Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA TEKNIK LANJUT

PRAKTIKUM AZAZ BLACK

Oleh

NAMA : DELDY DWI PUTRA NIM : 1012211030

JURUSAN TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
MARET 2023
I. Tujuan Pratikum :
a. Menentukan hambatan total dari suatu rangkaian resistor pada arus
searah
b. Menentukan kalor jenis zat padat dengan menggunakan kalorimeter
II. Metode Pratikum
Alat dan Bahan :
1. Kalorimeter lengkap dengan pengaduk dan pelindung
2. Neraca
3. Zat padat yang akan di tentukan kalor jenisnya
4. Thermometer
5. Air
6. pemanas
III. Prosedur Pratikum :
1. Timbanglah zat padat yang akan ditentukan kalor jenisnya kemudian
masukkan ke dalam pemanas.
2. Timbanglah kalorimeter kosong+pengaduk
3. Masukkan air sekitar 50 ml ke dalam kalorimeter + pengaduk
kemudian timbanglah
4. Masukkan kalorimeter ke dalam bejana pelindung memasang
termometer, dan ukur suhu air dalam kalorimeter tersebut sebagai T₁
5. Panaskan zat padat kira-kira 15 menit, ukurlah suhu zat dalam
pemanas tersebut sebagai Tb
6. Ambillah zat padat dalam pemanas secara cepat menggunakan pinset,
pindahkan ke dalam kalorimeter yang telah berisi air tadi dan tutuplah
kalorimeter tersebut.
7. Aduk kalorimeter hinggah terjadi kesetimbangan suhu, kemudian
catat hasil pembacaan kesetimbangan suhu sebagai T₂ pada tabel 1.
8. Ulangi langkah 1-7 untuk jenis zat padat yang lain.
IV. Hasil Pembahasan
IV.1. Hasil Tabulasi Data
 Massa zat padat
1. Alumunium = 6 gr
2. Besi = 19 gr
3. Tembaga = 20 gr

 Massa kalorimeter + pengaduk = 114 gr


 Massa kalorimeter + pengaduk + air = 163 gr
 Massa air = 49 gr

no Jenis zat padat (Tb) (T₁) (T₂)


1. Besi 29˚C 28˚C 37˚C
2. Alumunium 30˚C 29˚C 34˚C
3. Tembaga 30˚C 30˚C 32˚C

Keterangan :
Tb = suhu awal zat padat
T₁ = suhu awal kalorimeter
T₂ = suhu akhir kalorimeter (suhu setimbang) (˚C)

Pertanyaan :
1. Hitunglah kalor jenis tiap zap padat yang diukur!
2. Bandingkan hasil perhitungan dengan literatur.jelaskan!
Jawab :
1. Tembaga
mb.cb (Tb-T₂) = ma.ca (T₂-T₁)+mk.ck (T₂-T₁)
20.cb (30-32)= 49.1 (32-30)+114.0,22 (32-30)
-2 = 49 . 2 + 25,08 . 2
cb- 40 = 148.16 = -3.704 kai/9˚C
-40
Jenis kalor tembaga adalah -3.704 kai/9˚C

Besi
mb.cb (Tb-T₂) = ma.ca (T₂-T₁)+mk.ck (T₂-T₁)
19.cb (29-37)= 49.1 (37-28)+114.0,22 (37-28)
-8 = 49 . 2 + 25,08 . 9
Cb -152 = 666.72 = -4.386 kai/9˚C
-152

Aluminium
mb.cb (Tb-T₂) = ma.ca (T₂-T₁)+mk.ck (T₂-T₁)
19.cb (30-34)= 49.1 (34-29)+114.0,22 (34-29)
-4 = 49 . 5+ 25,08 . 5
Cb -24 = 370.4= -15.433 kai/9˚C
-24

2. Dari analisa data terdapat perbandingan pada setiap hasil pratikum


dengan literatur, dimana ada perbedaan pada kalor jenis masing-masing
zat padat. Dari data kalor jenis, besi -4.386 kai/9˚C. Kolor jenis
aluminium -15.433 kai/9˚C dan kalor tembaga -3.708 kai/9˚C. Hal ini
terjadi karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi baik internal
maupun eksternal.selain itu perbedaan ini juga karena adanya perbedaan
suhu. Semua faktor tersebut bisa mempengaruhi besarnya suhu
berakibatkan pada perhitungan besar kecilnya kalor jenis besi.
Aluminum dan tembaga.

V. Kesimpulan
Dari percobaan perlakuan dari tiga zat padat dapat disimpulkan bahwa :
 Faktor yang mempengaruhi besarnya kalor (Ø) massa dan kenaikan
(∆T) dan jenis zat

 Faktor yang mempengaruhi kalorimeter adalah tergantung pada jenis


benda dan suhunya

 Tembaga memiliki kalor jenis yang paling rendah bandingannya jenis


zat padat lainnya.

Daftar Pustaka :

1. ^ "Joseph Black | British scientist". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris).


Diakses tanggal 2020-10-02.
2. ^ "Jurnal Pendidikan Fisika - Universitas Muhammadiyah
Makassar". journal.unismuh.ac.id. hlm. 37. Diakses tanggal 02 Oktober 2020.
3. ^ Kholifudin, M. Yasin. "Metode Grafik; Solusi Problematika Azaz
Black". journal.uad.ac.id. hlm. 164-166. Diakses tanggal 2 Oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai