Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UTS EVALUASI HASIL BELAJAR

NAMA : RENALDI TIAWAN BARUS

NIM : 5213121012

MATKUL : EVALUASI HASIL BELAJAR

JAWABAN

1. A. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu dan hasilnya bersifat kuantitatif.
B. Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana
hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik
C. Evaluasi adalah merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu
alternatif keputusan.

2. Taksonomi pendidikan adalah sebuah kerangka untuk mengklasifikasikan pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk memprediksi
kemampuan peserta didik dalam belajar sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran, taksonomi tujuan pendidikan merupakan suatu
kategorisasi tujuan pendidikan, yang umumnya digunakan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan kurikulum dan tujuan pembelajaran.
Taksonomi tujuan terdiri dari domain-domain kognitif, afektif dan psikomotor
Kaitannya dengan evaluasi hasil belajar adalah Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga
ranah,yaitu: a) ranah kognitif, b) ranah afektif, c) ranah psikomotoris. Semua ranah ini dilakukan untuk membantu berjalannya kegiatan
belajar mengajar agar tujuan pendidikan yang ditentukan tercapai, begitu pula dengan evaluasi hasil belajar itu untuk membantu mengukur
seberapa mampu peserta didik menguasai materi yang diajarkan. Tujuan pengajaran pada intinya adalah diperolehnya bentuk tingkah laku
menjadi lebih baik

3. A. Tes Formatif
Tes Formatif, yaitu tes yang diberikan untuk memonitor kemajuan belajar selama proses pembelajaran berlangsung. Tes ini diberikankan
dalam tiap satuan unit pembelajaran.
B. Tes Summatif
Tes sumatif diberikan dengan maksud untuk mengetahui penguasaan atau pencapaian peserta didik dalam bidang tertentu. Tes sumatif
dilaksanakan pada tengah atau akhir semester.
C. Tes Penempatan
Tes penempatan adalah tes yang diberikan dalam rangka menentukan jurusan yang akan dimasuki peserta didik atau kelompok mana yang
paling baik ditempati atau dimasuki peserta didik dalam belajar
D. Tes Diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mendiagosis penyebab kesulitan yang dihadapi seseorang baik dari segi intelektual,
emosi, fisik dan lain-lain yang mengganggu kegiatan belajarnya.

4. Analisis butir soal secara klasik adalah proses penelaahan butir soal melalui informasi dari jawaban peserta didik guna meningkatkan mutu
butir soal yang bersangkutan dengan menggunakan teori tes klasik. Aspek yang perlu diperhatikan dalam analisis butir soal secara klasik
adalah setiap butir soal ditelaah dari segi tingkat kemudahan butir, daya pembeda butir, dan penyebaran pilihan jawaban (untuk soal
bentuk obyektif) atau frekuensi jawaban pada setiap pilihan jawaban.

5. A. Validitas tes adalah sejauh mana tes itu mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Jadi validitas tes pada dasarnya menunjuk
kepada derajat fungsi mengukurnya suatu tes. pengukuran.Validitas tes biasa juga disebut sebagai kesahihan suatu tes adalah mengacu
pada kemampuan suatu tes untuk mengukur karakteristik atau dimensi yang dimaksudkan untuk diukur. Sedangkan reliabilitas atau biasa
juga disebut sebagai kehandalan suatu tes mengacu pada derajat suatu tes yang mampu mengukur berbagai atribut secara konsisten

B. Realibilitas berarti dapat dipercaya. Realibilitas berarti dapat dipercayanya sesuatu. Tes yang reliable berarti bahwa tes itu dapat
dipercaya. Suatu tes dikatakan dapat dipercaya apabila hasil yang dicapai oleh tes itu konstan atau tetap ,Menurut Sugiono (2005):
Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsisten bila pengukuran yang dilakukan dengan
alat ukur itu dilakukan secara berulang

6. Jenis jenis validitas


a) Validitas Isi (Content Validity)
Saifuddin Azwar (2015: 42) menjelaskan bahwa validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap
kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang berkompeten atau melalui expert judgment. Kemudian,
Heri Retnawati (2016: 17) menjelaskan bahwa validitas isi terkait dengan analisis rasional terhadap domain yang hendak diukur
untuk mengetahui keterwakilan instrumen dengan kemampuan yang hendak diukur, Validitas isi sendiri dibagi menjadi dua, yakni
validitas tampang (face vaidity) dan validitas logis (logical validity). Validitas tampang bersifat kualitatif dan judgmental karena
berasal dari expert judgment. Sedangkan, validitas logis bersifat kuantitatif, yang dilakukan dengan menghitung seberapa tinggi
kesepakatan para expert
b) Validitas Konstruk (Construct Validity)
Saifuddin Azwar (116) menjelaskan bahwa validasi konstruk membuktikan apakah hasil pengukuran yang diperoleh melalui item-
item tes berkorelasi tinggi dengan konstruk teoritik yang mendasari penyusunan tes tersebut.
Selanjutnya, Bambang Subali (2012: 43) mengemukakan bahwa, “persoalan yang dihadapi dalam pemenuhan validitas konstruk
dalam ranah kognitif bukan hanya teerbatas pada kesesuaian item dengan indikator dengan pencapaian kompetensi
c) Validitas Berdasarkan Kriteria
Saifuddin Azwar menjelaskan (2015: 131) dalam prosedur validasi berdasar kriteria (criterion-related validity), tes yang akan
diestimasi validitas hasil ukurnya disebut sebagai predictor. Statistik yang digunakan dalam pendekatan validasi ini adalah
statistik korelasi antara distribusi skor tes sebagai predictor

Jenis jenis reliabilitas tes

a. Koefisien Stabilitas
Jenis reliabilitas koefisien stabilitas merupakan reliabilitas yang menggunakan teknik tes dan juga re-tes, yakni memberikan tes
kepada kelompok individu.Tes tersebut akan diadakan secara berulang kepada kelompok tersebut, tetapi pada waktu yang
digunakan berbeda.Untuk mendapatkan hasilnya adalah dengan mengkorelasikan tes pertama dengan tes kedua, sehingga
mendapatkan hasil yang sesuai dengan koefisien stabilitas.
b. Koefisien Konsistensi Internal
Reliabilitas jenis ini didapat dengan cara mengkorelasikan dua jenis tes yang berbeda pada suatu kelompok.Namun, skor yang
diambil bukanlah skor yang sama, melainkan skor genap untuk tes pertama dan skor ganjil untuk tes kedua.
c. Koefisien Ekuivalen
Koefisien ekuivalen merupakan reliabilitas yang mengorelasikan dua buah tes yang bersifat paralel pada suatu kelompok dalam
waktu yang sama, dengan menggunakan metode equivalence forms method.Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa Uji
validitas dan reliabilitas merupakan dua hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian.Pasalnya, dalam penelitian hasil yang
didapatkan harus valid dan juga reliable. Tak hanya hasilnya saja, proses untuk mendapatkan hasilnya pun sama.

Anda mungkin juga menyukai