Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PROYEK LAPORAN MASALAH SOSIAL

KENAKALAN REMAJA

KELAS XI IPS 4

NAMA ANGGOTA : YASSER KAHFI

IRGI PASHA FAHREYZI

DINA ALVIANTI
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................i

PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA...............................................1

LATAR BELAKANG KENAKALAN REMAJA......................................1

CONTOH KENAKALAN REMAJA.......................................................2

SUMBER-SUMBER KENAKALAN REMAJA........................................4

UKURAN PENENTU SUATU MASALAH.............................................5


KENAKALAN REMAJA
PENGERTIAN
remaja, adalah masa dimana seorang manusia sedang berada dalam
pencarian jati dirinya, ingin mengenal siapa dirinya sebenarnya. Seorang manusia
dikatan remaja, jika ia sudah menginjak usia 17 tahun. Dan dalam usia ini, seorang
manusia mengalami masa yang dinamakan masa pubertas. Saat pubertas, biasanya
manusia ingin mencoba segala suatu yang baru dalam hidupnya, muncul berbagai
macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah baik dalam keluarga maupun
lingkungan sosialnya.

Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh


kalangan remaja yang tindakannya menyimpang. Menurut ahli sosiologi Kartono,
Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile
delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh
satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk
perilaku yang menyimpang.

LATAR BELAKANG
Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu
sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal):

Faktor internal:

a.Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja


memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan
akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran.
Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.

b.Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan
tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret
pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan
dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk
bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.

Faktor eksternal:

Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota


keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif
pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan
anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi
anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja

Teman sebaya yang kurang baik

Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

CONTOH
ada banyak sekali jenis jenis kenakalan remaja tapi yang paling sering terjadi di
lingkungan kita ri'o diantaranya sebagai berikut
-mabuk-mabuk

https://mediaponorogo.com/2019/12/19/polisi-ponorogo-gelandang-3-orang-
mabuk-mabukan-di-tempat-umum-maguwan-sambit/

Minum minuman beralkohol di tempat umum dapat menimbulkan masalah bagi


masyarakat seperrti perkelahian pemalakan dan ketidak tenangan masyarakat
sekitar

-sex bebas
https://images.app.goo.gl/Ji2yxQuPZoCmUKBF7

Sex bebas yang dilakukan diluar nikah atau diluar kodratnya seperti LGBT jelas
melanggar norma agama yang sanksinya akan berurusan dengan tuhan sesuai
kepercayaan masing masing terkhusus di indonesia yang mayoritasnya muslim

Dan efek bagi masyarakat adalah adanya keresahan akan menularnya penyakit
seperti HIV/AIDS

-narkoba

Narkoba adalah obat yang sering disalahgunakan untuk kesenangan semata dan
efek yang ditimbulkan bagi masyarakat tentunya akan sama seperti mabuk
mabukan akan tetapi efek narkoba akan lebih kuat terhadap si pengguna dan
pasti akan sulit menyadarkan si pengguna

SUMBER SUMBER KENAKALAN REMAJA


terdapat 3 faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja pertama lingkungan keluarga yang
mencakup kurangnya kasih sayang dari orang tua, status ekonomi keluarga yang rendah,
kebiasaan keluarga yang kurang baik, tidak mampu mengembangkan ketenangan emosi, anak
dibawah pengasuhan orang lain,
UKURAN PENENTU MASALAH
Obyektif karena informasinya faktual dan dapat diverifikasi serta dapat di temukan di koran,
laporan berita dan sumber informasi lainnya

Anda mungkin juga menyukai