Disusun Oleh :
ALVITO PUTRA
2010015211069
TAHUN 2023
Soal Tugas 1
Balok adalah elemen struktur utama gedung yang terpasang secara horizontal dan terhubung dengan
kolom-kolom struktur. Fungsi balok adalah memikul beban kemudian disalurkan ke elemen kolom.
Akibat dari beban tersebut, balok mengalami momen lentur, gaya geser, dan momen torsi. Pada saat
balok memikul beban, balok akan mengalami tegangan letur yang dapat menyebabkan tegangan
tarik dan tekan pada balok.
Tegangan lentur balok adalah tegangan yang diakibatkan oleh regangan yang timbul karena adanya
beban luar. Apabila beban bertambah maka pada balok akan terjadi deformasi dan regangan
tambahan yang mengakibatkan retak lentur disepanjang bentang balok. Bila beban semakin
bertambah, pada akhirnya terjadi keruntuhan elemen struktur.
Yang dimaksud balok bertulangan tunggal adalah balok yang hanya memerlukan tulangan tarik saja.
Tulangan di daerah tekan hanya berfungsi menjaga tulangan lentur tetap pada posisinya, sebagai
tulangan integritas dan menjaga bentuk dan posisi sengkang. Tulangan di daerah tekan tersebut
biasa disebut sebagai tulangan praktis.
Balok bertulangan rangkap adalah balok yang memiliki tulangan di daerah tarik (As) dan di daerah
tekan (As’). Tujuan pemakaian tulangan rangkap adalah:
2. Meningkatkan daktilitas
4. Mempermudah pelaksanaan
Ada 4 (empat) asumsi dasar yang diambil dalam teori balok lentur :
Asumsi kedua, menyatakan bahwa kurva teganganregangan baja diketahui dengan baik.Digunakan
tegangan-regangan bi-linear.
Asumsi ketiga, karena nilai kuat tarik beton dibawah garis netral kecil, sehingga dapat diabaikan.
Asumsi keempat, kurva tegangan beton diambil pada kondisi yang memberikan distribusi tegangan
maksimum
Tegangan lentur pada balok diakibatkan oleh regangan yang timbul karena adanya beban luar.
Apabila beban bertambah maka pada balok akan terjadi deformasi dan regangan tambahan yang
mengakibatkan retak lentur disepanjang bentang balok. Bila beban semakin bertambah, pada
akhirnya terjadi keruntuhan elemen struktur. Taraf pembebanan yang demikian disebut keadaan limit
dari keruntuhan pada lentur (James G.MacGregor,1997).
Apabila kekuatan tarik beton telah terlampaui, maka beton mengalami retak rambut. Oleh karena itu
beton tidak dapat meneruskan gaya tarik pada daerah retak, sehingga seluruh gaya tarik yang timbul
ditahan oleh baja tulangan. Pada kondisi tersebut, distribusi tegangan beton tekan masih dianggap
sebanding dengan nilai regangannya (James G.MacGregor,1997).
Teori lentur untuk beton bertulang didasarkan pada tiga anggapan, yang cukup mengizinkan untuk
suatu perhitungan momen dari suatu balok. Tiga anggapan dasar teori lentur balok beton bertulang
(James G.MacGregor, 1997) :
1. Bagian tegak lurus pada sumbu lenturan adalah bidang sebelum membengkokkan bidang sisa
setelah lenturan.
2. Regangan di dalam tulangan sebanding dengan regangan di dalam beton ditingkatan yang sama
atau sebatas beban sedang.
3. Tegangan di dalam beton dan tulangan dapat dihitung dari tegangan menggunakan kurva
tegangan-regangan untuk beton dan baja
Buat soal perhitungan kapasitas lentur balok
a. Bertulang Tunggal
Hitung kapasitas momen lentur yang diijinkan bekerja pada balok beton bertulangan tunggal di
bawah ini:
Penyelesaian
Momen Lentur yang boleh dikerjakan di atas balok sebesar:
b. Bertulang Rangkap
Hitung kapasitas momen lentur yang diijinkan bekerja pada balok beton bertulangan rangkap di
bawah ini:
Penyelesaian: