NIM : 2030304077
Fakultas : Ushuluddin
Menyatakan Bahwa:
Artikel ini adalah karya tulis sendiri, bukan contekan/plagiat, dan belum
pernah dipublikasi di jurnal manapun.
Pernyataan
1
Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, UIN Raden Fatah Palembang
2
Prodi Manajemen Dakwah, UIN Raden Fatah Palembang
3
LP2M UIN Raden Fatah Palembang
Email: nurulluthfiah301@gmail.com
Abstrak
PENDAHULUAN
Takrir sebagian dari proses menghafalkan Al-Qur'an yang juga sebagai kunci
keberhasilan dari semua yang diusahakan dalam menghafalkan dan menjaga hafalan
Al-Qur'an pada diri seseorang. Menghafalkan Al-Qur'an dengan metode takrir itu
mudah dan efisien, itu harus imbangi dengan usaha pengulangan secara ketat, karena
kalau hafalan yang sudah ada tidak akan bertahan lama dan akan sia- sia jikalau
pemeliharaan tidak dilaksanakan. Karena hal yang telah dihafalkan tadi akan
tertimbun dengan hafalan yang baru dan begitu seterusnya. Sedangkan kunci
keberhasilan menghafal Al-Qur'an adalah mengulang-ulang hafalan yang dihafalnya
yang disebut "takrir". Adapun tujuan penggunaan metode takrir sendiri di antaranya
(1) untuk mengetahui letak kesalahan bacaan dalam hafalan, (2) untuk memperkokoh
hafalan yang pernah di hafal, (3) sebagai peringatan (mengasah otak) bagi otak dan
hafalannya, (4)Untuk memantapkan hafalannya sebelum waktunya dan menyingkat
waktu. Dengan menggunakan metode takrir sendiri guru mampu menciptakan tujan
pembelajaran yang di inginkan.
METODE