Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan dengan metode
penelitian Research and development (R&D) yang mengacu pada Borg and Gall
(Sugiyono, 2016). Penelitian dan pengembangan ini dilakukan terhadap LKPD sebagai
bahan ajar dalam pembelajaran kimia pada materi Asam Basa. Tujuan utama dari
penelitian dan pengembangan ini adalah untuk mengembangkan dan menghasilkan
produk LKPD sekaligus untuk mengetahui kelayakan berupa validitas, kepraktisan,
dan keefektifan produk yang dikembangkan.
2. Sasaran Penelitian
Sasaran yang digunakan pada penelitian ini yaitu untuk menguji kelayakan yang
berupa validitas, kepraktisan, dan keefektifan LKPD berorientasi inkuiri terbimbing
sebagai bahan ajar untuk melatihkan keterampilan metakognitif peserta didik pada
materi asam basa. Subjek yang menjadi sasaran dari penelitian ini yaitu peserta didik
kelas XI IPA 1 SMAN 1 Dawarblandong.
3. Sumber Data
Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari validator, pengamat (observer)
dan peserta didik kelas XI IPA 1 SMAN 1 Dawarblandong.
4. Desain Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan rancangan dengan metode penelitian dan
pengembangan R&D. Metode Research and Development (R&D) ialah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta menguji kevalidan,
kepraktisan, dan keefektifan produk . Langkah-langkah penelitian dan pengembangan
menurut Borg and Gall (Sugiyono, 2016) terdapat 10 langkah yang meliputi: (1)
Identifikasi potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data dan studi literatur, (3) Desain
produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain produk, (6) Uji coba produk, (7) Revisi
produk , (8) Uji coba pemakaian, (9) Revisi produk (10) Produksi massal. Namun, pada
penelitian ini hanya terbatas sampai uji coba produk hingga menghasilkan LKPD.
Berikut adalah gambaran tahapan kegiatan penelitian dan pengembangan:
Tahap Studi
Pengumpulan data Pendahuluan
Potensi masalah dan studi literatur
Tahap studi
Validasi Telaah dan Desain pengembangan
produk revisi produk
diterima ditolak
Uji coba
Revisi desain LKPD
produk
terbatas
Produk akhir dari penelitian pengembangan ini ialah lembar kerja peserta didik
(LKPD) berorientasi inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan metakognitif
peserta didik pada materi asam basa. Adapun penjelasan dari rancangan penelitian dan
pengembangan LKPD berorientasi inkuiri terbimbing pada materi asam basa adalah:
a. Tahap Studi Pendahuluan
Pada tahap studi pendahuluan terdiri dari dari tahap studi lapangan atau
potensi masalah dan tahap studi literatur atau pengumpulan data. Dua tahap ini
adalah tahap awal pada metode R&D.
i. Potensi dan masalah
Pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan masalah yang
terdapat di SMAN 1 Dawarblandong. Data tersebut diperoleh melalui
wawancara dengan guru kimia dan penyebaran angket pra penelitian kepada
peserta didik kelas XII IPA 3 di SMAN 1 Dawarblandong. Hasil yang diperoleh
dari tahap ini adalah mengenai materi kimia yang dianggap sulit oleh peserta
didik, keterampilan metakognitif peserta didik dan bahan ajar yang digunakan
selama pembelajaran.
ii. Pengumpulan data dan studi literatur
Tahap pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan untuk merencanakan LKPD yang diharapkan
mampu mengatasi masalah yang diperoleh pada tahap sebelumnya.
Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan mencari referensi berupa
teori-teori dari jurnal penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang
berkaitan dengan pengembangan LKPD, model pembelajaran inkuiri
terbimbing, keterampilan metakognitif, dan materi asam basa sub materi
indikator alami, sifat larutan dan kekuatan asam basa.
b. Tahap Studi Pengembangan
Pada tahap ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD yang dapat digunakan
sebagai media pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan masukan dari hasil
telaah dan validasi oleh dua dosen kimia UNESA dan satu guru kimia SMAN 1
Dawarblandong yang selanjutnya diuji cobakan kepada peserta didik kelas XI IPA
1 SMAN 1 dawarblandong. Tahap ini meliputi:
i. Desain produk
Pada tahap ini, peneliti merancang desain awal LKPD berorientasi inkuiri
terbimbing untuk melatihkan keterampilan metakognitif peserta didik (draf I).
Kegiatan yang dilakukan yaitu mulai mendesain cover, isi, memberi gambar,
tabel, dan informasi pendukung lainnya. Kemudian LKPD disusun sesuai
dengan urutan pada LKPD dan disesuaikan dengan sintaks model
pembelajaran inkuiri terbimbing.
ii. Telaah dan revisi
Setelah LKPD selesai didesain dan disusun, maka tahap selanjutnya yaitu
proses telaah dan revisi. Berikut merupakan penjelasan dari tahapan ini:
1. Telaah
Pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan masukan atau saran dari
penelaah yaitu dosen pembimbing skripsi terhadap LKPD yang
dikembangkan sebagai draf I. Masukan yang diperoleh digunakan sebagai
dasar untuk melakukan revisi.
