Proposal Penelitian Kelompok 18 PDF
Proposal Penelitian Kelompok 18 PDF
Di susun oleh :
1. Ali Akbar Sahid R. /02
2. M.Nafis abdillah /18
SMAN 1 KAMAL
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya kepada kita
semua sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan judul "Pengaruh
Media Sosial terhadap Pergaulan Buruk XI MIPA 3 SMAN 1 Kamal Tahun Ajaran 2022-
2023". Laporan proposal penelitian disusun untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal penelitian ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan kali ini kami ingin
mengucapkan terimakasih yang
sebanyak-banyaknya kepada:
1. Ibu Hikmah Wulandari S.Pd selaku guru pengajar pelajaran Bahasa Indonesia
2. Orang tua, saudara-saudara kami, atas doa, bimbingan, serta kasih sayang yang selalu
tercurah selama ini.
3. Seluruh teman-teman kelas XI MIPA 3 di SMAN 1 Kamal yang telah membantu, atas
semua dukungan, semangat, serta kerja samanya.
Kami menyadari proposal penelitian ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga akhirnya
laporan proposal penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan
penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
3.2 Instrumen Alat Penelitian ......................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bab satu pendahuluan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup penelitian.
1
1.3 Tujuan penelitian
Adapun tujuan dan kegunaan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui alasan siiswa melakukan perjudian piala dunia Qatar 2022
di kelas XI MIPA 3
2. Untuk mengetahui sistem perjudian piala dunia Qatar 2022 di kelas XI MIPA 3
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab dua berisikan tentang penjelasan mengenai teori terhadap perjudian piala dunia
Qatar 2022 di kelas XI MIPA 3 sebagai berikut.
اب
ُ ص َ يٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ا َمنُ ْٰٓوا اِنَّ َما ْالخ َْم ُر َو ْال َم ْي ِس ُر َو ْاْلَ ْن
َاجت َ ِنبُ ْوهُ لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُح ْون َّ ع َم ِل ال
ْ َشيْط ِن ف ٌ َو ْاْلَ ْز َْل ُم ِر ْج
َ س ِ ِّم ْن
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban
untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan
termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.
3
2. Ketagihan atau candu, rasa penasaran, asik, akan membuat remaja ketagihan untuk
melakukan dan melakukan lagi berjudi.
3. Pelampiasan emosi, pada saat ini remaja memiliki rasa emosi yang tinggi yang
diakibatkan
oleh bermacam persoalan, sehingga remaja melampiaskan emosinya dengan bermain
judi.
4. Ingin dianggap dewasa, remaja cendrung untuk meniru tingkah laku orang dewasa,
sehingga
para remaja melakukan dan mencontoh apa yang dilakukan orang dewasa.
5. Ingin tahu, rasa ingin tahu yang timbul di dalam dirinya untuk bermain judi.
4
Pada zaman itu padahal segala bentuk perjudian ini dilarang dilakukan didalam kota
kuno Roma dan hukuman yang dikenakan pada mereka yang tertangkap melakukan
permainan ini akan dikenakan hukuman membayar denda sebesar empat kali dari nilai
taruhan yang ada. Namun warga Roma yang cerdik menggunakan muslihat dan bisa jadi
merupakan Chip pertama yang ditemukan.
Jika mereka tertangkap oleh petugas keamanan, maka mereka bisa berkilah bahwa
mereka tidak menggunakan uang dalam permainan tersebut cuma menggunakan chip-
chip tersebut.
5
diketahui bahwa Pandawa menjadi kehilangan kerajaan dan dibuang ke hutan selama 13
tahun karena kalah dalam permainan judi melawan Kurawa. Sabung Ayam merupakan
bentuk permainan judi tradisional dan banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Ketika VOC bercokol, untuk memperoleh penghasilan pajak yang tinggi dari pengelola
rumah-rumah judi tersebut, maka pemerintah VOC memberi izin pada para Kapitan
Tionghoa untuk membuka rumah judi sejak 1620. Rumah judi itu bisa berada di dalam
ataupun di luar benteng Kota Batavia.
Sejak masa Souw Beng Kong, Kapitan Tionghoa pertama di Batavia, rumah judi
resmi telah berdiri. Souw Beng Kong tak hanya mengurus tempat judi tapi juga
pembuatan koin dan rumah timbang untuk barang-barang orang Tionghoa. Ia juga diberi
hak menarik cukai sebesar 20 persen dari pajak judi yang dikenakan VOC kepada para
pemilik rumah judi.
