Anda di halaman 1dari 37

4.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT Bumi Indah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa antara


lain leveransir (penyedia bahan-bahan keperluan berupa pangan, bahan bangunan
dan alat berat untuk kebutuhan konstruksi) dan konstruksi baik itu sipil maupun
arsitektural. Proyek pelaksanaan kegiatan konstruksi PT Bumi Indah didapat
melalui hasil menang tender atau lelang. Kebanyakan dari pihak pemerintah yang
melaksanakan tender konstruksi seperti pengerjaan jalan raya, pembuatan gedung
dan kantor pemerintahan, bandara maupun pelabuhan. Cakupan wilayah bisnis
yaitu seluruh Sumba sebagian Flores, Kupang dan Labuan Bajo pada Provinsi Nu-
sa Tenggara Timur.
PT Bumi Indah telah berdiri sejak tahun 2000 dalam bentuk CV dan telah
menjadi PT pada tahun 2004 yang dikelola oleh Melkianus Lubalu hingga saat ini
sebagai Direktur Utama. Melkianus Lubalu dilahirkan dari keluarga chinese de-
ngan kehidupan terbatas pada materi, sehingga ia tidak menyelesaikan studi hing-
ga kuliah, tetapi hanya lulusan sekolah dasar dari SD Katolik Waitabula. Pada ta-
hun 1980–an saat Melkianus Lubalu berumur 20-an, ia bekerja di UD Rino seba-
gai sopir proyek. Karena kegigihan dan keuletannya dalam bekerja menarik perha-
tian pemilik UD Rino untuk dijadikan anak mantunya. Setelah menikah dengan
anak perempuan UD Rino yaitu Sien Wadoeli, Melkianus Lubalu mulai merintih
usaha sendiri dengan membangun UD Bumi Indah yang menjual hasil rempah-
rempah untuk diekspor ke luar NTT. Melkianus tetap bekerja di konstruksi bersa-
ma Bapak mantunya. Hari demi hari usaha konstruksi mereka mulai mengalami
kemajuan dan UD juga mulai menjual keperluan dan kebutuhan sehari-hari mas-
yarakat, seperti beras, mie instant, perlengkapan mandi, minuman dan sebagainya.
Maka, pada tahun 2004, Melkianus Lubalu mulai mendirikan CV Bumi Indah
menjadikannya sebagai badan hukum agar lebih mudah dalam melakukan usaha
dan menjadi PT pada tahun 2004 untuk lebih terorganisir dalam pengelolaan peru-
sahaan yang lebih baik.

36
Universitas Kristen Petra
Visi PT Bumi Indah adalah membentuk sumber daya manusia Sumba yang
lebih maju dan mandiri. Misinya yaitu membangun infrastruktur Sumba Barat
Daya pada khususnya dan Nusa Tenggara Timur pada umumnya.

4.2 Struktur Organisasi PT Bumi Indah

Struktur organisasi PT Bumi Indah dapat di lihat pada Gambar 4.1


di bawah ini.

DIREKTUR UTAMA
MELKIANUS LUBALU

KOMISARIS
ISHAK OSIM LUBALU
GENERAL
SUPERINTENDENT

AHMAD SYIFAK

PELAKSANA LAPANGAN ADMINISTRASI UMUM LOGISTIK


DANIEL DARYONO, GABRIEL BERNADETE BELA WINE, SAMUEL
TOMAS TANGGU HOLO
RINA BULU RIGA, MARSELINA DAIDO KII

ADMINISTRASI PENCAIRAN
PAJAK
DANA PROYEK
SARLINCE INA KII
HENDRIKUS DJARI

HENDRIKUS DJARI PENGAWAS LAPANGAN

MELKIANUS MANGI, AMOS


LOMI, BAGUS MULYONO

KARYAWAN
BORONGAN

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Bumi Indah


Sumber : PT Bumi Indah

37
Universitas Kristen Petra
Berdasarkan Gambar 4.1 di atas, dapat dikatakan bahwa struktur oganisasi
belum sesuai dengan undang-undang PT. Oleh karena itu, perusahaan perlu me-
nyesuaikan struktur organisasi perusahaan yang benar seperti berikut di bawah ini
:

RUPS

DEWAN KOMISARIS DEWAN DIREKSI


D

ADMINISTRASI GENERAL
UMUM SUPERINTENDENT

ADMINISTRASI
PENCAIRAN DANA PAJAK LOGISTIK
PROYEK

PELAKSANA PENGAWAS
LAPANGAN LAPANGAN

KARYAWAN KARYAWAN BORONGAN BORONGAN

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Bumi Indah Berdasarkan UU

Sumber : PT Bumi Indah

38
Universitas Kristen Petra
Berdasarkan Gambar 4.2 di atas, terdapat tugas dan tanggung jawab dari
masing-masing anggota di dalam perusahaan sebagai berikut :
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS merupakan organ tertinggi dalam perusahaan yaitu para peme-
gang saham. RUPS memiliki wewenang dalam batas yang diatur dalam
kebijakan perusahaan.
2. Dewan Direksi
Dewan Direksi berperan menandatangani kontrak kerja, menetapkan
kebijakan di dalam perusahaan, mengambil keputusan mengenai hasil
rapat, memberikan wewenang kepada General Superintendent dan me-
meriksa hasil kinerja General Superintendent dan departemen lainnya
tiap akhir bulan. Direktur utama bertanggung jawab penuh terhadap
pengelolaan perusahaan secara keseluruhan.
3. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertanggung jawab me-
ngawasi dan memberi nasehat atau masukan di dalam perusahaan ter-
kait kinerja operasional perusahaan.
4. General Superintendent
General Superintendent adalah unit organisasi kontraktor pelaksana
yang berada di lapangan. General Superintendent merupakan wakil
mutlak dari perusahaan dibawahi langsung oleh Direktur Utama. Tu-
gas General Superintendent yaitu mengkoordinir seluruh pelaksanaan
pekerjaan di lapangan, bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan
proyek dari awal sampai selesai, melaksanakan pekerjaan sesuai de-
ngan ketentuan kontrak serta mendorong dan memotivasi seluruh staf-
nya agar bekerja sesuai dengan ketentuan dan sesuai dengan tugasnya
masing- masing.
5. Administrasi Umum
Administrasi Umum pada perusahaan bertanggung jawab terhadap pe-
ngelolaan keuangan pada Administrasi Pencairan Dana Proyek, logis-
tik, pajak dan lainnya yang mendukung pelaksanaan administasi berja-
lan lancar. Tugas Administrasi Umum yaitu berperan dalam menjaga

39
Universitas Kristen Petra
dan mengupdate informasi administasi mulai dari office supply hingga
stationaries, bertanggung jawab atas penerimaan dan pembayaran yang
terjadi tiap saat seperti pembayaran gaji pegawai, pengadaan barang di
lokasi proyek dan penerimaan atau pemasukan hasil jual lveransir se-
perti alat berat dan pangan dan bahan bangunan dan juga membuat la-
poran perhitungan pajak tiap bulan dan analisa laba rugi tiap tahunnya.
6. Pengawas Lapangan
Pengawas lapangan adalah orang yang melakukan pengawasan terha-
dap pelaksanaan pekerjaan apakah sesuai dengan ketentuan yang telah
disepakati agar dapat memberikan laporan kepada General Superinten-
dent tiap minggu atau kepada Direktur Utama tiap bulannya mengenai
kualitas material dan peralatan yang digunakan sesuai dengan rencana
atau tidak. Tugas dan tanggung jawab pengawas lapangan yaitu meng-
awasi pekerjaan di lapangan sehingga terlaksana dengan baik sesuai
dengan rencana kerja, menampung segala persoalan di lapangan dan
menyampaikannya kepada General Superintendent, membantu survey
dan mengumpulkan data di lapangan, menjaga hubungan baik dengan
instansi serta masyarakat setempat yang berhubungan dengan pekerja-
an.
7. Logistik
Bagian Logistik dalam perusahaan berperan dalam tugas pendatangan,
penyimpanan dan penyaluran material atau alat proyek ke bagian pe-
laksana lapangan. Tugas dan tanggung jawab logistik yaitu mempela-
jari spesifikasi material dan jadwal penggunaan material, membuat jad-
wal pengadaan material, berdasarkan jadwal penggunaannya, melaku-
kan pengadaan material sesuai jadwal, menyimpan barang yang telah
dibeli dan mengaturnya dengan baik agar barang dapat keluar secara
teratur, membuat laporan mengenai stock barang, mengeluarkan ba-
rang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan proyek, dan bertang-
gung jawab dalam memberikan informasi secepatnya mengenai produk
yang memiliki stock minimal di gudang.