2. Revisi
Hasil telaah dari dosen kimia kemudian dianalisis sebagai bahan revisi
sebelum divalidasi. Hasil revisi dari tahap ini yaitu draf II. Apabila revisi
diterima maka hasil revisi siap divalidasi, namun apabila ditolak maka
merancang desain awal produk kembali.
iii. Validasi desain produk
LKPD yang sudah direvisi kemudian divalidasi oleh dua dosen kimia
UNESA dan satu guru kimia SMAN 1 dawarblandong agar dihasilkan LKPD
yang valid dan layak dicobakan. Validator menilai kelayakan berdasarkan
validitas isi dan validitas konstruk dengan cara mengisi lembar validasi yang
disediakan.
iv. Revisi desain produk
Apabila pada tahap validasi desain terdapat aspek yang tidak layak oleh
validator, maka diperlukan revisi kembali untuk menyempurnakan LKPD yang
dikembangkan. Apabila revisi dinilai belum cukup, maka LKPD divalidasi
kembali hingga valid. Setelah revisi II selesai maka diperoleh draf LKPD yang
siap diuji cobakan kepada peserta didik.
v. Uji coba produk
Uji coba dilakukan setelah LKPD dinyatakan valid oleh validator. Uji coba
ini dilakukan pada peserta didik kelas XI IPA 1 SMAN 1 dawarblandong. Uji
coba ini menggunakan desain One Group Pretest Posttest Design. Desain One
Group Pretest Postest Design merupakan desain yang terdapat pretest sebelum
diberi perlakuan dan post-test setelah diberi perlakuan, sehingga untuk
mendapatkan data penelitian menggunakan metode pretest dan posttest. Dengan
menggunakan desain tersebut maka hasil perlakuan lebih akurat, karena
membandingkan hasil sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan
(Sugiyono, 2014). Desain ini ditunjukkan pada Tabel 8 berikut:
6. Prosedur Penelitian
a. Tahap persiapan penelitian
Pada tahap ini meliputi:
1) Studi literatur terkait jurnal-jurnal penelitian dan pengembangan LKPD
berorientasi inkuiri terbimbing dengan keterampilan metakognitif
2) Melakukan analisis kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi sesuai dengan kurikulum 2013 revisi pada materi asam
basa
3) Melakukan pengumpulan data awal dengan menyebar angket kepada peserta
didik kelas XII IPA 3 dan wawancara guru kimia kelas XI di SMAN 1
Dawarblandong
4) Menyusun instrumen dan perangkat penelitian
5) Membuat desain LKPD yang dikembangkan
6) Melakukan telaah LKPD
7) Merevisi LKPD yang sudah ditelaah
b. Tahap pelaksanaan penelitian
1) Validasi
Validasi LKPD dilakukan oleh dua dosen kimia Universitas Negeri
Surabaya dan satu guru kimia di SMAN 1 Dawarblandong. Validasi LKPD ini
dilakukan untuk mengetahui kelayakan berupa validitas isi dan konstruk
produk yang dikembangkan. Apabila dalam proses validasi terdapat aspek
yang tidak layak oleh validator, maka diperlukan revisi kembali untuk
menyempurnakan LKPD yang dikembangkan. Perangkat dan instrumen yang
digunakan dalam penelitian juga harus divalidasi terlebih dahulu oleh dua
dosen kimia UNESA.
2) Uji Coba LKPD
Setelah LKPD dinyatakan layak oleh validator, selanjutnya dilakukan uji
coba LKPD dengan menerapkan LKPD sesuai rancangan pelaksanaan
pembelajaran yang telah dibuat. Pada tahap uji coba terdapat pretest sebelum
penerapan LKPD dan posttest setelah penerapan LKPD.
3) Menyebarkan angket respon peserta didik dan angket inventori metakognitif
Setelah dilaksanakan uji coba LKPD, selanjutnya menyebarkan angket
respon dan angket inventori metakognitif kepada peserta didik.
b. Tahap evaluasi
1) Pengolahan data hasil penelitian,
2) Pembahasan hasil penelitian,
3) Penyusunan kesimpulan.
Sangat Baik 5
Baik 4
Sedang 3
Buruk 2
Sangat Burut 1
(Riduwan,2015)
( )
61-80 Valid
Ya 1 0
Tidak 0 1
(Riduwan, 2015)
Keterangan:
P = Presentase jawaban respon
F= jumlah jawaban “Ya” atau “Tidak”
N = Jumlah responden
Persentase hasil angket respon peserta didik kemudian diinterpretasikan
sesuai dengan kategori yang tercantum pada tabel 12 berikut:
61-80 Baik
(Arifin, 2010)
(Hake, 1999)
b) Uji T
Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan
posttest harus dilakukan uji T. Sebelum dilakukan uji T, data harus
dinormalisasi terlebih dahulu menggunakan uji Kolmogorov Smirnov pada
SPSS. Data dikatakan normal apabila nilai signifikan > 0,05 . Adapun uji
hipotesis dan kriteria pengujian uji normalitas disajikan pada Tabel 14
berikut:
Tabel 7. Kriteria Pengujian dan Uji Hipotesis Normalitas
Uji Hipotesis
Kriteria Pengujian
Kriteria penilaian
Skor penilaian
Pertanyaan positif Pertanyaan negatif
Sering Jarang 3
Jarang Sering 2
21-40 Kurang
41-60 Cukup
Persentase (%) Keterangan
61-80 Baik