Anda di halaman 1dari 21

Makalah pancasila dan kewarganegaraan

IDENTITAS NASIONAL

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

TRIA GUSTIVA
MAHDAYANI
NAILA SYAHRILANY
PUTRI WULANDARI

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT. Tuhan yang maha esa atas segala
nikmat dan rahmatnya sehingga punulis dapat menyelesaikan makalah pendidikan
dan kewarganegaraan dengan tema “Negara dan Sistem Pemerintahan”.

Tidak lupa pula penulis hanturkan shalawat beserta salam kepada baginda
Nabi mumammad saw, yang mana telah membawa kita dari alam kegelapan ke
alam yang terang benderang dan dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan
ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini. Semoga kita tetap
beristiqamah atas tuntunan ajaran yang telah dibawa oleh Rasulullah hingga kelak
nanti.

Makalah ini merupakan tugas pada pembelajaran mata kuliah umun pada
semester genap guna untuk memahami mareri pembelajarannya. Selesainya
makalah ini berkat bantuan dari beberapa pihak, terutama kerja antara kelompok.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucap terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah ikut bekerja sama
menyelesaikan tugas makalah ini dan yang telah memberikan arahan juga
bimbingan dalam proses pembuatan makalah ini, masih ada kesalahan dan juga
jauh dari kata sempurna. Semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat
bagi pembacanya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
kepada pembacanya yang bersifat membangun guna untuk kesempurnaan hasil
makalah tersebut.

Banda Aceh,20 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Identitas Nasional....................................................................................3
2.2 Karakteristik, Hakikat dan Fungsi Identitas Nasional................................7
2.3.Unsur- unsur pembentukan Identitas Nasional........................................9
2.4.Penerapan Identitas Nasional diIndonesia..............................................10
BAB 3 PENUTUP...............................................................................................11
3.1. Kesimpulan...........................................................................................13
3.2 Saran......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hakikatnya,sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti
dan memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas
Nasional. merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain
itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi
ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan
mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala
kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak
perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum.
Seharusnya Hal–Hal yang seperti in,Siapapun orang mengerti serta paham
Aturan – Aturan yang ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit orang yang
acuh dan tidak perduli seolah–olah tidak mempermasalahkan kekliruan yang
terjadi di Negaranya, Dan yang paling memprihatinkan seolah–olah masyarakat
membiarkan dan bisa dikatakan mendukung, Pernyataan tersebut dapat
dibenarkan dan dilihat dari sikap dan tanggapan masyarakat dari kekeliruan di
bidang hukum di dalam Negara tercinta ini.
Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari
hingga diterapkan pada kehidupan sehari – hari. Agar Masyarakat di Negara
tercinta ini dapat mengubah dan memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi,
menjadikan Negara tercinta ini lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah orang
lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa ini
yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari identitas nasional?
2. Apa saja faktor-faktor pembentukan identitas nasional?
3. Bagaimana identitas Negara indonesia

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian identitas nasional
2. Untuk mengetahui faktor pembentukan identitas nasional
3. Untuk mengetahui identitas Negara Indonesia

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL


Istilah identitas nasional (national identity) berasal dari kata identitas dan
nasional. Identitas (identity) secara harfiah berarti ciri-ciri, tanda-tandaatau
jatidiri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yangmem bedakannya dengan
yang lain (ICCE, 2005:23). Sedangkan katanasional (national) merupakan
identitas yang melekat pada kelompok- kelompok yang lebih besar yang diikat
oleh kesamaan-kesamaan, baikfisik seperti budaya, agama, bahasa maupun non
fisik seperti keinginan,cita-cita dan tujuan. Istilah identitas nasional atau
identitas bangsamelahirkan tindakan kelompok (collective action yang diberi
atributnasional) yang diwujudkan dalam bentuk-bentuk organisasi atau
pergerakan-pergerakan yang dibesional.1
Kata Identitas berasal dari kata Identitu, yang memiliki arti tanda-tanda,
ciri-ciri, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang
membedakannya dengan yang lain. Sementara itu kata "nasional" merupakan
identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat
oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama dan bahasa maupun
nonfisik seperti cita-cita, keinginan dan tujuan. Himpunan kelompok inilah yang
kemudian disebut dengan identitas bangsa atau identitas nasional yang pada
akhirnya melahirkan tindakan kelompok (collective action) yang diwujudkan
dalam bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut
nasional.
Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa,secara
fisiologi yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lainnya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki
identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari
bangsa tersebut. Demikian pula dengan hal ini sangat ditentukan oleh proses
bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis.

