Makalah
Perbankan Syariah
oleh: Kelompok 1
Anggota:
MATARAM
2023
KATA PENGANTAR
haturkan kehadirat Allah SWT yang maha pemberi petunjuk, anugrah dan nikmat
Pengampu Ibu Baiq Ari Yusrini, MM selaku dosen mata kuliah Sistem
makalah ini dapat bermanfaat untuk peneliti dan semua orang dalam hal
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, Peneliti mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan
Peneliti,
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan .............................................................................................. 2
Kesimpulan ..................................................................................... 27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mempunyai karakteristik usaha yang unik dan berbeda dengan jenis usaha-
usaha lain. Oleh sebab itu, bank sebagai sektor usaha yang rawan terhadap
manajemen risiko dan tata kelola yang baik. Kegagalan suatu bank dapat
perbaikan yang sangat mahal, pelarian modal ke luar negeri, krisis nilai tukar,
dan masih banyak yang lain lagi. Oleh sebab itu, bisa dibayangkan betapa
B. Rumusan Masalah
1
Anjar Kususinayah, “Pengawasan Bank Syariah di Indonesia”, dalam
https://islamictubeuk.com/pengawasan-bank-syariah-di-indonesia/, diakses tanggal 13 Oktober
2020.
1
5. Bagaimana Tantangan Pengaturan dan Pengawasan Bank Syariah?
C. Tujuan
Syariah
Syariah
Syariah
2
BAB II
PEMBAHASAN
sehat, dan sesuai dengan ajaran Islam serta di dalam bank tidak terkandung
terhadap standar yang telah ditentukan oleh Basel Committee, Dalam Basel
pengawasan, dan disiplin pasar yang sama-sama relevan dengan bank syariah.
internal dan sistem kontrol yang tepat. dan Ketentuan hukum tentang bank
2
Ali Syukron, “Pengaturan dan Pengawasan pada Bank Syariah”, Jurnal Ekonomi dan
Hukum Islam, Vol. 2, Nomor 1, 2012, hlm. 27.
3
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang mengatur secara
karakteristik, struktur, dan mekanisme dasar yang harus dimiliki oleh Dewan
1. Dewan Komisaris.
anggota dewan Komisaris paling kurang 3 (tiga) orang dan paling banyak
4
melaksanakan fungsi monitoring agar tercipta perusahaan yang good
corporate governance.
lain:
5
e) Dewan Komisaris wajib memberitahukan secara tertulis kepada
secara berkala, dan pedoman dan tata tertib kerja ini sifatnya
wajib dihadiri paling kurang oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah
6
i) Rapat Dewan Komisaris wajib dipimpin oleh Komisaris Utama.
2. Dewan Direksi
6
Ibid, hlm. 30.
7
Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions
jawabnya secara efektif tanpa didukung oleh sistem control internal yang
bagus, prosedur akuntansi yang relevan, audit internal dan eksternal yang
8
lainnya terkait dengan pengetahuan mereka atas usaha bank. Hal ini
sangat penting untuk dilakukan secara jujur dan sehat untuk mencegah
1) Audit Intern;
3) Kepatuhan.
Saham.
8
Ibid, hlm. 31.
9
f) Direksi harus mengungkapkan kepada pegawai kebijakan BUS
Direksi.
Pengawas Syariah.
9
Ibid.
10
k) Direksi wajib memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang
2) pengaturan rapat.
alasannya. 10
khusus dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah yang ada pada tiap bank
Perseroan Terbatas:
10
Ibid, hlm. 32.
11
a) Perseroan yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan
(1) terdiri atas seorang ahli Syari’ah atau lebih yang diangkat
Syari’ah.
Perbankan Syari’ah:
11
Ibid, hlm. 33.
12
d) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan Dewan
syariah islam.
13
jabatan sebagai konsultan di seluruh Bank Umum Syariah dan/atau Unit
Usaha Syariah.30 Hal ini perlu dilakukan karena DPS sebagai badan
13
Ibid, hlm. 34.
14
tugasnya. Apabila dalam pelaksanaan produk baru yang telah
e) Dari segi kinerja bisa jadi tugas Dewan Pengawas Syariah lebih
berat dari dewan komisaris. Hal ini bisa dilihat dari jumlah
14
Ibid.
15
Ibid.
