Anda di halaman 1dari 2

TUGAS DISKUSI KELAS 9.

TOPIK : BUDAYA

MATERI : “BOLEH SUKA K-POP! TAPI, BUDAYA SENDIRI TETAP DICINTAI!”

KELOMPOK 3

NAMA :

1. Alin Afin Indahyani ➞ Moderator


2. Nayla Nurmala ➞ Penyajian
3. Novita Desi ➞ Notulen
4. M. Ilal Febiansyah ➞ Peserta
5. M. Haqin Nazil ➞ Peserta

• Pendahuluan (Isu/Masalah)

K-Pop adalah budaya dari Korea Selatan berupa sebuah aliran musik yang dipadukan dengan
sebuah koreografi. Budaya ini telah menyebar hampir ke seluruh pelosok dunia, terutama
Indonesia. Peminat dari budaya K-pop atau yang biasa disebut, K-popers, di Indonesia juga sangat
banyak. Mayoritas, remajalah yang merupakan peminat dari budaya Korea Selatan ini. Tentunya,
dengan berkembangnya Budaya K-pop di Indonesia, banyak menuai pro dan kontra dari kalangan
masyarakat.

• Argumen Pendukung (Pro)

Budaya K-pop memiliki pengaruh positif. Contohnya, bagi yang memiliki hobi menyanyi dan
menari, mereka dapat menyalurkan bakatnya lewat budaya K-pop ini. Selain menyalurkan hobi
dan bakat, mereka juga bisa menyalurkan kreativitas mereka. Kreativitas tersebut dapat berupa
sebuah tulisan tangan seperti cerita tentang hal-hal yang berbau K-pop, atau yang lebih dikenal
oleh para K-popers dengan sebutan, Fan fiction. K-pop juga dapat dijadikan sebagai sarana
hiburan untuk kesenangan diri. Mereka dapat mendengarkan musik K-pop untuk menghilangkan
jenuh. Saat ini, banyak masyarakat yang mengembangkan K-pop menjadi sebuah lapangan
pekerjaan. Maksudnya, dalam budaya K-pop, ada banyak artis-artis Korea Selatan yang menarik
hati masyarakat di Indonesia. Sebagai fans, para peminat K-pop pasti menginginkan barang-
barang yang berhubungan dengan artis idolanya. Sehingga, masyarakat membuka lapangan
pekerjaan berupa sebuah sarana jual beli barang-barang berbau K-pop baik online maupun offline
untuk para K-popers.
• Argumen Penentang (Kontra)

Semua hal pasti memiliki sisi positif dan sisi negatif. Begitu juga dengan budaya K-pop sendiri.
Budaya ini juga memiliki pengaruh negatif seperti, berkurangnya rasa nasionalisme atau rasa cinta
tanah air. Para peminat K-pop di Indonesia lebih menyukai budaya K-pop daripada budaya asli
mereka sendiri. Hal ini menyebabkan lunturnya rasa cinta tanah air pada diri mereka dan juga
tergesernya budaya-budaya asli Indonesia. Para peminat K-pop seringkali meniru gaya berpakaian
artis idolanya. Para artis K-pop, terutama artis wanita, biasanya mengenakan pakaian yang sedikit
‘terbuka’. Hal ini, tentu tidak sesuai dengan cara berpakaian mayoritas orang Indonesia dan dicap
kurang sopan. Para peminat K-pop, selalu membeli barang-barang dan juga membeli tiket konser
artis idola mereka. Hal ini tentunya, dapat membuat mereka menjadi pribadi yang boros.

• Simpulan

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa budaya K-pop memiliki pengaruh positif dan negatif.
Oleh karena itu, kita harus bisa memilih dan memilah mana yang baik dan buruk dari budaya
asing yang masuk ke Indonesia. Bagi peminat budaya asing, boleh saja menyukai budaya dari
Negara lain, tetapi akan lebih baik lagi jika kita tetap meminati dan melestarikan budaya Negara
sendiri agar tidak tergeser dan hilang begitu saja.

Anda mungkin juga menyukai