1
ICCE,2005:25

3
Pengertian lain dari Identitas Nasional adalah bentuk-bentuk yang unik
dari suatu bangsa. Berdasarkan pengertian tersebut maka setiap bangsa di dunia
ini akan memiliki identitas sendiri yang sesuai dengan keunikan, ciri-ciri,
bagaimana bangsa tersebut terbetuk secara historis.
Identitas nasional tersebut pada dasarnya menunjuk pada identitas-
identitas yang sifatnya nasional. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder.
Bersifat buatan karena identitas nasional itu dibuat, dibentuk dan disepakati oleh
warga bangsa sebagai identitasnya setelah mereka bernegara. Bersifat sekunder
karena identitas nasional lahir belakangan bila dibandingkan dengan identitas
kesukubangsaan yang memang telah dimiliki warga bangsa itu secara askriptif.
Sebelum memiliki identitas nasional, warga bangsa telah memiliki identitas
primer yaitu identitas kesukubangsaan.
Salah satu cara untuk memahami identitas suatu bangsa adalah dengan
cara membandingkan bangsa satu dengan bangsa yang lain dengan cara mencari
sisi-sisi umum yang ada pada bangsa itu. Pendekatan demikian dapat
menghindarkan dari sikap kabalisme, yaitu penekanan yang terlampau
berlebihan pada keunikan serta ekslusivitas yang esoterik, karena tidak ada satu
bangsapun di dunia ini yang mutlak berbeda dengan bangsa lain (Darmaputra,
1988: 1).2 Bangsa Indonesia memiliki karakter khas dibanding bangsa lain yaitu
keramahan dan sopan santun. Keramahan tersebut tercermin dalam sikap mudah
menerima kehadiran orang lain. Orang yang datang dianggap sebagai tamu yang
harus dihormati. Sehingga banyak kalangan bangsa lain yang datang ke
Indonesia merasakan kenyamanan dan kehangatan tinggal di Indonesia.
Identitas Nasional dalam konteks bangsa (masyarakat Indonesia)
cenderung mengacu pada kebudayaan atau kharakter khas. Sedangkan identitas
nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan.
Kedua unsur identitas ini secara nyata terangkum dalam pancasila. Pancasila
dengan demikian merupakan identitas nasional kita dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia pada dasarnya adalah bangsa yang
religius,humanis, menyukai persatuan/kekeluargaan, suka bermusyawarah dan
lebih mementingkan

2
Darmaputra,1988:1

4
kepentingan bersama. Itulah watak dasar bangsa Indonesia. Adapun apabila
terjadi konflik sosial dan tawuran dikalangan masyarakat, itu sesungguhnya
tidak menggambarkan keseluruhan watak bangsa Indonesia.
Bagi Bangsa Indonesia, identitas nasional adalah sebagai karakter
bangsa. Identitas bangsa Indonesia yang sebenarnya adalah Pancasila itu sendiri,
sehingga dapat pula dikatakan bahwa Pancasila adalah karakter bangsa. Nilai-
nilai tersebut bersifat esoterik (substansial), ketika terjadi proses komunikasi,
relasi dan interaksi dengan bangsa-bangsa lain realitas eksoterik juga mengalami
perkembangan. Pemahaman dan keyakinan agama berkembang sehingga
terdapat paham baru di luar keyakinan yang sebelumnya dianut. Pemahaman
kemanusiaan juga berkembang karena berkembangnya wacana tentang hak asasi
manusia. Kecintaan pada tanah air kerajaannya
dileburkan dalam kecintaan pada Indonesia. Pemerintahan yang
monarkhiberubah menjadi demokrasi. Konsep keadilan juga melintasi tembok
etnik.
Pancasila dirumuskan melalui musyawarah bersama anggota BPUPKI
yang diwakili oleh berbagai wilayah dan penganut agama, bukan dipaksakan
oleh suatu kekuatan/rezim tertentu. Dengan demikian Pancasila betul-betul
merupakan nilai dasar sekaligus ideal untuk bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang
merupakan identitas sekaligus karakter bangsa (Kaelan, 2007:52). Lima nilai
dasar yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan adalah
realitas yang hidup di Indonesia. Apabila kita tinggal di luar negeri amatlah
jarang kita mendengar suara lonceng gereja, adzan magrib atau suara panggilan
dari tempat ibadah agama. Suara itu di Indonesia sudah amat biasa. Ada kesan
nuansa religiusitas yang kental yang dalam kehidupan bangsa kita, sebagai
contoh masyarakat Bali setiap saat orang melakukan upacara sebagai bentuk
persembahan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, suasana sakralitas religius
amatlah terasa karena gotong-royong sebagai bentuk perwujudan dari
kemanusiaan dan persatuan juga tampak kental di Indonesia yang tidak
ditemukan di negara lain. Kerjabakti bersama dan ronda, misalnya, adalah salah
satu contoh nyata karakter yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa
lain, bangsa yang komunal tanpa kehilangan hak individualnya.

