SURVEI PERTAMBANGAN
Minggu ke-IV
Topik: Pit and Disposal Area Designs pada Perangkat Lunak Surpac
Disusun oleh:
Aulia Dwi Rachmawati
19/443660/TK/48856
Kelas A
B. Dasar Teori
Dalam proses penambangan sangat diperlukan yang dinamakan
perencanaan (planning). Perencanaan ini sendiri memiliki berbagai
tujuan dan maksud, dimana yang intinya adalah untuk meningkatkan
produksi. Definisi perencanaan itu sendiri adalah penentuan persyaratan
teknik pencapaian sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaan dalam
berbagai macam bagian kegiatan yang harus dilaksanakan untuk
pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan.
Rancangan (desi gn ) adalah penentuan persyaratan,
spesifikasi dan kriteria teknik yang rinci dan pasti untuk mencapai
tujuan dan sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaannya. Tujuan
dari perencanaan dan perancangan tambang adalah untuk mencapai
sebuah rancangan sistem pertambangan terpadu, yaitu dimana mineral
diekstraksi dan disiapkan untuk spesifikasi pasar yang diinginkan
dan pada biaya unit yang seminimal mungkin, tapi tetap di dalam
batasbatas lingkungan, sosial, hukum dan peraturan yang dapat
diterima. Dua aspek penting dalam pekerjaan perencanaan tambang
adalah perancangan pit atau penentuan batas akhir penambangan,
serta pentahapan dan penjadwalan produksi hingga ke perencanaan tahunan
dan bulanan.
Open pit design adalah desain lubang terbuka tempat penambangan
akan dilaksanakan. Disposal adalah suatu area yang dijadikan tempat untuk
menumpuk/membuang material penutup tanah (overburden dan
interburden). Disposal harus dirancang dengan baik agar material yang
ditumpuk mempunyai ketahanan struktur dan mencegah terjadinya longsor.
Tinggi suatu disposal harus memenuhi aturan, kemiringan bench yang
terbentuk dan juga tinggi/lebar berm harus sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Berm merupakan space dalam jarak tertentu yang menghubungkan
secara mendatar antara toe dan crest . Berm yang digunakan sebagai jalan
angkutan kendaraan berat (heavy equipment) disebut sebagai “ramp”.
Beberapa kriteria pemilihan lokasi disposal area antara lain:
a. Tidak ada cadangan tambang di bawah lokasi disposal area
b. Lokasi berada dekat pit
c. Topografi berbentuk cekungan atau lembah
d. Mampu menampung volume OB/IB
e. Jarak dari pit Desain disposal area harus memperhatikan faktor
keamanan, khususnya keamanan lereng terhadap longsoran. Untuk
mencegah longsoran akibat genangan air, dapat didesain parit untuk
mengalirkan air hujan yang ditempatkan di pinggir disposal (v-
drain).
C. Langkah Kerja
1) Membuka perangkat lunak surpac
Gambar C.14 Tools report bearing and distance between two points
Gambar C.15 Tampilan hasil Tools report bearing and distance between two points
27) Ukur lebar ujung kedua jalan yang akan dibuat rutenya → pastikan
apakah sama atau tidak
Gambar C.42 Jarak benar pada jalur pada disposal area
29) Copy titik tersebut dan letakkan tegak lurus terhadap ujung ramp
Gambar C.47 Titik tegak lurus dengan ujung ramp
30) Hubungkan kedua titik tersebut lalu membuat jalan lengkung dan
dihubungkan oleh jalan lurus
31) Hasil desain rute jalan open pit dan disposal area
Gambar C.49 Hasil desain rute jalan open pit dan disposal area
32) Menghitung luas area desain open pit dan disposal area
Gambar C.50 Menghitung luas area desain pit dan disposal area
Hasil diatas merupakan hasil desain pit area beserta dengan DTM
dengan elevasi boundary yang digunakan sebesar 100,60 meter.
Sedangkan parameter yang digunakan untuk desain diatas yaitu overall
pit slope angle sebesar 45 derajat, bench high sebesar 2 meter, berm
width sebesar 1 meter, ramp width sebesar 3 meter.
Berm merupakan space dalam jarak tertentu yang menghubungkan
secara mendatar antara toe dan crest. Berm yang digunakan sebagai jalan
angkutan kendaraan berat (heavy equipment) disebut sebagai “ramp”.
2) Hasil dari Disposal Area
Gambar D.5 Hasil gabungan desain open pit dan disposal area
Gambar D.6 DTM Hasil gabungan desain open pit dan disposal area
Gambar D.7 Report DTM Hasil gabungan desain open pit dan disposal area
4) Menjawab pertanyaan
Berapa elevasi terendah dan tertinggi untuk desain open pit dan
disposal area?
- Open pit area
E. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilaksanakan kali ini, dapat diambil
kesimpulan bahwa dengan menggunakan software Surpac mahasiswa dapat
melakukan proses design pit dan disposal area dengan memperhatikan
parameter pembuatan pit and disposal. Selain itu, juga dapat melakukan
proses design jalan yang menghubungkan pit and disposal area dengan
memperhatikan faktor keselamatan.
Sehingga pada hasil akhir tersebut, mahasiswa dapat mengevaluasi
hasil pembuatan design pit and disposal area. Dari hasil diatas didapatkan
bahwa hasil kedua design bahwa area disposal cukup menampung OB/IB
open pit dengan parameter bench high sebesar 2 meter, berm width sebesar
1 meter, dan ramp width sebesar 3 meter.
Daftar Pustaka
Hartono ,2013 "Perencanaan Tambang" Veteran, Yogyakarta.
Koesnaryo, S. Ir. 1988. "Teknik Pemboran dan Peledakan" Jurusan Teknik
Pertambanagan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan
Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Moelhim Karthodharmo., Irwand y Arif., Suseno Kramadibrata.,
1984"Teknik P e l e d a k a n " , D i k t a t K u l i a h J i l i d I , J u r u s a n
Teknik P e r t a m b an ga n , Fakultas T e k n o l o gi Mineral,
In s t i t u t T e k n ol o gi Bandung.