Anda di halaman 1dari 22

Perjudian Piala Dunia Qatar Di Kelas XI MIPA 3 Tahun 2022

Karya Tulis Ilmiah

Di susun oleh :
1. Ali Akbar Sahid R. /02
2. M.Nafis abdillah /18

SMAN 1 KAMAL
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya kepada kita
semua sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan judul "Pengaruh
Media Sosial terhadap Pergaulan Buruk XI MIPA 3 SMAN 1 Kamal Tahun Ajaran 2022-
2023". Laporan proposal penelitian disusun untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal penelitian ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan kali ini kami ingin
mengucapkan terimakasih yang
sebanyak-banyaknya kepada:
1. Ibu Hikmah Wulandari S.Pd selaku guru pengajar pelajaran Bahasa Indonesia
2. Orang tua, saudara-saudara kami, atas doa, bimbingan, serta kasih sayang yang selalu
tercurah selama ini.
3. Seluruh teman-teman kelas XI MIPA 3 di SMAN 1 Kamal yang telah membantu, atas
semua dukungan, semangat, serta kerja samanya.
Kami menyadari proposal penelitian ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga akhirnya
laporan proposal penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan
penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut.

Bangkalan, 13 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI .........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1

1.2 Rumusan masalah ........................................................................................................ 1

1.3 Tujuan penelitian ......................................................................................................... 2

1.4 Manfaat penelitian ....................................................................................................... 2

1.5 Ruang Lingkup ............................................................................................................ 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................ 3

2.1 Pengertian Judi ............................................................................................................ 3

2.1.1 Dampak dari judi ................................................................................................. 3

2.1.2 Faktor Penyebab Remaja Berjudi ......................................................................... 3

2.1.3 Sejarah Judi ......................................................................................................... 4

2.1.4 Sejarah Judi di Indonesia ..................................................................................... 5

2.2 Pengertian Piala Dunia ............................................................................................... 7

2.2.1 Manfaat Menonton Sepak Bola ........................................................................... 7

2.2.2 Sejarah Piala Dunia. ............................................................................................ 7

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................... 10

3.1 Metode Penelitian ...................................................................................................... 10

3.1.1 Pengertian Metode Deskriptif Kualitatif ........................................................... 10

3.1.2 Kelebihan Metode Deskripif Kualitatif : ........................................................... 10

3.1.3 Kekurangan Metode Deskriptif Kualitatif: ........................................................ 10

3.1.4 Alasan Penggunaan Metode Deskriptif Kualitatif .............................................. 10

ii
3.2 Instrumen Alat Penelitian ......................................................................................... 11

3.2.1 Kelebihan Angket ............................................................................................... 11

3.2.2 Kelemahan Angket ............................................................................................. 11

3.2.3 Alasan Penggunaan Angket ................................................................................ 11

3.3 Subjek Penelitian ....................................................................................................... 11

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH .............................................................................. 12

4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................................... 12

BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 14

5.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 14

5.2 Kritik dan Saran ......................................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bab satu pendahuluan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup penelitian.

1.1 Latar Belakang


FIFA WORLD CUP 2022 QATAR telah berakhir dengan Argentina yang keluar
sebagai juara, turnamen paling bergengsi ini hanya digelar empat tahun sekali. Dan diikuti
32 tim nasional terbaik setelah melewati babak kualifikasi yang telah dibagi setiap benua.
Tak heran jika seluruh kaum baik pria maupun wanita menantikan turnamen ini. Selain
memberikan dampak positif bagi semua orang, FIFA WORLD CUP 2022 juga tak luput
memberikan dampak negatif, salah satunya taruhan.
Taruhan sama hal nya dengan berjudi. Judi, atau totalisator adalah permainan dimana
pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan saja dan yang benar akan menjadi
pemenangnya, pemain yang kalah akan memberikan taruhannya kepada si pemenang.
Peraturan dan jumlah taruhan telah di tentukan sebelum permainan dimulai.
Hobi berjudi akan merusak waktu dan aktivitas hidup, lalu menimbulkan sifat tamak
kepada si pemain. Mereka akan mau mengambil hak milik orang lain tetapi tidak mau
memberi. Selamanya pemain judi akan sibuk dengan permainannya, hingga lupa akan
kewajibannya kepada tuhan, kewajibannya terhadap diri sendiri, terhadap keluarga. Oleh
karena itu hindari judi guna untuk mendapatkan manfaat dan keberkahan dalam kehidupan
sehari-hari. Apabla kejadian tersebut terus terjadi dalam lingkungsn masyarakat sekitar,
maka judi dapat menjadi virus dan mengganggu kehidupan masyarakat. Masyarakat akan
resah dan merasa tidak tentram. Oleh karena itu judi dikategorikan sebagai penyakit sosial.
Penyakit sosial adalah perbuatan atau tingkah laku yang bertentangan dengan norma
kebaikan, stabilitas lokal, moral, hak milik, solidaritas bangsa, disiplin, dan hukum formal.

