Anda di halaman 1dari 39

40

BAB III

GAMBARAN UMUM PT. BANK MALUKU MALUT

DAN ANALISIS METODE

3.1 Gambaran Umum PT. BANK MALUKU MALUT


3.1.1 Sejarah Perusahaan
Bank Maluku didirikan pertama kali pada tanggal 25 Oktober 1961 dengan

nama Bank Pembangunan Daerah Maluku, berdasarkan Akte Notaris Mr. Chr.

Soplanit No. 01. Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 1962 tentang

ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, bentuk usaha Bank Pembangunan

Daerah Maluku diubah menjadi Badan Usaha milik Daerah (BUMD) sesuai

dengan Peraturan Daerah Tingkat I Propinsi Maluku Nomor 1/DPRD-GR/1966

tanggal 01 Maret 1966 dengan modal dasar sebesar Rp. 360.000.000,- (tiga ratus

enam puluh juta rupiah). kemudian berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah

Tingkat I Maluku No. 05 Tahun 1990, jumlah modal dasar Bank Pembangunan

Daerah Maluku diubah menjadi sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah).

Dengan dikeluarkannya beberapa peraturan perundang-undangan tentang

Pengelolaan Bank Pembangunan Daerah, maka dilakukan penyesuaian dan

penggatian atas Peraturan Daerah Propinsi Maluku No. 1/DPRGR/1996 tanggal 1

Maret 1966 dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku No. 03

tanggal 7 Juli 1987.

Dengan berlakunya Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan,

maka dilakukan penyesuaian atas Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I


41

Maluku No. 03 tanggal 7 Juli 1987 dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah

Tingkat I Maluu No. 01 tanggal 20 Pebruari 1993.

Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Propinsi Daerah Tingkat I

Maluku Nomor 02 Tahun 1999, tanggal 25 Mei 1999 yang telah disahkan dengan

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 584.71.719 tanggal 29 Juni 1999,

bentuk badan hukum bank Pembangunan Daerah Maluku diubah daeri Perusahaan

daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) sesuai Akte Pendirian Notaris Abua

Tuasikal, SH Nomor 27 Tahun 1999 tanggal 19 Juli 1999, yang mendapat

pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No C. 18886 HT.01.01

dantelah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 103 tangal

24 Desember 1999 dengan modal dasar ditetapkan sebesar Rp. 250.000.000.000,-

(dua ratus lima puluh miliar rupiah).

Dengan berlakunnya Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, maka dilakukan perubahan atas anggaran dasar perseroan

guna menyesuikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 berdasarkan Akte

Notaris Grace Margareth Goenawan, SH No. 87 tanggal 29 September 2008 yang

telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia No. AHU-12672.AH.01.02 tanggal 14 April 2009.

3.1.2 Visi Dan Misi PT. Bank Maluku Malut

Visi
42

- Terwujudnya Bank berkembang secara wajar, berpredikat sangat baik,

mandiri, profesional serta terciptanya nilai tambah bagi pertumbuhan

ekonomi masyarakat.

Misi

- Mendorong dan mengembangkan laju perekonomian daerah serta sebagai

salah satu sumber pendapatan asli daerah.


43

3.1.3 Struktur Oganisasi Perusahaan

Berikut ini struktur organisasi pada PT. Bank Maluku Malut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.


Bank Maluku Malut
44

3.1.4 Uraian Pekerjaan

Dalam sebuah perusahaan tidak akan terbentuk jika tidak ada kontribusi

manusia didalamnya yang membuat berjalannya suatu tujuan bersama, sebuah

perusahaan pastinya memerlukan pegawai yang bekerja dan menjalankan sistem

dan goal yang akan dicapai bersama perusahaan PT. Bank Maluku Malut.

- RUPS (RAPAT UMUM PEMILIIK SAHAM)


- Organ perseroan terbatas yang memiliki kewenangan RUPS, bentuk

dan luasnya, ditentukan dalam undang-undang perseroan terbatas dan

anggaran dasar perseroan.


- Komisaris
- Komisaris merupakan jabatan tertinggi dalam perusahaan dan bisa juga

sebagai pemilik perusahaan/pemilik saham, bekerjasama dengan

Direksi dan bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan serta

membawahi bawahan secara efektif


- Direktur Utama
- Direktur mempunyai tanggung jawab untuk memimpin perusahaan

dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan yang ada.

Direktur juga bertanggung jawab untuk memilih, menetapkan,

mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian serta menyetujui

anggaran tahunan perusahaan


- Ikut memilih, menetapkan, dan mengawasi tugas dari karyawan dan

manager. Menyampaikan laporan kinerja pada setiap rapat.


45

- Direktur Kepatuhan
- Keberadaan direktur kepatuhan serta peran dan kontribusi mereka

dalam penerapan enterprise risk management (ERM) di perusahaan


- Direktur Pemasaran
- Yang bertanggung jawab pada operasi pemasaran secara keseluruhan

perusahaan.
- Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan

pemasaran perusahaan.
- Direktur Umum
- Memutuskan, menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi

perusahaan. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan

perusahaan.
- Divisi Perencanaan Strategis dan Corporate Secretary
- Menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk

mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya

manusia) untuk mencapai strategi.


