Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PKN KEL.

3
UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS DAN PERSAMAAN RAS

DI SUSUN OLEH :
Kelompok 3
Lusy S Vivian (2313462086)
Julfamin Antoni Gulo (2313462084)
Mely Ariani (2313462088)
Nadhilah Putri (2313462091)
Riskitasia Br Sitepu (2313462063)
Siti Khusnul Khotimah (2313462064)
Wulan Suci Ramadhani (2313462066)
Eva Sastika Ritonga (2313462080)
Puji Natashah (2313462094)
Dita Adinda Wahyuni (2313462078)
Ezzy Kasira Akbar (2313462081)

DOSEN PENGAMPU :
Angelia Putriana, S. Th., S.I.Kom., M.Ikom

D-III PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN UNIVERSITAS


IMELDA MEDAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam, berkat
hidayah dan pertolongan-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat- sahabatnya, dan para yang setia hingga
hari pembalasan.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing pada mata kuliah. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, tidak sedikit kendala yang penulis hadapi, namun berkat dorongan
berbagai pihak, maka kesulitan dan hambatan itu dapat diatasi dengan sebaik-baiknya. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Penulis yakin bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, kritik
yang membangun dari pembaca selalu penulis harapkan. Segala kekeliruan dan kesalahan dalam
makalah ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Medan, Oktober 2023


Penulis

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................... 1
1.3. Tujuan MakalahRumusan Masalah ............................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
2.1. Pembentukan Identitas............................................................................ 3
2.1.1. Pengertian Identitas Nasional......................................................................... 3
2.1.2. Faktor Pembentukan Identitas ....................................................................... 4
2.1.3. Unsur-unsur Pembentukan Identitas.............................................................. 5
2.1.4. Fungsi Identitas Nasional ............................................................................... 6
2.2. Pengertian Ras........................................................................................ 6
2.2.1. Persamaan Ras .............................................................................. 6
2.2.2. Persamaan Ras dalam Identitas Nasional ...................................... 7
BAB III ............................................................................................................... 10
3.1. Kesimpulan ............................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Banyak unsur dalam identitas ras memiliki akar dalam sejarah penjajahan dan perbudakan.
Sejarah penindasan rasial dan perbudakan telah membentuk pandangan tentang warna kulit, asal usul
etnis, dan hak-hak individu. Ini memainkan peran kunci dalam pembentukan identitas ras. Dalam
kehidupan baru dan modern dewasa ini, identitas suatu Negara secara tidak langsung juga menjadi
identitas ideology, politik, ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan. Hal tersebut oleh organisasi
kekuasaan Negara, telah diejawantahkan dalam sistem nilai, norma dan hukum, serta pola-pola
tindakan kolektif yang mengatur tata laku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa secara
filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut maka
setiap bangsa didunia ini memiliki identitas berbeda-beda. Berdasarkan hakikat identitas nasional
sebagaimana dijelaskan diatas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dari jati
diri suatu bangsa atau lebih detailnya adalah kepribadian suatu bangsa. Bangsa pada proses
sejarahnya sehingga mempunyai persamaan watak dan karakter yang kuat untuk hidup bersama dan
berkumpul mendiami suatu wilayah tertentu dalam kesatuan nasional tentang identitas nasional dan
diharapkan dapat lebih memperkuat identitas nasional kita yaitu bangsa Indonesia.

Tidak ada bangsa di dunia ini yang tidak memiliki identitas nasional, termasuk bangsa
Indonesia. Setiap bangsa memiliki kepentingannya untuk mengembangkan identitas nasionalnya. Hal
ini bersumber dari hakikat kemanusiaan sebagai makhluk sosial yang memiliki kecenderungan
bersatu, karena adanya kesamaan-kesamaan yang melandasi pembentukan bangsa tersebut. Identitas
nasional menunjukkan karakteristik unik dari satu kelompok bangsa yang membedakannya dengan
karakteristik atau ciri-ciri kelompok bangsa lainnya. Bangsa Indonesia misalnya, memiliki
karakteristik unik yang membedakannya dari bangsa-bangsa lain di dunia.

1.2.Rumusan Masalah
Untuk mengetahui tujuan pembahasan tentang unsur pembentuk identitas dan
persamaan ras, maka sebagai perumusan dalam penyusunan adalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian identitas nasional?
2. Apa faktor pembentuk identitas Nasional?
3. Apa saja pembentuk unsur-unsur pembentuk identitas Nasional?
4. Apa itu persamaan ras dalam identitas nasional?