1.2 Rumusan masalah


Adapun yang menjadi pokok masalah dalam proposal penelitian ini adalah:
1. Mengapa siswa melakukan perjudian perjudian piala dunia Qatar di kelas XI MIPA 3?
2. Bagaimana sistem perjudian perjudian piala dunia Qatar 2022 di kelas XI MIPA 3 ?

1
1.3 Tujuan penelitian
Adapun tujuan dan kegunaan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui alasan siiswa melakukan perjudian piala dunia Qatar 2022
di kelas XI MIPA 3
2. Untuk mengetahui sistem perjudian piala dunia Qatar 2022 di kelas XI MIPA 3

1.4 Manfaat penelitian


Penelitian ini diaharapkan dapat memberikan motivasi khusus kepada para orang tua
agar lebih memperhatikan pekerjaan anak - anak mereka sehari -hari, serta harapan
kedepannya bisa menjadi bahan evaluasi terhadap sekolah.

1.5 Ruang Lingkup


Untuk mempermudah pembahasan maka perlu adanya ruang lingkup penelitian agar
persoalan yang diteliti tidak meluas serta fokus penelitian menjadi jelas.
1. Lokasi penelitian yang digunakan bertempatan di SMAN 1 KAMAL
2. Subjek penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas XI MIPA 3
3. Variabel penelitian.
a. Variabel bebas (X) yaitu yang diduga berpengaruh terhadap variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini perjudian piala dunia Qatar di kelas XI MIPA 3
b. Variabel terikat (Y) yaitu perjudian XI MIPA 3.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Bab dua berisikan tentang penjelasan mengenai teori terhadap perjudian piala dunia
Qatar 2022 di kelas XI MIPA 3 sebagai berikut.

2.1 Pengertian Judi


Judi adalah mempertaruhkan sejumlah uang atau harta dalam permainan tebakan
berdasarkan kebetulan dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta yang lebih
besar dari jumlah uang atau harta sebelumnya.

2.1.1 Dampak dari judi


1. Berjudi dapat menyebabkan kehancuran pribadi
2. Menyebabkan iman goyah
3. Mendorong untuk berbuat syirik
4. Mendorong untuk berbuat kriminal
5. Menyebabkan malas berdoa kepada tuhan
Allah SWT menyarankan hambanya untuk selalu menjauhi perbuatan tersebut hal ini
terdapat dalam QS. AL- MAI’IDAH ayat 90.

‫اب‬
ُ ‫ص‬ َ ‫يٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ا َمنُ ْٰٓوا اِنَّ َما ْالخ َْم ُر َو ْال َم ْي ِس ُر َو ْاْلَ ْن‬
َ‫اجت َ ِنبُ ْوهُ لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُح ْون‬ َّ ‫ع َم ِل ال‬
ْ َ‫شيْط ِن ف‬ ٌ ‫َو ْاْلَ ْز َْل ُم ِر ْج‬
َ ‫س ِ ِّم ْن‬
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban
untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan
termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.

2.1.2 Faktor Penyebab Remaja Berjudi


Banyak faktor penyebab remaja bermain judi, namun terkait dengan teori yang peneliti
teliti yaitu:
1. Rasa ingin dianggap di dalam suatu kelompok, karena pada dasarnya remaja
membutuhkan
kelompok sehingga remaja melakukan apa yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

3
2. Ketagihan atau candu, rasa penasaran, asik, akan membuat remaja ketagihan untuk
melakukan dan melakukan lagi berjudi.
3. Pelampiasan emosi, pada saat ini remaja memiliki rasa emosi yang tinggi yang
diakibatkan
oleh bermacam persoalan, sehingga remaja melampiaskan emosinya dengan bermain
judi.
4. Ingin dianggap dewasa, remaja cendrung untuk meniru tingkah laku orang dewasa,
sehingga
para remaja melakukan dan mencontoh apa yang dilakukan orang dewasa.
5. Ingin tahu, rasa ingin tahu yang timbul di dalam dirinya untuk bermain judi.

2.1.3 Sejarah Judi


- 2300 SM ( Kemunculan judi Lotere )
Bukti tertua dari permainan judi ini diperkirakan ada sejak 2300 SM, bukti paling nyata
dari permainan jenis perjudian ini ditemukan di China Kuno. Dari sebuah penggalian
ditemukan salah satu jenis permainan yang menurut para ahli adalah salah satu
permainan kesempatan atau kini sering disebut Lotere.
Para peneliti mengklaim telah menemukan bukti terbaru berupa slip Keno ( sejenis
permainan kesempatan ) yang digunakan sekitar tahun 200 SM sebagai permainan undian
yang dilakukan negara untuk membiayai negara. Para peneliti masih terus meneliti
apakah dana yang digunakan termasuk juga untuk pembangunan tembok China yang
termasyur itu.

- 500 SM ( Kemunculan permainan dadu )


Penyair kuno Yunani Sophocles mengkalim bahwa dadu ditemukan oleh seorang
pahlawan mitologi Yunani sewaktu peperangan Troy yang terkenal itu. Pengakuan ini
mungkin agak sedikit meragukan karena pada tulisan-tulisan yang ada tertulis bahwa
dadu baru muncul dalam sejarah Yunani pada masa 500 SM.
Padahal kita kini tahu bahwa permainan menggunakan dadu ini jauh telah lama muncul
sekitar 3000 SM yang ditemukan dalam sebuah makam di Mesir. Namun yang pasti
adalah bahwa orang-orang Yunani Kuno dan Romawi senang berjudi dalam segala hal,
pada setiap kesempatan yang ada. Mereka bahkan memainkan hampir segala permainan
perjudian termasuk permainan dadu ini.

4
Pada zaman itu padahal segala bentuk perjudian ini dilarang dilakukan didalam kota
kuno Roma dan hukuman yang dikenakan pada mereka yang tertangkap melakukan
permainan ini akan dikenakan hukuman membayar denda sebesar empat kali dari nilai
taruhan yang ada. Namun warga Roma yang cerdik menggunakan muslihat dan bisa jadi
merupakan Chip pertama yang ditemukan.
Jika mereka tertangkap oleh petugas keamanan, maka mereka bisa berkilah bahwa
mereka tidak menggunakan uang dalam permainan tersebut cuma menggunakan chip-
chip tersebut.

- 800 Masehi ( Kemunculan Permainan Kartu )


Walau hingga kini tidak dapat diketahui secara pasti kapan kemunculan judi kartu ini,
namun tampaknya para ilmuwan setuju kalau China adalah tempat dimana permainan ini
muncul untuk pertama kalinya. Permainan menggunakan kartu ini diperkirakan telah
muncul pada abad ke 9 walaupun peraturan dari permainan ini telah hilang ditelan
sejarah.
Beberapa menyatakan bahwa kartu adalah termasuk menjadi nilai taruhannya, seperti
permainan kartu-kartu bergambar pada anak-anak. Sementara yang lainnya mengatakan
bahwa kartu pertama ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan domino China.