- Satuan Kerja Audit Intern
- Memeriksa dan menilai efektivitas dan kecukupan dari sistem

pengendalian internal yang ada dalam organisasi.


- Satuan Kerja Manajemen Resiko
- Menyampaikan Laporan Evaluasi Risiko kepada Direksi secara

periodik, yaitu harian, mingguan dan bulanan serta menyampaikan

beberapa jenis laporan lainnya kepada Dewan Komisaris serta kepada

pihak eksternal terkait.


- Satuan Kerja Kepatuhan
- Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan berkelanjutan kepada seluruh

unit kerja terkait mengenai peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkini

dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan


- Divisi Sumber Daya Manusia
- Perumusan rencana, kebijakan dan strategi SDM sesuai dengan arah

strategis bisnis perusahaan dan UU


46

- Analisis dan evaluasi dalam rangka menentukan tingkat kebutuhan

optimal SDM baik dalam jumlah maupun kualitas


- Perumusan kebijakan serta metoda pengembangan kompetensi SDM

perusahaan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan jangka pendek

maupun panjang
- Divisi Kredit
- memproses pengajuan kredit dan penyimpanan berkas-berkasnya

sesuai standarisasi yang dilaksanakan oleh aturan Bank


- Divisi Treasury
- Menempati peran sentral dalam tata kelola keuangan perusahaan

terutama untuk uang berskala besar. Dan bertanggung jawab untuk

menjaga likuiditas perusahaan.

3.1.5 Bidang dan kegiatan Perusahaan

Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan


perbankan.

3.2 Analisis Sistem

Perusahaan saat ini belum memiliki solusi bagi permasalahan untuk

penentuan penerimaan karyawan baru. Adapun solusi saat ini adalah hanya

berdasarkan perspektif pimpinan sehingga sering terjadi kesalahan dalam

pemilihan, maka dari itu penulis bersedia memberikan bantuan Teknologi

terkomputerisasi yang akan mempermudah pengambilan keputusan berdasarkan

kriteria yang telah di tetapkan perusahaan, yaitu berupa sistem pendukung

keputusan untuk penerimaan karyawan. Dimana sistem pendukung keputusan ini


47

memiliki keakuratan dalam hal perhitungannya, dan akan membantu dalam

memberikan rujukan keputusan.

3.2.1 Analisis Permasalahan

Permasalahan yang muncul dalam sistem pendukung keputusan

penerimaan karyawan baru ini adalah perusahaan tidak dapat menentukan pilihan

penerimaan karyawan baru. Terkadang perusahaan membutuhkan waktu untuk

menentukan karyawan yang cocok untuk di terima di perusahaan hal ini menjadi

tidak efisien dalam hal waktu dan terkadang ada penggkajian ulang untuk

mendapatkan karyawan.
48

3.2.2 Workflow

Berikut ini adalah workflow penerimaan karyawan yang ada pada PT.

Bank Maluku Malut.

Gambar 3.2 Workflow Sistem Yang sedang berjalan


49

3.2.3 Analisis Kebutuhan

Mengingat tugas dari Manager tidak hanya untuk menentukan penerimaan

karyawan baru saja, dan yang terjadi selama ini penerimaan karyawan baruhanya

berdasarkan persepsi yang di khawatirkan penilaian tersebut menjadi tidak adil

maka untuk mempermudah menentukan sebuah keputusan yang benar maka

diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan yang membantu dalam

menetapkan sebuah keputusan sehingga keputusan yang dihasilkan cepat, tepat

dan lebih akurat.

3.2.4 Solusi Permasalahan

Salah satu tugas dari Manager adalah menentukan karyawan yang berhak

untuk diterima pada perusahaansehingga diperlukan sebuah sistem pendukung

keputusan yang membantu dalam menetapkan sebuah keputusan agar keputusan

yang dihasilkan tepat dan lebih akurat. Solusi permasalahan yang di tawarkan

sistem pendukung keputusan ini adalah menentukan rangking karyawan

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan metode AHP,

metode SAW dan metode PM. Ketiga buah metode tersebut akan berjalan secara

mandiri dalam menghasilkan rekomendasi penerimaan karyawan. Penelitian ini

juga akan menganalisis persamaan dan perbedaan atas hasil rekomendasi masing-

masing metode.
50

3.2.5 Kebutuhan Metode

Kebutuhan metode yang dibutuhkan pada sistem ini menjadi hal penting

yang harus diperhatikan, hal-hal yang diperlukan untuk implementasi metode

AHP, SAW, dan PM sebagai berikut:

1. Berikut adalah tabel alternatif yang akan digunakan oleh metode-metode

yang digunakan pada sistem ini.


Tabel 3.1 Tabel Alternatif

ID Pelamar Nama Pelamar Deskripsi

1 Andro Leasa SARJANA


2 Caroline Pieterz SARJANA
3 Clarence Beatrice Mataheru SARJANA
4 Edwin Mozez Pesiwarissa SARJANA
5 Eka Rahmawati Pangesti SARJANA
6 Fitriya Thaha Asegaf SMA
7 Heidy Anastasya Tuhumena SMA
8 Raizen Franly Sameaputty SARJANA
9 Stevannie M. Tuahatu SARJANA
10 Teguh Johandy Suripatty SMA
51

2. Berikut adalah tabel kriteria yang mana telah ditentukan oleh perusahaan

dan yang akan digunakan untuk perhitungan yang dibutuhkan oleh

metode, antara lain kolom kepentingan dan kolom cost benefit yang akan

digunakan oleh metode SAW dan kolom jenis kriteria yang akan

digunakan oleh metode PM.