5
2.2 KARAKTERISTIK, HAKIKAT DAN FUNGSI IDENTITAS
NASIONAL
Karakteristik dapat diartikan sebagai sifat yang tercipta secara alami
dari suatu kebiasaan dan pola hidup masyarakat yang mendiami suatu bangsa.
Adapun karakteristik Identitas Nasional dari Bangsa Indonesia adalah sebagai
berikut:
1. Persamaan nasib.Kenyataan sejarah menegaskan bahwa negara
Indonesiadijajah dalam tempo ratusan tahun lamanya. Kondisi tida
mengenakkan tersebut tentu dirasakan oleh banyak orang Indonesia
pada masa penjajahan dulu. Dan hal tersebut tercermin dalam bentuk
Identitas Nasional kita nantinya. Salah satunya dalam pembukaan
UUD 1945 yang menyatakan bahwa segala bentuk penjajahan di
muka bumi ini harus dihapuskan.
2. Sama-sama berkeinginan untuk merdeka, bebas dari segala bentuk
belenggu penjajahan dalam bentuk apapun itu.
3. Kesatuan Indonesia. Kita tinggal di tempat dan wilayah nusantara
yang berbentuk kepulauan. Membentang dari ujung Aceh sampai
ujung Papua. Ini juga salah satu karakteristik Identitas Nasional
Bangsa Indonesia yang begitu kaya dan berharga.Hakikat Identitas
Nasional kita sebagai bangsa di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah pancasila yang sebenarnya merupakan
kebersamaan dalam penataan kehidupan dalam arti yang luas,
misalnya di dalam aturan-aturan atau moral yang secara normatif
diterapkan dalam lingkungan atau interaksi, baik itu di dalam tataran
nasional atau internasional. Dapat dikatakan bahwa hakikat identitas
nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan
berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya
tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas,
misalnya dalam Pembukaan beserta UUD kita, sistem pemerintahan
yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral, tradisi, bahasa, mitos,
ideologi, dan lain sebagainya yang secara normative diterapkan di
dalam pergaulan, baik dalam tataran nasional maupun

6
internasional.Perlu dikemukakan bahwa nilai-nilai budaya yang
tercermin sebagai Identitas Nasional tadi bukanlah barang jadi yang
sudah selesai dalam kebekuan normatif dan dogmatis, melainkan
sesuatu yang terbuka-cenderung terus menerus bersemi sejalan
dengan hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat
pendukungnya. Konsekuensi dan implikasinya adalah identitas
nasional juga sesuatu yang terbuka, dinamis, dan dialektis untuk
ditafsir dengan diberi makna baru agar tetap relevan dan funsional
dalam kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat
Nasional berasal dari bangsa sendiri atau meliputi diri bangsa,maka
identitas nasional Indonesia ialah jati diri yang membentuk bangsa, yaitu
berbagai suku bangsa, agama, bahasa Indonesia, budaya nasional, wilayah
nusantara dan ideologi pancasila. Jati diri bangsa merupakan totalitas
penampilan bangsa yang utuh dengan muatan dari masyarakat sehingga dapat
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Mengukuhkan jati diri
bangsa merupakan usaha yang sangat dibutuhkan karena sebagai akar dalam
keutuhan hidup3 berbangsa dan bernegara Hakikat identitas nasional Indonesia
adalah pancasila yg diaktualisasikan dalam berbagai kehidupan berbangsa.
Aktualisasi ini untuk menegakkan Pancasila dan UUD NKRI 1945 sebagaimana
dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 terutama alinea ke 4. Krisis
multidimensi yang kini sedang melanda masyarakat kita menyadarkan bahwa
pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan Identitas Nasional kita
telah ditegaskan sebagai komitmen konstitusional sebagaimana dirumuskan oleh
para pendiri negara kita dalam pembukaan, khususnya dalam Pasal 32 UUD
1945 beserta penjelasannya, yaitu: “Pemerintah memajukan Kebudayan
Nasional Indonesia” yang diberi penjelasan: “Kebudayan bangsa ialah
kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budaya rakyat Indonesia
seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli terdapat ebagi puncak-puncak
kebudayaan di daerah-daerah seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan
bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan

3
Minto Rahayu, Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Menghidupi Jati
Diri Bangsa, (Depok: Grasindo, 2007):56.

7
adab, budaya dan persatuan dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari
kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya
kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa
Indonesia”.
Kemudian dalam Pasal 32 UUD 1945 yang diamandemen dalam
satu naskah disebutkan sebagai berikut:
1. Negara memajukan kebudayan Nasional Indonesia di tengah peradaban
dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memeliharra dan
mengembangkan nilai-nilai budaya
2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan
budaya nasional.
Dengan demikian secara konstitusional, pengembangan kebudayan untuk
membina dan mengembangkan identitas nasional kita telah diberi dasar dan
arahnya, terlepas dari apa dan bagaimanadiberikan kepada negara oleh rakyat
sebagai pemegang kedautan tertinggi. kebudayaan itu dipahami yang dalam
khasanah ilmiah terdapat tidak kurang dari 166 definisi sebagaimana dinyatakan
oleh Kroeber dan Klukhohn di tahun 1952. Nilai-nilai budaya yang tersimpan di
dalam Identitas Nasional yang telah selesai dalam kebekuan normatif dan
domatis, ada sesuatu yang terbuka yang terus-menerus bersemi karena adanya
hasrat ke arah kemajuan yang dikeluarkan oleh masyarakat. Konsekuensi dan
implikasinya identitas nasional yang terbuka untuk ditafsir dengan pemberian
makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang
berkembang dalam masyarakat.Selain sudah jelas tentang pengertian Identitas
Nasional dan juga sudah disebutkan hakikat identitas nasional diatas, ada
beberapa fungsi identitas nasional sebagai berikut:
1. Sebagai pemersatu bangsa.
2. Sebagai ciri khas yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa
yang lain.
3. Sebagai pegangan atau landasan bagi sebuah negara untuk
4. berkembang atau mewujudkan potensi yang dimiliki.

8
2.3 UNSUR-UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL
Dalam pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia, ada beberapa
unsur yang menunjang pembentukannnya.
1 .Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat
askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur
dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa
atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 suku bangsa yang masih
eksis dan mempertahankan nilai-nilai budaya yang dianut.
2. Agama bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis.
Agama-agama yan tumbuh dan berkembang di nusantara adalah
agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu.
Agama Kong Hu Cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama
resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden Abdurrahman
Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.Pada masa
pemerintahan orde baru ada sebuah istilah bernama “Agama Resmi”.
Dan yang termasuk ke dalamnya yaitu terdiri dari 5 agama yang
tumbuh dan
3. Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social
yang isinya adalah perangkat-perangkat atau modelmodel
pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-
pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang
dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak
(dalam bentuk kelakuan dan bendabenda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi. Dalam perkembangannya, kata “culture”
ini juga kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia. Kita sering
menyebutnya dengan kata “kultur”. Dan tidak jarang pula kata
tersebut digunakan sebagai substitusi dari kata 'budaya'. Jadi, jelas
bahwa budaya merupakan salah satu unsur terpenting dalam
pembentukan Identitas Nasional. Beragam kebudayaan yang ada di
Indonesia itu sangatlah unik dan bernilai sejarah yang tinggi sebagai
warisan dari nenek moyang kita. Dan itu adalah Identitas Nasional
Indonesia yang harus kita banggakan dan dengungkan pada dunia.

