3. Siklus kebijakan publik menurut Howlett & Ramesh (1995) mencakup unsur-unsur
berikut ini, kecuali:
a. Penentuan agenda, formulasi kebijakan, pengambilan keputusan
b. Formulasi kebijakan, implementasi kebijakan, evaluasi kebijakan
c. Pengambilan keputusan, implementasi kebijakan, evaluasi kebijakan
d. Implementasi kebijakan, evaluasi kebijakan, advokasi kebijakan <<<
10. Evaluasi yagg dilakukan untuk mengambil keputusan adalah jenis evaluasi
a. Formatif
b. Sumatif
c. Formal <<<
d. Informal
16. Dalam lingkup yg lebih luas seorang perencana wilayah dan kota diharapkan
dapat memiliki kemampuan:
a. Membantu dlm menetapkan keseluruhan sasaran rencana pembangunan untuk
kesejahteraan rakyat. <<<
b. Intervensi sesuai dengan kepentingan golongannya.
c. Membantu pembangunan dlm tingkat pembuatan kebijakan pemerintah..
d. Membantu management pembangunan.
17. Berikut ini mana yang tidak termasuk dalam analisis dan penentuan isu strategis
a. Perumusan masalah untuk pemetaan Prioritas dan sasaran pembangunan <<<
b. Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
c. Analisis Isu Strategis
d. Analisis capaian kinerja
18. Berikut ini mana yang tidak termasuk dalam langkah perumusan isu strategis
a. Perumusan masalah
b. Pembobotan <<<
c. Penilaian Isu Strategis
d. Identifikasi Isu Strategis
19. Berikut ini mana yang tidak termasuk dalam Isu-isu Penting Penyelenggaraan
Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
a. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan
fungsi Perangkat Daerah;
b. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan Perangkat Daerah <<<
c. Permasalahan pembangunan yang dibuat tiap urusan yang menyangkut layanan
dasar dan tugas/fungsi tiap PD.
d. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan
fungsi Perangkat Daerah;
SOAL ESSAY
Harap di baca dan di jawab dengan teliti!
Masalah : Pengemis dan pengamen jalanan seringkali dianggap sebagai “sampah
masyarakat”, karena baik pemerintah maupun masyarakat merasa terganggu oleh
kehadiran mereka yang lalu lalang di perempatan lalu lintas, di pinggir jalan, di
sekitar gedung perkantoran, pertokoan, dan banyak tempat-tempat lain yang
seringkali di jadikan tempat beroperasi. Belakangan ini pengemis, pengamen, dan
gelandangan semakin banyak berkeliaran di jalanan, terutama di kota besar.
Masyarakat merasa sangat terganggu dengan keberadaan mereka yang hampir ada
dimana-mana dan membuat mereka merasa tidak nyaman. Banyaknya kriminalitas
juga seringkali dikaitkan terutama dengan anak-anak jalanan, karena mereka di
beberapa kesempatan terlihat melakukan tindak-tindak kriminalitas seperti
pencopetan, perampasan, melakukan tindak kekerasan, penodongan, pelecehan
seksual, perkelahian, dan masih banyak kejahatan-kejahatan lain yang rentan
dilakukan oleh anak-anak jalanan. Mungkin hal-hal tersebut yang akhirnya membuat
pemerintah dan masyarakat menganggap mereka sebagai “sampah masyarakat”.
1. Identifikasi dan analisis: potensi, isu dan permasalahan
2. Identifikasi dan analisis stakeholder
3. Kemudian Buatlah action plan dengan alat bantu LFA