Tabel 3.2 Tabel Kriteria

Kepentinga Cost
ID Kriteria Nama Kriteria Jenis Kriteria
n Benefit
1 Antusiasme 10 benefit Core Factor
2 Ambisi 15 benefit Core Factor
3 Inisiatif 10 benefit Secondary Factor
4 Kejujuran 20 benefit Secondary Factor
Sikap Terhadap
5 10 benefit Secondary Factor
Kritik
6 Sistematis Berbicara 10 benefit Secondary Factor
7 Komunikatif 25 benefit Secondary Factor
52

3. Berikut tabel 3.3 tabel subkriteria adalah tabel yang dibuat lebih detail

untuk keperluan perhitungan metode. Antara lain kolom nilai untuk

metode PM.
Tabel 3.3 Tabel Subkriteria

ID Sub Kriteria Kriteria Nama Sub Kriteria Nilai


1 Antusiasme 0 - 20 1
2 Antusiasme 21 - 40 2
3 Antusiasme 41 - 60 3
4 Antusiasme 61 - 80 4
5 Antusiasme 81 - 100 5
6 Ambisi 0 - 20 1
7 Ambisi 21 - 40 2
8 Ambisi 41 - 60 3
9 Ambisi 61 - 80 4
10 Ambisi 81 - 100 5
11 Inisiatif 0 - 20 1
12 Inisiatif 21 - 40 2
13 Inisiatif 41 - 60 3
14 Inisiatif 61 - 80 4
15 Inisiatif 81 - 100 5
16 Kejujuran 0 - 20 1
17 Kejujuran 21 - 40 2
18 Kejujuran 41 - 60 3
19 Kejujuran 61 - 80 4
20 Kejujuran 81 - 100 5
21 Sikap Terhadap Kritik 0 - 20 1
22 Sikap Terhadap Kritik 21 - 40 2
23 Sikap Terhadap Kritik 41 - 60 3
24 Sikap Terhadap Kritik 61 - 80 4
25 Sikap Terhadap Kritik 81 - 100 5
26 Sistematis Berbicara 0 - 20 1
27 Sistematis Berbicara 21 - 40 2
28 Sistematis Berbicara 41 - 60 3
29 Sistematis Berbicara 61 - 80 4
30 Sistematis Berbicara 81 - 100 5
31 Komunikatif 0 - 20 1
32 Komunikatif 21 - 40 2
33 Komunikatif 41 - 60 3
34 Komunikatif 61 - 80 4
35 Komunikatif 81 - 100 5
53
54

4. Berikut adalah tabel 3.4 tabel alternatif kriteria adalah tabel yang terdiri

dari seluruh tabel yang ada pada sistem. antara lain tabel alternatif, tabel

kriteria dan tabel subkriteria yang mana akan digunakan untuk perhitungan

metode AHP.
Tabel 3.4 Tabel Alternatif Kriteria

Nama Sub
No Nama Alternatif Nama Kriteria Nilai Nilai Profil
Kriteria
1 Andro Leasa Komunikatif 21 - 40 80 4
2 Andro Leasa Sikap Terhadap Kritik 81 - 100 60 3
3 Andro Leasa Inisiatif 41 - 60 10 1
4 Andro Leasa Antusiasme 0 - 20 20 1
5 Andro Leasa Sistematis Berbicara 0 - 20 36 2
6 Andro Leasa Kejujuran 61 - 80 80 4
7 Andro Leasa Ambisi 21 - 40 70 3
8 Caroline Pieterz Sistematis Berbicara 41 - 60 48 2
9 Caroline Pieterz Kejujuran 0 - 20 60 3
10 Caroline Pieterz Ambisi 61 - 80 90 5
11 Caroline Pieterz Komunikatif 61 - 80 55 3
12 Caroline Pieterz Sikap Terhadap Kritik 21 - 40 40 2
13 Caroline Pieterz Inisiatif 81 - 100 10 1
14 Caroline Pieterz Antusiasme 41 - 60 80 4
Clarence Beatrice
15 Antusiasme 81 - 100 20 1
Mataheru
Clarence Beatrice
16 Sistematis Berbicara 81 - 100 48 2
Mataheru
Clarence Beatrice
17 Kejujuran 41 - 60 90 5
Mataheru
Clarence Beatrice
18 Ambisi 0 - 20 80 4
Mataheru
Clarence Beatrice
19 Komunikatif 0 - 20 70 3
Mataheru
Clarence Beatrice
20 Sikap Terhadap Kritik 61 - 80 20 1
Mataheru
Clarence Beatrice
21 Inisiatif 21 - 40 10 1
Mataheru
Edwin Mozez
22 Inisiatif 61 - 80 60 3
Pesiwarissa
23 Edwin Mozez Kejujuran 81 - 100 50 2
55