Judi kartu dan dadu, atau disebut juga po, cukup beken di kalangan penggemar judi di
Batavia. Masyarakat Tionghoa pada masa itu pun juga sudah memperkenalkan judi
capjiki. Permainan lotere ala Eropa atau Belanda baru masuk Hindia Belanda pada
pertengahan abad ke-19. (dikutip dari KASKUS.COM)
Selanjutnya, menurut (KUMPARAN.COM )
Di Indonesia judi sudah ada sejak zaman dulu, dalam cerita Mahabharata diketahui
bahwa pandawa dibuang ke hutan selama 13 tahun karena kalah dalam permainan judi
melawan kurawa. Kemudian, ada sabung ayam yang menjadi salah satu bentuk
permainan judi paling tradisional di Indonesia sampai sekarang.
Ketika VOC datang ke Indonesia sekitar tahun 1620, mereka memberikan izin ke semua
rumah judi entah yang ada di dalam benteng Batavia ataupun di luar benteng. VOC
mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari rumah judi tersebut karena
diterapkannya pajak yang tinggi.
Berbeda dengan judi kartu, dadu dan permainan judi ala Eropa lainnya mulai memasuki
Indonesia sekitar pada abad ke-19 pertengahan. Permainan judi seperti ini bisa masuk
karena para penjajah Belanda gemar memainkan nya yang kemudian tersebar ke
kalangan rakyat Indonesia.
Judi di Indonesia sudah sangat marak berkeliaran dari masyarakat hingga para pejabat
turut bermain. Judi online adalah hal yang paling sering dimainkan karena sangat mudah
untuk diakses hanya membutuhkan ponsel saja.
6
2.2 Pengertian Piala Dunia
Piala Dunia, ajang perlombaan sepak bola paling bergengsi di tingkat dunia ini
memang paling ditunggu oleh penduduk dunia. Digelar setiap empat tahun sekali di
berbagai negara sebagai tuan rumah, piala dunia mempertemukan negara-negara dari lima
benua yang ada di dunia. Tak mengherankan jika penduduk dunia begitu menantikan
pertandingan ini.
7
organisasi sepak bola dunia yang bernama FIFA didirikan di Paris. Pada masa itu, sepak
bola sudah mengikuti beberapa olimpiade, meskipun pemainnya belum begitu lihai.
Bermula dari situ, FIFA mendapat ide untuk menyelenggarakan turnamen sepak bola
internasional di luar olimpiade. Empat tahun berselang, pada 1908, pertandingan antar
tim sepak bola profesional Torneo Internazionale Stampa Sportiva mulai diselenggarakan
di Turin, Italia. Tahun berikutnya, Piala Sir Thomas Liptin juga turut diadakan di Turin,
yang diikuti oleh tim dari Italia, Jerman, dan Swiss.
Bertahun-tahun setelahnya, tepatnya pada 1928, harapan FIFA untuk bisa mengadakan
turnamen sepak bola internasional di luar olimpiade mulai menemukan titik terang. Pada
1929, FIFA pun secara resmi mempersiapkan turnamen kejuaraan yang disebut World
Cup atau Piala Dunia.(sumber:KOMPAS.com)
- Penentuan Tuan Rumah Pertama
Orang yang menjabat sebagai Presiden FIFA pada waktu itu adalah Jules Rimet. Kongres
FIFA pertama diadakan tanggal 17-18 Mei 1929 yang diselenggarakan di Barcelona,
Spanyol.
Hasil kongres diputuskan bahwa Uruguay akan menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama.
Pertandingan Piala Dunia pertama diadakan pada 13-30 Juli 1930, yang diikuti oleh 13
negara.
Adapun negara-negara pertama yang mengikuti Piala Dunia terdiri dari enam negara
Amerika Selatan, lima dari Eropa, dan dua dari Amerika Utara.
