Anda di halaman 1dari 2

Skor diatas 5 dengan sensitifitas sebesar 55,9% dan spesifitas sebesar 56,5% adalah diantara 100

orang, maka kemungkinan terjadi sakit adalah


Untuk menjawab pertanyaan ini, dibutuhkan informasi tambahan yaitu prevalence atau prevalensi
penyakit pada populasi yang dimaksud. Prevalensi penyakit adalah persentase jumlah individu
yang menderita penyakit dalam populasi yang diukur.

Dengan menggunakan informasi sensitivitas dan spesifisitas saja tidak dapat menghitung
prevalensi penyakit pada populasi. Namun, jika kita asumsikan prevalensi penyakit pada populasi
adalah 10%, maka kita dapat menggunakan rumus Teorema Bayes untuk menghitung
kemungkinan terjadi sakit dengan skor di atas 5.

P(sakit|skor > 5) = P(skor > 5|sakit) * P(sakit) / P(skor > 5)

P(skor > 5|sakit) adalah sensitivitas yaitu 55,9%, P(sakit) adalah prevalensi yaitu 10%, dan P(skor >
5) dapat dihitung menggunakan aturan probabilitas total, yaitu:

P(skor > 5) = P(skor > 5|sakit) * P(sakit) + P(skor > 5|sehat) * P(sehat)

Untuk menghitung P(skor > 5|sehat), kita dapat menggunakan spesifisitas yaitu 56,5%. Karena
skor di atas 5 digunakan sebagai cutoff atau batas untuk mengklasifikasikan seseorang sebagai
sakit atau sehat, maka:

P(skor > 5|sehat) = 1 - spesifisitas = 1 - 0,565 = 0,435

Sebagai asumsi, kita dapat menganggap bahwa populasi terdiri dari 100 orang. Dengan
demikian, P(sakit) = 0,1 x 100 = 10.

Dengan mengganti nilai yang sudah diketahui, kita dapat menghitung:

P(skor > 5) = 0,559 x 10 + 0,435 x 90 = 39,96

P(sakit|skor > 5) = 0,559 x 0,1 / 0,3996 = 0,139

Jadi, kemungkinan terjadi sakit pada populasi yang terdiri dari 100 orang dengan skor di atas 5
adalah sebesar 13,9%.
Skor diatas 5 dengan sensitifitas sebesar 55,9% dan spesifitas sebesar 56,5% adalah diantara 100
orang, maka kemungkinan terjadi sakit adalah
Untuk menjawab pertanyaan ini, dibutuhkan informasi tambahan yaitu prevalence atau prevalensi
penyakit pada populasi yang dimaksud. Prevalensi penyakit adalah persentase jumlah individu
yang menderita penyakit dalam populasi yang diukur.

Dengan menggunakan informasi sensitivitas dan spesifisitas saja tidak dapat menghitung
prevalensi penyakit pada populasi. Namun, jika kita asumsikan prevalensi penyakit pada populasi
adalah 10%, maka kita dapat menggunakan rumus Teorema Bayes untuk menghitung
kemungkinan terjadi sakit dengan skor di atas 5.

P(sakit|skor > 5) = P(skor > 5|sakit) * P(sakit) / P(skor > 5)


P(skor > 5|sakit) adalah sensitivitas yaitu 55,9%, P(sakit) adalah prevalensi yaitu 10%, dan P(skor >
5) dapat dihitung menggunakan aturan probabilitas total, yaitu:

P(skor > 5) = P(skor > 5|sakit) * P(sakit) + P(skor > 5|sehat) * P(sehat)

Untuk menghitung P(skor > 5|sehat), kita dapat menggunakan spesifisitas yaitu 56,5%. Karena
skor di atas 5 digunakan sebagai cutoff atau batas untuk mengklasifikasikan seseorang sebagai
sakit atau sehat, maka:

P(skor > 5|sehat) = 1 - spesifisitas = 1 - 0,565 = 0,435

Sebagai asumsi, kita dapat menganggap bahwa populasi terdiri dari 100 orang. Dengan
demikian, P(sakit) = 0,1 x 100 = 10.

Dengan mengganti nilai yang sudah diketahui, kita dapat menghitung:

P(skor > 5) = 0,559 x 10 + 0,435 x 90 = 39,96

P(sakit|skor > 5) = 0,559 x 0,1 / 0,3996 = 0,139

Jadi, kemungkinan terjadi sakit pada populasi yang terdiri dari 100 orang dengan skor di atas 5
adalah sebesar 13,9%.

Anda mungkin juga menyukai