Nama Sub
No Nama Alternatif Nama Kriteria Nilai Nilai Profil
Kriteria
Pesiwarissa
Edwin Mozez
24 Antusiasme 21 - 40 30 2
Pesiwarissa
Edwin Mozez
25 Sistematis Berbicara 21 - 40 60 3
Pesiwarissa
Edwin Mozez
26 Komunikatif 41 - 60 40 2
Pesiwarissa
Edwin Mozez
27 Ambisi 41 - 60 70 3
Pesiwarissa
Edwin Mozez
28 Sikap Terhadap Kritik 0 - 20 10 1
Pesiwarissa
Eka Rahmawati
29 Antusiasme 21 - 40 30 2
Pangesti
Eka Rahmawati
30 Inisiatif 0 - 20 10 1
Pangesti
Eka Rahmawati
31 Sistematis Berbicara 0 - 20 10 1
Pangesti
Eka Rahmawati
32 Kejujuran 0 - 20 10 1
Pangesti
Eka Rahmawati
33 Ambisi 0 - 20 20 1
Pangesti
Eka Rahmawati
34 Sikap Terhadap Kritik 41 - 60 50 3
Pangesti
Eka Rahmawati
35 Komunikatif 81 - 100 90 5
Pangesti
Fitriya Thaha
36 Sistematis Berbicara 21 - 40 40 2
Asegaf
Fitriya Thaha
37 Kejujuran 61 - 80 70 4
Asegaf
Fitriya Thaha
38 Antusiasme 0 - 20 20 1
Asegaf
Fitriya Thaha
39 Sikap Terhadap Kritik 21 - 40 30 2
Asegaf
56

Nama Sub
No Nama Alternatif Nama Kriteria Nilai Nilai Profil
Kriteria

Fitriya Thaha
40 Komunikatif 41 - 60 60 3
Asegaf

Fitriya Thaha
41 Inisiatif 41 - 60 50 3
Asegaf
Fitriya Thaha
42 Ambisi 21 - 40 40 2
Asegaf
Heidy Anastasya
43 Sikap Terhadap Kritik 41 - 60 40 2
Tuhumena
Heidy Anastasya
44 Komunikatif 81 - 100 20 1
Tuhumena
Heidy Anastasya
45 Inisiatif 81 - 100 10 1
Tuhumena
Heidy Anastasya
46 Antusiasme 21 - 40 60 3
Tuhumena
Heidy Anastasya
47 Sistematis Berbicara 61 - 80 30 2
Tuhumena
Heidy Anastasya
48 Kejujuran 61 - 80 50 2
Tuhumena
Heidy Anastasya
49 Ambisi 0 - 20 20 1
Tuhumena
Raizen Franly
50 Komunikatif 0 - 20 20 1
Sameaputty
Raizen Franly
51 Sikap Terhadap Kritik 41 - 60 60 3
Sameaputty
Raizen Franly
52 Inisiatif 0 - 20 10 1
Sameaputty
Raizen Franly
53 Antusiasme 0 - 20 20 1
Sameaputty
Raizen Franly
54 Sistematis Berbicara 21 - 40 30 2
Sameaputty
Raizen Franly
55 Kejujuran 61 - 80 80 4
Sameaputty
56 Raizen Franly Ambisi 61 - 80 70 4
57

Nama Sub
No Nama Alternatif Nama Kriteria Nilai Nilai Profil
Kriteria
Sameaputty
Stevannie M.
57 Sistematis Berbicara 21 - 40 28 2
Tuahatu
Stevannie M.
58 Kejujuran 41 - 60 50 3
Tuahatu
Stevannie M.
59 Ambisi 81 - 100 85 5
Tuahatu
Stevannie M.
60 Komunikatif 41 - 60 45 3
Tuahatu
Stevannie M.
61 Sikap Terhadap Kritik 41 - 60 60 3
Tuahatu
Stevannie M.
62 Inisiatif 81 - 100 85 5
Tuahatu
Stevannie M.
63 Antusiasme 0 - 20 20 1
Tuahatu
Teguh Johandy
64 Antusiasme 0 - 20 10 1
Suripatty
Teguh Johandy
65 Sistematis Berbicara 41 - 60 60 3
Suripatty
Teguh Johandy
66 Kejujuran 0 - 20 20 1
Suripatty
Teguh Johandy
67 Ambisi 0 - 20 10 1
Suripatty
Teguh Johandy
68 Komunikatif 61 - 80 80 4
Suripatty
Teguh Johandy
69 Sikap Terhadap Kritik 41 - 60 50 3
Suripatty
Teguh Johandy
70 Inisiatif 0 - 20 20 1
Suripatty
58

3.2.6 Implementasi Metode AHP

Tabel 3.5 Tabel Alternatif

No Nama Alternatif
1 Edwin Mozez Pesiwarissa
2 Heidy Anastasya Tuhumena
3 Caroline Pieterz
4 Clarence Beatrice Mataheru
5 Raizen Franly Sameaputty
6 Andro Leasa
7 Stevannie M. Tuahatu
8 Eka Rahmawati Pangesti
9 Teguh Johandy Suripatty
10 Fitriya Thaha Asegaf

Tabel 3.6 Tabel Kriteria

No Nama Kiteria
1 Antusiasme
2 Ambisi
3 Inisiatif
4 Kejujuran
5 Sikap Terhadap Kritik
6 Sistematis Berbicara
7 Komunikatif
59

Tabel 3.7 Tabel Nilai Per Alternatif

Nilai
30 70 60 50 10 60 40
60 20 10 50 40 30 20
80 90 10 60 40 48 55
20 80 10 90 20 48 70
Alternatif

20 70 10 80 60 30 20
20 70 10 80 60 36 80
20 85 85 50 60 28 45
30 20 10 10 50 10 90
10 10 20 20 50 60 80
20 40 50 70 30 40 60
60

Tabel 3.8 Tabel Matrik Perbandingan

Kriteri

a 1 2 3 4 5 6 7
1 1 2 2 2 2 2 2
2 0.5 1 2 2 2 2 2
3 0.5 0.5 1 2 2 2 2
4 0.5 0.5 0.5 1 2 2 2
5 0.5 0.5 0.5 0.5 1 2 2
6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 1 2
7 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 1
∑ Nilai
4 5.5 7 8.5 10 11.5 13

Matrik perbandingan didapatkan dari perbandingan yang di input sebelum

melakukan proses perhitungan.

Hasil ∑ Nilai didapatkan dari hasil penjumlahan kolom matrik

perbandingan. Sebagai contoh kita akan menghitung hasil dari kolom pertama:

1 + 0,5 + 0,5 + 0,5 + 0,5+ 0,5 + 0,5 = 4

NILAI
NO
∑ setia
0.36363 0.2352941 0.17391304 0.15384615 1.662403
0.25 0.285714 0.2
1 6 2 3 4 4
0.18181 0.2352941 0.17391304 0.15384615 1.355585
0.125 0.285714 0.2
2 8 2 3 4 3
0.09090 0.2352941 0.17391304 0.15384615 1.121819
0.125 0.142857 0.2
3 9 2 3 4 9
0.09090 0.17391304 0.15384615 0.932743
0.125 0.071429 0.11764706 0.2
4 9 3 4 8
5 0.125 0.09090 0.071429 0.0588235 0.1 0.17391304 0.15384615 0.773920
63

9 3 3 4 9
0.09090 0.0588235 0.08695652 0.15384615 0.636963
0.125 0.071429 0.05
6 9 3 2 4 7
0.09090 0.0588235 0.04347826 0.07692307
0.125 0.071429 0.05 0.516562
7 9 3 1 7
Tabel 3.9 Tabel Normalisasi Matrik Untuk Kriteria
64

Hasil dari normalisasi dapat di contohkan sebagai berikut, sebagai contoh

kita akan menghitung kolom pertama yang akan di bagi dengan hasil penjumlahan

dari setiap kolom nilai kriteria:

1 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5


=0,25, =0,125, =0,125, =0,125, =0,125, =0,125, =0,125
4 4 4 4 4 4 4

Perhitungan ∑ setiap baris sebagai berikut:

0,25+0.363636+ 0.285714+0.23529412+0.2+0.173913043+0.153846154=¿

1.662403964

Menghitung vektor prioritas kriteia, contoh untuk menghitung baris

pertama:

1.662403964
=0.237486281
7

Dimana 7 adalah banyaknya kriteria.


65

= 7.3501470711385
Consistency Index = 0.058357845189744
Consistency Ratio = 0.044210488780109
Hasil perhitungan diatas didapatkan melalui rumus yang ada, diantara lain:

- = Didapatkan dengan menghitung nilai rata-rata dari hasil

pembagian matrik penjumlahan kriteria dengan vektor prioritas


- Consistency Index =

- Consistency Ratio =

Tabel 3.10 Tabel Nilai Maksimal

Nilai Kriteria
8

0 90 85 90 60 60 90
Nilai maksimal didapat dari nilai terbesar dari setiap kolom nilai kriteria

per alternatif pada tabel 3.7.


66

Tabel 3.11 Tabel Hasil Perkalian Kriteria Dengan Nilai Maksimal

0.37 0.77777 0.70588 0.5555555 0.16666666 0.44444444

5 8 2 6 7 1 4
0.22222 0.11764 0.5555555 0.66666666 0.22222222

0.75 2 7 6 7 0.5 2
0.11764 0.6666666 0.66666666 0.61111111

1 1 7 7 7 0.8 1
0.88888 0.11764 0.33333333 0.77777777

0.25 9 7 1 3 0.8 8
0.77777 0.11764 0.8888888 0.22222222

0.25 8 7 9 1 0.5 2
0.77777 0.11764 0.8888888 0.88888888

0.25 8 7 9 1 0.6 9
0.94444 0.5555555 0.46666666

0.25 4 1 6 1 7 0.5
0.37 0.22222 0.11764 0.1111111 0.83333333 0.16666666

5 2 7 1 3 7 1
0.12 0.11111 0.23529 0.2222222 0.83333333 0.88888888

5 1 4 2 3 1 9
0.44444 0.58823 0.7777777 0.66666666 0.66666666

0.25 4 5 8 0.5 7 7
Jumlah 3.87 6.16666 3.23529 6.2222222 6.22222222
∑ maksimal 7 6.5
5 7 4 2 2

Tabel 3.12 Tabel Normalisasi Maksimal

Kriteria
0.09677419
Alternati

0.126126 0.218182 0.08928571 0.023809524 0.153846154 0.071428571


4
0.19354838 0.03603 0.03636 0.0892857 0.09523809 0.07692307 0.03571428
67

f 7 6 4 1 5 7 6
0.25806451 0.16216 0.03636 0.1071428 0.09523809 0.12307692 0.09821428

6 2 4 6 5 3 6
0.06451612 0.14414 0.03636 0.1607142 0.04761904 0.12307692
0.125
9 4 4 9 8 3
0.06451612 0.12612 0.03636 0.1428571 0.14285714 0.07692307 0.03571428

9 6 4 4 3 7 6
0.06451612 0.12612 0.03636 0.1428571 0.14285714 0.09230769 0.14285714

9 6 4 4 3 2 3
0.06451612 0.15315 0.30909 0.0892857 0.14285714 0.07179487 0.08035714

9 3 1 1 3 2 3
0.09677419 0.03603 0.03636 0.0178571 0.11904761 0.02564102 0.16071428

4 6 4 4 9 6 6
0.03225806 0.01801 0.07272 0.0357142 0.11904761 0.15384615 0.14285714

5 8 7 9 9 4 3
0.06451612 0.07207 0.18181 0.07142857 0.10256410 0.10714285
0.125
9 2 8 1 3 7
68

No Hasil Hasil Rangking ALternatif Rangking


1 0.116173195 0.141771223 Caroline Pieterz
2 0.090833182 0.134669903 Stevannie M. Tuahatu
3 0.141771223 0.116173195 Edwin Mozez Pesiwarissa
4 0.096167079 0.100209652 Fitriya Thaha Asegaf
5 0.090039308 0.099345798 Andro Leasa
6 0.099345798 0.096167079 Clarence Beatrice Mataheru
7 0.134669903 0.090833182 Heidy Anastasya Tuhumena
8 0.065523155 0.090039308 Raizen Franly Sameaputty
9 0.065267504 0.065523155 Eka Rahmawati Pangesti
10 0.100209652 0.065267504 Teguh Johandy Suripatty
Tabel 3.13 Tabel Hasil

Dari tabel diatas dapat dilihat hasil rangking terbaik dari perhitungan
metode AHP adalah Caroline Pieterz dengan nilai 0.141771223.
69

3.2.7 Implementasi Metode SAW

Nilai Kepentingan
10 15 10 20 10 10 25
Gambar 3.3 Nilai Kepentingan

Tabel 3.14 Tabel Nilai Kriteria per alternatif

Nilai
30 70 60 50 10 60 40
60 20 10 50 40 30 20
80 90 10 60 40 48 55
20 80 10 90 20 48 70
Alternatif

20 70 10 80 60 30 20
20 70 10 80 60 36 80
20 85 85 50 60 28 45
30 20 10 10 50 10 90
10 10 20 20 50 60 80
20 40 50 70 30 40 60

Tabel 3.15 Tabel Nilai Maksimal

Nilai Maksimal
80 90 85 90 60 60 90
Nilai maksimal didapat dari nilai terbesar dari setiap kolom nilai kriteria

per alternatif pada tabel 3.7.

Tabel 3.16 Tabel Normalisasi

Kriteria
Alternatif

0.77777777 0.70588235 0.55555555


0.375 0.166666667 1 0.444444
8 3 6
0.22222222 0.55555555
0.75 2 0.117647059 6 0.666666667 0.5 0.222222
1 1 0.117647059 0.66666666 0.666666667 0.8 0.611111
70

7
0.88888888
0.25 9 0.117647059 1 0.333333333 0.8 0.777778
0.77777777 0.88888888
0.25 8 0.117647059 9 1 0.5 0.222222
0.77777777 0.88888888
0.25 8 0.117647059 9 1 0.6 0.888889
0.94444444 0.55555555 0.46666
0.25 4 1 6 1 7 0.5
0.22222222 0.16666
0.375 2 0.117647059 0.111111111 0.833333333 7 1
0.22222222
0.125 0.111111111 0.235294118 2 0.833333333 1 0.888889
0.44444444 0.58823529 0.77777777 0.66666
0.25 4 4 8 0.5 7 0.666667

Tabel 3.17 Tabel Hasil

Hasil
No Hasil Alternatif Rangking
Rangking
1 56.36438 71.34314 Andro Leasa

2 40.34314 69.45425 Caroline Pieterz

3 69.45425 67.78758 Clarence Beatrice Mataheru

4 67.78758 64.94444 Stevannie M. Tuahatu

5 53.67647 58.93791 Fitriya Thaha Asegaf

6 71.34314 56.36438 Edwin Mozez Pesiwarissa

7 64.94444 53.67647 Raizen Franly Sameaputty

8 45.48203 50.26961 Teguh Johandy Suripatty

9 50.26961 45.48203 Eka Rahmawati Pangesti

10 58.93791 40.34314 Heidy Anastasya Tuhumena


Setelah diperoleh nilai akhir maka dapat disimpulkan alternatif mana yang

dapat dijadikan sebagai rekomendasi untuk diterima pada perusahaan. Alternatif

dengan nilai akhir tinggi memiliki peluang lebih besar untuk direkomendasikan.
71