40
Universitas Kristen Petra
8. Pelaksana Lapangan
Berperan dalam pengawasan langsung terhadap kegiatan proyek di
lapangan, mengontrol kinerja borongan, mengawasi pekerjaan proyek
tiap hari sepanjang masa kerja dan memberikan hasil laporan evaluasi
kepada Pengawas lapangan dan Direktur Utama. Tanggung jawab Pe-
laksana Lapangan juga yaitu menyetujui atau menolak pekerjaan tam-
bah kurang dan penyerahan pekerjaan yang telah selesai.
9. Administrasi Pencairan Dana Proyek
Tugas dan tanggung jawab Administrasi Pencairan Dana Proyek yaitu
mempersiapkan daftar biaya berkaitan dengan rancangan dalam bentuk
batas biaya dan target biaya untuk setiap bagian pekerjaan, menye-
lenggarakan sistem administrasi proyek dan teknis dalam rangka mem-
perlancar pengelolaan proyek, membuat pembukuan kontrak pelaksa-
naan kerja dan arsip-arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan pro-
yek dan membuat laporan ke pemerintah daerah setempat, lurah atau
kepolisian mengenai keberadaan proyek dan karyawan dalam pelaksa-
naan pekerjaan pembangunan, kadangkali juga melayani tamu-tamu
intern perusahaan maupun ekstern dan melakukan tugas umum, mem-
bantu General Superintendent sehingga kegiatan pelaksanaan proyek
dapat berjalan dengan baik.
10. Pajak
Tugas dan tanggung jawab Pajak disini yaitu menghitung pemasukan
dan pengeluaran biaya tiap hari di dalam perusahaan dan kemudian
menganalisanya tiap bulan dan akhir tahun dan membayar pajak peru-
sahaan melalui Bank NTT, bertanggung jawab kepada kepengurusan
pajak BPJS seluruh pekerja dan pajak lainnya yang berkaitan dengan
bidang pekerjaan perusahaan.
11. Karyawan
Karyawan adalah para pekerja yang bekerja di dalam perusahaan de-
ngan tugas dan tanggung jawab masing-masing yang telah diberikan o-
leh atasan.

41
Universitas Kristen Petra
12. Borongan
Borongan adalah pekerja independen yang bekerja pada PT Bumi In-
dah. Dibutuhkan hanya saat ada proyek pengerjaan dikerjakan berlang-
sung. Setelah masa proyek pengerjaan selesai, masa kerja pekerja bo-
rongan akan selesai juga. Kebanyakan pekerja borongan adalah laki-la-
ki dengan pendidikan sekolah terbatas atau putus sekolah. Tugas boro-
ngan adalah menerima perintah pengerjaan proyek dari pelaksana lapa-
ngan pimpinan atas tentang proyek yang dikerjakan seperti mengerja-
kan saluran drainase, jalan raya, pembangunan gedung dan lain seba-
gainya.

42
Universitas Kristen Petra
4.3 Triangulasi
Tabel 4.1 Triangulasi Data

DIMENSI SUBDIMENSI KESIMPULAN VALIDITAS

Visi perusahaan yaitu membentuk sumber


daya manusia Sumba yag lebih maju dan
mandiri. Misinya yaitu membangun infrastr- VALID
uktur Sumba Barat Daya khususnya dan N-
Visi dan Misi
TT pada umumnya

Cara perusahaan menyampaikan visi dan


misi yaitu melalui rapat atau pertemuan la- VALID
ngsung
Infromasi disampaikan perusahaan ke luar
perusahaan yaitu by phone, mulut ke mulut VALID
atau surat kabar
Cara perusahaan menyampaikan informasi
di dalam perusahaan yaitu melalui lisan, Ha- VALID
ndphone, pertemuan langsung atau rapat
Informasi Informasi yang perlu disampaikan ke luar
Transparansi
perusahaan yaitu mengenai time schedule
VALID
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan yang
tidak mengenai analisa penentuan harga
Proses pengambilan keputusan di perusaha-
an mengenai masalah besar diputuskan oleh VALID
Direktur Utama
Kebijakan yang diterapkan di dalam perusa-
haan untuk ditaati yaitu mengenai kehadiran VALID
kerja
Perusahaan memiliki Standar Operasional
VALID
Kebijakan Prosedur (SOP)
Penetapan kebijakan di dalam perusahaan
VALID
yaitu dari Direktur Utama
Sanksi pelanggaran SOP yaitu berupa tegu-
VALID
ran hingga pemutusan hubungan kerja

43
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1 Triangulasi Data (Sambungan)

DIMENSI SUBDIMENSI KESIMPULAN VALIDITAS

Bentuk struktur organisasi PT Bumi Indah


yaitu Direktur Utama-General Superin-
tendent yang membawahi Administrasi, VALID
Logistik, Pelaksana Lapangan dan Penga-
was Lapangan
Job Description
Struktur perusahaan dibentuk berdasarkan
bidang pekerjaan di lapangan maupun tu- VALID
gas dan tanggung jawabnya
Penentuan job description berdasarkan tu-
VALID
gas dan tanggung jawab di lapangan
Perusahaan hanya memiliki audit internal
yang dilakukan sendiri oleh staff dalam VALID
perusahaan

Proses audit dilaksanakan oleh General


Akuntabilitas
Superintendent dengan melihat kembali
VALID
Audit Internal laporan keuangan yang dicocokkan de-
dan Eksternal ngan keadaan di lapangan

Evaluasi hasil audit dilakukan oleh


General Superintendent dan dibantu oleh VALID
staff admin
Perusahaan memiliki RUPS, pengadaan
VALID
dalam setahun sebanyak dua kali

Pengukuran Perusahaan mengukur kinerja dengan me-


VALID
Kinerja lihat hasil laporan laba rugi di akhir tahun

Perusahaan memiliki kode etik dengan


Kode Etik penyampaian secara lisan di dalam pe- VALID
rusahaan

44
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1 Triangulasi Data (Sambungan)

DIMENSI SUBDIMENSI KESIMPULAN VALIDITAS

Peraturan hukum yang ditaati perusahaan


ketika menjalankan praktik bisnis yaitu
Kebijakan undang-undang ketenagakerjaan, perpaja-
VALID
Hukum kan, pendirian dan ijin usaha serta un-
dang-undang terkait departemen dengan
bidang pekerjaannya
Pemenuhan tanggung jawab perusahaan
kepada karyawan yaitu pemberian BPJS VALID
dan THR
Respon- Pemenuhan tanggung jawab perusahaan
sibilitas kepada masyarakat yaitu pemberian sum-
VALID
bangan dan bantuan saat hari raya ke-
agamaan
SCR
Pemenuhan tanggung jawab perusahaan
kepada konsumen yaitu pemberian jami-
VALID
nan pemeliharaan setelah kegiatan kon-
struksi selesai
Pemenuhan tanggung jawab perusahaan
kepada negara yaitu melalui pembayaran VALID
pajak
Dampak dari kebijakan pemerintah ter-
hadap perusahaan seperti masalah kenaik-
VALID
an dan penurunan harga bahan baku dan

Nonintervensi pengupahan
Independensi
Pemerintah Belum ada serikat pekerja yang dibentuk
VALID
di dalam perusahaan

Perusahaan menggunakan jasa konsultan


VALID
dibidang keuangan dan proyek

45
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1 Triangulasi Data(Sambungan)

DIMENSI SUBDIMENSI KESIMPULAN VALIDITAS

Perusahaan memperlakukan konsumen,


supplier dan pekerjanya dengan mem-
bangun relasi yang berkelanjutan lewat VALID
pengadaan natal bersama dan pemberian
insentif

Kesetaraan Perusahaan memperlakukan para stake-

Stakeholders holdersnya dengan menjaga hubungan ke- VALID

dan keluargaan

Shareholders
Kebijakan yang mengatur mengenai

Fairness stakeholders dan shareholders yaitu me- VALID


ngenai pembagian deviden

Perusahaan melibatkan para pemangku


kepentingan dalam mengambil keputusan VALID
di dalam perusahaan

Mekanisme perekrutan di dalam peru-


sahaan melalui wawancara dengan kriteria VALID
Kesetaraan yang sedang dicari
Karyawan Adanya tahapan jenjang karir di dalam
perusahaan melalui kenaikan jabatan dan VALID
gaji

46
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1 Triangulasi Data (Sambungan)

VALIDI
DIMENSI SUBDIMENSI KESIMPULAN
TAS

Pekerja kebanyakan berasal dari Sumba, yang


lain dari Flores, NTB dan Jawa. Total pekerja
VALID
sekitar 200 orang dengan persentase 90%l laki-
laki dan 10% perempuan
Pada suatu jabatan tertentu perusahaan tidak
melihat dari gender pekerja, asalkan pekerja
memiliki bakat dibidang yang dipekerjakan. VALID
Human Rights Tetapi, kebanyakan pekerja proyek adalah laki-
laki
Belum pernah terjadi diskrimasi di dalam
VALID
perusahaan
Sistem pengupahan di perusahaan berdasarkan
VALID
UMP, tahun masuk kerja dan kinerja
Perusahaan tidak mempekerjakan anak di-
VALID
bawah umur 14 tahun
Hari kerja perusahaan senin hingga sabtu, jam
VALID
8 pagi hingga jam 5 sore

Kebijakan mengenai kesehatan dan keselama-


People tan kerja yaitu pada bagian Asphal Mixing
Plant (AMP), penggunaan helm, sarung
VALID
tangan, kacamata dan sepatu boot saat bekerja
di lapangan dan adanya bantuan berupa BPJS
jika terjadi kecelakaan.
Perusahaan membangun hubungan dengan pe-
kerjanya dengan pemberian bonus dan bantu- VALID
Labor Practices an apabila ada yang membutuhkan
and Decent
Mengenai Absensi kerja di dalam perusahaan
Work
lebih diketahui dari bagian logistik. Absensi
kerja tertib bagi pekerja yang bekerja dalam
TIDAK
kantor, sedangkan yang diluar lapangan tidak
VALID
diketahui secara pasti kehadirannya karena
pekerja lapangan tidak melakukan absensi ke-
hadiran di kantor
Angka kecelakaan kerja dalam perusahaan
tahun 2015 sekitar 10 orang yang mengalami VALID
luka ringan dan 1 orang yang cukup parah
Kegiatan training and development tidak di-
VALID
lakukan tiap tahun, tetapi tahun 2015 ada.