- 1994 - Kini ( Kemunculan Judi Online )


Adalah Microgaming sebagai pelopor majunya judi online ini ditahun 1994 lalu. Saat ini
bisnis judi online ini telah berharga multi jutaan dollar namun pada saat itu bisnis judi ini
masih berbentuk judi bola atau cabang-cabang olahraga.
Semenjak 2003 lompatan besar mereka lakukan dengan membawa live casino untuk
pertama kalinya ke dunia internet. ( dikutip dari KASKUS.COM)

2.1.4 Sejarah Judi di Indonesia


Pada abad ke 14, permainan kartu juga mulai memasuki Eropa, dibawa oleh para
pelancong yang datang dari Cina. Kartu pertama yang dibuat di Eropa dibuat di Italia dan
berisi 78 gambar hasil lukisan yang sangat indah. Pada abad 15, Perancis mengurangi
jumlah kartu menjadi 56 dan mulai memproduksi kartu untuk seluruh Eropa. Pada masa
ini Ratu Inggris, Elizabeth I sudah memperkenalkan lotere guna meningkatkan
pendapatan negara untuk memperbaiki pelabuhan-pelabuhan.
Di Indonesia permainan judi sudah ada sejak jaman dulu, dalam cerita Mahabarata dapat

5
diketahui bahwa Pandawa menjadi kehilangan kerajaan dan dibuang ke hutan selama 13
tahun karena kalah dalam permainan judi melawan Kurawa. Sabung Ayam merupakan
bentuk permainan judi tradisional dan banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Ketika VOC bercokol, untuk memperoleh penghasilan pajak yang tinggi dari pengelola
rumah-rumah judi tersebut, maka pemerintah VOC memberi izin pada para Kapitan
Tionghoa untuk membuka rumah judi sejak 1620. Rumah judi itu bisa berada di dalam
ataupun di luar benteng Kota Batavia.
Sejak masa Souw Beng Kong, Kapitan Tionghoa pertama di Batavia, rumah judi
resmi telah berdiri. Souw Beng Kong tak hanya mengurus tempat judi tapi juga
pembuatan koin dan rumah timbang untuk barang-barang orang Tionghoa. Ia juga diberi
hak menarik cukai sebesar 20 persen dari pajak judi yang dikenakan VOC kepada para
pemilik rumah judi.
Judi kartu dan dadu, atau disebut juga po, cukup beken di kalangan penggemar judi di
Batavia. Masyarakat Tionghoa pada masa itu pun juga sudah memperkenalkan judi
capjiki. Permainan lotere ala Eropa atau Belanda baru masuk Hindia Belanda pada
pertengahan abad ke-19. (dikutip dari KASKUS.COM)
Selanjutnya, menurut (KUMPARAN.COM )
Di Indonesia judi sudah ada sejak zaman dulu, dalam cerita Mahabharata diketahui
bahwa pandawa dibuang ke hutan selama 13 tahun karena kalah dalam permainan judi
melawan kurawa. Kemudian, ada sabung ayam yang menjadi salah satu bentuk
permainan judi paling tradisional di Indonesia sampai sekarang.
Ketika VOC datang ke Indonesia sekitar tahun 1620, mereka memberikan izin ke semua
rumah judi entah yang ada di dalam benteng Batavia ataupun di luar benteng. VOC
mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari rumah judi tersebut karena
diterapkannya pajak yang tinggi.
Berbeda dengan judi kartu, dadu dan permainan judi ala Eropa lainnya mulai memasuki
Indonesia sekitar pada abad ke-19 pertengahan. Permainan judi seperti ini bisa masuk
karena para penjajah Belanda gemar memainkan nya yang kemudian tersebar ke
kalangan rakyat Indonesia.
Judi di Indonesia sudah sangat marak berkeliaran dari masyarakat hingga para pejabat
turut bermain. Judi online adalah hal yang paling sering dimainkan karena sangat mudah
untuk diakses hanya membutuhkan ponsel saja.

6
2.2 Pengertian Piala Dunia
Piala Dunia, ajang perlombaan sepak bola paling bergengsi di tingkat dunia ini
memang paling ditunggu oleh penduduk dunia. Digelar setiap empat tahun sekali di
berbagai negara sebagai tuan rumah, piala dunia mempertemukan negara-negara dari lima
benua yang ada di dunia. Tak mengherankan jika penduduk dunia begitu menantikan
pertandingan ini.