3.2.8 Implementasi Metode PM

Tabel 3.18 Tabel perhitungan profile matching

Nama Individu Kriteria Nilai Profil Individu Nilai Profil Standar Gap Nilai Gap Rata-Rata Total Nilai

Antusiasme(Core Factor) 2 5 -3 2
2.5
Ambisi (Core Factor) 3 5 -2 3
Inisiatif (Secondary Factor) 3 5 -2 3
Edwin Mozez Pesiwarissa Kejujuran (Secondary Factor) 2 5 -3 2 2.38
Sikap Terhadap Kritik (Secondary Factor) 1 5 -4 1 2.2
Sistematis Berbicara (Secondary Factor) 3 5 -2 3
Komunikatif (Secondary Factor) 2 5 -3 2
Antusiasme (Core Factor) 3 5 -2 3
2
Ambisi (Core Factor) 1 5 -4 1
Inisiatif (Secondary Factor) 1 5 -4 1
Heidy Anastasya Kejujuran (Secondary Factor) 2 5 -3 2 1.84
Tuhumena Sikap Terhadap Kritik (Secondary Factor) 2 5 -3 2 1.6
Sistematis Berbicara (Secondary Factor) 2 5 -3 2
Komunikatif (Secondary Factor) 1 5 -4 1
72

Nama Individu Kriteria Nilai Profil Individu Nilai Profil Standar Gap Nilai Gap Rata-Rata Total Nilai

Antusiasme (Core Factor) 4 5 -1 4


4.5
Ambisi (Core Factor) 5 5 0 5
Inisiatif (Secondary Factor) 1 5 -4 1
Caroline Pieterz Kejujuran (Secondary Factor) 3 5 -2 3 3.58
Sikap Terhadap Kritik (Secondary Factor) 2 5 -3 2 2.2
Sistematis Berbicara (Secondary Factor) 2 5 -3 2
Komunikatif (Secondary Factor) 3 5 -2 3
Antusiasme (Core Factor) 1 5 -4 1
2.5
Ambisi (Core Factor) 4 5 -1 4
Inisiatif (Secondary Factor) 1 5 -4 1
Clarence Beatrice Kejujuran (Secondary Factor) 5 5 0 5 2.46
Mataheru Sikap Terhadap Kritik (Secondary Factor) 1 5 -4 1 2.4
Sistematis Berbicara (Secondary Factor) 2 5 -3 2
Komunikatif (Secondary Factor) 3 5 -2 3

Raizen Franly Sameaputty Antusiasme (Core Factor) 1 5 -4 1 2.5 2.38


Ambisi (Core Factor) 4 5 -1 4
73

Nama Individu Kriteria Nilai Profil Individu Nilai Profil Standar Gap Nilai Gap Rata-Rata Total Nilai

Inisiatif (Secondary Factor) 1 5 -4 1


Kejujuran (Secondary Factor) 4 5 -1 4
Sikap Terhadap Kritik (Secondary Factor) 3 5 -2 3 2.2
Sistematis Berbicara (Secondary Factor) 2 5 -3 2
Komunikatif (Secondary Factor) 1 5 -4 1
Antusiasme (Core Factor) 1 5 -4 1
2
Ambisi (Core Factor) 3 5 -2 3
Inisiatif (Secondary Factor) 1 5 -4 1
Andro Leasa Kejujuran (Secondary Factor) 4 5 -1 4 2.32
Sikap Terhadap Kritik (Secondary Factor) 3 5 -2 3 2.8
Sistematis Berbicara (Secondary Factor) 2 5 -3 2
Komunikatif (Secondary Factor) 4 5 -1 4

Stevannie M. Tuahatu Antusiasme (Core Factor) 1 5 -4 1 3.08


3
Ambisi (Core Factor) 5 5 0 5
Inisiatif (Secondary Factor) 5 5 0 5 3.2
Kejujuran (Secondary Factor) 3 5 -2 3
74

Nama Individu Kriteria Nilai Profil Individu Nilai Profil Standar Gap Nilai Gap Rata-Rata Total Nilai

Sikap Terhadap Kritik (Secondary Factor) 3 5 -2 3


Sistematis Berbicara (Secondary Factor) 2 5 -3 2
Komunikatif (Secondary Factor) 3 5 -2 3
Antusiasme (Core Factor) 2 5 -3 2
1.5
Ambisi (Core Factor) 1 5 -4 1
Inisiatif (Secondary Factor) 1 5 -4 1
Eka Rahmawati Pangesti Kejujuran (Secondary Factor) 1 5 -4 1 1.78
Sikap Terhadap Kritik (Secondary Factor) 3 5 -2 3 2.2
Sistematis Berbicara (Secondary Factor) 1 5 -4 1
Komunikatif (Secondary Factor) 5 5 0 5

Teguh Johandy Suripatty Antusiasme (Core Factor) 1 5 -4 1 1.56


1
Ambisi (Core Factor) 1 5 -4 1
Inisiatif (Secondary Factor) 1 5 -4 1 2.4
Kejujuran (Secondary Factor) 1 5 -4 1
Sikap Terhadap Kritik (Secondary Factor) 3 5 -2 3
Sistematis Berbicara (Secondary Factor) 3 5 -2 3
75