47
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.1 Triangulasi Data (Sambungan)

VALID
DIMENSI SUBDIMENSI KESIMPULAN
ITAS
Perusahaan membangun hubungan dengan masyara-
kat sekitar dengan pemberian sumbangan saat hari ra- VALID
ya agama
Society Belum pernah kejadian masalah korupsi di dalam
VALID
People perusahaan
Perusahaan menetapkan kebijakan dengan mengada-
VALID
kan rapat evaluasi terkait kebijakan yang dikeluarkan
Product Perusahaan mempromosikan jasanya dengan me-
VALID
Responsibility nunjukkan hasil dan kualitas kerja
Penggunaan energi khusus bulan Oktober yaitu
minyak tanah ± 10.000 L, solar ± 30.000 L, bensin ±
5.000 L, listrik sekitar 100.000 watt , air itu sekitar
Energi VALID
50 tangki. Kebutuhan energi tidak bisa dipastikan set-
iap bulannya karena disesuaikan dengan kebutuhan di
lapangan
Air yang digunakan untuk melakukan kegiatan pro-
Air VALID
duksi diambil dari pihak kedua

Planet Perusahaan tidak memiliki limbah pabrik karena


telah diperhitungkan jumlah pemakaian dan yang
Limbah VALID
tersisa berupa drom aspal yang langsung dikirim
kembali ke tempat pembelian
Produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan mem-
Produk atau Jasa VALID
perhatikan kelestarian lingkungan
Perusahaan mengambil tindakan terhadap alat trans-
portasi yang telah jatuh tempo dengan memperpan-
Transportasi VALID
jang masa pajaknya. Apabila rusak akan dijual atau
disimpan di gudang
Perusahaan mempertahankan keuntungannya dengan
Kinerja
meminimalkan pengeluaran tetapi tetap memperta- VALID
Ekonomi
hankan kualitas
Proses pemasaran dan distribusi tidak dilakukan oleh
perusahaan karena pekerjaan konstruksi di dapat
Profit Market melalui proses lelang atau tender yang dimenangkan. VALID
Jadi, perusahaan hanya menunjukkan hasil dan kua-
litas kerjanya.
Dampak Hal-hal di luar perusahaan yang mengganggu per-
Ekonomi Tidak tumbuhan ekonomi perusahaan yaitu terkait kebija- VALID
langsung kan penentuan harga oleh pemerintah

48
Universitas Kristen Petra
4.4 Implementasi Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance untuk
Strategi Keberlanjutan Bisnis PT Bumi Indah
4.4.1 Transparansi
Prinsip Transparansi sesuai dengan pedoman pokok pelaksanaan Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG, 2006), maka perusahaan harus menye-
diakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan
dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif un-
tuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perun-
dang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh
pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam transparan-
si terdapat tiga indikator yang akan dibahas yaitu mengenai visi da misi perusaha-
an, informasi dan kebijakan dalam PT Bumi Indah.
Dari segi visi dan misi perusahaan disampaikan kepada karyawan lewat
pertemuan langsung atau saat pengadaan rapat bersama. Kadangkali juga disam-
paikan melalui acara makan bersama dengan seluruh karyawan saat atau disam-
paikan pula lewat surat kabar. Surat kabar tersebut seperti Pos Kupang dan Pos
Sumba. Penyampaian visi misi lebih kepada suasana santai dibandingkan formal
seperti rapat dan membicarakan mengenai masalah yang terjadi di lapangan yang
dikaitkan dengan motivasi dan dorongan kembali lewat visi dan misi perusahaan.
Dari segi informasi, penyampaian informasi terkait perusahaan disampai-
kan secara lisan dibandingkan tulisan kepada karyawan di dalam perusahaan mau-
pun kepada konsumen, supplier maupun pemerintah yang menjalin hubungan ker-
jasama. Penyampaian secara lisan yaitu melalui telepon, rapat atau pertemuan
langsung baik itu formal maupun informal. Penyampaian informasi secara tulisan
disampaikan dengan cara penempelan informasi di papan pengumuman seperti
pada Gambar 4.3. Informasi di dalam perusahaan tidak semuanya boleh diketahui
dan diakses oleh pihak di luar perusahaan. Informasi yang bisa diakses oleh pihak
di luar perusahaan (konsumen, media, supplier, pemerintah, pesaing) biasanya
mengenai time schedule pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan perusahaan
dengan pihak yang melaksanakan tugas atau kerjasama, atau kadang kali perusa-
haan menyampaikan mengenai kualitas hasil kerja melalui media cetak yaitu surat
kabar kepada pihak luar (masyarakat dan konsumen) dan juga kesuksesan Melkia-

49
Universitas Kristen Petra
nus Lubalu. Informasi yang tidak boleh diketahui dan disampaikan kepada pihak
di luar perusahaan (konsumen, media, supplier, pemerintah, pesaing) yaitu me-
ngenai analisa penawaran atau penentuan harga pekerjaan konstruksi yang tercan-
tum dalam dokumen penawaran tender. Hal ini dapat diketahui bahwa perusahaan
belum transparan mengenai hal keuangan di dalam perusahaan kepada seluruh pe-
kerja, konsumen, supplier, pesaing dan kepada media.

Gambar 4.3 Papan Pengumuman Informasi dalam Perusahaan


Sumber : PT Bumi Indah

Pengambilan keputusan di dalam perusahaan ditetapkan oleh Melkianus


Lubalu selaku Direktur Utama. Mengenai keputusan-keputusan terkait tugas dan
tanggung jawab masing-masing departemen di ambil sepihak atau masing-masing
yang terlibat. Hanya saja permasalahan besar membutuhkan negosiasi dan
pengambilan keputusan dari Direktur Utama melalui rapat dengan seluruh kar-
yawan.
Dari segi kebijakan, perusahaan menetapkan aturan mengenai absensi ker-
ja yaitu disiplin waktu kerja tetapi butuh kesadaran tinggi masing-masing karya-
wan untuk tetap taat dengan kebijakan yang dibuat oleh perusahaan.

50
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.4 Absensi Kerja Perusahaan
Sumber : PT Bumi Indah

Perusahaan juga memiliki Standar Operasional Presedur (SOP) dalam pe-


laksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan yaitu pada bagian Asphal Mixing
Plant (AMP), pekerja menggunakan helm, kacamata, sarung tangan dan sepatu
boot saat beroperasi di lapangan. SOP juga ada pada bagian masing-masing depar-
temen di dalam perusahaan hanya saja masih disampaikan secara lisan dan belum
dibuat dalam bentuk format baku atau secara formal. Semua penetapan kebijakan
di dalam perusahaan ditetapkan oleh pimpinan atas atau oleh Direktur Utama dan
harus ditaati bersama dan adanya pemberian sanksi jika melanggar berupa teguran
sampai 3 kali dan lebih dari itu akan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK).
Secara keseluruhan implementasi prinsip transparansi PT Bumi Indah da-
pat dijabarkan sebagai berikut :
a. Transparansi kepada internal perusahaan yaitu kepada karyawan mengenai
transparansi visi dan misi, kebijakan dan kode etik di dalam perusahaan. Me-
ngenai hal keuangan di dalam perusahaan belum transparan karena hal terse-
but hanya diketahui oleh direktur dan divisi keuangan perusahaan.
b. Transparansi kepada eksternal perusahaan yaitu kepada konsumen mengenai
time schedule pelaksanaan pekerjaan konstruksi juga mengenai penentuan bia-
ya pelaksanaan pengerjaan konstruksi. Transparansi kepada pemerintahan yai-
tu mengenai pembayaran pajak perusahaan dan mengenai kontrak bisnis peru-
sahaan dengan pemerintah dari Dinas Pekerjaan Umum bahwa perusahaan di-

