D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
NURUL AZKIAH
Kelas XI MIA 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang “Sistem dan Struktur Politik
dan Ekonomi pada Masa Demokrasi Orde Baru (1966-1998)” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran
Sejarah Indonesia. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya
akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Lahirnya Orde Baru.........................................................................3
1. Masa Transisi 1966-1967.......................................................................3
2. Aksi-Aksi Tritura...................................................................................3
3. Surat Perintah Sebelas Maret.................................................................5
4. Dualisme Kepemimpinan Nasional........................................................5
B. Stabilisasi Politik dan Rehabilitasi Ekonomi pada Masa Orde Baru...........6
1. Stabilisasi Politik dan Keamanan sebagai Dasar Pembangunan............7
2. Stabilisasi Penyeragaman.....................................................................10
3. Penerapan Dwi Fungsi ABRI...............................................................10
4. Rehabilitasi Ekonomi Orde Baru.........................................................11
5. Kebijakan Pembangunan Orde Baru....................................................12
C. Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru...............13
1. Dampak Kebijakan Politik...................................................................13
2. Dampak Kebijakan Ekonomi...............................................................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................16
B. Saran...........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Orde Baru adalah suatu sistem pemerintahan yang hendak menerapkan
tatanan kehidupan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Orde ini
lahir setelah terjadinya tragedi nasional pada tahun 1965. Orde Baru mampu
menciptakan dan memelihara stabilitas sosial politik dengan mewujudkan
pembangunan nasional yang dirancang secara bertahap dan berkesinambungan
dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).
Orde Baru lahir dari diterbitkannya Surat Perintah Sebelas Maret
(Supersemar) pada tahun 1966, yang kemudian menjadi dasar legalitasnya.
Orde Baru bertujuan meletakkan kembali tatanan seluruh kehidupan rakyat,
bangsa, dan negara pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
Kelahiran Supersemar terjadi dalam serangkaian peristiwa pada
tanggal 11 Maret 1966. Saat itu, Sidang Kabinet Dwikora yang
disempurnakan yang dipimpin oleh Presiden Soekarno sedang berlangsung. Di
tengah-tengah acara, ajudan presiden melaporkan bahwa di sekitar istana
terdapat pasukan yang tidak dikenal. Untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan, Presiden Soekarno menyerahkan pimpinan sidang kepada Wakil
Perdana Menteri (Waperdam) II Dr. Johannes Leimena dan berangkat menuju
Istana Bogor, didampingi oleh Waperdam I Dr Subandrio, dan Waperdam III
Chaerul Saleh. Leimena sendiri menyusul presiden segera setelah sidang
berakhir.
Di tempat lain, tiga orang perwira tinggi, yaitu Mayor Jenderal Basuki
Rachmat, Brigadir Jenderal M. Yusuf, dan Brigadir Jenderal Amir Machmud
bertemu dengan Letnan Jenderal Soeharto selaku Menteri Panglima Angkatan
Darat dan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban
(Pangkopkamtib) untuk meminta izin menghadap presiden. Segera setelah
mendapat izin, pada hari yang sama tiga perwira tinggi ini datang ke Istana
Bogor dengan tujuan melaporkan kondisi di ibu kota Jakarta meyakinkan
Presiden Soekarno bahwa ABRI, khususnya AD, dalam kondisi siap siaga.
1
Downloaded by Aninda Putri Liyana (anayilirtup@gmail.com)
lOMoARcPSD|19287712
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah lahirnya Orde baru?
2. Bagaimana stabilisasi politik dan rehabilitasi ekonomi pada masa Orde
Baru?
3. Bagaimana dampak kebijakan politik dan ekonomi pada masa Orde Baru?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto
di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era
pemerintahan Soekarno. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya
Surat Perintah 11 Maret 1966. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga
1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat
meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela.
Pembangunan menjadi prioritas kebijakan pemerintah Orde Baru.
Program berupa Rencana Pembangunan Lima Tahun menunjukkan adanya
pelaksanaan tahap demi tahap pembangunan yang dilakukan dengan prioritas
pembangunan tertentu.
Agenda pembangunan ini diformulasikan oleh pemerintah Orde Baru
dalam bentuk Trilogi Pembangunan. Sistem kepartaian disederhanakan oleh
pemerintah Orde Baru sejak awal tahun 1970-an ke dalam tiga partai. Krisis
ekonomi dan tuntutan demokratisasi menjadi alasan gerakan mahasiswa yang
akhirnya menjadikan orde ini diganti dengan Orde Reformasi.
E. Saran
Mempelajari sejarah masa Orde Baru, kita akan dapat memahami
betapa dalam upaya untuk mengubah situasi negara yang kacau diperlukan
lebih dahulu stabilisasi di berbagai bidang. Hanya saja kran demokrasi,
sesungguhnya juga harus dijaga. Dalam hal pembangunan, kita juga harus
mengakui ada banyak keberhasilan di bidang ini, yang dilakukan oleh
pemerintahan Orde Baru. Meniadakan begitu saja keberhasilan tersebut sama
saja kita tak mengakui pencapaian positif yang telah diraih Indonesia hingga
saat ini. Bagaimanapun sejarah merupakan perjalanan yang terus berlanjut dan
berkesinambungan.
16
Akbar, Akhmad Zaini. 1990. Beberapa Aspek Pembangunan Orde Baru, Esei-esei
dari Fisipol Bulaksumur, Solo: Ramadhani.
Crouch, Harold. 1999. Militer dan Politik di Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
Girsang, Laidin. 1979. Indonesia sejak Orde Baru. Jakarta: Yayasan Lalita.
Indria, Donna Sita dan Anita Dewi Ambar Sari dkk (ed). 2011. Pak Harto: The
Untold Stories. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mas’od, Mohtar. 1989. Ekonomi dan Struktur Politik Orde Baru, 1966-1971.
Jakarta: LP3ES.