2.2.1 Manfaat Menonton Sepak Bola


Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan saat menonton sepakbola, antara
lain:
1. Meningkatkan hubungan
Sepakbola adalah olahraga yang dapat menyatukan banyak orang dari berbagai latar
belakang.
2. Membangun Tingkat Kepercayaan Diri
Sepak bola bisa juga membangun tingkat kepercayaan diri karena lebih sering
mengobrol dengan seseorang yang tidak dikenal. Pembahasan tentang pertandingan dan
segala hal yang berhubungan dapat menjadi bahasan obrolan.
3. Mencegah Suasana Hati Menjadi Buruk
Sepakbola dapat membantu untuk meningkatkan suasana hati karena merasa menjadi
bagian dari tim. Meski tidak selalu menang, kamu tetap merasa memiliki. Sehingga,
suasana hati tetap terjaga karena bertemu juga dengan sesama fans.
4. Menyehatkan Jantung
Penonton sepakbola yang antusias dapat mengalami peningkatan detak jantung
layaknya sedang berjalan cepat. Bahkan saat gol, peningkatan detak jantung mencapai
20 bpm dari rata-rata pertandingan.
5. Menghilangkan depresi dan kesepian
Menonton acara olahraga dapat menjaga semangat dan optimisme. Tentu hal ini sangat
baik untuk menghilangkan perasaan depresi. Selain itu, saat menonton sepakbola, kamu
dapat bertemu banyak orang yang tentu saja menghilangkan perasaan kesepian. Kamu
juga bisa mengobrol, berteriak, dan bernyanyi bersama.(sumber:HALODOC.com)
2.2.2 Sejarah Piala Dunia.
Waktu Penyelenggaraan
Pada abad ke-20, cabang olahraga sepak bola mulai banyak digemari dan asosiasi sepak
bola mulai didirikan di berbagai negara di dunia. Tepatnya tanggal 22 Mei 1904, induk

7
organisasi sepak bola dunia yang bernama FIFA didirikan di Paris. Pada masa itu, sepak
bola sudah mengikuti beberapa olimpiade, meskipun pemainnya belum begitu lihai.
Bermula dari situ, FIFA mendapat ide untuk menyelenggarakan turnamen sepak bola
internasional di luar olimpiade. Empat tahun berselang, pada 1908, pertandingan antar
tim sepak bola profesional Torneo Internazionale Stampa Sportiva mulai diselenggarakan
di Turin, Italia. Tahun berikutnya, Piala Sir Thomas Liptin juga turut diadakan di Turin,
yang diikuti oleh tim dari Italia, Jerman, dan Swiss.
Bertahun-tahun setelahnya, tepatnya pada 1928, harapan FIFA untuk bisa mengadakan
turnamen sepak bola internasional di luar olimpiade mulai menemukan titik terang. Pada
1929, FIFA pun secara resmi mempersiapkan turnamen kejuaraan yang disebut World
Cup atau Piala Dunia.(sumber:KOMPAS.com)
- Penentuan Tuan Rumah Pertama
Orang yang menjabat sebagai Presiden FIFA pada waktu itu adalah Jules Rimet. Kongres
FIFA pertama diadakan tanggal 17-18 Mei 1929 yang diselenggarakan di Barcelona,
Spanyol.
Hasil kongres diputuskan bahwa Uruguay akan menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama.
Pertandingan Piala Dunia pertama diadakan pada 13-30 Juli 1930, yang diikuti oleh 13
negara.
Adapun negara-negara pertama yang mengikuti Piala Dunia terdiri dari enam negara
Amerika Selatan, lima dari Eropa, dan dua dari Amerika Utara.
Semua pertandingan berlangsung di Montevideo, Uruguay dengan menggunakan tiga
stadion , yaitu Stadion Centenario, Stadion Pocitos, dan Stadion Parque. Puncak
pertandingan Piala Dunia pertama diselenggarakan pada 30 Juli 1929, di mana Uruguay
melawan Argentina. Hasil akhirnya adalah Piala Dunia pertama dimenangi tim nasional
Uruguay dengan skor 4-2. (sumber:KOMPAS.com)
- Juara Dari Masa Ke Masa
-1930: Uruguay 4-2 Argentina
-1934: Italia 2-1 Cekoslovakia
-1938: Italia 4-2 Hungaria
-1942: Tidak Digelar
-1946: Tidak Digelar
-1950: Uruguay 2-1 Brasil
-1954: Jerman Barat 3-2 Hungaria
-1958: Brasil 5-2 Swedia
8
-1962: Brasil 3-1 Cekoslovakia
-1966: Inggris 4-2 Jerman Barat
-1970: Brasil 4-1 Italia
-1974: Jerman Barat 2-1 Belanda
-1978: Argentina 3-1 Belanda
-1982: Italia 3-1 Jerman Barat
-1986: Argentina 3-2 Jerman Barat
-1990: Jerman Barat 1-0 Argentina
-1994: Brasil 0-0 Italia (adu penalti 3-2)
-1998: Prancis 3-0 Brasil
-2002: Brasil 2-0 Jerman
-2006: Italia 1-1 Prancis (adu penalti 5-3)
-2010: Spanyol 1-0 Belanda
-2014: Jerman 1-0 Argentina
-2018: Prancis 4-2 Kroasia
-2022: Argentina 3-3 Prancis (adu penalti 4-2)
Sejauh ini Piala Dunia diselenggarakan sebanyak 22 kali, yang dimana Brazil
mendominasi pemegang piala terbanyak dengan memenangkan sebanyak 5 kali,
kemudian disusul Italia dan Jerman (termasuk Jerman Barat) sebanyak 4 kali juara, lalu
Argentina, dan Prancis sebanyak 3 kali, dan yang terakhir adalah Inggris dan Spanyol
sebanyak 1 kali.