51
Universitas Kristen Petra
tunjuk sebagai penyedia pelaksanaan konstruksi atas hasil menang tender atau
lelang. Transparansi kepada masyarakat hanya sebatas hasil dan kualitas kerja
perusahaan serta harga produk pada bagian leveransir yaitu bahan pangan dan
alat-alat berat. Transparansi kepada media berupa visi dan misi perusahaan
serta penunjukkan hasil dan kualitas kerja perusahaan atas kostruksi yang sele-
sai dikerjakan. Transparansi kepada pemegang saham yaitu mengenai laba a-
tau rugi perusahaan tiap tahunnya, belum sepenuhnya informasi dalam perusa-
haan diketahui oleh pemegang saham seperti informasi pengerjaan konstruksi
tidak sepenuhnya diketahui pemegang saham. Pemegang saham hanya bertin-
dak sebagai sekutu pasif dalam perusahaan.
4.4.2 Akuntabilitas
Prinsip Akuntabilitas sesuai dengan pedoman pokok pelaksanaan Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG, 2006), maka perusahaan harus dapat
mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu pe-
rusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan peru-
sahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pe-
mangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan un-
tuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Dalam prinsip akuntabilitas, terda-
pat empat indikator utama yang akan dibahas yaitu mengenai job description, au-
dit internal dan eksternal, pengukuran kinerja dan masalah kode etik.
Dari segi job description, masing-masing divisi atau departemen di dalam
perusahaan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan tugas di lapangan. Jadi, job des-
cription masing-masing divisi mengikuti pula bidang pekerjaan yang dibentuk ka-
rena struktur organisasi di dalam perusahaan dibentuk berdasarkan kebutuhan di
lapangan baik itu tugas dan tanggung jawab masing-masing. Contohnya, seperti
pengawas lapangan mengenai tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan job
descriptionnya yaitu mengawasi semua kebutuhan dan kegiatan di lapangan saat
proses pengerjaan konstruksi hingga selesai. Pimpinan atas atau Direktur Utama
menentukan job description masing-masing pihak baik itu secara lisan maupun li-
san. Secara lisan berupa penyampaian langsung kepada karyawan tentang tugas
dan tanggung jawab apa yang harus dan hendak dilaksanakan. Penyampaian seca-
ra tulisan diketahui melalui kontrak kerja perusahaan seperti tugas dan tanggung

52
Universitas Kristen Petra
jawab pihak yang berkepentingan yang dibuat berdasarkan kesepakatan bersama
saat melaksanakan kegiatan konstruksi dengan pihak di mana melakukan proyek
konstruksi atau hasil kerjasama. Struktur organisasi di dalam perusahaan juga ma-
sih belum menjalankan prinsip akuntabilitas yaitu dewan komisaris hanya terdiri
atas satu orang dan masih berasal dari anggota keluarga sendiri juga penetapan
struktur organisasi masih belum sesuai dengan pedomana pelaksanaan KNKG
2006. Hal ini menjelaskan bahwa perusahaan belum meningkatkan profesionalitas
manajemen tata pengelolaan yang baik.
Dari segi audit internal dan eksternal, perusahaan mengaudit sendiri lapor-
an keuangannya dengan membentuk tim khusus dari Direktur Utama yaitu Gene-
ral Superintendent yaitu Ahmad Syifak dibantu staff admin dan pajak. Perusahaan
pernah menggunakan audit eksternal dari luar perusahaan untuk mengaudit lapor-
an keuangan perusahaan tetapi hal tersebut hanya diterapkan tahun 2011-2013 sa-
ja. Setelah itu, perusahaan mengaudit sendiri laporan keuangannya. Proses audit
di dalam perusahaan mengenai laporan keuangan perusahaan dengan cara melihat
kembali laporan keuangan perusahaan dan mencocokkannya kembali dengan da-
ta-data yang diterima dari nota pembelian berdasarkan data dari logistik maupun
admin dan mencocokkannya dengan keadaan di proyek atau di lapangan. Evaluasi
hasil audit tersebut diputuskan oleh General Superintendent sendiri. Perusahaan
juga memiliki Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang terdiri atas Direktur
Utama dan Komisaris dan membawahi organ lain dibawahnya seperti General
Superintendent, Administrasi Umum dan Logistik dan juga para pemegang saham
di dalam perusahaan yaitu Melkianus Lubalu, Sofiah Wadoe, Adisti Carolin Luba-
lu, Hendrik Djari, Cornelis Wadoe, Yoseph Bili, Paulus Leko, Nanik Indarsih,
Yoseph Yanwar Uma Kalada, Yapi Sinatra, dan Maria Madgalena Bobo. Masing-
masing penentuan pembagian saham antara lain sebagai berikut ;

53
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.2 Pembagian Saham
Nama Nama NPWP NPWP Pembagian
No
Perusahaan Direktur Perusahaan Direktur Saham

PT Bumi Melkianus 02.332.458.5- 06.446.816.


1. 53%
Indah Lubalu 926.000 8-926.000

PT Adisti 02.332.460.1- 14.694.701.


2. Sofiah Wadoe 8%
Indah 926.000 5-926.000
PT Bumi
Adisti C. 02.332.459.3- 07.536.692.
3. Permai 8%
Lubalu 926.000 2-926.000
Nusantara
PT Padi Jaya 31.817.043.8- 55.881.776.
4. Hendrik Djari 5%
Makmur 926.000 3-926.000

CV Kembang Cornelis 01.126.866.1- 04.179.935.


5. 4%
Lophi Wadoe 926.000 4-926.000

CV Maghu 02.090.497.5- 009.627.06


6. Yoseph Bili 3%
Ate 926.000 7.3-926.000

01.209.820.8- 07.536.212.
7. CV Bolo Ate Paulus Leko 4%
926.000 9-926.000

CV Citra Nanik 02.685.760.7- 16.365.397.


8. 4%
Mandiri Indarsih 926.000 5-926.000

CV Bumi Yoseph Y. U. 02.163.519.8- 14.635.781.


9. 4%
Permai Kalada 926.000 4-926.000

10 02.926.605.3- 04.179.906.
CV Marsedes Yapi Sinatra 3%
. 926.000 5-926.000

11 PT. Duta Kary Maria M. 02.509.460.8- 15.543.911.


4%
. Kso PT Ai Bobo 926.000 0-926.000

Dari Tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa pemegang saham tertinggi
yaitu oleh Melkianus Lubalu karena berperan sebagai pemilik PT Bumi Indah dan
juga penanaman modal terbesar diperusahaan. PT Adisti Indah dan PT Bumi Per-
mai Nusantara merupakan milik istri dan anak dari Melkianus Lubalu. Dari segi

54
Universitas Kristen Petra
pengukuran kinerja, PT Bumi Indah mengukur kinerja perusahaannya melalui ha-
sil laporan laba rugi tiap akhir tahunnya.
Dari segi kode etik (code of conduct) di dalam perusahaan, penyampaian
etika di dalam perusahaan masih secara lisan belum ada format baku atau dalam
bentuk tulisan dan dipampang di perusahaan. Etika dalam perusahaan disampai-
kan saat pertemuan langsung dengan seluruh karyawan, konsumen, pemegang sa-
ham, pemerintah serta lingkungan tentang bagaimana tindakan dan sikap yag ha-
rus dilakukan masing-masing pihak saat menjalankan tugas dan tanggung jawab-
nya.
Kode etik perusahaan dengan karyawan yaitu mengenai data karyawan di
dalam perusahaan dijaga kerahasiaannya kecuali untuk kepentingan negara dan
undang-undang begitu pun sebaliknya karyawan menjaga kerahasiaan data peru-
sahaan yang tidak perlu diketahui publik. Perusahaan menghargai perbedaan ma-
sing-masing pihak yaitu stakeholders maupun shareholders, untuk itu perusahaan
melarang segala bentuk diskriminasi. Karyawan juga wajib menaati dan menjalan-
kan peraturan tentang kesehatan dan keselamatan pekerja yang berlaku di perusa-
haan. Cara berpakaian saat menjalankan aktivitas di dalam perusahaan harus ber-
sih dan rapi. Kode etik perusahaan dengan konsumen yaitu perusahaan berkomit-
men dalam pengerjaan konstruksi sesuai dengan permintaan konsumen dan bertin-
dak profesional dengan memperhatikan kualitas layanan yang diberikan. Kode e-
tik perusahaan dengan pemerintah yaitu perusahaan harus menaati peraturan per-
undang-undangan yang berlaku. Kode etik perusahaan dengan masyarakat yaitu
perusahaan mendukung secara aktif segala bentuk program pelayanan terhadap
masyarakat dalam bentuk pemberian sumbangan finansial dan bantuan tenaga
sukarela. Contohnya pada saat perayaan acara ulang tahun ABRI, perusahaan
membantu dalam peminjaman alat berat dalam membuat arena motor cross. Kode
etik perusahaan kepada pemegang saham yaitu pekerja di dalam perusahaan harus
menyampaikan informasi kepada pemegang saham secara profesional.

