor
ketiga, Sekolah formal pagi dimana lebih diutamakan masyarakat sehingga
Madrasah Diniyah kadang di kesampingkan.
18
3.4 Dokumentasi Kegiatan Madrasah Diniyah Riyadhul Jannah di Desa
Japara
1. Gambar 3.4.1 dan Gambar 3.4.2 ( Kegiatan rutin Membaca Al-Qur'an )
2. Gambar 3.4.3 ( Kegiatan Ulangan Harian Madrasah Kelas Awaliyah )
3. Gambar 3.4.4 (kegiatan Qasidah Akhwat)
Gambar 3.4.1
19
Gambar 3.4.2
Gambar 3.4.3
20
Gambar 3.4.4
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa
Madrasah Diniyah Riyadhul Jannah memiliki peran dalam membentuk karakter
religius santri, hal ini diketahui melalui penjelasan empat fungsi yaitu adaptasi,
pencapaian tujuan, integrasi, dan pemeliharaan pola yang digunakan sebagai alat
menjelaskan peran madrasah dinyah Riyadhul Jannah:
1. Adaptasi
Proses adaptasi menunjukan peran positif dimana karakter religius santri
menjadi berkembang setelah santri dididik di Madrasah Diniyah Riyadhul Jannah.
Ketika masuk Madrasah Diniyah santri mendapat penyesuasian melalui proses
pembelajaran sehingga karakter religius santri dibentuk menjadi
a. (al-Qur‟an) gemar membaca al-Qur‟an selain itu bacaan alQur‟an tambah
lancar dan menambah hafalan (an-naba sampai an-Naas )
b. (Akhlak) berakhlak mulia baik kepada ustadz, tetangga, bertamu dan lainnya
serta memiliki sifat-sifat terpuji
c. (Tauhid) memiliki dasar keimanan yang kuat
d. (Fikih) taat kepada Allah SWT melalui pengajaran ibadah Kepada santri
seperti sholat, puasa, zakat, dan lainnya
e. (Ke NU-An) dapat mengamalkan kegiatan keagamaan dan akhlak mulia
warga NU.
2. Pencapaian tujuan
Madrasah Diniyah Riyadhul Jannah memiliki visi menyiapkan santri yang
beriman, bertaqwa, dan berakhlaqul karimah. Hal tersebut merupakan Pencapaian
dari pembentukan karakter religius santri. Dalam membentuk karater religius
santri Madrasah Diniyah melakukan beberapa strategi. Adapun strategi pertama
transfer nilai religius melalui proses pembelajaran dan pembiasaan perilaku
religius. Sedangkan yang kedua pengoptimalan sumber daya madrasah yaitu
22
ustadz yang berperan dalam membimbing dan memberi keteladanan pada santri.
3. Integrasi
Madrasah Diniyah Riyadhul Jannah dalam menjalankan perannya untuk
pembentukan karakter religius melakukan beberapa integrasi. Diantara integrasi
tersebut adalah pertama integrasi nilai, kedua integrasi dengan orang tua santri,
ketiga integrasi antar komponen madrasah, Integrasi tersebut dilakukan madrasah
dengan tujuan supaya tetap terjalin kerjasama dalam usahanya membentuk
karakter religius santri.
4. Pemeliharaan pola
Pemeliharaan pola di Madrasah Diniyah Riyadhul Jannah ditunjukan
dengan kegiatan pembiasaan religius dalam membantu memelihara peran
madrasah dalam pembentukan karakter religius. Melalui pembiasaan tersebut akan
membiasakan santri untuk berperilaku religius dilingkungan madrasah. Bentuk
pembiasaan religius di Madrasah Diniyah seperti pembiasaan sholat ashar
berjamaah, pembiasaan berdoa, Serta pembiasaan sopan santun.
4.2 Saran
Supaya peran Madrasah Diniyah Riyadhul Jannah dalam pembentukan
karakter religius santri berjalan dengan baik dan tidak terjadi penyimpangan-
penyimpangan maka terdapat beberapa saran yang diajukan, diantaranya adalah:
1. Diharapkan dari pihak Madrasah Diniyah awaliyah Riyadhul Jannah
untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan dan menyempurnakan
fasilitas-fasilitas yang ada untuk menunjang kegiatan belajar mengajar
santri.
2. Ustadz sebagai pemberi pendidik dan pembimbing dalam proses
pembelajaran kepada santri tidak cukup dengan sekedar ceramah dan teori
semata akan tetapi perlu adanya keteladanan yang baik sehingga akan
memberikan pengaruh yang baik kepada santri terutama keteladanan
berperilaku dan bersikap religius..
3. Bagi santri Madrasah Diniyah Riyadhul Jannah tetaplah berpegang teguh
pada al-Qur‟an dan Hadis. Santri harus mengikuti setiap kegiatan di
23
madrasah dalam upaya mendidik agama mereka menjadi lebih baik.
Dengarkan dan laksanakan apa yang diperintahkan oleh ustadz.
4. Bagi orang tua hendaklah memberikan apa yang menjadi kebutuhan anak
terutama pendidikan agama. Tetap selalu mengawasi anak-anaknya dalam
berperilaku terutama dalam pergaulan dan penggunaan teknologi dan
komunikasi
24
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Adya,Nono, dkk., Pendidikan Karakter untuk Membangun Karakter Bangsa,
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, 2011.
AS, Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002
Cahyono, Heri. ‘Pendidikan Karakter: Strategi Pendidikan Nilai Dalam
Membentuk Karakter Religius’, UM Metro, 01 (2016).
Djahid, Moch. ‘Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah Diniyah Taklimiyah Di
Ponorogo’, 06.01 (2016).
Fathurrohman, Muhammad. Budaya Relegius dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan, (Yogyakarta: Kalimedia, 2015)
Skripsi, tesis dan disertasi :
Izzah, Marisa. Implementasi Kebijakan Wajib Belajar Pendidikan Madrasah
Diniyah Dalam Memperkuat Karakter Siswa SD di Bangil Pasuruan, Tesis
UNMUH Malang (Juli 2018)
Maula, Bonita Arifatul. ‘Penanaman Nilai Karakter Religius Di Sekolah Dasar
Negri (SDN) Jageran, Krapyak, Sewon, Bantul, Yogyakarta Tahun Pelajaran
2015/2016’ (Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016).
Subli Salam, “Upaya guru PAI dan Budi pekerti dalam Penanaman Nilai-nilai
Karakter Religius Kepada Peserta Didik di SMA N 1 Banguntapan”, Skripsi,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017.
Jurnal :
Akbar K. Setiawan, Integrasi pendidikan karakter dalam Pembelajaran berbasis
intercultural, Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun I, Nomor 1, 2011.
Citra, Yulia. Pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran, jurnal
ilmiah pendidikan khusus vol.1, no.1, Februari 2012.
Maunah, Binti. “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan
Kepribadian Holistik Siswa” Jurnal Pendidikan Karakter (Tulungagug, April
2015)
25
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :
Instrumen Wawancara
26
Lampiran 2 :
Catatan Hasil Wawancara
Terdapat Catatan Hasil Wawancara di bagian BAB III - 3.1 dengan Salah
satu Dewan guru Madrasah Diniyah Riyadhul Jannah pada tanggal 28 Januari
2023 bertempat di ruang Guru.
"Bahwa Menanamkan Karakter Religius Pada diri setiap santri perlu di terapkan
dalam kehidupan, guna membangun pribadi yang memiliki tatanan akhlak mulia
dan nilai ibadah yang di tanam sejak dini."
27