Nama Individu Kriteria Nilai Profil Individu Nilai Profil Standar Gap Nilai Gap Rata-Rata Total Nilai

Komunikatif (Secondary Factor) 4 5 -1 4


Antusiasme (Core Factor) 1 5 -4 1
1.5
Ambisi (Core Factor) 2 5 -3 2
Inisiatif (Secondary Factor) 3 5 -2 3
Fitriya Thaha Asegaf Kejujuran (Secondary Factor) 4 5 -1 4 2.02
Sikap Terhadap Kritik (Secondary Factor) 2 5 -3 2 2.8
Sistematis Berbicara (Secondary Factor) 2 5 -3 2
Komunikatif (Secondary Factor) 3 5 -2 3
76

Pada tabel diatas terdapat beberapa alternatif yang nilai profil individunya

diperoleh berdasarkan input yang telah dilakukan oleh admin dan nilai profil standar

diinput pada tampilan awal halaman PM pengguna yang dilakukan sebelum proses

perhitungan. Sedangkan GAP diperoleh dari pengurangan nilai profil individu dengan

nilai profil standar, dimana GAP yang dimaksud adalah perbedaan antara profil

standar dengan profil pelamar.Begitu pula dengan nilai GAP yang diperoleh dari

pengurangan nilai profil standar dengan Gap.

GAP=nilai profil individu−nilai profil standar

Berikut adalah perhitungan core factor dan secondary factor,dimana core

factor adalah aspek (kompetensi) yang paling menonjol atau paling dibutuhkan yang

diharapkan akan menghasilkan kinerja yang optimal. Dan secondary factor adalah

item selain aspek dari secondary factor (faktor pendukung), yang mana hasil dari

kedua aspek tersebut akan menghasilkan nilai rata-rata core factor dan secondary

factor.

NCF=
∑ NC (i , s , p)
Core factor: ∑ IC

Keterangan:

NCF = Nilai rata-rata core factor


77

NC(i, s, p) = Jumlah total nilai core factor (aspek 1, aspek 2, aspek 3, dan

seterusnya)

IC = Jumlah item core factor

NSF=
∑ NS(i , s , p)
Secondary facto : ∑ IS

Keterangan:

NSF = Nilai rata-rata secondary factor

NS(i, s, p) = Jumlah total nilai secondary factor (aspek 1, aspek 2, aspek

3, dan seterusnya)

IS = Jumlah item secondary factor

Yang terakhir adalah perhitungan nilai total yang berdasarkan persentase dari

coredan secondary yang diperkirakan berpengaruhterhadap kinerja tiap-tiap profil.

Perhitungan bisadilihat pada rumus berikut ini:

( x ) %NCF ( i , s , p )+ ( x ) %NSF ( i , s , p )=N ( i , s , p )

Keterangan:

NCF(i,s,p) = Nilai rata-rata core factor

NSF(i,s,p) = Nilai rata-rata secondary factor

N(i,s,p) = Nilai total dari aspek


78

(x)% = Nilai persen yang diinput


79

3.2.9 Implementasi Akurasi

Tabel 3.19 Tabel Evaluasi

N
Data Perusahaan AHP SAW PM
O
1 Caroline Pieterz Caroline Pieterz Andro Leasa Caroline Pieterz
Edwin Mozez Stevannie M. Caroline Stevannie M.
2 Pesiwarissa Tuahatu Pieterz Tuahatu
Clarence Clarence
Clarence Beatrice Edwin Mozez
3 Mataheru Pesiwarissa
Beatrice Beatrice
Mataheru Mataheru
Fitriya Thaha Fitriya Thaha Stevannie M. Raizen Franly
4 Asegaf Asegaf Tuahatu Sameaputty
Clarence
Eka Rahmawati Fitriya Thaha Eka Rahmawati
5 Beatrice
Pangesti Asegaf Pangesti
Mataheru
Edwin
6 Andro Leasa Andro Leasa Mozez Andro Leasa
Pesiwarissa
Heidy Raizen
Heidy Anastasya Fitriya Thaha
7 Anastasya Franly
Tuhumena Asegaf
Tuhumena Sameaputty
Teguh
Raizen Franly Raizen Franly Heidy Anastasya
8 Sameaputty Sameaputty
Johandy
Tuhumena
Suripatty
Eka
Teguh Johandy Eka Rahmawati Edwin Mozez
9 Rahmawati
Suripatty Pangesti Pesiwarissa
Pangesti
Heidy
Stevannie M. Teguh Johandy Teguh Johandy
10 Tuahatu Suripatty
Anastasya
Suripatty
Tuhumena

Dari data tersebut, diketahui akurasi metode AHP terhadap data perusahaan
adalah 5/10 x 100% = 50%. Sedangkan akurasi metode SAW terhadap data
perusahaan sebesar 1/10 x 100% = 10%. Akurasi metode PM terhadap data
perusahaan sebesar 4/10 x 10% = 40%.

dan jika diambil 5 teratas, diketahui akurasi metode AHP terhadap data
persahaan adalah 4/5 x 100% = 80%. sedangkan akurasi metode SAW terhadap data
80

perusahaan sebesar 3/5 x 100% = 60%. Akurasi metode PM terhadap data perusahaan
sebesar 3/10 x 10% = 60%.

Anda mungkin juga menyukai