4.4.3 Responsibilitas
Prinsip Responsibilitas sesuai dengan pedoman pokok pelaksanaan Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG, 2006), maka perusahaan harus mematu-
hi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap

55
Universitas Kristen Petra
masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha da-
lam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen. Da-
lam prinsip responsibilitas, terdapat dua indikator utama yang akan dibahas yaitu
mengenai kebijakan hukum dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Dari segi kebijakan hukum, PT Bumi Indah dalam menjalankan praktik
bisnis konstruksi dan leveransir menaati berbagai peraturan yang ditetapkan oleh
negara atau pemerintah seperti undang-undang ketenagakerjaan di mana tidak bo-
leh mempekerjakan anak dibawa umur, memperhatikan kesehatan dan keselamat-
an pekerja, pengupahan dan tunjangan kesehatan, undang-undang perpajakan di
mana perusahaan wajib membayar pajak kepada negara terkait pajak penghasilan,
pajak perorangan, pajak badan, PBB, pajak kendaraan, pajak BPJS dan sebagai-
nya, undang-undang terkait pendirian dan ijin usaha serta undang-undang terkait
tiap departemen dengan bidang pekerjaannya. Contohnya, seperti departemen pe-
ngawas dan pelaksana lapangan memperhatikan undang-undang mengenai keles-
tarian lingkungan saat menjalankan praktik bisnis atau konstruksi di lapangan, un-
dang-undang keselamatan pekerja yang mengharuskan pekerja menggunakan
helm, masker, sepatu boot dan sarung tangan saat bekerja di lapangan dan seba-
gainya.

Gambar 4.5 Surat Setoran Pajak Daerah


Sumber : PT Bumi Indah

Dari segi Corporate Social Responsibility (CSR), PT Bumi Indah harus


memenuhi tanggung jawabnya kepada lingkungan sekitar perusahaan dan tempat

56
Universitas Kristen Petra
melaksanakan usaha atau bisnis (masyarakat), karyawan, konsumen dan juga ke-
pada negara. Pemenuhan tanggung jawab PT Bumi Indah kepada masyarakat ya-
itu perusahaan sering menurunkan bala bantuan dan sumbangan kepada masyara-
kat saat hari raya keagaamaan atau masalah sekitar yang dihadapi. Pendiri sekali-
gus pemilik PT Bumi Indah memiliki keyakinan agama Kristen Khatolik, jadi pa-
da saat perayaan natal dan tahun baru pimpinan sering memberi sumbangan kepa-
da gereja. Kantor PT Bumi Indah juga berlokasi dekat dengan pemukiman agama
muslim dan masjid, jadi saat perayaan kurban dan Idul Fitri, pimpinan juga sering
menyumbangkan hewan kurban kepada masjid. Lokasi tempat perusahaan menga-
dakan proyek konstruksi seminimal mungkin mengurangi resiko terjadinya gang-
guan pelaksanaan konstruksi. Contohnya seperti konstruksi pelebaran jalan peme-
rintahan. Masyarakat Sumba kebanyakan kurang memahami pedoman dan aturan
pembangunan rumah pada tanah milik negara, di mana jalan raya milik pemerin-
tah memiliki ketentuan pelebaran bahu jalan hingga 9 meter (4.5 meter kiri dan
kanan jalan). Penghasilan masyarakat Sumba kebanyakan berasal dari kios-kios
kecil yang dibangun di pinggir jalan raya, alhasil saat pelebaran jalan kios-kios
tersebut harus digusur dan dibongkar. Saat seperti ini, PT Bumi Indah turun ta-
ngan membantu masyarakat memindahkan dan membongkar kios-kios masyara-
kat dan melayani komplain di lapangan maupun di kantor apabila ada masyarakat
yang tidak menerima atau rela kiosnya dibongkar. Perusahaan membantu dengan
memberi sumbangan juga serta mengurusi biaya pergantian dari pemerintah. Con-
toh lainnya yaitu perusahaan turut serta dalam pembersihan saluran air dalam kota
sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Pemenuhan tanggung jawab PT Bumi Indah kepada karyawan yaitu de-
ngan pemberian upah sesuai ketentuan Upah Minimum Provinsi yang berlaku di
Nusa Tenggara Timur yaitu sebesar Rp 1.250.000,-. Pada pekerja security dan su-
pir, perusahaan belum membayar sesuai UMP yang berlaku karena perusahaan
membayar berdasarkan atas kinerja yang diberikan oleh masing-masing pekerja-
nya. Security dan supir hanya memberikan kinerja dan profitabilitas rendah bagi
perusahaan. Misalkan sopir hanya bertugas dalam jasa pengantaran barang . Tun-
jangan Hari Raya (THR) dan pemberian Badan Pengurus Jaminan Kesehatan (BP-
JS) kepada masing-masing pekerja di dalam perusahaan. Tunjangan Hari Raya

57
Universitas Kristen Petra
(THR) di peroleh pada saat hari raya keagamaan bagi pemeluk agama masing-ma-
sing pekerja. Agama Kristen dan Khatolik memperoleh THR pada bulan Desem-
ber, sedangkan yang beragama Islam memperoleh THR pada bulan Agustus (ter-
gantung tanggal hari raya Idul Fitri tiap tahun). Pemberian BPJS oleh PT Bumi In-
dah kepada seluruh pekerjanya, diberikan 100% penuh tanpa pemotongan gaji
masing-masing pekerja tiap bulannya. Jadi, PT Bumi Indah yang menanggung bi-
aya BPJS serta pajaknya setiap bulannya.

Gambar 4.6 Ijin Gangguan/HO


Sumber : PT Bumi Indah

Pada Gambar 4.6 di atas, menjelaskan bukti bahwa PT Bumi Indah ber-
tanggung jawab mengenai gangguan yang terjadi di sekitar perusahaan akibat ke-
giatan operasional perusahan.
Pemenuhan tanggung jawab PT Bumi Indah kepada konsumennya yaitu
pemberian jaminan pemeliharaan atas proyek konstruksi yang telah selesai diker-
jakan oleh perusahaan selama 180 hari (6 bulan) hingga 720 hari (2 tahun). Jadi,

58
Universitas Kristen Petra
apabila ada kerusakan atas pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan sebelum
masa jaminan berakhir maka kerusakan tersebut akan ditanggung oleh pihak PT
Bumi Indah.
Pemenuhan tanggung jawab PT Bumi Indah kepada negara yaitu pemba-
yaran pajak. Pajak yang dibayarkan seperti pajak BPJS, Pajak Bumi dan Bangu-
nan (PBB), pajak kendaraan, pajak badan (PT), pajak pribadi, pajak penghasilan
dan pajak lainnya terkait kegiatan operasinal perusahaan.
4.4.4 Independensi
Prinsip Independensi sesuai dengan pedoman pokok pelaksanaan Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG, 2006), maka perusahaan harus dikelola
secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendo-
minasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Dalam independensi yang a-
kan dibahas yaitu mengenai nonintervensi pemerintah di dalam perusahaan.
Dalam proses berjalannya usaha konstruksi dan leveransir PT Bumi Indah
kebanyakan ada keterkaitan hubungan dengan pihak pemerintahan. Hal ini dikare-
nakan perusahaan mendapatkan konstruksi proyek atas hasil menang tender atau
lelang yang dikeluarkan oleh pemerintah. Contohnya seperti pembangunan dan
pelebaran jalan raya Kabupaten, pembangunan dermaga dan bandara serta hal-hal
lainnya. Jadi, adanya kerjasama antara PT Bumi Indah dengan pemerintah dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Tetapi pada pengelolaan PT Bumi Indah, terle-
pas dari campur tangan pemerintah. Masing-masing organ di dalam perusahaan
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan ketentuan dari dalam per-
usahaan sendiri oleh pimpinan PT Bumi Indah. Pemerintah tidak ikut campur me-
ngurusi pengelolaan perusahaan, pemerintah hanya sebatas kontrak kerjasama
proyek pengerjaan konstruksi di lapangan karena di sini, pemerintah bertindak se-
bagai konsumen PT Bumi Indah. Contohnya juga seperti saat pengerjaan kon-
struksi jalan raya antar kabupaten, jasa konsultan juga berasal dari pihak pemerin-
tah. Konsultan keuangan perusahaan di datangkan sendiri dari pihak independen
perusahaan atau orang di luar perusahaan dan bukan dari pihak pemerintah.