9
BAB III
METODE PENELITIAN

Bab tiga metode penelitian yang berisi tentang metode yang digunakan penelitian,
instrumen alat penelitian, subjek penelitian sebagai berikut.

3.1 Metode Penelitian


Suatu penelitian, diperlukan adanya pendekatan penelitian dalam penelitian yang
berjudul Perjudian Piala Dunia Qatar di kelas XI MIPA 3 Tahun 2022 yaitu menggunakan
metode deskriptif kualitatif.
3.1.1 Pengertian Metode Deskriptif Kualitatif
Metode penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa
manusia, yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar
kegiatan.

3.1.2 Kelebihan Metode Deskripif Kualitatif :


1. Mampu menggali data secara mendalam.
2. Dapat mendeskripsikan keadaan secara spesifik.
3. Mampu menganalisis masalah yang sulit di ukur secara nomerik dan kualitatif.
4. Hasil penelitian berupa interpretasi terhadap fenomena yang di teliti.

3.1.3 Kekurangan Metode Deskriptif Kualitatif:


1. Bergantung pada tanggapan orang.
2. Kemungkinan perubahan perilaku dari objek penelitian.
3. Prosedur penelitian yang belum standar.
4. Kurang efektif jika digunakan untuk penelitian secara menyeluruh atau besar-besaran.

3.1.4 Alasan Penggunaan Metode Deskriptif Kualitatif


Alasan penggunaan metode deskriptif kualitatif yaitu untuk memusatkan penelitian
pada prinsip-prinsip umum yang mendasari wujud suatu gejala yang ada di kehidupan
sosial, khususnya di kelas XI MIPA 3.

10
3.2 Instrumen Alat Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang digunakan peneliti adalah angket. Menurut
Sugiyono (2017: 142). Angket atau kuesioner merupakan teknik mengumpulkan data yang
dilakukan dengan cara memberi serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk di jawab.
3.2.1 Kelebihan Angket
1. Tidak memerlukan kehadiran peneliti .
2. Dapat dibagikan secara serentak.
3. Waktu yang praktis dalam meneliti.
4. Dapat dibuat anonim (tanpa nama) sehingga responden tidak malu saat menjawab.
5. Pertanyaan dapat distandarkan.
3.2.2 Kelemahan Angket
1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab kuesioner.
2. Responden sering tidak jujur saat menjawab
3. Validitas jawaban responden sukar diukur kebenarannya
4. Kuesioner sering tidak kembali ke peneliti.
5.Responden dengan tingkat pendidikan tertentu akan kesulitan dalam mengisis
kuesioner.
3.2.3 Alasan Penggunaan Angket
Alasan peneliti menggunakan angket sebagai instrumen alat penelitian ini karena
dapat memperoleh gambaran sesuai dengan apa yang terjadi melalui jawaban dari para
responden, serta memiliki keuntungan dalam penggunaannya.

