Anda di halaman 1dari 4

TUGAS B.

INDONESIA

Disusun oleh:
Atiqah Rahmadhany
Arrafi Prayendra
Dita Dementieva
Fachry Akbar
Fatih bhayangkara Sudarma

SMP NEGERI 13 PEKANBARU


Hal 25

Teks persuasif Kata persuasif Kata emotif Kata keterangan


1.Media sosial sudah sangat lekat
penggunaannya dalam kehidupan kita -menggunakan -rasa -namun
sehari-hari.Rasanya sulit
membayangkan seseorang yang tidak -bijaksana -jauh -sulit
menggunakan media sosial dalam satu
hari saja.Hal itu di sebabkan karena -dalam satu hari -negatif -harus
media sosial merupakan media yang
sangat efektif dalam menghubungkan -menghubungkan
kita dengan orang lain,bahkan dengan
orang yang ber mil-mil
jauhnya.Namun,tentu saja kita harus
menggunakan media sosial dengan
bijaksana agar tidak terpapar hal hal
negatif.
2.Dampak negtif yang bisa kita
temukan dari keseringan bermain -membuka -jika -sulit
media sosial adalah
kecanduan.Seseorang akan merasa -penelitian -kecanduan -gelisah
sulit untuk lepas dari menggulir layar
media sosialnya.Jika tidak membuka -tidak tenang
sosial media,orang yang sudah
kecanduan akan merasa gelisah dan -untuk
tidak tenang.
Berdasarkan penilitian yang dilakukan
oleh Sahin pada 2018,sebanyak 51,4%
remaja mengalami kecanduan media
sosial tingkat rendah.Sedangkan
hampir setengah dari angka itu yakni
48,6% mengalami kecanduan media
sosial tingkat tinggi.
3.Maka dari itu,marilah kita
menggunakan media sosial dengan -marilah -dapat
bijaksana.Hindari menggunakan media
sosial dalam waktu lama.Aturlah pola -mengunduh -kita
hidup dan batasi jam penggunaan
media sosial.Kita bisa mengatur -hindari
pembatasan penggunaan aplikasi
media sosial dengan mengunduh -aturlah
aplikasi tertentu.Dengan begitu,kita
dapat mengurangi risiko kecanduan
media sosial.
4.Sekali lagi ditekankan bahwa
menggunakan media sosial dengan -menggunakan -itu
bijaksana itu akan berdampak positif
bagi diri sendiri.
Hal 27

Iklan layanan masyarakat tentang “BAHAYA MEROKOK”

Rokok merupakan Tembakau kering yang digulung dan mengandung berbagai zat kimia
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik menggunakan
rokok maupun menggunakan pipa. Merokok menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas
di masyarakat. Meskipun telah terbukti dapat menyebabkan munculnya berbagai kondisi
patologis, secara sistemik maupun lokal, tetapi kebiasaan merokok ini sangat sulit untuk
dihilangkan

Asap rokok terdiri dari 4.000 bahan kimia dan 200 di antaranya bersifat racun. Antara lain
karbon monoksida dan polycyclic aromatic hydrocarbon yang mengandung zat-zat pemicu
terjadinya kanker (seperti tar, benzopyrenes, vinyl chlorida, dan nicotine). Di samping itu,
nikotin dapat menimbulkan ketagihan, baik pada perokok aktif maupun perokok pasif. Para
perokok aktif dan pasif berisiko terkena batuk dengan sesak nafas 6 kali dibanding bukan
perokok.

Nikotin merupakan alkaloid yang bersifat stimulan dan pada dosis tinggi beracun. Zat ini hanya
ada dalam tembakau, sangat adiktif, dan mempengaruhi otak/susunan saraf. Dalam jangka
panjang, nikotin akan menekan kemampuan otak untuk mengalami kenikmatan, sehingga
perokok akan selalu membutuhkan kadar nikotin yang semakin tinggi untuk mencapai tingkat
kepuasan dan ketagihannya.

Sifat nikotin yang adiktif ini dibuktikan dengan adanya jurang antara jumlah perokok yang ingin
berhenti merokok dan jumlah yang berhasil berhenti. Survei pada anak-anak sekolah usia 13-15
tahun di Jakarta menunjukkan bahwa lebih dari 20% adalah perokok tetap dan 80% diantaranya
ingin berhenti merokok tetapi tidak berhasil. Karbon monoksida, sejenis gas yang tidak memiliki
bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau
karbon.

Zat ini sangat beracun, jika zat ini terbawa dalam hemoglobin, akan mengganggu kondisi
oksigen dalam darah. Amoniak, merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen
dan hidrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang
ada pada amoniak sehingga kalau disuntikkan sedikitpun kepada peredaraan darah akan
mengakibatkan seseorang pingsan atau koma. Formic acid, sejenis cairan tidak berwarna yang
bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini
dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut

Perilaku merokok merupakan perilaku yang berbahaya bagi kesehatan, tetapi masih banyak
orang yang melakukannya. Bahkan orang mulai merokok ketika mereka masih remaja.
Sejumlah studi menegaskan bahwa kebanyakan perokok mulai merokok antara umur 11 dan 13
tahun dan 85% sampai 95% sebelum umur 18 tahun.

Untuk berhenti merokok Penulis menyarankan beberapa cara, di mulai dari Mempunyai tekad
untuk berhenti merokok, di lanjutkan dengan memuang semua rokok yang dimiliki , kemudian
Menjauhlah dari tempat anda biasa merokok/orang yang sedang merokok, Ajak anggota
keluarga anda untuk berhenti merokok, Usahakan agar anda selalu sibuk, Olah raga teratur ,
Makan teratur dan Apabila ada hasrat/keinginan untuk merokok, ganti dengan mengunyah
permen karet.

Nah jika ada diantara kalian yang seorang perokok dan ingin berhenti merokok mungkin
beberapa saran yang Penulis telah sampaikan di atas dapat membantu dalam Proses berhenti
merokok

Judul teks:

Teks:

Tanggapan:

Anda mungkin juga menyukai