Semua pertandingan berlangsung di Montevideo, Uruguay dengan menggunakan tiga
stadion , yaitu Stadion Centenario, Stadion Pocitos, dan Stadion Parque. Puncak
pertandingan Piala Dunia pertama diselenggarakan pada 30 Juli 1929, di mana Uruguay
melawan Argentina. Hasil akhirnya adalah Piala Dunia pertama dimenangi tim nasional
Uruguay dengan skor 4-2. (sumber:KOMPAS.com)
- Juara Dari Masa Ke Masa
-1930: Uruguay 4-2 Argentina
-1934: Italia 2-1 Cekoslovakia
-1938: Italia 4-2 Hungaria
-1942: Tidak Digelar
-1946: Tidak Digelar
-1950: Uruguay 2-1 Brasil
-1954: Jerman Barat 3-2 Hungaria
-1958: Brasil 5-2 Swedia
8
-1962: Brasil 3-1 Cekoslovakia
-1966: Inggris 4-2 Jerman Barat
-1970: Brasil 4-1 Italia
-1974: Jerman Barat 2-1 Belanda
-1978: Argentina 3-1 Belanda
-1982: Italia 3-1 Jerman Barat
-1986: Argentina 3-2 Jerman Barat
-1990: Jerman Barat 1-0 Argentina
-1994: Brasil 0-0 Italia (adu penalti 3-2)
-1998: Prancis 3-0 Brasil
-2002: Brasil 2-0 Jerman
-2006: Italia 1-1 Prancis (adu penalti 5-3)
-2010: Spanyol 1-0 Belanda
-2014: Jerman 1-0 Argentina
-2018: Prancis 4-2 Kroasia
-2022: Argentina 3-3 Prancis (adu penalti 4-2)
Sejauh ini Piala Dunia diselenggarakan sebanyak 22 kali, yang dimana Brazil
mendominasi pemegang piala terbanyak dengan memenangkan sebanyak 5 kali,
kemudian disusul Italia dan Jerman (termasuk Jerman Barat) sebanyak 4 kali juara, lalu
Argentina, dan Prancis sebanyak 3 kali, dan yang terakhir adalah Inggris dan Spanyol
sebanyak 1 kali.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab tiga metode penelitian yang berisi tentang metode yang digunakan penelitian,
instrumen alat penelitian, subjek penelitian sebagai berikut.
10
3.2 Instrumen Alat Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang digunakan peneliti adalah angket. Menurut
Sugiyono (2017: 142). Angket atau kuesioner merupakan teknik mengumpulkan data yang
dilakukan dengan cara memberi serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk di jawab.
3.2.1 Kelebihan Angket
1. Tidak memerlukan kehadiran peneliti .
2. Dapat dibagikan secara serentak.
3. Waktu yang praktis dalam meneliti.
4. Dapat dibuat anonim (tanpa nama) sehingga responden tidak malu saat menjawab.
5. Pertanyaan dapat distandarkan.
3.2.2 Kelemahan Angket
1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab kuesioner.
2. Responden sering tidak jujur saat menjawab
3. Validitas jawaban responden sukar diukur kebenarannya
4. Kuesioner sering tidak kembali ke peneliti.
5.Responden dengan tingkat pendidikan tertentu akan kesulitan dalam mengisis
kuesioner.
3.2.3 Alasan Penggunaan Angket
Alasan peneliti menggunakan angket sebagai instrumen alat penelitian ini karena
dapat memperoleh gambaran sesuai dengan apa yang terjadi melalui jawaban dari para
responden, serta memiliki keuntungan dalam penggunaannya.
11
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
Bab empat merupakan pembahasan permasalahan yang telah diteliti yaitu sebagai berikut.
1. Mengapa siswa melakukan perjudian perjudian piala dunia Qatar di kelas XI MIPA 3?
a. Agar terlihat keren
b. Agar mendapat keuntungan berlebih
c. Ikut-ikut teman saja
d. Hanya bersenang-senang
e. Jawaban lain
Maka, hasil yang diperoleh yaitu:
a. Agar terlihat keren
1
= × 100% = 4%
32
b. Agar mendapat keuntungan berlebih
4
= × 100% =12%
32
c. Ikut-ikut teman saja
2
= × 100% =6%
32
d. Hanya bersenang-senang
4
= × 100% =12%
32
e. Jawaban lain
21
= × 100% =66%
32
Total hasil perhitungan pada pertanyaan “ Mengapa siswa melakukan perjudian perjudian
