Anda di halaman 1dari 6

P-6 T2

Metode Penelitian
Tahun Akademik 2022/2023
Topik: Topik Penelitian
Petunjuk.
1. Tugas: Perorangan
2. Jawaban ditulis pada space yang telah disediakan pada template ‘Jawaban” di
bawah bagian soal (setting halaman tidak boleh diubah), cantumkan Nama, NPM
dan Kelas.
3. Berkas jawaban dalam bentuk softcopy (MS-Word) dengan nama file: Kelas-
NPM_Nama, contoh : A-203403001_Fullan (lakukan rename pada file ini)
4. Berkas jawaban diunggah sebagai lampiran sesuai batas waktu yang telah
ditetapkan.

Soal: Topik, Masalah Penelitian, & Struktur Hubungan Antar Varabel


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melaju kencang di kuartal keempat
tahun lalu, diperkirakan kembali terulang tahun ini dengan melanjutkan tren bullish
atau menguat sampai dengan akhir akhir tahun ini. Tahun ini IHSG diselamatkan
oleh sektor teknologi yang memiliki kinerja yang fantastis, meningkat hingga 403%
sejak awal tahun. Akan tetapi pencapaian itu pudar akibat kinerja beberapa emiten
besar yang lesu, emiten-emiten tersebut juga merupakan yang paling likuid dan masuk
ke dalam indeks LQ45. LQ45 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham
yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh
fundamental perusahaan yang baik. Meski sahamnya masih terkoreksi, kinerja emiten
LQ45 tercatat mengalami pertumbuhan, setidaknya terlihat dari 30 emiten yang telah
melaporkan kinerja keuangan hingga kuartal ketiga tahun ini.
Secara agregat, hingga September tahun ini ketiga puluh perusahaan tersebut
memiliki gabungan pendapatan senilai Rp 1.151 triliun, naik 13,40% dari periode yang
saham tahun lalu atau mengalami kenaikan pendapatan Rp 136,05 triliun. Agregat laba
juga meningkat signifikan atau bertambah Rp 34,97 triliun dari September tahun lalu.
Kenaikan tersebut setara dengan pertumbuhan 32,70% dari laba bersih 30 emiten LQ45
yang secara nominal jumlahnya mencapai Rp 141,94 triliun hingga akhir kuartal ketiga
tahun 2021.
Dari 30 perusahaan tersebut tercatat hanya lima perusahaan yang mengalami
penurunan pendapatan, dengan yang tertinggi dicatatkan oleh PT Timah Tbk (TINS).
Pendapatan TINS tahun ini berkurang 18,72% menjadi Rp 9,70 triliun dari semula
mencapai Rp 11,93 triliun. Selanjutnya empat perusahaan lain yang mengalami
penurunan pendapatan adalah Ace Hardware Indonesia/ACES (-14,51%), Semen
Indonesia/SMGR (-8,88%), Unilever Indonesia/UNVR (-7,48%) dan Bank Negara
Indonesia/BBNI (-3,41%). Sedangkan dari 25 perusahaan lain yang pendapatannya
naik, 18 di antaranya tercatat pertumbuhan dua digit, dengan lima di antanya bahkan
mampu memompa pendapatan naik lebih dari 45%.
Untuk kinerja laba, tidak ada satu pun dari ketiga puluh perusahaan tersebut
yang mengalami kerugian, yang mana pada September 2020 tercatat Chandra Asri dan
PT Timah mengalami kerugian, akan tetapi tahun ini kedua perusahaan tersebut
mampu membalikkan keadaan. Terdapat lima perusahaan yang tercatat mengalami
penurunan laba bersih dengan yang terbesar dicatatkan oleh XL Axiata yang labanya
berkurang Rp 1,06 triliun (-51,02%). Selanjutnya secara berurutan adalah Ace
Hardware turun Rp 206,73 miliar (-39,04%), Gudang Garam berkurang Rp 1,51 triliun
(-26,79%), H.M. Sampoerna terkontraksi RP 1,35 triliun (-19,63%) dan terakhir laba
Unilever menyusut 1,06 triliun (-19,48%). Adapun 23 emiten lainnya mengalami
kenaikan laba bersih, dengan 20 emiten mampu tumbuh dua digit. Delapan emiten
bahkan tercatat berhasil meningkatkan laba bersih hingga lebih dari 100%, dengan
kenaikan tertinggi dicatatkan oleh Indo Tambangraya Megah yang laba bersihnya
melonjak 579%.
Sumber: Sandria, F. 2021. https://www.cnbcindonesia.com
Berdasarkan narasi tersebut, Anda diminta :
a) Tentukan 1 (satu) judul penelitian yang relevan (minimal 3 variabel) !
b) Rumuskan masalah penelitiannya !
c) Sebutkan variabel-variabel yang akan diteliti dan gambarkan struktur
hubungan antar variabelnya !