3.3 Subjek Penelitian


Adapun subjek penelitian yang diambil oleh peneliti yaitu, siswa kelas XI MIPA 3
SMAN 1 KAMAL. Yang berjumlah 32. Adapun laki-laki berjumlah 13 dan perempuan 19.

11
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH

Bab empat merupakan pembahasan permasalahan yang telah diteliti yaitu sebagai berikut.

4.1 Hasil Penelitian


Hasil penelitian yang telah diteliti oleh peneliti dengan judul Perjudian Piala Dunia
Qatar Di Kelas XI MIPA 3 Tahun 2022, yaitu sebagai berikut:

1. Mengapa siswa melakukan perjudian perjudian piala dunia Qatar di kelas XI MIPA 3?
a. Agar terlihat keren
b. Agar mendapat keuntungan berlebih
c. Ikut-ikut teman saja
d. Hanya bersenang-senang
e. Jawaban lain
Maka, hasil yang diperoleh yaitu:
a. Agar terlihat keren
1
= × 100% = 4%
32
b. Agar mendapat keuntungan berlebih
4
= × 100% =12%
32
c. Ikut-ikut teman saja
2
= × 100% =6%
32
d. Hanya bersenang-senang
4
= × 100% =12%
32
e. Jawaban lain
21
= × 100% =66%
32
Total hasil perhitungan pada pertanyaan “ Mengapa siswa melakukan perjudian perjudian
piala dunia Qatar di kelas XI MIPA 3?” berjumlah 100%

2. Bagaimana sistem perjudian perjudian piala dunia Qatar 2022 di kelas XI MIPA 3?
a. Melalui online (aplikasi)
b. Melalui bandar judi

12
c. Sesama teman
d. Jawaban lain
Maka, hasil yang diperoleh yaitu:
a. Melalui online (aplikasi)
7
= × 100% = 22%
32
b. Melalui bandar judi
0
= × 100% = 0%
32
c. Sesama teman
5
= × 100% =16%
32
d. Jawaban lain
20
= × 100% =62%
32
Total hasil perhitungan pada pertanyaan” Bagaimana sistem perjudian perjudian piala
dunia Qatar 2022 di kelas XI MIPA 3?” berjumlah 100%

13
BAB V
PENUTUP

Bab lima tentang penutup yang berisi kesimpulan dan saran terhadap penelitian ini
sebagai berikut:
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Siswa melakukan perjudian pada perjudian piala dunia Qatar di kelas XI MIPA 3,
berpikir bahwa hal yang dilakukan dapat terlihat keren, agar mendapat kuntungan
berlebihan, hanya ikut-ikut teman saja dan hanya bersenang-senang. Sebanyak 66%
menjawab bahwasanya banyak siswa yang tidak terlibat dalam perjudiaan di piala
dunia Qatar. Siswa tersebut berpikir tidak berguna untuk mengikuti perjudiaan.
Sebanyak 34% siswa memilih untuk mengikuti perjudiaan tersebut agar terlihat keren,
agar mendapat kuntungan berlebihan, hanya ikut-ikut teman saja dan hanya
bersenang-senang saja. Hal tersebut menyatakan bahwa siswa yang tidak mengikuti
perjudiaan mencerminkan siswa yang baik dan terhindar dari perilaku buruk.
2. Sistem perjudian pada perjudian piala dunia Qatar 2022 di kelas XI MIPA 3, yaitu
dengan berlangsung pada melalui aplikasi online, melalui bandar judi, lewat sesama
teman. Sebanyak 62% menjawab bahwasanya siswa XI MIPA 3 tidak mengikuti
perjudian piala dunia Qatar. Sebanyak 38% siswa memilih untuk mengikuti piala
dunia dengan melalui aplikasi, bandar judi maupun lewat sesama teman. Banyaknya
siswa yang tidak memilih untuk mengikuti perjudiaan dapat menggambarkan bahwa
mereka terlindar dari perbuatan dosa dan haram.

