2. Pengertian Sidang
Sidang merupakan forum formal suatu organisasi guna membahas masalah tertentu
dalam upaya menghasilkan keputusan, yang akan menjadi sebuah ketetapan dan
aturan-aturan yang jelas. Keputusan dari persidangan ini akan mengikat seluruh
elemen organisasi selama belum diadakan perubahan. Keputusan ini sifatnya final,
sehingga berlaku bagi pihak yang setuju maupun tidak setuju, hadir atau tidak hadir
dalam persidangan
3. Jenis-jenis Persidangan
A. Sidang Pleno
- Diikuti oleh seluruh peserta sidang
- Dipimpin oleh presidium sidang
- Membahas dan memutuskan segala seuatu yang berhubungan dengan oraganisasi
B. Sidang Komisi
- Diikui oleh anggota masing-masing komisi
- Terdiri dari komisi A dan B
- Anggota masing-masing komisi adalaha pesera penuh dan atau peserta peninjau
yang ditentukan oleh sidang pleno
- Membahas materi-materi yang menjadi tugas komisi yang bersangkutan
4. Unsur/Perangkat Persidangan
A. Presidium : Presidium sidang adalah orang yang bertugas untuk memimpin
jalannya persidangan yang dimana dalam sebuah persidangan presidium memiliki
kekuasaan tertinggi/mutlak. Presidium juga terdiri atas 3 orang, yakni presidium
1,2 dan 3 serta memiliki tugasnya masing-masing.
- Presidium 1 : Memimpin jalannya persidangan dan pengambil keputusan
- Presidium 2 : Sebagai rekan konsultasi dan pemberi saran kepada presidium 1
- Presidium 3 : Bertugas sebagai Notulen
B. Peserta Sidang : Peserta sidang terdiri dari seluruh elemen organisasi yang
dimana peserta sidang kemudian terbagi menjadi 2 jenis yakni peserta penuh
(anggota, pengurus, alumni) dan peninjau (Pelindung dan Penasihat)
1 Kali Ketukan :
Mengesahkan keputusan/ kesepakatan persidangan
Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang
Mencabut kembali / membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru
2 Kali Ketukan :
3 Kali ketukan :
Ketukan Berkali-kali :
1) Membuka Sidang
“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, sidang pleno I saya nyatakan
dibuka. ”
2) Menutup Sidang
“Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil ‘Alamin, sidang pleno I saya nyatakan
ditutup”
3) Mengalihkan pimpinan sidang
“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, palu sidang yang lama saya
serahkan kepada pimpinan sidang yang baru.”
4) Mengambil alih pimpinan sidang
“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, palu sidang yang baru saya
terima”
5) Menskorsing sidang
“Dengan ini sidang saya skorsing selama 1x5 menit”
6) Mencabut skorsing
“Dengan ini skorsing sidang selama 1x5 menit saya cabut”