1.3.Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah unsur pembentuk identitas dan persamaan ras sebagai berikut :
1. Untuk memberikan pemahaman tentang identitas nasional dan faktor-faktor yang
membentuknya.

1
2. Unsur-unsur yang terkait dengan identitas nasional seperti pola perilaku adat istiadat, bahasa,
agama, sejarah, kesenian, dan geografi.
3. Untuk menjelaskan tentang persamaan ras dalam identitas nasional.
4. Pemahaman yang baik tentang identitas nasional dan persamaan ras.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pembentukan Identitas


2.1.1. Pengertian Identitas Nasional
Istilah identitas nasional (national identity) berasal dari kata identitas dan nasional.
Identitas (identity) secara harfiah berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jatidiri yang melekat
pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sedangkan kata
nasional (national) merupakan identitas yang melekat pada kelompok- kelompok yang lebih
besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, bahasa
maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan. Istilah identitas nasional atau
identitas bangsa melahirkan tindakan kelompok (collective action yang diberi atribut
nasional) yang diwujudkan dalam bentuk-bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan
yang diberi atribut-atribut nasional .
Identitas nasional adalah sebuah hasil dari kesepakatan masyarakat bangsa tersebut.
Pembentukan identitas nasional suatu negara membutuhkan perjuangan yang besar dan
memakan waktu yang panjang. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Identitas
nasional bersifat buatan karena dibuat, dibentuk, dan disepakati oleh bangsa sebagai
identitasnya. Sedangkan, identitas nasional bersifat sekunder karena lahir belakangan
dibandingkan dengan identitas primer yaitu kesukubangsaan, yang telah dimiliki jauh
sebelum warga memiliki identitas nasional tersebut. Unsur-unsur pembentuk identitas
nasional meliputi pola perilaku adat istiadat, bahasa, agama, sejarah, kesenian, dan geografi.
Identitas Nasional juga dapat dilihat dari persamaan ras, suku, agama, adat, dan budaya.
Persamaan ras dalam identitas nasional dapat memperkuat Identitas Nasional suatu bangsa.
Keterkaitan Globalisasi dengan Identitas Nasional Globalisasi diartikan sebagai suatu
era atau jaman yang ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga interaksi manusia menjadi sempit, dunia tanpa
ruang. (Syahrial Syarbani, 2009:64) Lunturnya tata nilai yang merupakan jati diri bangsa
Indonesia akibat adanya era globalisasi ditandai oleh 2 faktor:
• Semakin menonjolnya sikap individualistis
• Semakin menonjolnya sikap materialistis, harkat dan martabat kemanusiaan hanya
diukur dari keberhasilan dalam memperoleh kekayaan (tidak dipersoalkan bagaimana
cara memperolehnya)
Identitas Nasional bangsa Indonesia merupakan salah satu identitas yang telah melekat
pada Negara Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Ungkapan Bhineka Tunggal Ika dalam
lambang Nasional terletak pada simbol Burung Garuda dengan lima simbol yang mewakili
sila-sila dalam dasar Negara Pancasila. Beberapa bentuk identitas Nasional Indonesia,
adalah:
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia
berawal dari bahasa Melayu yang digunakan sebagai bahasa pergaulan yang
kemudian diangkat sebagai bahasa nasional pada tanggal 28 Oktober 1928.
2. Bendera Negara, yaitu Sang Merah Putih Warna merah berarti berani dan putih
berarti suci. Bendera merah putih pertama kali dikibarkan pada tanggal 17 Agustus

3
1945, namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Pemuda.
3. Lagu Kebangsaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya. Lagu Indonesia sebagai lagu
kebangsaan pertama kali dinyanyikan pada tanggal 28 Oktober 1928.
4. Lambang Negara, yaitu Garuda Pancasila. Garuda adalah burung khas Indonesia
yang dijadikan sebagai lambang Negara.
5. Semboyan Negara, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Artinya berbeda-beda tetapi tetap
satu jua. Menunjukkan Indonesia adalah bangsa yang heterogen namun tetap
berkeinginan untuk menjadi bangsa satu, yakni Indonesia.

2.1.2. Faktor Pembentuk Identitas


Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta keunkan sendiri-
sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas
nasional terebut. Adapun faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa
Indonesia meliputi:
1. Faktor objektif Faktor objektif sendiri meliputi faktor geografis, dan demografis, kondisi
geografis ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim
tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia di Asia Tenggara,
ikut memengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan cultural
bangsa.
2. Faktor subjektif Faktor subjektif meliputi faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang
dimiliki bangsa Indonesia. Faktor historis ini memengaruhi proses pembentukan masyarakat
dan bangsa Indonesia, beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yang terlibat di
dalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai faktor tersebut melahirkan proses pembentukan
masyarakat, bangsa dan Negara bangsa beserta identitas bangsa di Indonesia.
Sedangkan menurut Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castell dalam
bukunya, The Power of Identity (Suryo, 2002), mengemukakan teori tentang munculnya
identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi antara empat faktor penting, yaitu :
1. Faktor primer Faktor ini mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang sejenisnya.
Bagi bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, agama wilayah
serta bahasa daerah, merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda dengan kekhasan
masing-masing. Unsur-unsur yang beraneka ragam yang masing-masing memiliki ciri
khasnya sendiri-sendiri menyatukan diri dalam suatu persekutuan hidup bersama yaitu
bangsa Indonesia. Kesatuan tersebut tidak menghilangkan keberanekaragaman, dan hal
inilah yang dikenal dengan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Faktor pendorong Faktor ini terdiri dari pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya
angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam Identitas Nasional. Dalam
hubungan ini bagi suatu bangsa kemauan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pembangunan negara dan bangsanya juga merupakan suatu identitas nasional yang bersifat
dinamis. Oleh karena itu bangsa Indonesia proses pembentukan identitas nasional yang
dinamis ini sangat ditentukan oleh tingkah kemampuan dan prestasi bangsa Indonesia
dalam membangun bangsa dan kesatuan bangsa, serta langkah yang sama dalam
memajukan bangsa dan Negara Indonesia.

4
3. Faktor penarik Faktor ini mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi,
tumbuhnya birokrasi, dan pemantaan sistrm pendidikan nasional. Bagi bangsa Indonesia
unsur bahasa telah merupakan bahasa persatuan dan kesatuan nasional, sehingga bahasa
Indonesia telah merupakan bahasa resmi negara dan bangsa Indonesia. Nahasa Melayu
telah dipilih sebagai bahasa antar etnis yang ada di Indonesia, meskipun masing- masing
etnis atau daerah di Indonesia telah memiliki bahasa daerah masing-masing. Demikian
pula menyangkut birokrasi serta pendidikan nasional telah dikembangkan sedemikian rupa
meskipun sampai saat ini masih senantiasa dikembangkan.
4. Faktor reaktif. Faktor ini meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif
melalui memori kolektif rakyat. Bangsa Indonesia yang hampir tiga setengah abad
dikuasai oleh bangsa lain sangat dominan dalam mewujdkan faktor keempat melalui
memori kolektif rakyat Indonesia. Penderitaan, dan kesengsaraan hidup serta semangat
bersama dalam memperjuangkan kemerdekaan merupakan faktor yang sangat strategis
dalam membentuk memori kolektif rakyat. Semangat perjuangan, pengorbanan,
menegakkan kebenaran dapat merupakan identitas untuk memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa dan Negara Identitas Nasional. Keempat faktor tersebut pada dasarnya
tercakup dalam proses pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia, yang telah
berkembang dari masa sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan
bangsa lain. Pencarian identitas nasional bangsa Indonesia pada dasarnya melekat erat
dengan perjuangan bangsa Indonesia untuk membangun bangsa dan Negara dengan
konsep nama Indonesia. Bangsa dan negara Indonesia ini dibangun dari unsur-unsur
masyarakat lama dan dibangun menjadi suatu kesatuan bangsa dan negara dengan prinsip
nasionalisme modern. Oleh karena itu pembentukan identitas nasional Indonesia melekat
erat dengan unsur- unsur lainnya seperti sosial, ekonomi, budaya, etnis, agama serta
geografis, yang saling berkaitan dan terbentuklah melalui suatu proses yang cukup
panjang.

2.1.3. Unsur-unsur Pembentuk Identitas


Berikut adalah unsur-unsur pembentuk identitas nasional yang dapat diambil dari hasil
pencarian:
 Identitas fundamental, yaitu identitas yang sifatnya pokok atau mendasar. Identitas
fundamental Indonesia adalah Pancasila.
 Bahasa, yang merupakan pendukung dari unsur identitas nasional lainnya.
 Kebudayaan, yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional sebagai bangsa yang
kreatif dan inovatif.
 Suku bangsa, yang menjadi identitas nasional yang tidak dapat dipilih oleh individu.
 Agama, yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional Indonesia
 Sejarah, yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional Indonesia
 Geografi, yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional.
 Pola perilaku adat istiadat, yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional.

5
2.1.4. Fungsi Identitas Nasional
1. Sebagai Alat Untuk Mempersatukan Bangsa
Fungsi pertama dari identitas nasional yang pertama adalah sebagai alat untuk
mempersatukan bangsa, sehingga kehidupan sosial yang dijalani bisa berjalan dengan aman
dan damai. Dengan kata lain, tanpa adanya identitas nasional, suatu bangsa akan sulit untuk
diperasatukan.
2. Sebagai Landasan Negara
Setiap negara pastinya memiliki landasan negara supaya bisa membuat suatu negara terus
berkembang. Landasan negara itu menjadi fungsi kedua dari identitas nasional. Adanya
landasan negara bisa membuat cita-cita bangsa dan negara menjadi terwujud.

2.2. Pengertian Ras


Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik yang sama, seperti
warna kulit, bentuk wajah, dan struktur rambut. Persaman ras dalam identitas nasional
tidak dapat dipertimbangkan karena identitas nasional tidak hanya terbentuk dari faktor
ras, tetapi juga dari faktor-faktor seperti suku, agama, bahasa, adat istiadat, dan sejarah
perjuangan bangsa. Identitas Nasional idnonesia, misalnya, merujuk pada suatu bangsa
yang majemuk, yang merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentukan identitas
tersebut. Oleh karena itu, persamaan ras tidak adpat dijadikan sebagai faktor dalam
membentuk identitas nasional suatu bangsa.

2.2.1. Persamaan Ras


Indonesia tidak hanya terkenal akan kekayaan budaya dan bahasanya saja. Namun,
Indonesia juga terkenal akan keragaman ras dari masyarakatnya. Walau begitu keberagaman
ras tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga terjadi pada dunia. Penyebab
keberagaman ras sendiri adalah pernikahan antarsuku bangsa. Mengutip kamus besar
indonesia (KBBI), ras merupakan pengelompokan atau penggolaongan masyarakat
berdasarkan kesamaan ciri fisik. Dalam situs kementrian pendidikan dan kebudayaan
(kemdikbud), kata ‘ras’ berasal dari bahasa latin yakni radix, memiliki artian sebagai asal
atau akar. Jika melihat defenisi ras dalam kbbi, memang benar adanya jika pengelompokan
ras didasarkan pada ciri fisik manusia.
Persamaan ras dalam identitas nasional merujuk pada kesamaan ras atau suku bangsa
yang ada di dalam suatu negara. Persamaan ras ini menjadi salah satu unsur pembentuk
identitas nasional. Dalam konteks Indonesia, persamaan ras terkait dengan kesamaan suku
bangsa, adat istiadat, agama, dan budaya. Persamaan ras ini dapat memperkuat identitas
nasional suatu bangsa. Dalam konteks globalisasi, persamaan ras menjadi penting untuk
mempertahankan identitas nasional suatu bangsa.
Ras dan etnis adalah dua istilah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun banyak orang mengira bahwa kedua kata tersebut memiliki makna yang sama,
sebenarnya tidak. Ras mengacu pada kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik
bawaan yang sama, seperti warna kulit dan tekstur rambut. Sedangkan etnis mengacu pada
kelompok manusia yang berbeda-beda berdasarkan kebudayaannya, seperti bahasa, agama,
dan asal-usul bangsa. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang ras:

6
 Ras memiliki kaitan erat dengan ciri-ciri fisik seseorang, seperti warna kulit dan
tekstur rambut.
 Ras dibagi menjadi beberapa jenis, seperti ras Mongoloid, ras Negroid, ras
Kaukasoid, dan ras khusus.
 Ras seringkali menjadi alasan berbagai diskriminasi dan rasisme.
 Ras tidak bisa diubah karena merupakan bawaan biologis yang bersifat turun
temurun.
 Identifikasi ras menggunakan kategori-kategori tertentu, seperti warna kulit dan
bentuk wajah.

Meskipun terdapat perbedaan antara ras dan etnis, keduanya seringkali digunakan
untuk mendeskripsikan diversitas manusia. Namun, dampak buruk dari pengelompokan ini
adalah ketidakseimbangan pemahaman yang berlaku secara global. Salah satu contohnya
adalah orang Eropa yang berkulit putih dianggap lebih superior dibanding mereka yang
berkulit hitam dan kuning. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara ras
dan etnis serta menghargai keragaman manusia tanpa diskriminasi dan rasisme.

2.2.2. Persamaan Ras Dalam Identitas Nasional


Persamaan ras dalam identitas nasional adalah sebuah konsep yang mengejar tujuan
untuk mempromosikan persamaan dan inklusi rasial dalam kerangka identitas nasional suatu
negara. Ini berarti bahwa individu dari berbagai latar belakang etnis atau rasial merasa
sejajar dan merasa sebagai bagian yang integral dari identitas nasional tanpa pengalaman
diskriminasi atau ketidaksetaraan berdasarkan ras mereka. Ini melibatkan penerimaan dan
penghargaan terhadap keragaman rasial dalam masyarakat.

Beberapa cara untuk mencapai persamaan ras dalam identitas nasional meliputi:

1. Negara dapat mengadopsi undang-undang dan kebijakan yang melarang diskriminasi rasial
dan mempromosikan kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan,
pekerjaan, perumahan, dan layanan publik.
2. Pendidikan tentang isu-isu rasial dan sejarah rasial dapat membantu masyarakat memahami
dampak sejarah dan ketidaksetaraan rasial. Ini dapat membangkitkan kesadaran tentang isu-
isu rasial dan mempromosikan persamaan.
3. Kampanye dan program yang mempromosikan inklusi dan kesetaraan rasial dapat membantu
masyarakat merasa diterima dan dihargai dalam identitas nasional mereka.
4. Mendorong dialog yang terbuka dan berkelanjutan antara kelompok rasial yang berbeda dapat
membangun pemahaman dan persatuan antara masyarakat yang beragam.
5. Mempromosikan kepemimpinan yang inklusif dan mewakili berbagai kelompok rasial dalam
pemerintahan dan lembaga sosial lainnya dapat membantu membangun kepercayaan dalam
identitas nasional.

7
6. Negara dapat merayakan dan mempromosikan berbagai budaya, tradisi, dan bahasa yang ada
dalam masyarakat. Ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap identitas nasional yang
inklusif.
7. Upaya untuk mengatasi dan menghapus stereotip rasial dalam media, pendidikan, dan budaya
populer dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.

Tujuan dari menciptakan persamaan ras dalam identitas nasional adalah untuk
menghasilkan masyarakat yang merasa diterima, dihargai, dan setara, tanpa memandang latar
belakang rasial. Ini mempromosikan harmoni sosial, stabilitas, dan perkembangan yang
berkelanjutan dalam suatu negara. Penting untuk diingat bahwa pencapaian persamaan ras
dalam identitas nasional adalah upaya yang berkelanjutan yang melibatkan banyak aspek
kebijakan, pendidikan, dan perubahan sosial.
Parameter identitas nasional adalah ukuran atau patokan yang digunakan untuk menyatakan
sesuatu sebagai ciri khas bangsa. Nah, sebelum membahas lebih jauh tentang parameter, ada
baiknya kamu mengetahui lebih dulu pengertian dari identitas nasional.Secara singkat,
identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri khas.