9
4. Bahasa merupakan unsur pendukung Identitas Nasonal yang lain.
Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter
dientuk atas unsur-unsur ucapan manusia dan yang digunakan sebgai
sarana berinteraksi antar manusia. Dalam hal ini kita membahas
tentang keanekaragaman bahasa di Indonesia berdasarkan suku
bangsanya. Di setiap suku bangsa biasanya memiliki bahasa sendiri,
yaitu bahasa daerah. Misal bahasa Sunda, Jawa, Bali, Minang, Batak
dan lain sebagainya. Dan tentu tak bisa dipungkiri bahwa bahasa
adalah salah satu unsur penting pembentuk Identitas Nasional,
khususnya di Indonesia. Bagaimana keberagaman bahasa di Indonesia
ini tidak sampai membuat kita terpecah belah. Tidak lain karena
Bahasa merupakan unsur pendukung Identitas Nasonal yang lain.
Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter
dientuk atas unsur-unsur ucapan manusia dan yang digunakan sebgai
sarana berinteraksi antar manusia. Dalam hal ini kita membahas
tentang keanekaragaman bahasa di Indonesia berdasarkan suku
bangsanya. Di setiap suku bangsa biasanya memiliki bahasa sendiri,
yaitu bahasa daerah. Misal bahasa Sunda, Jawa, Bali, Minang, Batak
dan lain sebagainya. Dan tentu tak bisa dipungkiri bahwa bahasa
adalah salah satu unsur penting pembentuk Identitas Nasional,
khususnya di Indonesia. Bagaimana keberagaman bahasa di Indonesia
ini tidak sampai membuat kita terpecah belah. Tidak lain karena
5. Wilayah Geografis, Wilayah geografi Indonesia secara historis adalah
wilayah yang semula menjadi wilayah kekuasaan dua kerajaan yakni
Sriwijaya dan Majapahit, meliputi seluruh wilayah nusantara sebagian
thailand, Malaysia, Singapura, sampai ke Filipina. Ketika bangsa
Indonesia menyatakan diri menjadi bangsa yang merdeka, bersatu
berdaulat, secara politik para pendiri negara menetapkan bahwa
wilayah geografi yang menjadi identitas negara Indonesia adalah
seluruh wilayah nusantara yang meliputi seluruh bekas jajahan
Belanda.

10
Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan
pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai berikut:
1. Identitas Fundamental, Istilah fundamental sering diartikan sebagai
sesuatu hal yang pokok dan pokok. Ibarat rumah, fundamental itu
adalah pondasinya. Yang tentu berperan dalam menunjang
berdirinya sebuah bangunan yang kokoh. Sejalan dengan hal
tersebut, identitas fundamental ini berarti bersifat sangat penting
dalam keberlangsungan negara Indonesia. Adapun yang termasuk
dalam kategori identitas fundamental adalah berupa falsafah negara,
dasar negara dan juga ideologi negara. Yang kesemuanya tersebut
bermuara pada Pancasila. 5 sila yang telah memuat hal-hal penting
dan fundamental dalam kehidupan beragama, berbangsa dan
bernegara kita di Indonesia.
2. Identitas Instrumental Instrumental adalah istilah lain dari alat atau
media. Dalam kajian Identitas Nasional Indonesia, maka yang menjadi
identitas Instrumental adalah Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945. Yang mana di dalamnya juga telah mengatur banyak
instrumental lain sebagai identitas nasional. Seperti bendera negara
merah putih, lambang negara (Garuda Pancasila). Tidak lupa juga ada
semboyan negara, yaitu Bhineka Tunggal Ika dan juga lagu
kebangsaan bangsa Indonesia (Indonesia Raya). Sebisa mungkin kita
sebagai warga negara yang baik juga harus memahami dan
menghayati tentang identitas instrumental yang disebutkan tadi.
3. Identitas Alamiah, Berbeda dengan kedua jenis Identitas Nasional di
atas, yang satu ini bersifat alami. Dengan kata lain tercipta dengan
sendirinya dengan kuasa Tuhan tentunya. Beberapa hal yang termasuk
ke dalam Identitas Nasional alamiah ini adalah berupa kepulauan yang
berjumlah ribuan pulau. Kemudian dilengkapi d e n g a n k e r a g ama
n s u k u , b u d a y a d a n b a h a s a j u g a agama/kepercayaan di
dalamnya.
Di atas kita telah membahas secara detail tentang Identitas
Nasional, unsur-unsur pembentuknya dan juga jenisnya. Adapun di bagian ini