5.2 Kritik dan Saran


1. Bagi siswa Sebagai seorang siswa yang memiliki pengetahuan serta wawasan luas,
sebaiknya dalam mengambil sebuah keputusan lebih dipikirkan secara matang baik
dan buruknya terlebih dahulu. Jangan mudah terpengaruh akan kemungkinan-
kemungkinan menarik yang mungkin didapatkan karena segala kemungkinan belum
ada yang pasti terlebih terhadap sesuatu yang besifat menyimpang serta melanggar
nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
2. Bagi Orang Tua Seyogyanya sebagai orang tua yang memiliki kewajiban untuk
mengawasi anak agar dapat tumbuh menjadi manusia yang baik serta bermanfaat bagi
Bangsa dan Negara, sebaiknya dalam melakukan pengawasan dan kontrol dapat lebih
14
ditingkatkan lagi. Meskipun terkendala jarak, tetapi semua itu dapat diminimalisir
dengan kemajuan teknologi. Komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak serta
nasihat yang diberikan oleh orang tua akan mempengaruhi kepribadian seorang anak.
Kontrol sosial yang ketat namun tidak membuat anak merasa tertekan akan
memperkecil kemungkinan seorang anak untuk melakukan sebuah penyimpangan.
2. Bagi Sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan bahan pertimbangan bagi
pihak sekolah sebagai khazanah ilmu dalam memberikan model bimbingan pribadi
sosial dalam menyelesaikan setiap masalah.

15
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Boediono. 1982. Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPPE.
Dumairy. 1991. Matematika Untuk Terapan Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
Geertz, Clifford. 1973. In The Interpretation of Cultures. New York: Basic Book.
Kasus Perjudian. http://www.google.com/surabaya.net.
Kedaulatan Rakyat. http://krjogja.com/read/238016/kedaulatan.rakyat. diakses tanggal 1
Maret 2014
M.J., Radzicki. 2009. Powersim, The Complete Software For Dynamic Toll Simulation.
User's
Guide and Reference. Modell Data AS, Norway
Nur, Indriantoro dan Bambang, Supomo. 2002. Business Research Methodology. London:
BPFE.
Pawito. 2007. Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKIS.
Putra, Muhammad Ghazali. 2003. Judi Kupon Togel Kaitannya dengan Disharmonisasi
Kehidupan Rumah Tangga Konsumennya di Jogjakarta. Surabaya: Fakultas Psikologi
Universitas Airlangga.
Pasal 303 KUHP dan UU No. 7 tahun 1974 yang Menjelaskan Tentang Pelarangan Segala
Macam
Jenis Kegiatan Judi Untuk Alasan Apapun. http://www.golfcoursedetective.com. diakses
pada tanggal 20 februari 20014.
Purnama, A., 2010. Analisis Harga Saham Mengunakan Model Forcesting. Universitas
Indonesia:
Fakultas Ekonomi.
Purnomo, Kuntarto. 2010. Estimasi Underground Economy in Indonesia Period 2000-
2009
Through Moneter approach. Jakarta: Indonesian University Library.
Republika. http://www.republika.co.id/ diakses pada tanggal 1 Maret 2014
Tijar, Ainut. 2010. Legalisasi Judi Adalah Solusi Terbaik, Untuk Mengatasi Kerumitan
Hukum.
Dalam http://ainuttijar.blogspot.com diakses tanggal 1 Maret 2014.
Underground Economy. http://www.google.com/undergroundekonomi. diakses pada
tanggal 8 April 2014.
Wieser, F. von., 1889. The Elementary Theory of Value. Dalam Friedrich Wieser.
16
Weber, Max. 1909. Political Writings. University of Cambridge: Cambridge Un.

17
LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai