Anda di halaman 1dari 3

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP

GRIYA HUSADA 1
Mekarasri Rt.003/Rw.001 Popongan, Karanganyar 57715
Telp. (0271) 6499639 Email:klinikgriyahusada17@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK PRATAMA RAWAT INAP GRIYA HUSADA 1
NOMOR :

TENTANG
PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM

Menimbang :
a. bahwa demi menjamin tercapai dan terpeliharanya mutu pelayanan
laboratorium, diperlukan bakuan mutu berupa pedoman/ bakuan yang
tertulis yang dapat dijadikan pedoman kerja bagi tenaga kesehatan. Salah
satunya dengan melakukan pengendalian mutu laboratorium;
b. bahwa sehubungan dengan butir a di atas ditetapkan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas tentang Pengendalian Mutu Laboratorium.

Mengingat :
1. Undang-Undang Dasar 1945 yang telah diamandemen, pasal 28;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012
Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364/MENKES/SK/III/2003 tentang
Laboratorium Kesehatan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KEPALA KLINIK PRATAMA RAWAT INAP


GRIYA HUSADA 1 TENTANG PENGENDALIAN MUTU
LABORATORIUM
KESATU : pengendalian mutu laboratorium seperti yang tertera di lampiran Surat
Keputusan ini.

KEDUA : keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan bila ada kekeliruan
akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Karanganyar
Pada tanggal : Oktober 2018

KEPALA KLINIK PRATAMA RAWAT


INAP GRIYA HUSADA 1

dr. Jati Wijayanti


LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP GRIYA HUSADA 1
TENTANG PENGENDALIAN MUTU
LABORATORIUM
NOMOR :
TANGGAL :

PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM

Dalam proses pengendalian mutu laboratorium dikenal ada tiga tahapan penting, yaitu
tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik. Pada umumnya yang sering sering diawasi dalam
pengendalian mutu hanya tahap analitik dan pasca analitik yang lebih cenderung kepada urusan
administrasi, sedangkan proses pra analitik kurang mendapat perhatian.

Kesalahan pada proses pra-analitik dapat memberikan kontribusi sekitar 61% dari total
kesalahan laboratorium, sementara kesalahan analitik 25%, dan kesalahan pasca analitik 14%.
Proses pra-analitik dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : pra-analitik ekstra laboratorium dan pra-
analitik intra laboratorium. Proses-proses tersebut meliputi persiapan pasien, pengambilan
spesimen, pengiriman spesimen ke laboratorium, penanganan spesimen, dan penyimpanan
spesimen.

Proses analitik merupakan tahap pengerjaan pengujian sampel sehingga diperoleh hasil
pemeriksaan. Sedang Proses Pasca analitik merupakan tahap akhir pemeriksaan yang dikeluarkan
untuk meyakinkan bahwa hasil pemeriksaan yang dikeluarkan benar – benar valid atau benar.

KEPALA KLINIK PRATAMA RAWAT


INAP GRIYA HUSADA 1

dr. Jati Wijayanti

Anda mungkin juga menyukai