11
sifatnya lebih merangkum secara lebih jelas tentang apa saja unsur-unsur
Identitas Nasional negara Indonesia. Seperti dijelaskan di atas, Identitas
Nasional juga bisa diartikan sebagai ciri khas suatu negara yang
membedakannya dengan negara lain.
Para pendiri negara (Founding Father) telah membuat dan
menyepakati kelahiran sebuah Identitas Nasional. Khususnya yang terkait
dengan identitas instrumental yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945. Adapun tentang unsur-unsur Identitas Nasional ini juga telah
dimuat secara resmi dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
1945(UUD45).
Dalam pasal 35 sampai dengan 36 C, yang termasuk ke dalam Identitas
Nasional Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Dari pasal 35 UUD NRI 1945 dijelaskan bahwa Bendera Negara
Sang Merah Putih
2 Pasal 36 menegaskan bahwa Bahasa Negera adalah Bahasa Indonesia.
Bahasa yang mempersatukan semua orang dari beragam suku dan
daerah berbeda di Indonesia
3. Pasal 36 A menjelaskan bahwa lambang negara kita adalah Garuda
Pancasila. Sebuah Identitas Nasional yang sangat gagah dengan
semboyannya yaitu Bhineka tunggal Ika. Walaupun berbeda-beda tapi
tetap satu jua.
4. Pasal 36 B menegaskan bahwa lagu kebangsaan Indonesia adalah
Indonesia Raya.
5. Dan di dalam pasal 36 C memuat beberapa ketentuan pasal.
Setidaknya ada 5 ketentuan terkait Identitas Nasional yang telah
disebukan di pasal 35-36 B. Lebih lanjut bisa lihat di bawah ini.
Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat
membedakan negara Indonesia dengan negara lain. Identitas
nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh para pendiri negara
Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam
konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945 dalam pasal 35-36 C.

12
Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD NRI 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara.
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan
Nasional.

Selain unsur-unsur pembentuk identitas nasional tersebut, adapun proses


dari berbangsa dan bernegara kita di Indonesia adalah; Keberadaan bangsa
Indonesia tidak lahir begitu saja, namun lewat proses panjang dengan berbagai
hambatan dan rintangan. Kepribadian, jati diri serta identitas nasioanl Indonesia
dapat dilacak dari sejarah terbentuknya bangsa Indonesia dari zaman kerajaan
Kutai, Sriwijaya serta kerajaan-kerajaan lain sebelum kolonialisme dan
imperialisme masuk ke Indonesia. Nilai-nilai Pancasila sudah ada pada zaman
itu, tidak hanya pada era kolonial atau pasca kolonial. Proses terbentuknya
nasionalisme yang berakar pada budaya ini menurut Mohammad Yamin
diistilahkan sebagai fase nasionalisme lama (Kaelan, 2007:52).4

Salah satu perkataan Soekarno yang sangat terkenal adalah ”jas merah‟
yang maknanya jangan sampai melupakan sejarah. Sejarah akan membuat
seseorang hati-hati dan bijaksana. Orang berati-hati untuk tidak melakukan
kesalahan yang dilakukan pada masa lalu. Orang menjadi bijaksana karena
mampu membuat perencanaan ke depan dengan seksama. Dengan belajar