Pembentukan identitas dan pencapaian persamaan ras adalah dua aspek penting dalam
masyarakat yang memiliki dampak besar pada hubungan sosial, kesetaraan, dan inklusi.
Berikut adalah beberapa poin penting yang dibahas dalam konteks pembentukan identitas dan
persamaan ras:

a. Pembentukan Identitas Rasial


• Identitas rasial adalah konsep yang kompleks dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor,
termasuk keluarga, budaya, pendidikan, lingkungan sosial, media, dan pengalaman
hidup.
• Identitas rasial dapat membentuk cara individu melihat diri mereka, bagaimana
mereka mengidentifikasi diri mereka dalam masyarakat, dan bagaimana mereka
berinteraksi dengan orang lain.
• Identitas rasial bukan hanya tentang ciri-ciri fisik, tetapi juga tentang budaya, bahasa,
dan nilai-nilai yang diwariskan oleh keluarga dan kelompok etnis.

b. Persamaan Ras
• Persamaan ras adalah konsep yang mencakup usaha untuk memastikan bahwa
individu dari berbagai latar belakang rasial merasa setara, dihargai, dan memiliki
akses yang sama ke kesempatan dan hak.

• Ini melibatkan larangan diskriminasi rasial, perlindungan hak-hak individu, dan


upaya untuk menghapus stereotip dan prasangka rasial.
• Pendidikan, kesadaran rasial, dan kerjasama antar-ras menjadi bagian penting dari
upaya untuk mencapai persamaan ras dalam masyarakat.

Pembentukan identitas rasial dan pencapaian persamaan ras adalah dua aspek yang saling

8
terkait dalam masyarakat yang beragam. Identitas rasial merupakan pengalaman individu
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor dan membentuk cara individu melihat diri mereka.
Sementara itu, persamaan ras adalah upaya untuk memastikan bahwa tidak ada diskriminasi
atau ketidaksetaraan rasial dalam masyarakat.Penting untuk mencapai keseimbangan yang
tepat antara pengakuan dan penghargaan terhadap identitas rasial individu dengan upaya
nyata untuk mempromosikan persamaan ras. Ini melibatkan pendidikan, perubahan budaya,
perundangan, dan dukungan sosial untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil.
Kesimpulannya, pembentukan identitas rasial adalah bagian alami dari kehidupan individu
dalam masyarakat yang beragam, sementara persamaan ras adalah tujuan bersama untuk
memastikan bahwa semua orang diperlakukan dengan adil dan memiliki kesempatan yang
sama. Keduanya adalah elemen penting dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan
inklusif.

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dalam kehidupan baru dan modern dewasa ini, identitas suatu Negara secara tidak
langsung juga menjadi identitas ideology, politik, ekonomi, budaya, dan pertahanan
keamanan.
Tidak ada bangsa di dunia ini yang tidak memiliki identitas nasional, termasuk bangsa
Indonesia. Sedangkan, identitas nasional bersifat sekunder karena lahir belakangan
dibandingkan dengan identitas primer yaitu kesukubangsaan, yang telah dimiliki jauh
sebelum warga memiliki identitas nasional tersebutUnsur-unsur pembentuk identitas
nasional meliputi pola perilaku adat istiadat, bahasa, agama, sejarah, kesenian, dan geografi.
Oleh karena itu bangsa Indonesia proses pembentukan identitas nasional yang dinamis ini
sangat ditentukan oleh tingkah kemampuan dan prestasi bangsa Indonesia dalam
membangun bangsa dan kesatuan bangsa, serta langkah yang sama dalam memajukan
bangsa dan Negara Indonesia.
 Agama, yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional Indonesia
 Sejarah, yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional Indonesia
 Geografi, yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional.
Persamaan Ras Dalam Identitas Nasional Persamaan ras dalam identitas nasional adalah
sebuah konsep yang mengejar tujuan untuk mempromosikan persamaan dan inklusi rasial
dalam kerangka identitas nasional suatu negara.

10
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, Maulana Arafat. 2018. Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21 di SD/MI).
Yogyakart: Samudra Biru.
Monteiro, Josef M. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk Karakter Bangsa.
Yogyakarta: Depublish.
Rahayu, Ani Sri. 2015. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Jakarta: Bumi Aksara.
Winarno, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan di PT, Jakarta, Bumi Aksara https://id.pinterest.com/
https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/#6_Faktor_Reaktif
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6239531/4-parameter-identitas-nasional-beserta-faktor-
pembentuknya.
https://www.coursehero.com/file/43235375/MAKALAH-KEWARGANEGARAANdocx/
GUNSU,NURMANSYAH,S.H.,M.H.PENGANTAR ATROPOLOGI(Sebuah Ikhtisar Mengenal
Antropologi). AURA CV. Anugrah Utama Raharja Anggota IKAPI No.003/LPU/2013

11
12

Anda mungkin juga menyukai