59
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.7 Pelaksanaan Pekerjaan dari Pemerintah
Sumber : PT Bumi Indah

Berdasarkan Gambar 4.7 di atas, diketahui bahwa adanya hubungan atau


keterkaitan kerjasama antara perusahaan dengan pemerintah terkait proyek pelak-
sanaan konstruksi. Dampak-dampak yang timbul berasal dari pemerintahan yang
mengganggu proses kelancaran usaha PT Bumi Indah yaitu mengenai kenaikan
dan penurunan harga bahan baku dan energi yang tidak pasti tiap tahunnya. Hal
ini dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan apabila ada masa kontrak kerja-
sama dengan konsumen yang jangka waktu pengerjaannya lama dan telah diperhi-
tungkan biayanya sejak awal tetapi di tahun akhir mengalami kenaikan harga ba-
han baku dan energi.
Serikat pekerja di dalam perusahaan belum ada. Berdasarkan hasil penga-
matan langsung, pekerja buruh di Sumba masih terbatas dibidang ilmu dan penge-
tahuan. Jadi, apabila ada masalah yang menyebabkan kerugian bagi pekerja buruh
atau borongan, langsung disampaikan kepada atasan diatasnya dan langsung dise-
lesaikan mengenai persoalan yang dihadapi saat itu juga.

60
Universitas Kristen Petra
4.4.5 Fairness
Prinsip Fairness sesuai dengan pedoman pokok pelaksanaan Komite Nasi-
onal Kebijakan Governance (KNKG, 2006), maka perusahaan harus senantiasa
memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Dalam prinsip fairness terdapat dua
indikator yang akan dibahas yaitu mengenai kesetaraan stakeholders dan share-
holders dan kesetaraan karyawan atau pekerja di dalam perusahaan.
Dari segi kesetaraan stakeholders dan shareholders, perusahaan memper-
lakukan para stakeholdersnya yaitu karyawan, supplier, konsumen dengan tetap
menjaga dan mempertahankan hubungan yang berkesinambungan. Cara yang bia-
sa digunakan perusahaan dalam menjaga hubungan tersebut yaitu melalui peraya-
an natal bersama dengan para stakeholders yang terlibat dalam proses berjalannya
bisnis PT Bumi Indah. Perusahaan memperlakukan para shareholdersnya yaitu
melalui hubungan kekerabatan dan kekeluargaan. Hal ini dikarenakan para pe-
megang saham di dalam PT Bumi Indah berasal dari kerabat atau keluarga sendiri.
Dalam mengambil keputusan di dalam perusahaan, PT Bumi Indah kadang kali
melibatkan para stakeholdersnya maupun shareholdersnya untuk turut ambil ba-
gian melalui rapat atau pertemuan langsung. Untuk itu, adanya kebijakan di dalam
perusahaan yang mengatur mengenai stakeholders dan shareholders. Salah satu
contoh dari kebijakan tersebut yaitu mengenai pembagian deviden yang diputus-
kan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dari segi kesetaraan karyawan atau pekerja di dalam perusahaan, di lihat
dari tahapan jenjang karir masing-masing pihak berupa kenaikan jabatan atau ting-
kat dan kenaikan gaji. Masing-masing pihak berhak mendapatkan bonus apabila
memperoleh dan menghasilkan kinerja yang bagus di dalam perusahaan dan juga
kenaikan gaji dan pangkat tersebut. Pekerja di dalam perusahaan pun telah mele-
wati proses perekrutan dan wawancara dari pimpinan atas atau Direktur Utama.
Proses penerimaan karyawan baru dengan memasukkan surat lamaran dan proses
wawancara dan seleksi dan penentuan gaji berdasarkan bidang pekerjaan dan pe-
ngalaman kerja maupun tingkat pendidikannya.

61
Universitas Kristen Petra
4.4.6 People
Menurut Bastida, et al (2013) dalam menjalankan strategi Corporate Sus-
tainability, perusahaan harus memikirkan dampak terhadap semua tindakan yang
lakukan terhadap orang-orang yang terlibat di dalam operasi bisnisnya dari dalam
perusahaan maupun dari luar perusahaan. Terdapat empat indikator utama yang
dibahas mengenai people yaitu human rights, labor practices and decent work,
society dan product responsibility.
Dari segi human rights, perusahaan mengikuti aturan perundang-undangan
yang berlaku di negara Indonesia di mana tidak mempekerjakan anak dibawa u-
mur. Sesuai ketentuan Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 2003 tentang Ke-
tenagakerjaan, pada bab sepuluh tentang perlindungan, pengupahan, dan kesejah-
teraan paragrafnya yang kedua pasal 68 dan 69 menjelaskan pengusaha dilarang
mempekerjakan anak dikecualikan bagi anak yang berumur antara 13 (tiga belas)
tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun untuk melakukan pekerjaan ringan se-
panjang tidak mengganggu perkembangan dan kesehatan fisik, mental, dan sosial.
Pada bab tiga mengenai kesempatan dan perlakuan yang sama yaitu pasalnya ya-
ng kelima dan keenam menjelaskan setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang
sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan dan setiap pekerja/buruh
berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari pengusaha.
Hingga saat ini belum terjadi tindakan diskriminasi di dalam perusahaan. Salah
satu tindakan perusahaan juga memberikan kesempatan yang sama kepada ma-
sing-masing individu yaitu dengan tidak memperhatikan gender atau jenis kela-
min pada suatu jabatan atau bidang pekerjaan. Sistem pengupahan di perusahaan
juga berdasarkan Upah Minimum Provinsi (UMP), tahun masuk kerja dan kinerja
masing-masing pihak di dalam perusahaan. UMP di Provinsi Nusa Tenggara Ti-
mur yaitu sebesar Rp 1.250.000,00 dan perusahaan memberi upah diatas UMP ya-
ng ditetapkan. Pekerja di dalam perusahaan kebanyakan berasal dari pulau Sumba
sendiri yang lain dari Flores, NTB, dan Jawa. Hal ini juga menjelaskan bahwa
adanya diversity atau keberanekaragaman pekerja dalam perusahaan.
Dari segi labor practices and decent work, perusahaan menerapkan kebija-
kan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja yaitu pada bagian Asphal Mixing
Plant (AMP) mengenai penggunaan helm, sarung tangan, kacamata dan sepatu

62
Universitas Kristen Petra
boot saat bekerja di lapangan dan adanya bantuan berupa Badan Pengurus Jamin-
an Sosial (BPJS) Kesehatan jika terjadi kecelakaan atau pun masalah mengenai
kesehatan pekerja saat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Gambar 4.8 Sertifikat Occupational Healthy & Safety Management


System
Sumber : PT Bumi Indah

Pada Gambar 4.8, dapat diketahui bahwa perusahaan memperhatikan kese-


hatan dan keselamatan pekerja saat beroperasi di lapangan. Hari dan jam kerja
atau operasional perusahaan yaitu mulai dari hari senin hingga sabtu dari jam
08.00 WITA hingga jam 17.00 WITA. Walaupun pada hari operasional perusaha-
an jatuh pada tanggal merah atau libur, pekerja tetap masuk dan menjalankan pe-
rannya masing-masing, dikecualikan saat libur Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru
saja. Untuk meningkatkan praktik kerja di dalam perusahaan, maka PT Bumi In-
dah juga mengadakan training and development kepada pekerjanya untuk lebih
meningkatkan kinerja perusahaan kedepannya. Contohnya tahun ini, terdapat dua
pekerja yang melakuka training and development di Denpasar mengenai analisa
pajak yaitu General Superintendent, Ahmad Syifak dan dari bagian Pajak yaitu
Sarlince Ina Kii. Hal lain juga dalam meningkatkan labor practices, perusahaan
meningkatkan hubungan dengan para pekerjanya melalui pemberian bonus, THR,
dan sumbangan atau bantuan bila ada anggota organ perusahaan yang membutuh-