4
Kaelan,2007:52

13
sejarah kita juga mengerti posisi kita saat ini bahwa ada perjalanan panjang
sebelum keberadaan kita sekarang dan mengerti sebenarnya siapa kita
sebenarnya, siapa nenek moyang kita, bagaimana karakter mereka, apa yang
mereka cita-citakan selama ini. Sejarah adalah ibarat spion kendaraan yang
digunakan untuk mengerti keadaan di belakang kita, namun demikian kita tidak
boleh terpaku dalam melihat ke belakang. Masa lalu yang tragis bisa jadi
mengurangi semangat kita untuk maju. Peristiwa tragis yang pernah dialami oleh
bangsa ini adalah penjajahan yang terjadi berabad-abad, sehingga menciptakan
watak bangsa yang minder wardeh (kehilangan kepercayaan diri). Peristiwa
tersebut hendaknya menjadi pemicu untuk mengejar ketertinggalan dan berusaha
lebih maju dari negara yang dulu pernah menjajah kita.
Proses berbangsa dapat dilihat dari rangkaian peristiwa berikut:
1. Prasasti Kedukan Bukit. Prasasti ini berbahasa Melayu Kuno dan
berhuruf Pallawa, bertuliskan “marvuat vanua Sriwijaya siddhayatra
subhiksa, yang artinya kurang lebih adalah membentuk negara
Sriwijaya yang jaya, adil, makmur, sejahtera dan sentosa.
2. Kerajaan Majapahit (1293-1525). Kalau Sriwijaya sistem
pemerintahnnya dikenal dengan sistem kesatuan, maka Majapahit
dikenal dengan sistem keprabuan. Kerajaan ini berpusat di Jawa
Timur di bawah pimpinan dinasti Rajasa, dan raja yang paling
terkenal adalah Brawijaya. Majapahit mencapai keemasan pada
pemerintahan Raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gadjah Mada
yang tekenal dengan sumpah Palapa.
3. Berdirinya organisasi massa bernama Budi Utomo oleh Sutomo pada
tanggal 20 Mei 1908 yang menjadi pelopor berdirinya organisasi-
organisasi pergerakan nasional yang lain di belakang hari. Di
belakang Sutomo ada dr. Wahidin Sudirohusodo yang selalu
membangkitkan motivasi dan kesadaran berbangsa terutama kepada
para mahasiswa STOVIA(School tot Opleiding van Indische
Artsen).

14
4. Sumpah Pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda pelopor
persatuan bangsa Indonesia dalam Kongres Pemuda di Jakarta pada
28 Oktober 1928.
Proses bernegara merupakan kehendak untuk melepaskan diri dari
penjajahan, mengandung upaya memiliki kemerdekaan untuk mengatur
negaranya sendiri secara berdaulat tidak dibawah cengkeraman dan kendali
bangsa lain. Dua peristiwa penting dalam proses bernegara adalah sidang-sidang
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
dan sidang-sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

2.4.PENERAPAN IDENTITAS NASIONAL DI INDONESIA


` Di atas kita telah mengetahui segala hal tentang definisi, contoh dan
unsur-unsur Identitas Nasional bangsa Indonesia. Yang mana secara
fundamental itu bermuara pada Pancasila dan UUD NRI 1945. Meliputi bahasa
nasional, lambang negara dan semboyannya, bendera negara, lagu kebangsaan,
dll.
Adapun dalam kehidupan keseharian, salah satu contoh bentuk
implementasi atau penerapan Identitas Nasional adalah upacara bendera tiap hari
senin. Ya seperti kita tahu setiap hari senin, di sekolah atau lembaga-lembaga
negeri itu diwajibkan untuk melakukan Upacara Bendera. Dilakukan pagi hari
sebelum memulai aktivitas belajar atau bekerja.
Dalam upacara bendera secara keseluruhan telah mencakup banyak unsur
pembentuk Identitas Nasional.
1. Dimulai dari pengibaran bendera merah putih oleh Paskibra
2. Pembacaan Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945.
3. Pembacaan Pancasila oleh Pembina dan diikuti oleh seluruh peserta
upacara.
4. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh Tim Aubade
5. Dan biasanya diakhiri dengan pembacaan doa

15
Barangkali masih banyak contoh lainnya. Tapi di kegiatan upacara
bendera tersebut dirasa sudah cukup mewakili

16
BAB 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa yang satu dengan yang lainnya.
Identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol
kenegaraan seperti: Pancasila.Identitas Nasional Indonesia
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya.
4. Lambang Negara yaitu Pancasila.
5. Hukum
Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir,pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.Dengan kata lain, identitas
nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak
dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3.2 Saran
. Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan,
saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah kami in

17
DAFTAR PUSTAKA

A. Ubaidillah, dkk. Pendidikan Kewargaan (Civic Education), Jakarta: IAIN


Jakarta Press, 2000.
Lubis, Maulana Arafat, Pembelajaran PPKn di SD/MI, Yogyakarta: Samudra
Biru, 2018.
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di
Perguruan Tinggi, (Jakarta Sinar: Grafika, 2013), Ed. 3, Cet. 1, hlm. 9-
10.2

18

Anda mungkin juga menyukai