Anda di halaman 1dari 2

Mengenal Kehidupan di Hutan

Identitas Buku
Judul Buku : Mengenal Kehidupan di Hutan
Penulis : Arief Pramudyo N
Penerbit : Pacu Minat Baca, Wisma Hijau
Tahun Terbit : 2009
Tempat Terbit : Bogor
Jumlah Halaman : 52 halaman
ISBN :-

Bagi orang awam hutan hanya merupakan suatu areal yang ditumbuhi pohon pohon . Hutan
sebenarnya suatu ekosistem yang dicirikan oleh penutup pohon yang kurang lebih rapat dan luas agar
terciptanya kondisis iklim dan ekologis. Sebagai ekosisitem yang kompleks, hutan dihuni bebagai jenis
organisme dengan ukuran yang beragam. Selain itu hutan merupakan pemasok utama oksigen di dunia.
Tumbuhan hijau memproduksi makanan sendiri melalaui fotosintesis dengan menyerap kabohidrat
salah satu gas dipakai dalam “efek rumah kaca” dan mamapu melepasakn oksigen.
Hutan juga memiliki fungsi penting lain, yaitu spons raksasa menyerap curah hujan ke dalam
tanah dan mencegahnya mengalir ke sungai. Hutan akan melepaskan air secara pelahan lahan melalui
pengupan dari daun. Proses ini membantu menyeimbangkan curah hujan. Pelindungan hujan juga dapat
mencegah erosi tanah dan pendangkaian sungai serta danau. Dengan kemampuan hutan menahan air,
maka dapat mencegah terjadinya banjir badang di daerah hilir.
Asal usul hutan, flora dan fauna mulai muncul mengisi kehidupan di bumi sejak era Paleozoik.
Seiring dengan perjalanan waktu tanaman pakis mulai berkembang sehingga menghasilkan berbagai
turunan tanaman baru. Kira kira 350 juta tahun yang lalu makhluk hidup yang ada bumi sudah mulai
membentuk satu ekosistem baru, yang kita kenal sekarang ini dengan nama hutan. Hutan dapat tumbuh
di tempat manapun yang bersuhu di atas 10 derajat celcius pada musim panasdengan tinggi curah hujan
sampai 200 mm per tahun. Hutan pada ketinggian tempat antara 0-500 meter di atas permukaan laut
memiliki temparatur udara rata rata 22-30 derjat celcius dengan curah hujan 2900-3700 mm/tahun atau
memiliki temperatur udara rata rata 30 derajat celcius dgn curah hujan 4000 – 6000 mm/tahun
Jika ketinggian tempat 500-1929 meter di atas permukaan laut.
Manusia yang menghuni dan hidup di hutan biasanya hidup berkelompok dan lazim disebut suku.
Mereka adalah pengelola hutan yang bijak dan telah mengelola hutan selama berabad abad tidak
menimbulkan kemusnahan hutan. System pengelolaan yang diterapkan secara turun temurun
mewariskan hutan utuh, sehingga dapat dinikmati anak cucu mereka pada generasi sekarang. Kehidupan
masyarakat asli tidak dapat dipisahkan dengan hutan. Kehidupan manusia di hutan bergantung pada
hasil hutan, termasuk dalam membuat tempat tinggal mereka.
Lapisan hutan berbeda memiliki komunitas yang berbeda pula. Keberlimpahan sumber pangan
kanopi hutan merupakan daya tarik utama berbagai jenis hewan, mulai serangga sampai burung dan
primate besar. Setiap hewan harus menempuh perjalanan antar pohon, seringkali menyeberangi celah
konopi untuk memanfaatkannya. Vegetasi hutan sangat bervariasi, tergantung pada jenis hutan dan
kondisi alamnya. Hutan campuran merupakan tipe paling luas dan memiliki keragaman paling tinggi
terdapat di daerah lembah sampai lereng lereng perbukitan di bawah hutan Dipterocarpaceae.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang budidaya tanaman obat dan
pembangunan hutan tanaman telah sedemikian berdaya guna sehingga memungkinkan untuk
melakukan manipulasi terhadap lingkunagn, untuk menunjang kehidupan masyarakat setempat. Ini
merupakan modal kuat untuk menambah manfaat pengembangan hutan tanaman sebagai kawasan
yang ramah dan berkelanjutan sesuai kebutuhan setempat.kawasan hutan tanaman memiliki potensi
besar untuk tempat membudidayakan dan mengembangkan berbagai jenis tanaman obat dalam kondisi
sinergik. Hutan sebagai potensi wisata seperti hutan kota seringkali terlupakan keberadaanny. Warga
kota pun banyak yang memandang sebelah mata padahal ada beragam potensi wisata yang bisa digali.
sebuah buku kecil mampu memberikan penjelasan yang mudah dipahami dalam menjelaskan
mengenai berbagai pengetahuan tentang hutan. Sang penulis mampu membawakan inti dari buku ini
dengan bahasa yang tidak sulit untuk dipahami. Setiap bab yang terdapat dalam buku ini terdapat
penjelasan dengan detail dan memiliki berkaitan antar satu bab dengan bab yang lain. Selain itu buku ini
bisa dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan dan wawasan keilmuan alam. Bagi anak mudah dapat
menyadari kegunaan dan keaneka ragam pada hutan.
Meski demikian setiap ada kelebihan pasti ada kelemahan atau kekurangan pada sebuah buku.
Buku ini memiliki judul yang simple, namun membuat tidak ada unsur rasa ketetarikan bagi yang ingin
membaca. Beserta cover buku juga yang menjadikan factor kekurangan bagi buku ini. Selain itu ada
beberapa kata yang asing bagi pembaca. Buku ini juag tidak terlalu mengfokuskan pada gambar dengan
ilustrasi yang ada di dalamnya masih berwarna hitam putih, sehingga kurang menarik secara visual.

Anda mungkin juga menyukai