63
Universitas Kristen Petra
kan. Contoh nyata seperti meninggalnya keluarga dari salah satu pekerja di dalam
perusahaan, maka turun bantuan berupa dana atau hewan sesuai adat dan kebuda-
yaan Sumba kepada pihak keluarga pekerja yang mengalami duka.
Menurut narasumber-1 angka absensi kerja tahun ini sekitar 10 hingga 20
orang sedangkan menurut narasumber-2 dan narasumber-3 angka absensi kerja ta-
hun 2015 yaitu sekitar 50 orang. Hal ini terjadi karena karena kurangnya keterti-
ban di dalam perusahaan mengenai absensi kerja. Kurang kesadaran diri dari ma-
sing-masing pihak untuk tahu tugas dan tanggung jawab masing-masing di dalam
perusahaan. Tingginya akan kepercayaan adat istiadat di Sumba merupakan satu
dari lain hal sebagai pemicu tingginya absensi kerja seperti belis (laki-laki memi-
nang perempuan yang akan dinikahi), keluarga meninggal, pasola (pesta perayaan
syukuran atas hasil panen padi pada bulan februari dna maret) dan sebainya.
Dari segi society atau masyarakat, perusahaan selalu menjaga dan mening-
katkan hubungan yang harmonis. Cara yang dilakukan PT Bumi Indah dalam
membangun lingkungan sosial dan bermasyarakat yaitu melalui pemberian sum-
bangan saat hari raya keagamaan seperti saat Idul Fitri dan Natal bersama. Pada
bulan Desember yaitu tepatnya tanggal 21, merupakan ulang tahun Direktur Uta-
ma yaitu Melkianus Lubalu, untuk memperingati dan merayakan hari tersebut se-
kaligus natal bersama, maka diundang seluruh pekerja, supplier atau rekan kerja
perusahaan, masyarakat lingkungan sekitar untuk ikut serta dalam perayaan terse-
but.
Dari segi product responsibility, PT Bumi Indah dalam penyediaan pro-
duk atau jasa sesuai permintaan pelanggan atau konsumen memberikan jaminan a-
suransi atau pemeliharaan hingga 720 hari atau dua tahun. Perusahaan bertang-
gung jawab apabila ada kerusakan yang terjadi akibat kelalaian atau salah kerja
dari pihak perusahaan sendiri, tetapi perusahaan tetap menghasilkan produk atau
jasa yang berkualitas sebagai bentuk promosi dari perusahaan.
4.4.7 Planet
Menurut Bastida, et al (2013) dalam menjalankan strategi Corporate Sus-
tainability, perusahaan harus bisa “going green” agar lebih menguntungkan ke de-
pannya. Perusahaan harus berupaya mengurangi penggunaan energi, mengolah
limbah dengan aman, mencoba menggunakan sumber energi terbaru dan mengha-

64
Universitas Kristen Petra
silkan produk atau jasa yang tidak membahayakan keamanan dan kesehatan kon-
sumen. Dalam masalah planet, akan dibahas empat indikator terkait penggunaan
air dan energi, pengelolaan limbah, produk/jasa dan transportasi di dalam perusa-
haan.
Mengenai penggunaan air dan energi, penggunaan energi PT Bumi Indah
khusus untuk bulan Oktober yaitu minyak tanah ± 10.000 L, solar ± 30.000 L,
bensin ± 5.000 L, listrik sekitar 100.000 watt , air itu sekitar 50 tangki (satu tangki
berisi 5000 liter air). Tetapi, kebutuhan energi perusahaan tidak dapat dipastikan
setiap bulannya karena disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan atau tergantung
proyek yang sedang dikerjakan. Sumber air yang digunakan perusahaan dalam
menjalankan proyek bisnisnya berasal dari pihak kedua.
Perusahaan tidak memiliki limbah pabrik hasil kegiatan konstruksi di lapa-
ngan dikarenakan segala material yang digunakan saat konstruksi seperti aspal,
air, pasir, semen, batu dan sebagainya sudah diukur dengan pas sehingga tidak
meninggal sisa, kalaupun ada limbah biasanya berasal dari drom aspal. Namun,
drom aspal tersebut akan dikirim kembali ke perusahaan tempat pembelian aspal
yaitu dari Surabaya karena akan di daur kembali oleh perusahaan penyedia aspal.
Hal ini merupakan salah satu bentuk PT Bumi Indah terhadap produk atau jasa ya-
ng ditawarkan memperhatikan kelestarian lingkungan.
PT Bumi Indah juga mengambil tindakan terhadap alat transportasi yang
telah jatuh tempo dengan memperpanjang masa pajaknya. Apabila rusak akan di-
jual atau disimpan di gudang. Hal tersebut juga untuk mengurangi resiko kecela-
kaan kerja di lapangan saat melakukan kegiatan konstruksi.
4.4.8 Profit
Menurut Bastida, et al (2013) dalam menjalankan strategi Corporate Sus-
tainability, perusahaan harus menciptakan atau menghasilkan manfaat ekonomi
kepada komunitas dan masyarakat. Profit yang diperoleh perusahaan tidak hanya
sekedar diterima oleh Chief Executive Officer (CEO) atau para pemegang saham,
tetapi bagaimana profit tersebut digunakan untuk mempertahankan masyarakat se-
cara keseluruhan. Mengenai profit PT Bumi Indah dilihat dari kinerja ekonomi pe-
rusahaan dengan meminimalkan biaya-biaya atau pengeluaran berlebihan tetapi
tetap memperhatikan kualitas atas produk atau jasa yang dihasilkan. Salah satu ca-

65
Universitas Kristen Petra
ra perusahaan mempertahankan keuntungannya juga dengan meningkatkan kuali-
tas kerja manajemen di dalam perusahaan (Gambar 4.9). PT Bumi Indah tidak me-
lakukan pemasaran dan distribusi atas produk atau jasa yang dihasilkan karena pe-
kerjaan konstruksi diperoleh melalui proses lelang atau tender yang dimenangkan
perusahaan. Jadi, perusahaan hanya menunjukkan hasil dan kualitas kerjanya se-
bagai bentuk pemasarannya sedangkan distribusinya hampir seluruh Provinsi Nu-
sa Tenggara Timur tergantung hasil menang tender dari mana saja. Dalam menca-
pai dan meningkatkan profit perusahaan, PT Bumi Indah juga mengalami dampak
ekonomi tidak langsung yang berakibat pada penurunan profit perusahaan. Con-
tohnya yaitu mengenai kebijakan penentuan harga oleh pemerintah, masalah adat
istiadat daerah setempat seperti perang antar suku dan lain sebagainya.

Gambar 4.9 Sertifikat Quality Management System


Sumber : Hasil Penelitian

66
Universitas Kristen Petra
4.5 Analisis Implementasi Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
untuk Strategi Keberlajutan Bisnis PT Bumi Indah menggunakan
Atkisson Tools
Atkisson (2002) memperkenalkan proses perumusan corporate strategy
berdasarkan penerapan sustainability di perusahaan berupa sustainability com-
pass. Pada piramida level dua, dilakukan analisis sistem penggerak bisnis sebuah
perusahaan dengan menggunakan causal loop diagram untuk melihat hubungan
sebab akibat antar indikator dan antar variabel. Berikutnya, pada piramida level ti-
ga menganalisis alternatif-alternatif inovasi yang dapat dilakukan di dalam peru-
sahaan beserta peranan setiap pihak terkait. Terakhir, pada piramida level empat
penulis menentukan rumusan strategi perusahaan yang terintegrasi dengan prin-
sip-prinsip corporate strategy.

Gambar 4.10 Proses Perumusan Strategi


Sumber : Atkisson (2002)

4.5.1 Piramida Level 1 : Indikator


Menurut Atkisson (2002), pada piramida level satu yaitu penentuan indi-
cator untuk menyusun sebuah corporate strategy yang terintegrasi dengan prin-
sip-prinsip sustainability harus dimulai dengan mengidentifikasi indikator sustain-
ability berdasarkan acuan compass sustainability yang terdiri atas empat indikator
utama, yaitu economy, society, dan wellbeing terkait dengan business sustainabili-
ty, serta nature terkait environmental sustainability.

67
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.11 Sustainability Compass
Sumber : Atkisson (2002)

Indikator pertama dari sustainability compass yaitu aspek ekonomi PT


Bumi Indah menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas di dalam perusaha-
an juga terkait masalah profit perusahaan. Dalam implementasi prinsip transparan-
si, PT Bumi Indah telah menetapkan kebijakan di dalam perusahaan untuk ditaati
bersama seperti absensi kerja yang berdampak pada kinerja ekonomi perusahaan
dan perusahaan juga transparan mengenai visi dan misi dan informasi dalam peru-
sahaan yang perlu disampaikan kepada pihak luar. Implementasi prinsip akuntabi-
litas dalam mengukur kinerja perusahaan melalui hasil laporan laba rugi di akhir
tahun. Dalam mempertahankan profit PT Bumi Indah yang berkelanjutan yaitu
dengan meminimalkan pengeluaran biaya dan tetap mempertahankan kualitas pro-
duk/jasa.
Kedua, sustainability dalam aspek society dilihat dari implementasi prinsip
responsibilitas, independensi dan triple bottom line yaitu people. Implementasi
prinsip responsibilitas dilihat dari tanggung jawab PT Bumi Indah kepada masya-
rakat dalam pemberian sumbangan dan bantuan bagi yang mebutuhkan, kepada
pekerja dalam pemberian BPJS kesehatan, kepada konsumen dalam pemberian ja-
minan pemeliharaan atas konstruksi yang telah selesai dikerjakan dan juga kepada
negara dalam kewajiban pembayaran pajak terkait kegiatan bisnis dan operasional
perusahaan.
Ketiga, sustainability dalam aspek wellbeing atau mengenai kesejahteraan
bagi karyawan tampak melalui adanya implementasi prinsip fairness yaitu menge-
nai kesetaraan pemangku kepentingan (stakeholders) di dalam perusahaan dan pa-
ra shareholders bahwa tidak adanya tindakan diskrimasi di dalam perusahaan dan
juga tidak adanya tindakan korupsi. Menurut The UK Code of Corporate Gover-

68
Universitas Kristen Petra
nance (2012), tingkat pengupahan harus cukup menarik untuk mempertahankan
dan memotivasi pekerja berkualitas yang diperlukan untuk menjalankan perusaha-
an agar berhasil, tetapi perusahaan harus menghindari membayar lebih dari yang
diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa PT Bumi Indah mem-
bayar gaji pekerja diatas UMP yang ditetapkan, hal ini berati bahwa perusahaan
selain mempertahankan pekerjanya dan meningkatkan semangat kerja pekerjanya
juga memperhatikan kesejahteraan pekerja. Implementasi prinsip akuntabilitas
mengenai penerapan kode etik di dalam perusahaan yang disosialisasikan lewat
acara formal maupun informal yang disampaikan secara lisan tentang menjaga hu-
bungan kekerabatan, keharmonisan dan kekeluargaan. Adanya kesejahteraan kerja
dalam PT Bumi Indah juga ditopang dengan pemberian BPJS kesehatan oleh
perusahaan.
Keempat, environmental sustainability dalam penelitian ini dilihat melalui
implementasi prinsip responsibilitas dan planet dari triple bottom line. Implemen-
tasi prinsip responsibilitas PT Bumi Indah dilihat dari tanggung jawab perusahaan
kepada lingkungan serta pengolahan limbah di dalam perusahaan dengan mene-
tapkan segala material dan bahan baku yang digunakan saat konstruksi dengan ke-
tentuan dan jumlah yang pas sehingga tidak mengalami kelebihan dan juga peng-
gunaan sumber daya perusahaan dalam kegiatan bisnis dan operasional perusaha-
an. Hasil limbah perusahaan berupa drom aspal langsung dikirimkan kembali ke-
pada perusahaan tempat material diambil.

4.5.2 Piramida Level 2 : Analisis Sistem


Analisis sistem dalam perusahaan terkait dengan business sustainability
system dan environmental sustainability system. Dalam hal ini business sustain-
ability system terkait dengan pembahasan sistem ekonomi (economy), kemasyara-
katan (social), dan kesejahteraan yang berkembang di masyarakat (wellbeing).
Environmental sustainability system dibangun di atas sistem keberlangsungan
lingkungan dan alam (nature). Sistem yang ada akan digambarkan dalam bentuk
causal loop diagram yang menggambarkan hubungan sebab-akibat.

69
Universitas Kristen Petra
pengelolaan
limbah

keberlangsu
regulasi ngan
lingkungan
pemerintah
kualitas
hidup
ketersediaan masyarakat pengembang
lingkungan SDM operasional an bisnis
kerja corporate perusahaan
sustainability
(+) Reinforcing
keunggulan
budaya kesejahteraa kompetitif
n hidup corporate kepatuhan
organisasi (+) Reinforcing (+) Reinforcing terhadap
strategy kebijakan

ijin usaha kualitas


profit
kode etik SOP SCR produk/jas
(+) Reinforcing
sumbangan/
bantuan revenue permintaan
pasar
kinerja
finansial

Gambar 4.12 Causal Loop Diagram


Sumber : Hasil Olahan Data

Dalam sistem yang yang berkembang di perusahaan, integrasi konsep sus-


tainability ke dalam corporate strategy terhubung melalui rangkaian business sus-
tainability, corporate strategy, dan operasional perusahaan. Dalam hal ini corpo-
rate strategy dipengaruhi oleh business sustainability perusahaan dan mempenga-
ruhi aktivitas operasional agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharap-
kan. Leverage point dalam sistem yang berlangsung di perusahaan terletak pada
aktivitas operasional perusahaan sebagai penggerak sistem yang dipengaruhi oleh
corporate strategy. Selain itu, terdapat pula penggerak sistem lainnya, antara pe-
ngolahan limbah dan sumber daya yang dipengaruhi oleh environmental sustain-
ability, kepuasan kerja karyawan yang membentuk kesejahteraan hidup dan men-
dorong sebuah sistem membentuk ketersediaan sumber daya manusia bagi peru-
sahaan, serta aktivitas operasional perusahaan dalam mengurangi biaya untuk
mempertahankan profitabilitasnya. Kemudian, tanggung jawab sosial dalam mela-
kukan aktivitas operasional bisnis juga menjadi sangat penting untuk menciptakan
kesejahteraan hidup bagi masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap keberada-
an dan keberlangsungan lingkungan bisnis di suatu wilayah.

4.5.3 Piramida Level 3 : Inovasi


Dalam melakukan inovasi ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu ino-
vasi apa yang akan dikembangkan dan siapa pihak-pihak yang terlibat dalam su-

70
Universitas Kristen Petra
atu proses inovasi. Pada penelitian ini, penulis menemukan ada empat inovasi ya-
ng dilakukan, yaitu inovasi terkait corporate sustainability dalam aspek ekonomi
(economy), peningkatan kesejahteraan karyawan (wellbeing), tanggung jawab ter-
hadap masyarakat (social), serta tanggung jawab terhadap lingkungan dan alam
(nature). Pertama, dalam aspek economy beberapa inovasi yang dilakukan oleh
perusahaan antara lain menjamin kualitas hasil konstruksi, serta memperluas jang-
kauan pasar sesuai visi dan misi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dan
memaksimalkan profit yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Kedua, dari sisi ino-
vasi dalam aspek society, perusahaan dapat meningkatkan CSR kepada karyawan,
konsumen, masyarakat dan kepada negara. Perusahaan juga meningkatkan kinerja
karyawannya lewat training and development tiap tahunnya. Ketiga, inovasi da-
lam aspek kesejahteraan (wellbeing) dapat dilakukan dengan memberikan perla-
kuan yang sama kepada para pemegang saham dan karyawan. Hal tersebut juga
didukung dengan perusahaan sering mengadakan pertemuan informal seperti aca-
ra makan bersama dengan karyawannya atau pemangku kepentingan lainnya mau-
pun para pemegang sahamnya. Untuk menjaga kesejahteraan karyawan perusaha-
an juga menyediakan BPJS kesehatan dan pemberian THR saat hari raya keaga-
maan. Terakhir, dari sisi tanggung jawab terhadap lingkungan dan alam (nature)
perusahaan melakukan inovasi dalam bentuk meningkatkan meningkatkan efisien-
si dalam kegiatan konstruksi dengan menggunakan bahan baku yang harga murah
tetapi berkualitas.

4.5.4 Piramida Level 4 : Strategi


Dalam proses perumusan strategi menggunakan piramida Atkisson Tools,
tahap keempat yang harus dilakukan adalah merumuskan corporate strategy yang
tepat dalam mencapai inovasi yang akan dilakukan oleh perusahaan (Atkisson,
2002). Untuk kedepannya, langkah yang digunakan perusahaan agar tetap dapat
mempertahankan strategi keberlanjutan bisnis PT Bumi Indah adalah dengan
menjalankan bisnis sesuai dengan visi dan misi perusahaan dengan memperhati-
kan tanggung jawab perusahaan kepada karyawan, masyarakat, konsumen dan ju-
ga kepada negara. PT Bumi Indah juga tetap mempertahankan profitabilitas peru-

71
Universitas Kristen Petra
sahaan dengan meminimalkan biaya tetapi tetap mempertahankan dan memperha-
tikan kualitas produk/jasa yang dihasilkan.

4.6 Implikasi Manajerial


Berdasarkan hasil analisis, dapat dilihat beberapa hal di dalam perusahaan
yang masih belum menerapkan sepenuhnya atau mengimplementasikan prinsip-
prinsip Good Coporate Governance sesuai dengan pedoman pelaksaan Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG, 2006) yaitu dari prinsip transparansi
mengenai ketaatan pekerja/karyawan terhadap SOP yang dibuat oleh perusahaan
dan SOP tersebut belum dibuat dalam format baku, hanya sebatas penyampaian li-
san dan membutuhkan kesadaran diri masing-masing pihak di dalam perusahaan.
Dari sisi implementasi prinsip akuntabilitas, kode etik di dalam perusahaan juga
disampaikan dan disosialisasikan lewat pertemuan langsung, belum dipampang di
dalam perusahaan agar dapat dilihat semua pekerja. Dilihat dari implementasi
prinsip responsibilitas, perusahaan telah bertanggung jawab dengan baik kepada
stakeholders maupun shareholders yang berhubungan dan terkait dengan kegiatan
bisnis dan operasional perusahaan. Dari sisi implementasi prinsip independensi,
belum dibentuk serikat pekerja di dalam perusahaan. Dilihat dari prinsip fairness,
perusahaan masih kurang melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders)
dan pemegang saham (shareholders) untuk turut serta dalam pengambilan keputu-
san di dalam perusahaan. Sesuai dengan tata pengelolaan perusahaan menurut The
UK Code of Corporate Governance (2012) bahwa harus ada hubungan komunika-
si dengan pemegang saham berdasarkan kesepakatan bersama mengenai tujuan
perusahaan.

72
Universitas Kristen Petra

Anda mungkin juga menyukai