15
B. Sarana dan Prasarana Pengawasan di Perbankan Syariah
yang sama dengan pengawasan pada bank konvesional. Hanya saja, terdapat
bank dikelola secara sehat dan berhati-hati sesuai dengan prinsip manajemen
risiko dan tata kelola yang baik (good corporate governance) serta mematuhi
dan pengurus bank menjalankan roda usaha bank sesuai dengan aturan-aturan
rangka membentuk sistem perbankan yang sehat baik secara individu maupun
ini lebih terfokus pada mengacu pada kondisi bank di masa lalu dengan
16
Anjar Kususinayah, “Pengawasan,,, 2020.
16
tujuan untuk memastikan bahwa bank telah beroperasi dan dikelola
kembali dan manfaatnya dari bank sesuai dengan sifat, jenis, dan cara
dan risiko dan tindak lanjut. Ketiga, adanya transparansi dan kesadaran
17
permasalahan yang potensial timbul di bank. Pendekatan pengawasan
18
g) Risiko Strategik : Risiko yang antara lain disebabkan adanya
tinggi (risk-based approach)
d) OJK dapat menugaskan akuntan publik untuk dan atas nama OJK
a) Pengawasan Normal/Rutin
18
Ibid.
19
c) Pengawasan Khusus (Special Surveillance)19
1. Pegawai perbankan
sebab keberadaan bank syariah semakin banyak saat ini. Selain itu, Anda
bisa melamar di banyak posisi pada bidang ini. Rata-rata gaji dari
2. Dosen
melamar pekerjaan sebagai akademisi atau dosen. Gaji yang dapat diterima
prinsip syariah. Pilihan pekerjaan ini dapat memperoleh gaji sekitar Rp.
4.000.000.
4. Manajer investasi
19
Anjar Kususinayah, “Pengawasan,,, 2020.
20
Meskipun jurusan ini melekatkan kata perbankan di namanya. Lulusan
pakar ini. Gaji pekerjaan ini sekitar Rp. 4.000.000 – 5.000.000 tergantung
jumlah klien.
6. Akuntan syariah
perhitungan dan prinsip keduanya berbeda. Profesi ini dapat menerima gaji
7. Pengusaha
Tak hanya jurusan bisnis saja yang bisa menggeluti bidang ini. Lulusan
mendapatkan mata kuliah studi kelayakan bisnis. Jadi dapat dengan mudah
20
Eva, “12 Prospek Kerja Perbankan Syariah dan Perkiraan Gajinya”, dalam
https://tipkerja.com/prospek-kerja-perbankan-syariah/, diakses tanggal 4 Oktober 2021.
21
melakukan analisis dan manajemen keuangan yang baik. Gaji dari profesi
8. Auditor internal
8.000.000.
10. Praktisi
22
dapat melamar di berbagai perusahaan dan lembaga, sebab profesi ini
cukup banyak dicari. Penghasilan dari profesi ini sekitar Rp. 5.000.000.
22
Ibid.
23
Oleh karena itu, langkah penting dalam menciptakan jaminan
atau kesesuaian produk dan jasa keuangan bank atau lembaga keuangan
Langkah penting untuk mengatasi masalah unik dari sistem bagi hasil
yang diterapkan oleh perbankan syariah (moral hazard, asymetric dan lain-
lain):
yang baik).
sebagai sebuah peluang dan tantangan yang harus dikelola dengan baik
23
Baiq Ari Yusrini, Pongky Arie Wijaya, “Sistem Pengawasan Intern Bank”, dalam Siti
Nurul Khaerani, (ed.), Sanabil Creative, Mataram: Puri Bunga Amanah, 2020, hlm. 65-66.
24
Ibid.
24
bank syariah yang sehat dan istiqomah. Beberapa upaya perlu dilakukan,
perbankan syariah.
lain-lain).25
25
Ibid, hlm. 67.
25
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
dengan bank, bahwa bank-bank dari segi finansial tergolong sehat, dan sesuai
dengan ajaran Islam serta di dalam bank tidak terkandung segi-segi yang
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang mengatur secara konprehensif
26
struktur, dan mekanisme dasar yang harus dimiliki oleh Dewan Komisaris dan
Direksi.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Syukron, “Pengaturan dan Pengawasan pada Bank Syariah”, Jurnal Ekonomi
dan Hukum Islam, Vol. 2, Nomor 1, 2012, hlm. 27.
Baiq Ari Yusrini, Pongky Arie Wijaya, “Sistem Pengawasan Intern Bank”, dalam
Siti Nurul Khaerani, (ed.), Sanabil Creative, Mataram: Puri Bunga Amanah,
2020, hlm. 65-66.
Eva, “12 Prospek Kerja Perbankan Syariah dan Perkiraan Gajinya”, dalam
https://tipkerja.com/prospek-kerja-perbankan-syariah/, diakses tanggal 4
Oktober 2021.
27