-oOo-
Berkas Jawaban

Nama : Nur Hafizha


NPM : 203403076
Kelas : B

a) Judul Penelitian :

Pengaruh Likuiditas Saham dan Faktor Fundamental Perusahaan terhadap


Harga Saham PT XL Axiata Tbk.

b) Masalah Penelitian :

Rumusan Masalah Penelitian :

1) Apakah Likuiditas Saham berpengaruh terhadap Harga Saham PT XL Axiata


Tbk. ?

2) Apakah Faktor Fundamental berpengaruh terhadap Harga Saham PT XL


Axiata Tbk. ?

Masalah Penelitian Teoritis :

PT XL Axiata Tbk. merupakan salah satu perusahaan di bidang penyedia layanan


telekomunikasi terbesar di Indonesia dan termasuk pada emiten indeks LQ45,
namun pada tahun 2021 perusahaan ini mengalami penurunan laba bersih yang
cukup signifikan yaitu sebesar -51,02% atau senilai Rp 1.06T. Sedangkan dilain
sisi, pada faktanya sektor teknologi (dimana sektor/bidang penyedia layanan
telekomunikasi merupakan salah satu sektor yang berkaitan erat dengan sektor
teknologi) merupakan salah satu sektor yang menyelamatkan IHSG dengan
memberikan kontribusi peningkatan kinerja sebesar 403% ketika IHSG tengah
mengalami pengaruh dari tidak optimalnya kinerja dari beberapa emiten besar
dalam indeks LQ45, yang berarti likuiditas saham serta frekuensi perdagangan
saham dari emiten-emiten LQ45 tersebut cukup tinggi dan dapat mempengaruhi
IHSG.

Adapun Penelitian Terdahulu, guna mendukung judul penelitian

No Nama Peneliti Indikator Penelitian Hasil Penelitian


(Tahun) : Judul
Penelitian

1. Nurul Variabel X - ROA,DER, dan volume


Hasanah(2021) : (ROA,DER, Volume perdagangan
Pengaruh Variabel Perdagangan) berpengaruh positif dan
Fundamental dan signifikan terhadap
Teknikal Terhadap Variabel Y (Harga harga saham
Harga Saham Pada Saham) - Secara Parsial ROA dan
Masa Pandemi Volume perdagangan
Covid 19 (Studi Berpengaruh Positif dan
Kasus Indeks Signifikan
Saham LQ45 Yang
Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia)

2. Fiona Mutiara dan Variabel X (ROA) - ROA tidak berpengaruh


Ngatno (2018) : signifikan terhadap
Pengaruh Return Variabel Y ( Harga harga saham
On Assets (ROA) Saham)
Terhadap Harga - ROA berpengaruh
Saham dengan Variabel Z ( EPS) signifikan terhadap EPS
Earning Pershare
(EPS) Sebagai - EPS Berpengaruh
Intervening (Studi signifikan terhadap
Kasus pada Harga saham
Perusahaan Sub
Sektor Tekstil dan - ROA dan EPS secraa
Garmen yang bersama-sama
terdaftar di Bursa berpengaruh terhadap
Efek Indonesia harga saham
Periode 2013-2016)
- EPS adalah variable
mediasi penuh dan
signifikan dapat
memediasi hubungan
ROA dan Harga Saham

3. Alfin NF dan Dhea Variabel X - Terdapat pengaruh


Amanah (2015) : ( Kapitalisasi pasar, sangat kuat kapitalisasi
Pengaruh Likuiditas saham pasar dan likuiditas
Kapitalisasi Pasar TVA) saham terhadap harga
dan Likuiditas saham
Saham Pada PT. Variabel Y (Harga
Astra Internasional Saham) - Terdapat pengaruh
Tbk. signifikan kapitalisasi
pasar terhadap harga
saham

- Likuiditas Saham tidak


berpengaruh terhadap
harga saham
c) Struktur Hubungan Antar Variabel

- Variabel Independen/Variabel Bebas

X1 = Likuiditas Saham

X2 = Faktor Fundamental Perusahaan

- Variabel Dependen/Variabel Terikat

Y = Harga Saham

Kerangka Penelitian :

X1
(Likuiditas Saham)

Variable Y
Independen (Harga Saham)

X2
(Faktor Fundamental)
Variable dependen

Uraian Indikator Variabel :

1. Likuiditas Saham (x1)


Menurut Bursa Efek Indonesia (Mufreni& Amanah, 2015) likuiditas saham
adalah tingkat kelancaran yang menunjukan tingkat kemudahan dalam
mencairkan modal investasi
Indikator : TVA = Jumlah Saham Yang diperdagangkan
Jumlah Saham Yang Beredar

2. Faktor Fundamental Perusahaan (X2)


Merupakan Faktor yang berkaitan langsung dengan kinerja emiten itu sendiri
(Agustini,2021)
Indikator : ROA = Laba Bersih
Total Aset
3. Harga Saham (Y)
Menurut Agus Sartono (Mufreni& Amanah) Harga Saham adalah harga yang
terjadi pada pasar bursa yang ditentukan oleh para pelaku pasar dalam
menentukan jumlah penawaran dan permintaan atas suatu saham
Indikator : Closing Price

-oOo-

Anda mungkin juga menyukai