piala dunia Qatar di kelas XI MIPA 3?” berjumlah 100%
2. Bagaimana sistem perjudian perjudian piala dunia Qatar 2022 di kelas XI MIPA 3?
a. Melalui online (aplikasi)
b. Melalui bandar judi
12
c. Sesama teman
d. Jawaban lain
Maka, hasil yang diperoleh yaitu:
a. Melalui online (aplikasi)
7
= × 100% = 22%
32
b. Melalui bandar judi
0
= × 100% = 0%
32
c. Sesama teman
5
= × 100% =16%
32
d. Jawaban lain
20
= × 100% =62%
32
Total hasil perhitungan pada pertanyaan” Bagaimana sistem perjudian perjudian piala
dunia Qatar 2022 di kelas XI MIPA 3?” berjumlah 100%
13
BAB V
PENUTUP
Bab lima tentang penutup yang berisi kesimpulan dan saran terhadap penelitian ini
sebagai berikut:
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Siswa melakukan perjudian pada perjudian piala dunia Qatar di kelas XI MIPA 3,
berpikir bahwa hal yang dilakukan dapat terlihat keren, agar mendapat kuntungan
berlebihan, hanya ikut-ikut teman saja dan hanya bersenang-senang. Sebanyak 66%
menjawab bahwasanya banyak siswa yang tidak terlibat dalam perjudiaan di piala
dunia Qatar. Siswa tersebut berpikir tidak berguna untuk mengikuti perjudiaan.
Sebanyak 34% siswa memilih untuk mengikuti perjudiaan tersebut agar terlihat keren,
agar mendapat kuntungan berlebihan, hanya ikut-ikut teman saja dan hanya
bersenang-senang saja. Hal tersebut menyatakan bahwa siswa yang tidak mengikuti
perjudiaan mencerminkan siswa yang baik dan terhindar dari perilaku buruk.
2. Sistem perjudian pada perjudian piala dunia Qatar 2022 di kelas XI MIPA 3, yaitu
dengan berlangsung pada melalui aplikasi online, melalui bandar judi, lewat sesama
teman. Sebanyak 62% menjawab bahwasanya siswa XI MIPA 3 tidak mengikuti
perjudian piala dunia Qatar. Sebanyak 38% siswa memilih untuk mengikuti piala
dunia dengan melalui aplikasi, bandar judi maupun lewat sesama teman. Banyaknya
siswa yang tidak memilih untuk mengikuti perjudiaan dapat menggambarkan bahwa
mereka terlindar dari perbuatan dosa dan haram.
15
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Boediono. 1982. Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPPE.
Dumairy. 1991. Matematika Untuk Terapan Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
Geertz, Clifford. 1973. In The Interpretation of Cultures. New York: Basic Book.
Kasus Perjudian. http://www.google.com/surabaya.net.
Kedaulatan Rakyat. http://krjogja.com/read/238016/kedaulatan.rakyat. diakses tanggal 1
Maret 2014
M.J., Radzicki. 2009. Powersim, The Complete Software For Dynamic Toll Simulation.
User's
Guide and Reference. Modell Data AS, Norway
Nur, Indriantoro dan Bambang, Supomo. 2002. Business Research Methodology. London:
BPFE.
Pawito. 2007. Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKIS.
Putra, Muhammad Ghazali. 2003. Judi Kupon Togel Kaitannya dengan Disharmonisasi
Kehidupan Rumah Tangga Konsumennya di Jogjakarta. Surabaya: Fakultas Psikologi
Universitas Airlangga.
Pasal 303 KUHP dan UU No. 7 tahun 1974 yang Menjelaskan Tentang Pelarangan Segala
Macam
Jenis Kegiatan Judi Untuk Alasan Apapun. http://www.golfcoursedetective.com. diakses
pada tanggal 20 februari 20014.
Purnama, A., 2010. Analisis Harga Saham Mengunakan Model Forcesting. Universitas
Indonesia:
Fakultas Ekonomi.
Purnomo, Kuntarto. 2010. Estimasi Underground Economy in Indonesia Period 2000-
2009
Through Moneter approach. Jakarta: Indonesian University Library.
Republika. http://www.republika.co.id/ diakses pada tanggal 1 Maret 2014
Tijar, Ainut. 2010. Legalisasi Judi Adalah Solusi Terbaik, Untuk Mengatasi Kerumitan
Hukum.
Dalam http://ainuttijar.blogspot.com diakses tanggal 1 Maret 2014.
Underground Economy. http://www.google.com/undergroundekonomi. diakses pada
tanggal 8 April 2014.
Wieser, F. von., 1889. The Elementary Theory of Value. Dalam Friedrich Wieser.
16
Weber, Max. 1909. Political Writings. University of Cambridge: Cambridge Un.
17
LAMPIRAN
18